Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KARYA ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh
Wulan Tri Puji Utami, M. Pd.

Disusun oleh:

1. Dwi Riyanto (22012040)


2. Satrio Dhimas Saputra (22012048)
3. Aisyah (22012050)
4. Lucy Indah Rachmawati (22012065)
5. Difa Nurul Ainy K (22012059)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

IKIP PGRI WATES

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul “KARYA
ILMIAH”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Kulonprogo, 3 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1

C. TUJUAN...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3

A. Pengertian Karya Ilmiah.......................................................................................................3

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah...........................................................................................................3

C. Jenis-jenis Karya Ilmiah.......................................................................................................5

D. Ketentuan Penulisan Karya Ilmiah.......................................................................................7

E. Penggunaan Bahasa Dalam Penulisan Karya Ilmiah............................................................9

F. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah..........................................................................................10

G. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah........................................................................................11

BAB III PENUTUP......................................................................................................................13

A. KESIMPULAN...................................................................................................................13

B. SARAN...............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

LAMPIRAN..................................................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang
dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk
karangan atau tulisan ilmiah. Berbeda dengan karya sastra atau seni, karya ilmiah
mempunyai bentuk serta sifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-
persyaratan tertentu sesuai dengan kaidah-kaidah berdasarkan hasil dari berfikir ilmiah. Ini
berarti tidak semua karya tulis dinamakan karya ilmiah sebab tidak semua proses berfikir
adalah berfikir ilmiah. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat
keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, dan ringkas.

Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat


atau pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai
informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari
kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang
disajikan. Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat
faktual (mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan
kesimpulan), dan implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi).

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk mengkaji dan mengulas tentang Karya Ilmiah, maka diperlukan subpokok bahasan
yang saling berhubungan, sebagai penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Jelaskan pengertian karya ilmiah?


2. Apa ciri-ciri karya ilmiah?
3. Jelaskan jenis-jenis yang ada pada karya ilmiah?
4. Bagaimana ketentuan penulisan karya ilmiah?
5. Bagaimana penggunaan Bahasa yang tepat dalam penulisan karya ilmiah?
6. Apa tujuan dari penulisan karya ilmiah?
7. Maanfaat apa yang didapat dalam penulisan karya ilmiah?

1
C. TUJUAN

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dan menjawab pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah:

1. Menjelaskan pengertian karya ilmiah.


2. Menjelaskan ciri-ciri karya ilmiah.
3. Menjelaskan jenis-jenis yang ada pada karya ilmiah.
4. Menjelaskan ketentuan penulisan karya ilmiah.
5. Menjelaskan Bahasa yang tepat dalam penulisan karya ilmiah.
6. Menjelaskan tujuan dari penulisan karya ilmiah.
7. Menjelaskan manfaat dari penulisan karya ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah

(Nasution, 2017) Karya ilmiah dikenali juga dengan sebutan scientific paper
adalah hasil penelitian atau pemikiran yang diterbitkan dan ditulis dengan memenuhi
kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Istilah karya ilmiah berkaitan dengan laporan tertulis
dan diterbitkan. Karya ilmiah berfungsi untuk memaparkan hasil penelitian atau kajian.
Kajian dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok sesuai ketentuan ilmiah
yang berlaku. Ketentuan ilmiah melibatkan kaidah dan etika keilmuan yang disepakati
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan itu sendiri. Karya ilmiah dengan demikian tidak
saja berkaitan langsung dengan penelitian, tetapi juga adalah hasil-hasil yang diperoleh
dari proses pembelajaran dan pengajaran. Pada kegiatan akademik, banyak kegiatan
pembelajaran dan pengajaran yang secara tidak langsung melibatkan penelitian. Kegiatan
laboratorium pendidikan untuk mahasiswa menghasikan laporan praktikum adalah
pembelajaran penelitian bagi mahasiswa. Kegiatan studi lapangan atau kegiatan studi
pustaka akan menghasilkan makalah juga merupakan pembelajaran penelitian. Dengan
demikian, laporan praktikum merupakan karya ilmiah yang dituliskan berdasarkan
pengalaman pribadi dalam melaksanakan praktikum dan tidak menyimpang dari jalur
yang telah ditentukan oleh para pakar. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada
mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian. Sedangkan makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya
ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari.

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah

(Sudarti, 2017) Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan
fakta dilapangan adalah sebuah karya ilmiah, sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri
seperti berikut ini:
1. Objektif
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dan tidak dimanipulasi. Juga setiap

3
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian
bebasdari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifatmengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembacaakan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif, sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori
atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan fakta
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus
faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang
emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti
orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan
perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
6. Tidak pleonatis
Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-
katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
7. Bahasa formal
Bahasa yang digunakan adalah ragam formal/baku.

