Anda di halaman 1dari 19

Tugas Manajemen

Kebijakan Kesehatan
Masukan Terhadap RUU Kesehatan
Bidang Kesehatan Masyarakat

Kelompok 5
Joina Ruhulessin (2206005071)
Novitri (2206005411)
Savira Nurulita (2206118341)
Syaiful Mizan (2206005802)
Tyas Natasya (2206005872)

BAB V Mengusulkan agar menambahkan Pelayanan


Laboratorium Kesehatan dalam Pasal 18
Bagian Kesatu tentang Upaya Kesehatan sebagai salah satu

Umum
upaya kesehatan, dengan memperhatikan
terkait pengaturan SDM dan pembiayaan
Labkes oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah
Mengusulkan untuk menambahkan Upaya
Promosi Kesehatan Pada Pasal 18 tentang
Upaya Kesehatan yang meliputi Definisi,
Penyelenggaraan Minimal, Struktur dan
Sumber Daya, Peran Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
Pemanfaatan teknologi informasi memerlukan
Penguatan sinyal internet, terutama Puskesmas
di wilayah susah sinyal
Penerapan inovasi teknologi berbasis IT di
Puskesmas untuk memangkas jarak dan waktu
seperti: telemedicine dan aplikasi konseling
BAB V Menanggapi Pasal 19 ayat (1), bahwa sampai

Bagian Kesatu
saat ini penyediaan maupun akses pelayanan
belum merata antara Provinsi di Indonesia.
Umum Belum semua orang dalam suatu wilayah
mendapatkan akses yang sama/adil.
Contoh : dalam program Malaria yang harus
berjalan di seluruh wilayah Indonesia baik di
daerah maju ataupun yang masih tertinggal
sehingga asas keadilan dapat dirasakan semua
pihak. Misalnya kasus malaria di Kab Alor NTT
maupun di Cilacap Jawa Tengah yang sama-
sama harus dikendalikan tanpa
mempertimbangkan cost benefitnya.
BAB V Dalam hal layanan primer perlu membangun

Bagian Kedua dan meningkatkan konsep pelayanan


pembangunan kesehatan berbasis daerah
Upaya Kesehatan kepulauan dan pedalaman karena ini sangat

Perseorangan dirasakan sebagai kesenjangan pelayanan


kesehatan
BAB V
Bagian Ketiga
Upaya Kesehatan Pertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam upaya kesehatan
masyarakat. Dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat,

Masyarakat perlu mempertimbangkan faktor sosial dan budaya yang


mempengaruhi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pada bagian
ini sebaiknya mencantumkan panduan yang jelas tentang
bagaimana mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi upaya kesehatan
masyarakat.
Tambahkan ketentuan tentang partisipasi masyarakat. Partisipasi
masyarakat sangat penting dalam upaya kesehatan masyarakat,
sebaiknya mencantumkan ketentuan yang jelas tentang bagaimana
masyarakat dapat terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi upaya kesehatan masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya melibatkan lintas sektor untuk
penguatan advokasi di setiap kebijakan/program Kesmas
BAB V
Bagian Ketiga
Upaya Kesehatan
Masyarakat Tambahkan Upaya Promosi Kesehatan sebagai salah satu upaya
Kesehatan Masyarakat. Harapannya upaya promosi kesehatan dapat
menjadi garda terdepan dalam melakukan intervensi terhadap
Social Determinants of Health.
Tambahkan ketentuan tentang pembiayaan upaya kesehatan
masyarakat. Pada Bagian Ketiga ini sebaiknya mencantumkan
ketentuan tentang pembiayaan upaya kesehatan masyarakat yang
jelas dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa
upaya kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Pelibatan swasta dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat
BAB V pada pasal 34 ayat (2) menambahkan kata-kata

Bagian Keempat "dapat digunakan untuk seluruh siklus hidup


manusia atau sesuai dengan peraturan yang
Upaya Kesehatan ditetapkan menteri" setelah kata terpadu

