Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MOHAMMAD ZIDANE

NIM : D10122660
MK : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS : K (BT 15)

TUGAS RESUME

1. SISTEM EKONOMI ISLAM

• PENGERTIAN EKONOMI ISLAM

Sistem perekonomian berlandaskan islam itu merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat yang
ingin berkegiatan ekonomi, tetapi tidak menyalahi aturan agama, yang dimana dalam hal ini adalah
agama islam. Sistem ekonomi islam disebut juga dengan sistem ekonomi syariah. Sistem ekonomi
islam adalah suatu sistem ekonomi yang berlandaskan atas syariat atau norma-norma yang telah
diajarkan di agama islam. Jadi segala macam kegiatan ekonomi didasarkan atas Alquran maupun
Hadis. Kegiatan ekonomi nya sebenarnya sama dengan sistem ekonomi lainnya, seperti jual-beli,
simpan-pinjam, dan aktivitas perekonomian lainnya, tetapi yang membedakan adalah pedoman
nya, dimana sistem ekonomi ini benar-benar berpegang teguh pada syariat islam.

Sistem perekonomian islam diterapkan dengan tujuan untuk membuat umat islam terhindar dari
aktivitas perekonomian yang dilarang oleh syariat islam, seperti riba, dzalim, ikhtikar, dan lain
sebagainya. Sistem ekonomi ini disebut sudah diterapkan sejak abad 20, tetapi sebenarnya prinsip-
prinsip ekonomi islam sudah terbentuk sejak agama islam muncul di dunia.
Adapun di Indonesia saat ini meskipun memang tidak menganut sistem perekonomian islam
sepenuhnya, tetapi sejumlah perusahaan perbankan telah menyediakan fasilitas yang menganut
sistem ekonomi islam.
Fasilitas yang menerapkan ekonomi islam itu memberikan opsi bagi masyarakat yang ingin
menggunakan fasilitas bank, tetapi tetap dengan norma-norma yang sesuai dengan ajaran islam.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam


Ekonomi islam sebenarnya memegang prinsip-prinsip yang berkaitan dengan larangan dalam
islam Jadi, ada beberapa prinsip dan praktik ekonomi islam yang diterapkan, di antaranya adalah:

Larangan Maisir
Larangan maisir artinya tidak mengizinkan adanya aktivitas yang berbentuk seperti perjudian
dalam aktivitas perekonomian.

Larangan Gharar
Larangan gharar pada dasarnya adalah larangan untuk melakukan penipuan. Artinya setiap
kegiatan ekonomi tidak diizinkan untuk menipu orang lain demi keuntungan diri sendiri dan
merugikan orang lain.

Larangan Barang Haram


Artinya adalah dalam sistem ekonomi islam tidak mengizinkan untuk melakukan transaksi atau
mendapatkan barang dengan cara yang tidak baik atau dilarang dalam islam.
Larangan Dzalim
Larangan dzalim berarti segala macam kegiatan ekonomi tidak mengizinkan adanya hal-hal yang
dengan sengaja dilakukan untuk merugikan orang lain. Oleh karena itu, dalam transaksi yang
menerapkan ekonomi islam sebaiknya dilakukan dengan cara bagi hasil agar suatu keuntungan
dapat terbagi secara adil tanpa merugikan satu pihak.

Larangan Ikhtikar
Larangan ikhtikar artinya dalam ekonomi islam tidak diizinkan untuk melakukan penimbunan
barang-barang yang dibutuhkan masyarakat untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan
orang lain.

Larangan Riba
Larangan riba berarti dalam setiap transaksi perekonomian tidak diizinkan untuk menerapkan
biaya-biaya tambahan. Namun, hal ini dapat dihindari jika sang pemberi, memberikannya secara
ikhlas

2. ISLAM DAN KEBUDAYAAN

• PENGERTIAN ISLAM DAN KEBUDAYAAN

1.Islam
Dari segi kebahasaan Isalm berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti
selamat sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk Aslama yang
berarti berserah diri dalam kedamaian.
Adapun pengertian Islam dalam segi istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah SWT bukan berasal dari manusia dan bukan pula berasal dari nabi
Muhammad SAW.

2. Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda
seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral adat istiadat, dan segala kecakapan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dan ada juga kebudayaan diartikan sebagai hasil
kegiatan dan penciptaan batil (akal budi) manusia kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dan berarti
pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu yang termasuk hasi
kebudayaan.

• HUBUNGAN ANTARA ISLAM DAN KEBUDAYAAN

Dari pengertian penjelasan di atas kata Islam dekat dengan arti agama begitu juga hubungan agama
dan kebudayaan dalah dua bidang yang dapat di bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan. Agam
bernilai mutlak, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya, sekalipun
berdasarkan agama dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Sebagian besar
budaya di dasarkan pada agama, tidak pernah sebaliknya. Oleh karena itu agama adalah primer,
dan budaya adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup keagamaan, dengan
demikian, kita dapat mengetahui bahwa pada tingakat praktis, Agam Islam merupakan produk
budaya karena ia tumbuh dan berkembang melalui pemikiran ulama’ dengan cara ijtihad,
Disamping itu, Ia tumbuh dan berkembang karena terjadi interaksi social masyarakat.
• ISLAM DAN KEBUDAYAAN ARAB PRA ISLAM

Bangsa arab pra Islam di kenal sebagai bangsa yang memiliki kemajuan ekonomi letak geografisnya
yang strategis membuat agama islam yang di turunkan (makkah)mudah tersebar diberbagai
wilayah. Dan beberapa cirri-ciri utama tataran Arab pra Islam adalah sebagai berikut :

1. Mereka menganut faham kesukuan (Qobilah)


2. Memiliki tata social politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang terbatas, factor
keturunan lebih penting daripada kemampuan.
3. Mengenal hirarki social yang kuat.
4. Kedudukan perempuan cenderung di rendahkan.

Dilihat dari sumber yang di gunakan, hukum Arab pra Islam bersumber pada adat istiadat. Dalam
bidang mua’malah, diantara kebiasaan mereka adal dibolehkan transaksi mubadalah (barter) jual
beli, kerja sama pertanian (muzaroah) dan riba. Diantara ketentuan hukum keluarga Arab pra Islam
adalah diperbolehkannya berpoligini dengan perempuan dengan jumlah tanpa batas. Serta anak
kecil dan perempuan tidak dapat harta warisan.

KESIMPULAN Berdasarkan uraian tentang Islam dan Kebudayaan, maka dapat disimpulkan
Pertama, Agama (Islam) bersumberkan wahyu dan memiliki norma-norma sendiri. Karena bersifat
normatif, maka cenderung menjadi permanen. Sedangkan budaya adalah buatan manusia. Oleh
sebab itu ia berkembang sesuai dengan perkembangan Islam dan Kebudayaan zaman dan
cenderung untuk selalu berubah. Sehingga budaya Islam adalah budaya yang berdasar pada nilai-
nilai Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis. Kedua, dalam perkembangannya, Kebudayaan Islam banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan lokal disekitar semenanjung Arab yang telah lebih dulu berkembang,
sehingga budaya Islam sendiri banyak beralkulturasi dengan budaya-budaya lokal tersebut. Namun
perkembangan kebudayaan menurut Islam bukanlah value free (bebas nilai), tetapi justru value
bound (terikat nilai).

Anda mungkin juga menyukai