Skala Pengukuran Dalam Metode Penelitian Kuantitatif
Skala Pengukuran Dalam Metode Penelitian Kuantitatif
03 Proses Pengukuran
04 Skala pengukuran
● Pengukuran dalam penelitian ilmiah adalah observasi fenomena dengan maksud agar fenomena tersebut
dapat dianalisis menurut aturan tertentu (Sastroasmoro & Sofyan, 2011).
● Pengukuran adalah prosedur penetapan angka yang mewakili kuantitas ciri (atribut) yang dimiliki oleh
subjek dalam suatu populasi atau sampel. Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk
berbagai objek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. (Winarno, 2013).
● Pengukuran yang baik harus mempunyai sifat isomorphism dengan realitas. Artinya bahwa terdapat
kesamaan yang dekat antara realitas yang diteliti dengan nilai yang diperoleh dari pengukuran. Oleh
karena itu, suatu instrumen pengukur dipandang baik apabila hasilnya dapat merefleksikan secara tepat
realitas dari fenomena yang hendak diukur. (Winarno, 2013).
02
Komponen pengukuran
Komponen Pengukuran
● Tujuan pengukuran adalah menerjemahkan karakteristik data
empiris ke dalam bentuk yang dapat dianalisis oleh peneliti.
● Titik fokus pengukuran adalah pemberian angka terhadap data
empiris berdasarkan sejumlah aturan/prosedur tertentu.
● Ada tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap pengukuran
yaitu: kejadian empiris (empirical events), penggunaan angka (the
use of number), sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules).
03
Proses pengukuran
PROSES PENGUKURAN
Pelatihan Pengamat
Melakukan pemeriksaan tanpa identitas Membaca foto USG ranpa tahu identitas
subyek pasien