4
C. Jenis-jenis Karya Ilmiah

(Widodo, 2018) Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh
manusia adalah sebagai berikut:

1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif
penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa. Artikel dalam bidang karya
tulis ilmiah merupakan suatu yang dicanangkan termuat dalam suatu jurnal atau
buku berisikan sejumlan artikel terkait yang dibuat mengikuti kaidah penulisan
karya tulis ilmiah. Artikel ilmiah didapat dari suatu pemikiran serta kajian
pustaka atau hasil pengembangan proyek.
Sistematika artikel:
a. Judul
b. Nama penulis: tanpa gelar akademik.
c. Abstrak: ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
d. Kata kunci: 3-5 key words.
e. Pendahuluan: latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat)
pokok bahasan dan tujuannya.
f. Kerangka teori (kajian teori): dasar teori yang menjadi acuan. Agus
Pratomo Andi Widodo, M. Pd
g. Pembahasan: penulis mengupas suatu masalah dengan pendirian yang
kuat dan dianalisis secara mendalam. Juga memuat argumen, komparasi,
sikap dan keputusan-keputusan penulis.
h. Penutup: kesimpulan dan saran.
i. Daftar pustaka

2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empirisobjektif.
Umumnya, makalah ditampilkan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di
depan kelas sebagai tugas perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya

5
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik
berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Makalah
mengkaji suatu probelm atau fenomena ditulis dengan sistematis diikuti analisis
yang masuk akal dan bersifat objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas
terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk
disajikan dalam forum ilmiah.
Sistematika Makalah:
a. Pendahuluan
b. Pembahasan
c. Kesimpulan

3. Kertas kerja (work paper)


Kertas kerja ini pada dasarnya mirip dengan makalah namun disusun
dengan analisa yang lebih mendalam serta tajam. Biasanya kertas kerja
ditampilkan pada lokakarya dan seminar. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk
tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi
(mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum
menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya
sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang berlaku
diperguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan
jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi memuat karya sistematis yang mengutarakan
pendapat penulis berlandaskan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan
harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian
langsung (observasi lapangan, atau percobaan dilaboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam bidang tata kerja, suatu hukum
dan dalil tertentu mengenai salah satu bidang atau lebih spesialisasinya.
6. Tesis

6
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S2 (pasca sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri.
7. Disertasi
Disertasi disebut juga “Ph. Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahaiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan
suatu dalil yang dapat dibuktikan dengan penulis berdasarkan data dan fakta
yang sahih (valid) dengan analisis yang terperinci. Disertasi ini berisi suatu
temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal.
8. Artikel ilmiah popular
Artikel ilmiah popular adalah artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya
bahasa popular. Artikel ini kerap dimunculkan pada media massa seperti surat
kabar, majalah dan tabloid menggunakan bahasa jurnalistik atau bahasa media.
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terkait secara ketat
dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum untuk
konsumsi publik. Disebut ilmiah populer sebab ditulis tidak untuk kebutuhan
akademik, namun untuk “disampaikan” kepada khalayak melalui media massa.
9. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil
pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode
penulisan dan sistematika tertentu dengan bahasa yang lugas. Pada hakikatnya
suatu laporan harus berisikan tiga hal yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang
melaporkan dan kepada siapa laporan diberikan. Ketiga hal tersebut lazim ditulis
pada halaman sampul atau halaman judul. Suatu penelitian baru dianggap selesai
apabila telah diakhiri dengan suatu laporan penelitian, yang siap untuk
didokumentasikan atau diolah lebih lanjut menjadi naskah ilmiah untuk
diinformasikan ke masyarakat luas, misal melalui majaiah ilmiah.

D. Ketentuan Penulisan Karya Ilmiah


(Ruspa, 2020) Berikut merupakan ketentuan penulisan dalam karya ilmiah:

