Anda di halaman 1dari 16

TOKSIKOLOGI VETERINER

RACUN METALLOID DAN


RACUN YANG BERSIFAT
TERATOGENIK
Muhammad Iqbal
1902101010033

FKH USK
FAKTOR PENYEBAB TERATOGENIK DAN KECACATAN
01 YANG TERJADI AKIBAT ZAT TERATOGENIK

02 PENGGUNAAN LOGAM BERAT ESSENSIAL DAN NON


ESSENSIAL DI DUNIA KEDOKTERAN

03 OBAT CHELATING DAN CONTOH OBATNYA

04 METALLOENZIM DAN METALLOTIONIN

05 KENAPA KERACUNAN PB IDENTIK DENGAN ANEMIA


5
06 PENJELASAN TENTANG KASUS MINA MATA DAN MUNIR
6
FAKTOR PENYEBAB TERATOGENIK DAN KECACATAN YANG
TERJADI AKIBAT ZAT TERATOGENIK

Teratogenik berarti terjadinya perkembangan tidak normal dari


Teratogenik sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada embr
io sehingga pembentukan organ- organ berlangsung tidak sem
purna (terjadi cacat lahir).

Di dalam Keputusan Menteri Pertanian nomor 434.1 (2001), teratogenik


adalah sifat bahan kimia yang dapat menghasilkan kecacatan tubuh pa
da kelahiran.
FAKTOR PENYEBAB TERATOGENIK

FAKTOR GENETIS RADIASI ION

KOMPONEN KIMIA OB
INFEKSI (VIRUS,
AT DAN LINGKUNGAN
BAKTERI, PARASIT)

KETIDAKSEIMBANGAN METABOLISME
KECACATAN YANG TERJADI AKIBAT SENYAWA
TERATOGENIK
01. Rubella atau Ca
mpak Jerman 06. Virus Imunodefis
iensi Manusia (HIV)
02. Virus Herpes
Simpleks 07. Sifilis
08. Infeksi Virus Lai
03. Varisela
nnya dan Hiperter
(cacar air)
mia

09. Radiasi dan Zat-zat


04. Sitomegalovi
Kimia
rus

10. Defisiensi Nut


05. Toksoplasmosis risi
CONTOH KECACATAN YANG TERJADI
PENGGUNAAN LOGAM BERAT ESSENSIAL DAN NON
ESSENSIAL DI DUNIA KEDOKTERAN

Logam Berat Esensial Logam Berat Non Esensial


Dalam jumlah tertentu sangat dibutuh Merupakan logam yang beracun (
kan oleh organisme hidup, namun dal toxic metal) yang keberadaannya
am jumlah yang berlebihan dapat me dalam tubuh masih belum diketah
nimbulkan efekracun, sebagai contoh ui manfaatnya, sebagai contoh an
antara lain Zn, Cu, Fe, Co,Mn dan Se tara lain Hg, Cd, Pb, Sn, Cr(VI)
. dan As.
OBAT CHELATING DAN CONTOH OBATNYA

Obat chelating merupakan obat yang digunakan untuk perawatan


pada kasus keracunan logam.

Agen khelating umumnya diklasifikasikan berdasarkan target loga


m berat, besi, tembaga, merkuri, dan timbal menjadi target utama

Cara Kerja : Chealtor atau agen pengkelat mengikat logam pada


aliran darah yang kemudian dikumpulkan menjadi senyawa dan
disaring melalui ginjal dan dibuang melalui urin
Contoh Obat Chelating Deferiprone adalah obat yang umumnya digunak
an untuk mengatasi kelainan darah karena penya
Dimercaprol adalah obat agen chelating yan kit thalassemia atau terlalu banyak zat besi dala
g digunakan untuk menghilangkan logam be m tubuh karena sering melakukan transfusi dara
rat (seperti timbal atau merkuri) dari darah. h

• Penisilamin
• Edetat kalsium din • Unitiol
atrium • Suksimer
• Dimerkaprol

Deferasirox adalah obat golongan iron chelatin Exjade merupakan obat dengan kandungan
g agents. Obat ini bekerja dengan cara melekat Deferasirox. Obat ini digunakan untuk terapi
pada zat besi dan membantu tubuh mengelua besi berlebih kronik yang disebabkan oleh p
rkan kelebihan zat besi melalui urin atau tinja. emberian transfusi darah
Metaloenzim 4.
Metaloenzim adalah enzim yang mengandung sejumlah tertentu ion- logam yang b
erfungsi yang dipertahankan selama pemurnian. Ion logam ini membentuk ikatan k
ovalen yang berkoordinasi dengan asam amino dari enzim atau dengan gugus pro
stetik. Selanjutnya, ia bertindak sebagai koenzim dan menanamkan aktivitas enzi
m. Logam paling umum yang terlibat dalam hal ini adalah Fe, Zn, Cu, dan Mn. Met
aloenzim yang mengandung pusat logam selain besi (pusat non-heme) tersebar lu
as di alam.

Contoh metaloenzim:
• Amilase, termolisin terikat dengan Ca2+ ion
• Dioldehydrase, gliserol dehydratase terikat dengan Co2+
• Sitokrom c oksidase, dopamin-b-hidroksilase mengandu
ng Cu2+
• Katalase, nitrogenase, peroksidase, suksinat dehidroge
nase mengandung Fe2+
Metallothionein merupakan protein yang mengandung banyak asam amino sistein,
memiliki berat molekul yang rendah serta memiliki kemampuan dalam mengikat d
an mengkoordinasi atom-atom logam.

DEFENISI
STRUKTUR DAN KLASIFIKASI
Thionein> Metalation> Dimeri
zation
Kelas I, terdiri dari semua MT FUNGSI
protein yang memiliki lokasi sis Untuk mendetoksifikasi log
tein berhubungan dekat (mirip)
METHALLOTIONIN m metal.keberadaan metallo
dengan lokasi sistein pada ma
malia. thinein didalam tubuh organi
sme juga berfungsi untuk ho
Kelas II, terdiri dari MTs protei
meostatis ( keseimbangan)
n yang tidak memiliki kesamaa
n dengan MT pada mamalia. mental essensial.

Kelas III, terdiri dari MTs non-p


rotein yang dikenal juga denga
DEFISIENSI
n fitokelatin
1. Neurodegenerative disease , Alzheimer disease (AD)
2. Sindroma autisme yang karena terjadi disfungsi metallothionein
KENAPA KERACUNAN PB IDENTIK DENGAN
ANEMIA
KASUS MINA MATA
❑ Chisso Corporation merupakan sebuah industri yang memproduksi jenis produk
dari pupuk kimia, pewarna kuku, parfume, plastik, hingga bahan peledak di Kota
Mina Mata
❑ Industri ini dengan leluasanya membuang limbah industrinya ke Teluk Minamata
sebesar 200 hingga 600 ton.
❑ Limbah yang dibuang oleh Chisso Corporation tersebut antara lain seperti limba
h merkuri, mangan, thalium dan selenium. Hingga selang beberapa tahun kejadi
an yang sama terulang kembali dan menimpa seorang anak kecil yang tinggal di
Kota Minamata.
❑ pertama kali ditemukan kejanggalan di sekitar Teluk Minamata yaitu ditemukan k
ucing yang mati setelah memakan ikan hasil dari teluk tersebut.
❑ Anak kecil mengalami gangguan berbicara, kerusakan otak, bahkan yang lebih
parah hilangnya keseimbangan tubuhnya sehingga anak tersebut tidak dapat ber
jalan seperti semula
Merkuri banyak ditemukan di alam terdapat dalam bentuk gabungan dengan eleme
n lainnya, dan jarang ditemukan dalam bentuk elemen terpisah. Komponen merkuri
banyak tersebar di karang-karang, tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui pr
oses-proses fisik, kimia dan biologi yang kompleks.

PENGOBATAN
Bila terdapat peningkatan kadar mer GEJALA
kuri dalam darah atau urine, perlu di Merkuri akan merusak sistem sar
lakukan terapi kelasi sebagai langkah af (gejala spesifik), saluran pence
awal. Terapi kelasi merupakan terapi rnaan, dan ginjal serta menyeba
pemberian obat yang berfungsi mem bkan gangguan jantung, paru-pa
Uraian Kasus ru, sistem kekebalan tubuh, mat
buang logam dari dalam darah. Bebe
rapa obat yang biasa diberikan pada a, dan kulit.
terapi ini adalah dimercapol (BAL) at Merkuri (Hg)
au succimer (DMSA)
Arsenik adalah salah satu zat alami yang tersebar luas di dalam kerak bumi. Zat ini d
Arsen (As) apat ditemukan di air, udara, dan tanah secara alami. Hal ini menyebabkan arsenik j
uga bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti makanan laut, unggas, s
usu, hingga daging.

GEJALA
❑ Perubahan pada kulit, seperti kulit yang menggelap, tumbuhnya kutil, atau
munculnya ruam kulit (gejala spesifik)
❑ Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare
❑ Penurunan fungsi hati atau ginjal
❑ Detak jantung tidak beraturan
KASUS M ❑ Penurunan saraf sensorik dan saraf motorik
UNIR ❑ Gangguan pada otak, seperti sakit kepala, kejang, atau delirium

PENGOBATAN
Pasien bisa menjalani terapi khelasi dengan obat-obatan succimer atau dimercapr
ol untuk mengikat zat arsenik dalam darah agar kemudian bisa dibuang melalui uri
ne.
‫‪Terima Kasih.‬‬
‫ّللا و بركاته‬
‫سالم عليكم و رحمة ّ‬
‫وال ّ‬

Anda mungkin juga menyukai