Bersumber Daya Menambahkan poin terkait penguatan


kapasitas kader posyandu yang dapat dilakukan
Masyarakat oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah
baik menggunakan teknologi maupun metode
lainnya
Pasal 46 ditambahkan penyediaan akses ke
BAB V informasi kesehatan ibu: Undang-Undang dapat

Bagian Ketujuh mempertimbangkan untuk menyediakan akses


mudah dan luas terhadap informasi kesehatan ibu.
Paragraf 1 Ini dapat melibatkan kampanye edukasi dan

Kesehatan Ibu penerbitan panduan untuk ibu dan keluarga


mereka, serta penggunaan media sosial dan
teknologi digital untuk menghubungkan ibu dengan
sumber daya kesehatan.
BAB V Pasal 46 ayat 3 : Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Bagian Ketujuh Daerah menjamin ketersediaan SDMK yang

Paragraf 1 diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan


kesehatan ibu secara aman, bermutu dan
Kesehatan Ibu terjangkau. Artinya bahwa norma equality masih
belum terpenuhi/terwujud dalam penyelenggaraan
kesehatan. Kesetaraan/keadilan/equality merujuk
kepada kuantitas dan kualitas yang dapat diukur
secara objektif sehingga tidak ada lagi kesenjangan
yang dirasakan antar Provinsi/wilayah di Indonesia.
pasal 47 ditambahkan penyediaan dukungan
emosional dan sosial: Undang-Undang dapat
mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan
emosional dan sosial bagi ibu, termasuk dukungan
untuk kehamilan, persalinan, dan nifas. Hal ini dapat
melibatkan pendampingan, konseling, dan program
dukungan kelompok.
BAB V ditambahkan penguatan dan apresiasi peran

Bagian Ketujuh kader posyandu dalam pelayanan kesehatan


bayi dan anak
Paragraf 2
Kesehatan Bayi
dan Anak
BAB V Terdapat kesalahan penulisan pada sub bab

Bagian bagian kedelapan karena double antara


kesehatan penyandang disabilitas dan mutu
Kedelapan gizi
BAB V Perlunya pelayanan darah terutama stok darah

Bagian beserta tenaga dan sarprasnya di setiap


Puskesmas terutama di wilayah DTPK
Kesembilan
Pelayanan Darah
BAB V Perlunya pelayanan gigi dan mulut di setiap

Bagian Kesepuluh Puskesmas terutama wilayah DTPK minimal


oleh perawat gigi
Kesehatan Gigi
dan Mulut
BAB V Penghilangkan kata upaya pada judul karena
bagian ini tidak hanya menjelaskan upaya saja
Bagian Kelima Belas tetapi keseluruhan dari kesehatan jiwa dan

Upaya Kesehatan supaya disamakan dengan bagian lain yang


tidak menggunakan kata upaya pada judul
Jiwa
BAB V ditambahkan penguatan dan apresiasi peran
guru dalam upaya kesehatan sekolah
Bagian Ketujuh pasal 126 ayat (3) menambahkan kata "yang

Belas dimasukkan ke dalam kurikulum" setelah kata


"kesehatan" pada poin (a) dan kata "di
Kesehatan Sekolah lingkungan sekolah" setelah kata "kesehatan"
pada poin (b)
BAB V Pasal 128 kata "berdasarkan peraturan dan
Bagian Kedelapan standar yang telah ditentukan" setelah kata

Belas penyediaan sumber daya yang dibutuhkan

Kesehatan Olahraga
BAB V Menambahkan ayat yang menyatakan bahwa
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Bagian Kedua Puluh mengawasi terselenggaranya upaya kesehatan

Kesehatan Kerja kerja dan menjamin kemudahan informasi


untuk para pekerja
BAB V
Bagian Kedua Puluh
Perlunya badan/lembaga khusus yang ditunjuk
untuk menaungi, membina, mengawasi
Enam pelayanan kesehatan tradisional agar berjalan
dengan baik dan benar
Pelayanan Kesehatan
Tradisional
THANK YOU FOR
LISTENING!

Anda mungkin juga menyukai