7
1. Kertas dan Bidang Penulisan Kertas yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah adalah jenis HVS putih, ukuran A4 x 70 gram untuk skripsi, makalah, dan
artikel. Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kertas, dan 3 cm dari tepi atas,
tepi kanan, dan tepi bawah kertas. Tiap halaman hendaknya tidak berisi lebih
dari 26 baris (untuk teks spasi ganda).
2. Pengetikan dan Huruf
Pengetikan karya ilmiah menggunakan komputer dengan ukuran font 12 bisa
memilih huruf Times New Roman atau sejenisnya, seperti Times, CG Times,
serta Traditional Arabic untuk karya ilmiah berbahasa Arab ukuran 16 dengan 1
spasi. Sedangkan karya berbahasa Inggris mengikuti aturan pengetikan karya
berbahasa Indonesia. Ada perbedaan dalam penggunaan ukuran huruf
bergantung pada bagian-bagian yang diketik. Ukuran huruf 12 point digunakan
untuk pengetikan: judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak skripsi, lampiran,
dan daftar rujukan. Sedangkan untuk ukuran huruf 10 point digunakan pada
pengetikan: kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul
bagan/gambar, catatan kaki (footnote), indeks, header, dan footer. Untuk teks
Bahasa Arab, ukuran huruf yang digunakan adalah 14 point. Pada komputer juga
terdapat beberapa modus huruf, yaitu normal, miring (italic), tebal (bold), dan
garis bawah (underline). Keempat modus huruf tersebut dalam penggunaannya
diatur sebagai berikut. Huruf normal digunakan dalam pengetikan: teks induk,
abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, dan lampiran. Huruf
miring (italic) digunakan dalam pengetikan: istilah yang belum lazim, contoh
yang digunakan pada teks utama, judul buku, jurnal, majalah, surat kabar dalam
teks utama dalam daftar rujukan, dan kata nonindonesia (bahasa Indonesia yang
tidak baku, bahasa asing, dan bahasa daerah). Untuk kata berbahasa Arab, di
samping menggunakan kata bercetak miring juga harus memerhatikan pedoman
transliterasi huruf Arab ke huruf Latin, sebagaimana diuraikan pada bab
tersendiri. Huruf tebal (bold) digunakan dalam pengetikan: judul bab, judul
subbab, bagian kata/kalimat yang penting (dicetak bold-italic). Adapun huruf
dengan garis bawah (underline), tidak boleh digunakan kecuali dalam hal-hal
yang amat khusus.

8
3. Spasi Penggunaan spasi pada penulisan karya tulis ilmiah, khususnya skripsi,
bervariasi tergantung pada bagian-bagian yang akan diketik.
a. Spasi tunggal (1 spasi) digunakan untuk mengetik: teks Arab, kutipan
langsung 6 baris atau lebih, catatan kaki (footnote), baris kedua dan
selanjutnya dari bahan pustaka dalam daftar rujukan, keterangan gambar,
tabel, lampiran, dan abstrak.
b. Spasi ganda (2 spasi) digunakan untuk mengetik: jarak antarbaris dalam
teks induk, jarak antarparagraf, jarak antarsatu macam bahan pustaka
dengan pustaka lain dalam daftar rujukan, jarak antar subjudul dengan
awal teks, dan jarak antarsatu jenis tabel dengan tabel lainnya dalam
daftar tabel. Demikian pula pada daftar gambar dan daftar lampiran.
c. Spasi 3 digunakan untuk mengetik jarak antara akhir teks dengan
subjudul, antara tabel atau gambar dengan teks sebelum atau sesudahnya.
d. Spasi 4 digunakan untuk mengetik awal teks dari akhir judul bab. Judul
bab diketik turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan.
4. Paragraf dan Penomoran Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang
pengetikan, atau dimulai pada ketukan ketujuh. Bagian awal skripsi diberi
nomor halaman angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya). Untuk skripsi
berbahasa Arab menggunakan abajadun (dan ‫ أ د‬،‫ب‬،‫ج‬،seterusnya). Letak nomor
halaman di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti
dan bagian penutup menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.) di kanan atas,
kecuali nomor halaman bab baru ditulis di tengah bagian bawah halaman.
Nomor halaman untuk lampiran ditulis menggunakan angka Arab di sudut kanan
atas, melanjutkan nomor halaman sebelumnya.

E. Penggunaan Bahasa Dalam Penulisan Karya Ilmiah


(Wijaya, 2016) Berikut merupakan penggunaan Bahasa Karya Tulis Ilmiah yang
baik, adalah:

1. Baku
Struktur bahasa yang dipergunakan sesuai dengan kaidah atau aturan
bahasa Indonesia yang baku, baik, dan benar mengenai struktur kalimat maupun

9
kata. Demikian juga, pemilihan aturan kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan
kaidah ejaannya.
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia dalam ragam
ilmiah yang dapat diterima dan masuk akal.
3. Kuantitatif
Keterangan atau pendapat yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur
secara pasti, benar dan tepat.
4. Tepat
Ide atau pendapat yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang
diungkapkan oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda,
samaran atau banyak arti.
5. Denotatif
Kata yang digunakan dipilih sesuai arti yang sesungguhnya dan tidak
melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu sebenarnyaobjektif
6. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan dan padat dalam arti, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan
dan panjang.
7. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya
baik dalam kalimat maupun dalam paragraf yang ditulis.

F. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


(Widodo, 2018) Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah secara umum dapat
terbagi menjadi beberapa tujuan yakni:
1. Sebagai wujud menyampaikan ide atau gagasan pada kalangan tertentu, jenis
karya ilmiah ini biasanya seperti artikel yang sering dimuat dalam media massa.
Seperti yang biasa kita lihat pada media cetak terdapat banyak artikel yang
menuliskan mengenai suatu permasalahan yang kemudian diangkat menjadi
suatu studi kasus setelah itu dimuat dalam media massa agar tulisan ini dapat
tersampaikan pada masyarakat umum yang membacanya.

10
2. Untuk memenuhi suatu tugas dalam menyelesaikan studi, kita dapat melhat pada
penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi. Itu semua merupakan contoh
penulisan karya ilmiah yang biasa dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir.
3. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai diskusi terhadap ide atau gagasan dalam
pertemuan ilmiah, seperti seminar atau sejenisnya.
4. Selain itu karya ilmiah juga bertujuan untuk perlombaan. Dalam berbagai
lembaga kita sering melihat lomba karya tulis ilmiah yang biasa dilakukan setiap
tahun. Dengan mengikuti perlombaan ini diharapkan juga agar kita belajar untuk
menulis karya imiah dan menambah pengalaman untuk diri kita sendiri.
5. Melatih untuk menuangkan ide dan hasil penelitian dalam suatu karya tulis yang
metodologis dan sistematis.
6. Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
7. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur.
8. Menunjukkan wawasan serta potensi mahasiswa menghadapi serta
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah dari pengetahuan bidang
keilmuannya.
9. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa.
10. Wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis.

Melatih keterampilan dan kemampuan dasar untuk melaksanakan penelitian


ilmiah yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

G. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah


(Widodo, 2018) Adapun manfaat yang bisa didapatkan dari karya tulis ilmiah, di
antaranya sebagai berikut:
1. Penulis dapat melatih mengembangkan kemampuan membaca secara lebih
efektif, sebab untuk menulis karya ilmiah harus mencari dulu teori-teori.
2. Penulis dapat melatih menggabungkan hasil bacaan mengenai teori-teori tentang
penelitian dari berbagai macam sumber.
3. Mengenalkan penulis dalam kegiatan kepustakaan.

11
4. Melatih penulis untuk meningkatkan kemampuan dalam pengorganisasian dan
juga menyajikan fakta secara jelas serta secara sistematis.
5. Hasil karya digunakan sebagai rujukan penelitian lanjutan bila ada seseorang
yang hendak membuat penelitian selanjutnya.Membentuk budaya akademik
pada pendidikan secara lebih baik bagi penulis.
6. Memperluas wawasan ilmu pengetahuan.
7. Penulis memperoleh kepuasan dari segi intelektual.
8. Kepuasan yang berhubungan dengan penyajian gagasan atau ide sehingga
menghasilkan suatu pengetahuan baru.
9. Dapat mengembangakan kemampuan diri dalam hal menulis, dengan terus
belajar dan dilatih secara terusmenerus maka akan meningkatkan kualitas.
10. Sebagai sarana pengembangan pemikiran. Dukungan ini sebagai pembiasaan diri
untuk membedakan dan menyadari antara gagasan atau pemikiran dengan segala
hal tentang dunia nyata, tentang peristiwa di sekitar, bahkan tentang berbagai
keadaan atau kondisi apa pun.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Karya ilmiah adalah suatu karangan ilmu pengetahuan yang meyajikan fakta
ditulis menurut metedologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khususkarya
ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan fakta dan kebenarannya.
Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif, positif sesuai dengan
fakta di lapangan. Ada beberapa jenis karya ilmiah antara lain makalah, kertas kerja,
laporan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi
nama suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Semua jenis karya ilmiah itu selalu
menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data
dan fakta di lapangan. Karya ilmiah seperti itu disusun berdasarkan metode ilmiah yang
menyajikan suatu topik secara sistematis dan dilengkapi dengan data dan fakta yang ada
dan menggunakan bahasa yang khas. Jadi tidak semua karya tulis bisa disebut
sebagai karya ilmiah.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini semoga dapat bermaanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan yang perlu penulis perbaiki.
semoga makalah ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan makalah mengenai
karya ilmiah dengan lebih maksimal.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, M. K. (2017). Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Karya Ilmiah, Bagian 1.

Ruspa, N. &. (2020). : Pendidikan, Bahasa dan Sastra. Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah,
Volume 6 Nomor 1.

Sudarti, N. (2017). Open Journal System. SUKSES DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH,
Vol/Num: VI/I, September.

Widodo, A. P. (2018). PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH , vi+110hlm 14; x 21.

Wijaya, I. K. (2016). BUKU AJAR BAHASA INDONESIA DAN TATA TULIS KARYA ILMIAH,
BAB 2.1.

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai