Dasar Hukum
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
Permenkes No. 147/MENKES/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit. Permenkes No:659/MENKES/PER/VIII/2009 tentang Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia. Kepmenkes RI No:856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Permenkes RI No:812/MENKES/PER/VII/2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisa pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kep.Menkes 922/Menkes/AK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi & Pemerintah Kab./Kota Kep.Dirjen Pelayanan Medik No. YM.02.03.3.5.2626 tentang Komisi Akreditasi RS dan Sarana Kesehatan lainnya
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang RPJP Provinsi Jawa Barat Peraturan Daerah no 54 tahun 2008 tentang RJMD PROVINSI Jawa Barat Peraturan Gubernur Jawa Barat No 7 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan perijinan terpadu. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 98 tahun 2009 tentang Tata Hubungan Kerja Pelayanan Perijinan terpadu.
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat target kinerja yang ingin dicapai (2009 s/d 2013) sebagai Indikator Sasaran Program Seksi Akreditasi Sarana
Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib memiliki izin (Psl 25, ayat I). Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari izin mendirikan dan izin operasional (Psl 25, ayat 2). Izin mendirikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan untuk jangka waktu 2 tahun dan dapat di perpanjang untuk 1tahun (Psl 25, ayat 3) Izin operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat di perpanjang kembali selama memenuhi persyaratan (Psl 25,ayat 4)
Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang perumahsakitan (Psl 34, ayat 1), Tenaga struktural yang menduduki jabatan sebagai pimpinan harus berkewarganegaraan Indonesia (Psl 34, ayat 2). Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala Rumah Sakit (Psl 34, ayat 3)
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali (psl 40, ayat 1) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dalam maupun luar negeri berdasarkan standar akreditasi yg berlaku (psl 40 ayat 2) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri
Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yg menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yg menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan & gawat darurat (psl 1.ayat 1) Pelayanan kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif (psl 1, ayat 3)
PEMERINTAH
RS milik Depkes RS milik Pem Prop RS milik PemKab/Kota
SWASTA
RS milik PT
RS milik Yayasan RS milik penanam modal dalam negeri/asing (PMA/PMDN)
Pengelompokan secara bertingkat berdasarkan kemampuan pelayanan di RS (standar input & proses) Kelayakan untuk melaksanakan kegiatan (Standar input) Pencatatan resmi terhadap seluruh sarana kesehatan baik milik Pemerintah maupun Swasta terhadap status & keberadaannya Proses pelaksanan pemenuhan standar pelayanan (Standar input, proses & output / outcome)
KOMPETENSI
PERLINDUNGAN
IZIN
MANFAAT
LEGALITAS
- BPPT membuat surat pengantar/rekomendasi dan dikirimkan ke Menteri Kesehatan - BPPT memberikan izin
Pengajuan mendirikan RS
Izin mendirikan
Penetapan kls RS
PERIZINAN RS
Setiap penyelenggara RS wajib memiliki izin
(Pasal 25 Undang-Undang no 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit)
Permohonan izin mendirikan & izin operasional RS diajukan menurut jenis & klasifikasi RS
(Pasal 3 ayat 1 No 147/MENKES/PER/I/2010 tentang PERIZINAN RS)
Kelas RS
Kls A & RS PMA/PMDN
Kls B Kls C & D
Persyaratan a. studi kelayakan; b. master plan; c. status kepemilikan; d. rekomendasi izin mendirikan; e. izin undang-undang gangguan (HO); f. persyaratan pengolahan limbah; g. luas tanah dan sertifikatnya; h. Penamaan; harus menggunakan bahasa Indonesia; i. Izin Mendirikan Bangunan (IMB); j. Izin Penggunaan Bangunan (IPB); dan k. Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
Izin mendirikan diberikan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang untuk 1 (satu) tahun
IJIN OPERASIONAL
Izin operasional sementara
diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Izin operasional, RS harus memenuhi persyaratan yang meliputi : a. sarana & prasarana b. peralatan c. sumber daya manusia dan d. administrasi dan manajemen
Pemohonan diajukan kepada Kemkes c,q Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik; Permohonan memenuhi persyaratan : Dirjen Bina pelayanan Medik mengeluarkan rekomendasi; Berdasarkan rekomemdasi pemohon mengajukan persetujuan penanaman modal ke BKPM atau BKPMD.
