Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 5

Ayunda Shinta (2106677501)


Joina Ruhulessin (2206005071)
Novitri (2206005411)
Savira Nurulita (2206118341
Syaiful Mizan (2206005802)
Tyas Natasya (2206005872)
Permasalahan
• RS di Kawasan Jakarta  dokter spesialis jantung sedikit yang
purnawaktu

• Dokter tidak tepat waktu


• Angka keterlambatan tinggi
• Ketersediaan dokter spesialis jantung
• Berhubungan dengan peraturan 1 dokter 3 RS
Peraturan
• Undang-undang nomor 40 tahun 2004 ttg sistem jaminan Kesehatan nasional  Ayunda
• 150 dan 446
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik  Joi
• Psl
• No 112 dan 5038
• Undang-undang nomor 36 tahun 2009 ttg Kesehatan  ayunda
• 144 dan 5013
• Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan  joi
• Psl
• Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 ttg Rumah Sakit  novitri
• Beberapa ketentuan dalam UU tersebut yang berkaitan dengan praktik dokter spesialis di rumah sakit antara lain:
• Pasal 43 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap rumah sakit harus memiliki dokter spesialis untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis bagi pasien.
• 153 dan 5072
• Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2012 ttg pengelolaan BLU  novitri
• 171
• Permenkes 129 tahun 2008 ttg SPM RS  savira
• Permenkes 269 tahun 2008 ttg rekam medik  savira
• Peraturan Menteri Kesehatan No.2052 tahun 2011  mizan
• psl 4 ayat 1 SIP dokter dan dokter gigi diberikan untuk 3 tempat praktik baik pada fayankes milik pemerintah, swasta, maupun praktik perorangan
• psl 4 ayat 2 SIP 3 tempat praktik sebagai mana dimaksud pada ayat 1 dapat berada dalam kabupaten atau kota yang sama atau berbeda di provinsi yang sama atau provinsi lain
• Permenkes 28 tahun tahun 2014 ttg pedoman pelaksanaan program jaminan Kesehatan nasional  mizan
• Permekes no 4 tahun 2018 ttg kewajiban RS dan kewajiban pasien  tyas
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Persyaratan Teknis dan Standar Pelayanan Kesehatan pada Praktik Mandiri Dokter. Dalam peraturan tersebut
diatur bahwa:  tyas
• 2. Setiap dokter praktek mandiri diperbolehkan memiliki satu tempat praktek yang terdaftar dan memiliki nomor izin praktek.
• 3. Jumlah tempat praktek dokter di suatu wilayah dibatasi oleh Dinas Kesehatan setempat, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kapasitas pelayanan kesehatan yang tersedia.
• https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221029/1541507/tiga-upaya-kemenkes-percepat-produksi-dokter-spesialis-di-indonesia/
Upaya
• Meningkatkan jumlah prodi kedokteran spesialis jantung di Indonesia
• Membuka fellowship (bekerja sama dengan kolegium)
• Mendorong Pendidikan dokter berdasarkan hospital based
Saran dan Rekomendasi
• Menambah jumlah dokter spesialis jantung
• Pengaturan jadwal dokter
• Pembuatan pakta integritas
• Reward and punishment
• Pengkajian ulang terhadap peraturan terkait jumlah tempat praktik
• Pengoptimalan pelayanan Kesehatan dengan teknologi baru seperti
telemedicine dan pelayanan Kesehatan berbasis aplikasi untuk
mengurangi waktu tunggu

Anda mungkin juga menyukai