MSM 2023 Struktural - Transformasional
MSM 2023 Struktural - Transformasional
- Aspek Struktural
- Aspek Transformasional
- Aspek prosedural
Aspek Struktural
dalam
Sistem Produksi
Aspek Struktural
Kesatuan/integrasi elemen perangkat keras
dalam sistem produksi yang terdiri dari stasiun
kerja (workstation)/mesin produksi yang
melakukan proses produksi.
Sangat berhubungan dengan bagaimana stasiun
produksi tersebut efektif dikonfigurasikan
sehingga aliran material optimum (material
flow) atau yang disebut Tata Letak/ Layout
Cth: Tata letak pabrik
Tata letak
• Konfigurasi dari fasilitas produksi (termasuk
mesin atau stasiun kerja)
• Sangat tergantung pada volume dan ragam/
varian produksi (tipe produksi)
• Produksi dengan volume produksi yang tinggi
dengan ragam produk yang rendah (spt: produk
sepeda motor) berbeda tataletaknya produksi
dengan volume rendah serta ragam/ variasi
produk banyak (seperti produk perabot oleh
UKM)
Tata Letak
JENIS LAYOUT:
JUMLAH PRODUK Q
1. PRODUCT
LAYOUT
2. GT LAYOUT
3. PROCESS
LAYOUT
VARIAN PRODUK P
Proses, produk, GT Layout
• Volume produksi: kecil, sedang, besar
• Ragam produksi: sedikit, sedang, banyak
• Adanya lini produksi/ tidak
• Otomasi/ tidak bisa
• Fleksibilitas: tinggi/rendah
• Tipe produksi: mass pro, batch, jobs shop
• Fleksibilitas: perubahan dari sesuatu
tanpa ongkos yang signifikan
Product Layout
pengelompakan mesin dengan fungsi yang sama spt: sesama mesin freis,
bubut atau gurdi diletakan berdekatan.
Process Layout
Volume rendah dengan ragam produk tinggi, tata letak
berkarakteristik Process Layout tidak memiliki lini
produksi tertentu.
Urutan proses produksi dari satu stasiun ke stasiun lain
tidak jelas.
Fleksibilitas tinggi (bila terjadi perubahan produk maka
tata letak dapat menyesuaikan diri)
Biasanya tataletak dengan pengelompakan mesin
dengan fungsi yang sama spt: sesama mesin freis
diletakan berdekatan
Dipakai untuk produksi berdasarkan pesanan (job-shop)
Cellular Layout (Group of
Technology)
Suatu metode
Pengklasifikasian dan
pengkodean produk
yang berbeda
berdasarkan pada
kesamaan bentuk dan
rangkaian prosesnya
part
Stasiun kerja
(otomatis Sub-assy
part
Atau
part manual)
orang
Ketersediaan (Availibility):
- Operator tidak sakit perancangan stasiun kerja yang
ergonomi
- Mesin (tidak rusak) Total Productive Meintanac
- Komponen-komponen untuk dirakit sistem Just in Time, MRP
- Alat bantu produksi
Aspek Transformasional
Kecepatan transformasi
pada suatu stasiun manual
sangat tergantung pada
Time Motion Study ( studi
gerakan dalam berproduksi
agar waktu yang diperlukan
serendah mungkin tanpa
mengorbankan aspek
ergonomi)
Aspek Transformasional untuk
beberapa stasiun
Stasiun 1 Stasiun 2
t1 t2
Bila t1 tidak sama dengan t2 maka terjadi ketidak balans pada dua stasiun
ini. Bila t1 > t2 maka stasiun 2 lebih banyak menunggu (tidak efesien)
sebaliknya bila t1 < t2 maka stasiun 1 di-blok oleh stasiun 2 (stasiun 1
belum bisa melakukan proses hingga stasiun 2 selesai atau antara stasiun
1 dan 2 diperlukan buffer area (tempat penyangga).
Line Balancing (Balans lini produksi)
STASIUN
Ketidaksamaan/variasi waktu operasi
per stasiun kerja menimbulkan ketidak-
balans lini produksi.
Operasi
(TIDAK BALANS)
(BALANS)
Beberapa strategi melakukan
Line Balancing
1. Memindahkan elemen kerja yang besar dari stasiun
yang memiliki waktu pengerjaan tinggi ke rendah
Takt time
2. Membuat stasiun paralel, terjadi
kesetimbangan antara antara stasiun
masuk dan keluar
T= 5’ T= 9’ T= 4,5’
T= 5’ T= 9’ T= 4,5’
3. Menambah tenaga kerja sehingga takt
time turun
Jawab:
Tipe layout: product layout, karena
volume produksi besar (mass production),
dengan ragam/variasi produk: rendah (hanya
1 jenis mesin cuci)
Product layout membentuk lini produksi
dengan beberapa stasiun kerja
Produk - Proses
Asumsi:
- Jumlah komponen/part mesin
cuci total: 120 part
- Bagaimana struktur produk
sehingga menghasilkan urutan
proses perakitan part sehingga
menjadi produk akhir (mesin
cuci)
- Bagimana proses perakitan
masing-masing assy?
