Anda di halaman 1dari 2

1.

Klasifikasi Kunyit
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica val.
2. Karakteristik kunyit
Kunyit atau disebut juga dengan Curcuma domestica val., termasuk tanaman herbal yang
tumbuh sepanjang tahun dengan ciri bunga berwarna kuning, daunnya lebar serta termasuk
family ginger dan dapat tumbuh pada iklim tropis. Pada batang bawah terdapat rimpang dengan
struktur seperti akar kulit berwarna coklat, dan setelah dipotong dagingnya berwana kuning atau
oranye terang.
Kunyit memiliki batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang dan merupakan batang
semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau agak keunguan. Setiap tanaman
tanaman berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah daun,
berambut halus jarang-jarang, helainan daun berbentuk lanset lebar, ujung daun lancip,
panjangnya 28-85 cm, lebar 10-25 cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk
denag sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar kunyit yakni
bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm.
3. Kandungan kimia dan khasiat kunyit
Kunyit memiliki kandungan kurcumin yang merupakan campuran dari tiga curcuminoids
yaitu 71,5% curcumin (kurkumin I), 19,4% demethoxycurcumin (kurkuminII),dan 9,1%
bisdemethoxycurcumin (kurkumin III). Kunyit mempunyai kandungan kurkumin yang memiliki
efek farmakologi diantaranya sebagai antispasmodic, antikanker, antiinflamasi, antiulser,
antibakteri, antikoagulan, antidiabetik, dan anrirematik.

4. Mekanisme kerja kunyit


Mekanisme kerja antispasmodik kunyit (kurcumin) adalah bersaing dengan asetilkolin untuk
reseptor muskarinik. Reseptor ini terletak terutama di otot polos saluran pencernaan dan
genitourinari, di kelenjar, di jantung dan di sistem saraf pusat. Karena efek antagonis ini bersifat
kompetitif, dapat diatasi jika konsentrasi asetilkolin di sekitar reseptor cukup tinggi.
Parasimpatolitik antispasmodik menghambat efek kolinergik muskarinik dari asetilkolin,
sehingga menginduksi relaksasi otot polos non-vaskular atau menurunkan aktivitasnya.

5. Pengolahan
Siapkan 1 rimpang kunyit kira-kira sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe kira-kira sebesar 4 cm, 1/2
rimpang kencur kira-kira sebesar 4 cm. Parut semua bahan tersebut, kemudian peras dan ambil
air hasil dari perasannya. Hasil perasan tersebut dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Setelah
itu seduh dengan setengah gelas air yang panas dan kemudian disaring ampasnya. Hasil seduhan
diminum sebagai antispasmodic.

Anda mungkin juga menyukai