Vaccination is one of the government's efforts in breaking the chain of spread of covid 19,

indeed vaccination is a good program in an effort to reduce this virus, but we need to know again

that vaccination is not the only one. Reported from the CNN Indonesia site Indeed, we can be

free from Covid-19 without a vaccine by changing behavior, so we don't get infected or get

infected by following health protocols. That's cheap public immunity," Says wiku In addition,

the key to breaking the Pandemic Covid-19 chain is a combination of 3T (testing, tracing, and

treatment) and 3M (wearing masks, maintaining distance and washing hands). This key must

also be supported by the Lockdown policy or Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which

must be obeyed by the community by reducing mobility which is a factor in the spread of Covid-

19. Addition Reported from cncb Indonesia Robert Redfield said the challenge has scientific

evidence showing it works against the spread of the coronavirus and is humanity's best defense

mask at the moment. Robert Redfield added that the most potent coronavirus vaccine, which is

likely to be available in limited quantities by the end of this year, is likely to have only 70%

immunogenicity. Immunogenicity is the ability of a vaccine to build an immune response against

a virus. The question is whether with this vaccine we can avoid the covid virus? The purpose of

this vaccine is of course to protect the public from the spread of covid, but actually some people

who have been vaccinated have even taken the second vaccination and are still exposed to this

virus. How do we know that the vaccine liquid is safe to use? Then what if the liquid contains

materials that are not suitable in the patient's body? Is the patient still vaccinated?
Vaksinasi adalah salah satu upaya pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran covid 19,
memang vaksinasi merupakan suatu program yang baik dalam upaya mengurangi virus ini, tetapi
perlu kita ketahui bersama kembali bahwa vaksinasi bukan satu-satunya. Dilansir dari situs CNN
Indonesia

" Memang bisa kita bebas dari Covid-19 tanpa vaksin dengan perubahan perilaku, supaya tidak
tertular atau terinfeksi ya menjalankan protokol kesehatan. Itu imunitas masyarakat yang murah,"
Ucap wiku

Selain itu kunci pemutusan mata rantai pandemiCovid-19 yaitu kombinasi 3T (testing, tracing,
dan treatment) serta 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). 

Kunci ini juga harus didukung dengan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) yang harus dituruti oleh masyarakat dengan mengurangi mobilitas yang menjadi
faktor penyebaran Covid-19.

Tambahan

Di lansir dari cncb Indonesia

Robert Redfield mengatakan pihaknya memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan masker bekerja
menangkal penyebaran virus corona dan masker merupakan pertahanan terbaik manusia saat ini.

Robert Redfield menambahkan vaksin virus corona paling potensial, yang kemungkinan tersedia
dalam jumlah terbatas pada akhir tahun ini, kemungkinan hanya memiliki imunogenisitas 70%.
Imunogenisitas adalah kemampuan vaksin untuk membangun respons imun terhadap virus.

Pertanyaan apakah dengan vaksin ini kita dapat terhindar dari virus covid? Tujuan dari vaksin
ini tentunya untuk melindungi masyarakat dari penyebaran covid tetapi kenyataannya beberapa
orang yang sudah vaksin pun bahkan sudah yang sudah mengikuti vaksinasi ke 2 masih terpapar
virus ini.

Bagaimana cara kami mengetahui bahwa cairan vaksin tersebut aman untuk digunakan? Lantas
bagaimana kalau cairan tersebut terdapat bahan tidak cocok tubuh pasien? Apakah pasien
tersebut tetap melakukan vaksinasi?