Sebuah ayat yg familiar ditelinga kita yaitu firman Allah ;

Allah sedang menjelaskan ukuran kemuliaan, yg tentunya kebanyakan orang menilai kemuliaann bkan
dari ketakwaan, tapi dari jabatan,kekayaan,tapi dari keturunan. Sehingga orang setakwa apapun kalau
dia miskin dia kurang dihormati, orang setakwa apapun kalau dia dari keluarga biasa” saja maka kurang
dihormati, orang setakwa apapun kalau tidak mempunyai jabatan maka kurang kemuliaannya atau
kurang dihormati.

Allah menjelaskan bahwa yg paling mulia bukan yg paling kaya,bukan yg paling tinggi jabatannaya,
bukan yg berketurunan ningrat atau bangsawan, tapi yg pling mulia adalah yg paling bertkwa diantara
kalian.

Satu hal yg harus kita ingat, bahwa ketakwaan bukan kita dapatkan dari pengakuan, mengaku” dirinya
bertakwa. Akan tetapi takwa memilki beberapa ciri, yg mana ketika seseorang sudah mem ciri tersebut
maka insyaAllah kita adalah bagian dari orang” yg bertakwa, dan juga sebaliknya, ketika ciri tersebut
belum ada didalam diri kita maka bisa dipastikan kita belum termasuk orang bertkwa.

Mari kita simak bersama ciri orang bertakwa yg disebutkan oleh sahabat nabi Muhammad, Abdullah
ibnu zubair mengatakan :