FKH USK
FAKTOR PENYEBAB TERATOGENIK DAN KECACATAN
01 YANG TERJADI AKIBAT ZAT TERATOGENIK
KOMPONEN KIMIA OB
INFEKSI (VIRUS,
AT DAN LINGKUNGAN
BAKTERI, PARASIT)
KETIDAKSEIMBANGAN METABOLISME
KECACATAN YANG TERJADI AKIBAT SENYAWA
TERATOGENIK
01. Rubella atau Ca
mpak Jerman 06. Virus Imunodefis
iensi Manusia (HIV)
02. Virus Herpes
Simpleks 07. Sifilis
08. Infeksi Virus Lai
03. Varisela
nnya dan Hiperter
(cacar air)
mia
• Penisilamin
• Edetat kalsium din • Unitiol
atrium • Suksimer
• Dimerkaprol
Deferasirox adalah obat golongan iron chelatin Exjade merupakan obat dengan kandungan
g agents. Obat ini bekerja dengan cara melekat Deferasirox. Obat ini digunakan untuk terapi
pada zat besi dan membantu tubuh mengelua besi berlebih kronik yang disebabkan oleh p
rkan kelebihan zat besi melalui urin atau tinja. emberian transfusi darah
Metaloenzim 4.
Metaloenzim adalah enzim yang mengandung sejumlah tertentu ion- logam yang b
erfungsi yang dipertahankan selama pemurnian. Ion logam ini membentuk ikatan k
ovalen yang berkoordinasi dengan asam amino dari enzim atau dengan gugus pro
stetik. Selanjutnya, ia bertindak sebagai koenzim dan menanamkan aktivitas enzi
m. Logam paling umum yang terlibat dalam hal ini adalah Fe, Zn, Cu, dan Mn. Met
aloenzim yang mengandung pusat logam selain besi (pusat non-heme) tersebar lu
as di alam.
Contoh metaloenzim:
• Amilase, termolisin terikat dengan Ca2+ ion
• Dioldehydrase, gliserol dehydratase terikat dengan Co2+
• Sitokrom c oksidase, dopamin-b-hidroksilase mengandu
ng Cu2+
• Katalase, nitrogenase, peroksidase, suksinat dehidroge
nase mengandung Fe2+
Metallothionein merupakan protein yang mengandung banyak asam amino sistein,
memiliki berat molekul yang rendah serta memiliki kemampuan dalam mengikat d
an mengkoordinasi atom-atom logam.
DEFENISI
STRUKTUR DAN KLASIFIKASI
Thionein> Metalation> Dimeri
zation
Kelas I, terdiri dari semua MT FUNGSI
protein yang memiliki lokasi sis Untuk mendetoksifikasi log
tein berhubungan dekat (mirip)
METHALLOTIONIN m metal.keberadaan metallo
dengan lokasi sistein pada ma
malia. thinein didalam tubuh organi
sme juga berfungsi untuk ho
Kelas II, terdiri dari MTs protei
meostatis ( keseimbangan)
n yang tidak memiliki kesamaa
n dengan MT pada mamalia. mental essensial.
PENGOBATAN
Bila terdapat peningkatan kadar mer GEJALA
kuri dalam darah atau urine, perlu di Merkuri akan merusak sistem sar
lakukan terapi kelasi sebagai langkah af (gejala spesifik), saluran pence
awal. Terapi kelasi merupakan terapi rnaan, dan ginjal serta menyeba
pemberian obat yang berfungsi mem bkan gangguan jantung, paru-pa
Uraian Kasus ru, sistem kekebalan tubuh, mat
buang logam dari dalam darah. Bebe
rapa obat yang biasa diberikan pada a, dan kulit.
terapi ini adalah dimercapol (BAL) at Merkuri (Hg)
au succimer (DMSA)
Arsenik adalah salah satu zat alami yang tersebar luas di dalam kerak bumi. Zat ini d
Arsen (As) apat ditemukan di air, udara, dan tanah secara alami. Hal ini menyebabkan arsenik j
uga bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti makanan laut, unggas, s
usu, hingga daging.
GEJALA
❑ Perubahan pada kulit, seperti kulit yang menggelap, tumbuhnya kutil, atau
munculnya ruam kulit (gejala spesifik)
❑ Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare
❑ Penurunan fungsi hati atau ginjal
❑ Detak jantung tidak beraturan
KASUS M ❑ Penurunan saraf sensorik dan saraf motorik
UNIR ❑ Gangguan pada otak, seperti sakit kepala, kejang, atau delirium
PENGOBATAN
Pasien bisa menjalani terapi khelasi dengan obat-obatan succimer atau dimercapr
ol untuk mengikat zat arsenik dalam darah agar kemudian bisa dibuang melalui uri
ne.
Terima Kasih.
ّللا و بركاته
سالم عليكم و رحمة ّ
وال ّ