- Bagimana alat yang dipakai
dalam proses perakitan
tersebut.
- Kontainer/ box + alat proses
terdapat pada setiap stasiun
kerja
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk merakit
1 mesin cuci:
1. 1 shift = 8 jam/hari
2. 1 tahun hari kerja= 365-52-20 = 293 hr/tahun (asumsi Sabtu
bekerja, Minggu libur (52 hari) dan ada 20 hari libur nasional)
3. 1 hr kerja adalah 8 jam. Sehingga netto jam kerja adalah 8 jam – 1
jam – 15 mt – 20 mt = 420 – 35 = 395 menit/hari (asumsi: 1 jam
istirahat makan + sholat, 15 menit masing-masing untuk waktu
persiapan mulai kerja (15 menit) dan pengakhiran kerja (20 menit))
4. Sehingga 1 tahun tersedia waktu = 293 hr/tahun x 395 menit/ hari
= 115.735 menit/tahun
5. 1 tahun diproduksi : 30.000 unit/tahun
6. Laju produksi = 115.735 menit/tahun : 30000 unit/tahun = 3,86
menit/unit (masih diatas cycled time minimum yang diperbolehkan
sebesar 3 menit)
7. Cycle time teoritis 3,86 menit untik 1 unit mesin cuci bila ingin
dihasilkan 30000 unit/tahun
Distribusi aktivitas kerja
Distribusi kerja perakitan Serial
kedalam stasiun kerja dapat t t: cycle
time/
dilakukan secara:
takt time
• Serial: aktivitas perakitan untuk 1
unit barang dibagi menjadi
beberapa elemen perkerjaan yang
dilakukan oleh bbrp stasiun kerja
paralel
• Parallel : satu stasiun kerja
mengerjakan seluruh aktivitas
perakitan. Untuk mencapai
kapasitas yang diinginkan maka
dibuat beberapa stasiun kerja t
teoritis
realitas
Apabila waktu standar untuk sebuah stasiun di atas rata-rata maka, apakah
mungkin mengurangi salah satu operasinya atau membuat stasiun paralel
atau rasionalisasi, agar sesuai dengan cycle time
Apabila waktu standar untuk sebuah stasiun di bawah rata-rata, maka apakah
mungkin ditambah dari salah satu operasi lain agar mendekati cycle time dan
efesiensi lini produksi lebih baik.
Cycle time
Lini produksi balans bila cycle
time masing-masing stasiun
relatif sama.
+
Effiziente ergonomische
Arbeitsmethode Gestaltung
usw.
Stasiun Kerja Otomatik
Robot Industri
Robot Industri
• Articulated Robot atau Joint Arm Robot
• SCARA Robot
• Cartesian Coordinate Robot atau Gantry
Robot
• Picker / Delta Parallel Robot
• Cylindrical Robot
• Spherical / Polar Robot
Tujuan
pemakaian
robot industri
• Meningkatkan kualitas produk
(presisi)
• Produktifitas tinggi (bisa
dioperasikan 3 shift)
• Memperendah produk cacat
• Waktu penyelesaian produk
terukur
• Untuk perkerjaan berulang &
monoton sangat sesuai
• Dapat dipakai pada hazard
area (tempat yang berbahaya
atau kurang ergonomis bagi
manusia), cth: pengelasan,
pengecatan
Kelemahan
robot industri
• Flexibilitas yang rendah (bila
dilakukan perubahan proses
operasi, maka robot
memerlukan waktu dan
biaya yang signifikan untuk
menyesuaikan)
• Biaya investasinya mahal
(harga robot)
• Waktu setup-nya tinggi
(robot perlu perancangan
gripper, pemrograman,
setting, dll)
Articulated Robot atau
joint arm robots
Robot
much like a shoulder and elbow held perfectly parallel to
the ground. SCARA robots are known for their fast cycle
times, excellent repeatability, good payload capacity and
large workspace.
Scara Robot
A Cartesian Coordinate Robot has three linear axes of control (x,y,z). Cartesian
coordinate robots with the horizontal member supported at both ends are sometimes
called Gantry robots and can be quite large in size.
Gantry Robot
Picker / Delta
Parallel Robot