KLASIFIKASI RS
PERMENKES NO 340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
Permohonan penetapan kelas melampirkan: 1. Rekomendasi dari Dinkes Kab/Kt dan Dinkes Provinsi; 2. Profil dan data Rumah Sakit; 3. Isian instrumen penetapan kelas.
Komitment ASEAN Intercountray meeting di Bangkok, 1998 Asean sepakat melaksanakan Akreditasi Komitment Global Chicago APEC conference di Chicago, 2002 Sepakat Akreditasi utk peningkatan mutu secara global Komitment Nasional Pelayanan Medik Prima Akreditasi merupakan instrumen menuju pelayanan medik prima Undang-Undang RS Semua RS wajib melaksanakan Akreditasi
Suatu Komisi yang dibentuk oleh Menteri Kesehatan untuk Membantu Kementerian Kesehatan dlm pelaksanaan teknis akreditasi dan bekerja secara Independent (surveior)
KARS perlu tenaga yg andal utk proses penilaian akreditasi & pembinaan langsung ke RS KARS mengangkat surveior. Surveior adalah seseorang yg diberi tugas oleh KARS untuk melakukan survei akreditasi & bimbingan akreditasi ke RS Surveior t .d : - Surveior Administrasi - Surveior Medis - Surveior Keperawatan
BID ADMIN
BID MEDIS I
BID MEDIS II
BID PERAWAT
1. 2. 3. 4. 5.
B. PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI dgn SK DIRJEN BINA YANMED a.n. MENTERI KESEHATAN C. PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI
B. SURVEI AKREDITASI
WAJIB
Tujuan : Menilai langsung kinerja RS Tatacara Pengajuan : - Membuat Surat Permohonan kpd Dirjen Bina Yanmed cq Direktur Bina yanmed spes. (temb : KARS & Dinkes prop) - Lampiran : self assessment & POA Akreditasi serta rekomendasi dinkes propinsi Surveior ditentukan oleh KARS Penilaian menentukan kelulusan
B. SURVEI AKREDITASI
Proses di Kementerian Kesehatan
Surat Permohonan dr RS DIRJEN Bina Yanmedik Direktur Bina Yan spes
KARS
Akreditasi diwajibkan dalam UU RS. Akreditasi diwajibkan dalam perizinan RS. Adanya komitmen stake holder (Depkes, Pemda, Pemilik RS & seluruh jajaran di RS) untuk melaksanakan akreditasi. Adanya sikap proaktif dari Dinkes Propinsi untuk pembinaan ke RS dalam persiapan akreditasi. Pemberdayaan surveior yang ada di daerah untuk efisiensi biaya.
Kedepan
ISQua
AKREDITASI
KARS
149
150
73
80 60 40
44
42
14
20 0
Berlaku
BERLAKU
HABIS MASBERLAKU
BELUM DIAKREDITASI
RS YANG PERIJINANNYA MASIH BERLAKU 62.86 % RS YANG PRIJINANNYA HABIS MASA BERLAKU 30.80 % Rs YANG B3LUM ADA IJIN 5.9 %
RS YANG TERAKREDITASI 18.64 % RS YANG HABIS MASA BERLAKU 17.79 % RS YANG BELUM DIAKREDITAS 63.55%
236
200
165
150
100
71
50
25
20
15
JumlahRS
Berlaku
10
25
20
25
20
15
JUMLAH RS
Berlaku
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PBF PBBBF PAK SUB PAK PKRT PRODUKSI ALKES IOT IKOT PRODUKSI KOSMETIKA INDUSTRI FARMASI RUMAH SAKIT Laboratorium Utama Lab CTKI Jumlah
102 7 18 89 23 7 4 48 23 10 7 1 1 340
35 6 11 58 14 5 0 0 0 0 7 1 1 136
0 0 0 0 0 0 2 26 7 3 0 0 0 38
45 0 2 14 2 0 0 1 13 6 0 0 0 83
4 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 8
85 6 14 74 16 5 2 35 20 9 7 1 1 273
17 1 4 15 7 2 1 11 1 0 0 0 0 59
0 0 0 0 0 0 1 2 2 1 0 0 0
Terimakasih
terimakasih