Anda di halaman 1dari 4
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI Km. 15 Jalan RAYA SINGKAWANG - BENGKAYANG P.O. BOX.39 Fax. (0562) 631720 SINGKAWANG Kode Pos : 79101 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 048 Tohun 2023 TENTANG PEMBENTUKAN RUANGAN ISOLASI TB, HIV & AIDS DENGAN INFEKSI OPORTUNISTIK DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan menghadapi era globalisasi serta menerapkan sistem sesuai standar pelayanan Rumah Sakit, dipandang perlu membuat Ruangan Isolasi TB & HIV dengan Infeksi Oportunistik di Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023; b. bahwa agar pelayanan yang bermutu di Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan Kamar Isolasi Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat sebagai landasan bagi seluruh penyelenggaraan pelayanan di Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat yang ditetapkan dalam keputusan Direktur Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat; Mengingat: 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32/Menkes/2007 tentang Pedoman Infeksi di Rumah Sakit. Menetapkan: KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : ‘Tembusan : * eee Arsip MEMUTUSKAN Pembentukan Ruangan Isolasi TB, HIV & AIDS dengan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat; Ruangan Isolasi sebagai ruangan untuk pelayanan pasien ‘TB, HIV & AIDS dengan Infeksi Oportunistik di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Pelayanan pada pasien diberikan sesuai SOP dan standar pelayanan yang telah ditetapkan Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di: Singkawang Pada tanggal : April 2023 DIREKTUR, WILSON Wakil Direktur | dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Pejabat Eselon III dan IV Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Kepala Instalasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR: PEMBENTUKAN RUANGAN ISOLASI TB, HIV & AIDS DENGAN INFEKSI OPORTUNISTIK DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEBIJAKAN RUANG ISOLASI 1. Kebijakan Umum. a. Ruang Isolasi merupakan ruang di rumah sakit yang khusus menjaga pasien dengan kondisi medis tertentu yang terpisah dari pasien lain saat mereka menerima perawatan medis. Ruang isolasi adalah ruang yang digunakan untuk perawatan pasien dengan penyakit resiko yang dapat ditularkan pada orang lain seperti penyakit-penyakit infeksi antara lain HIV/AIDS, SARS, Flu Burung, Flu Babi, dan lain-lain. b. Ruang Isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi risiko terhadap pemberi layanan kesehatan. c. Ruang isolasi adalah Suatu ruangan perawatan yang mampu merawat pasien menular agar tidak terjadi atau memutus siklus penularan penyakit melindungi pasien dan petugas keschatan. d. Pelayanan Ruang Isolasi terdapat di Ruang Perawatan Umum (RPU) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat 2. Kebijakan Khusus. a. Pengertian 1) Airborne transmission merupakan penyebaran partikel udara dan debu yang mengandung agen infeksius / mikroorganisme, penanganan udara dan ventilasi dibutuhkan untuk pencegahan transmisi udara ini, 2) Droplet transmission merupakan penyebaran titik cairan tubuh — khususnya yang dihasilkan dari proses batuk, bersin, dan berbicara dalam jarak yang relative dekat ;sehingga tidak memerlukan ventilasi khusus untuk mencegah penyebaran. 3) Contact transmission merupakan penyebaran yang paling penting dan paling sering dijumpai, meliputi kontak langsung antar dua individu maupun kontak tidak langsung melalui obyek atau benda yang terkontaminasi. 4) Blood-borne transmission merupakan penyebaran melalui kontak dengan darah yang dapat dicegah dengan kebijakan pencegahan umum maupun standar. b. Kriteria Pasien yang masuk Kamar Isolasi Airborne transmission Pasien dengan penyakit : 1) Tuberculosis 2) HIV & AIDS dengan Infeksi Oportunistik c. Ruang Isolasi. 1) Dipasang pembuangan udara keluar dengan exhaust fan 2) Jaga pintu tetap tertutup dan pasien tetap dalam ruangan. 3) Satu tempat tidur untuk satu kamar isolasi. 4) Bila tidak ada tempat tersendiri, tempatkan pasien dalam ruangan dengan pasien lain yang terinfeksi_ mikroorganisme yang sama, dan tidak ada infeksi lain. d. Proteksi Bagi Petugas, Pasien dan Pengunjung. 1) Petugas (Dokter, Perawat dan Petugas lainnya yang kontak/ masuk Ruang Isolasi) a) Setiap masuk ruangan isolasi harus memakai APD yang sesuai. b) Cuci tangan sesudah dan sebelum tindakan dan saat meninggalkan ruangan. 2) Pasien/ Pengunjung. a) Pengunjung bila masuk ruang isolasi harus memakai APD yang sesuai b) Sebelum dan sesudah masuk ruang isolasi pengunjung harus cuci tangan pada tempat yang sudah disediakan. c) Pengunjung hanya bisa masuk saat jam kunjungan ( hanya 1 orang) d) Anak umur di bawah 12 tahun tidak boleh masuk ruang isolasi. Ditetapkan di: Singkawang Pada tanggal: April 2023 Direktur JOSS WILSON Tembusan : 1. Wakil Direktur I dan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Pejabat Eselon III dan IV Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Kepala Instalasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat 4. Arsip o

Anda mungkin juga menyukai