Anda di halaman 1dari 15

Q>: Dengan hormat, Saya telah membaca iklan di harian Sinar Sumatra, 11 Januari 2020, tentang lowongan pekerjaan

di PT Angkasa. Berdasarkan syarat yang ditentukan dalam iklan tersebut, saya memenuhi syarat untuk mengisi
lowongan pekerjaan sebagai Manajer Gudang di PT Angkasa. Penggalan surat lamaran pekerjaan tersebut merupakan
unsur bagian …

A>: Isi surat dan lampiran surat


A>: Salam pembuka dan isi surat
A>: Kualifikasi pelamar dan lampiran surat
A>: Lampiran dan nama alamat tujuan surat
A>: Unsur penunjang dan kualifikasi pelamar
PT>:2
PF>:0

K>: B

Q>: Berdasarkan informasi dari Ibu Ajeng Laraswati, guru SMA Merdeka, bahwa SMA Merdeka membutuhkan staf
tata usaha. Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan di atas berdasarkan…

A>: Informasi dari orang lain


A>: Informasi dari televise
A>: Informasi dari radio
A>: Iklan media cetak
A>: Inisiatif sendiri
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya tulis. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih. Kalimat di
atas merupakan bagian dari …

A>: Isi surat lamaran pekerjaan


A>: Balasan surat lamaran pekerjaan
A>: Penutup surat lamaran pekerjaan
A>: Pembuka surat lamaran pekerjaan
A>: Ucapan terima kasih dari perusahaan
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Untuk memenuhi dan memperkuat surat lamaran pekrjaan ini, sebagai bahan pertimbangan berikut saya
lampirkan:
-Legalisasi ijazah S1 Teknik Nuklir, Universitas Gajah Mada;
-Legalisasi Transkip nilai;
-Fotokopi KTP; dan
-Pasfoto warna ukuran 4x6 sebanyak dua lembar
Pengalan surat lamaran pekerjaan tersebut merupakan unsur …

A>: Kualifikasi pelamar pekerjaan


A>: Penunjang yang dilampirkan
A>: Identitas pelamar pekerjaan
A>: Kalimat pembuka surat
A>: Salam pembuka surat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam iklan tersebut, saya memenuhi syarat untuk mengisi lowongan
pekerjaan sebagai guru mata pelajaran Geografi di SMA Merdeka. Oleh karena itu, saya mengajukan surat lamaran
ini. Penggalan surat lamaran pekerjaan tersebut merupakan bagian unsur…

A>: Kualifikasi pelamar pekerjaan


A>: Penunjang yang dilampirkan
A>: Identitas pelamar pekerjaan
A>: Isi surat lamaran pekerjaan
A>: Salam pembuka surat
PT>:2
PF>:0
K>: B
Q>: Nama saya Jesicca. Usia saat ini 23 tahun. Saya lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Solo. Saya berpenampilan menarik, ramah, jujur, dan memiliki pengalaman kerja
selama satu tahun sembilan bulan sebagai guru di SD Dian Pertiwi . Penggalan surat tersebut merupakan unsur surat
lamaran pekerjaan bagian…

A>: Unsur penunjang surat


A>: Kualifikasi pelamar
A>: Salam pembuka
A>: Lampiran surat
A>: Isi surat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Mengetahui informasi kebutuhan tenaga kerja yang diunggah di sosial media Gemilang Pustaka, 3 Apil 2020, saya
bermaksud mengisi lowongan pekerjaan sebagai proofreader. Saya, Windhy, berusia 19 tahun, lulusan SMK Bintang.
Saya menyukai buku dan suka membaca. Saya berorientasi pada detail. Saya pekerja keras dan dapat bekerja baik
secara individu maupun tim. Sebagai pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan salinan ijazah SMK, sertifikat
penulisan kreatif, dan pasfoto warna berukuran 4x6 sebanyak satu lembar. Bagian surat lamaran pekerjaan tersebut
merupakan unsur-unsur …

A>: Pembuka surat, kualifikasi pelamar, dan unsur penunjang surat


A>: Pembuka surat, kualifikasi pelamar, dan penutup surat
A>: Pembuka surat, identitas pelamar, dan salam penutup
A>: Salam pembuka, isi surat, dan salam penutup surat
A>: Salam pembuka, isi surat, dan identitas pelamar
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Dengn hormat, Bersama ini saya, Agusta, 22 tahun, lulusan D3 Ilmu Komputer tahun 2019 mengajukan lamaran
sebagai Barista. Pembuka surat lamaran pekerjaan tersebut kurang tepat, perbaikannya adalah…

A>: Kata bersama ini diubah menjadi berdasarkan iklan di harian


A>: Kata bersama diganti dengan yang bertanda tangan di bawah ini.
A>: Kata bersama diganti dengan surat lamaran pekerjaan tersebut
A>: Kata bersama diganti dengan melalui surat
A>: Kata bersama ditambahkan dengan surat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : Gemilang Chairunnisa S.E
tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 12 November 1998
jenis Kelamin : Perempuan
pendidikan : S1 Jurusan Manajemen
Penulisan identitas pelamar tidak sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku. Penulisan yang tepat sebaiknya…

A>:Semua kata harus diawali dengan huruf capital


A>: Setiap identitas diakhiri dengan tanda koma (,)
A>: Setelah nama dan sebelum gelar diberi tanda koma (,)
A>: Penjelasan tenpat dan tanggal lahir ditulis dalam dua baris
A>: Kata-kata berupa penjelasan rincian diawali dengan huruf kecil
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Penulisan alamat surat yang benar adalah …

A>: Kepada Yth. Personalia PT Krisna


Jalan Gatot Subroto, Surabya
A>: Kepada Yth. HRD cv Monokrom
Jalan Diponegoro, Semarang
A>: Yth. Bapak Personalia PT. Maju Lancar
Jln. M.T Haryono, Kerawang
A>: Yth. Bagian Personalia CV Hijau Tosca
Jalan Kapten Tendean, Maluku
A>: Yth. Bapak/Ibu Personalia PT Sinar Bintang
Jln. Ki Hajar Dewantara no.5, Bali
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Saya lulusan SMK Jurusan Tata Boga tahun 2018 dan telah mengikuti beberapa kursus. Saya tinggal di Jalan Lurus
11, Medan. Saat ini saya berusia 19 tahun. Saya juga telah berpengalaman bekerja di bidang tata boga lebih dari satu
tahun. Penggalan surat lamaran pekerjaan tersebut merupakan unsur…

A>: Salam pembuka surat


A>: Kalimat pembuka surat
A>: Identitas pelamar pekerjaan
A>: Penunjang yang dilampirkan
A>: Kualifikasi pelamar pekerjaan
PT>:2
PF>:0

K>: B

Q>: Kepada Yth. Kepala Bagian Personalia


PT Bina Insan
Jalan Ki Hajar 14 Palembang
Penulisan nama dan alamat tujuan pada surat lamaran pekerjaan tidak benar. Penulisan yang benar sebaiknya…

A>: Singkatan PT diikuti dengan tanda titik (.) pada setiap unsur singkatan
A>: Setiap rincian nama dan alamat tujuan diakhiri tanda titik (.)
A>: Tanda titik (.) setelah kata Yth seharusnya dihilangkan
A>: Kata jalan disingkat dan diberi tanda titik (.)
A>: Gunakan salah satu kata antara kepada dan Yth
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Lowongan Pekerjaan
PT Kubikel Indonesia membutuhkan staf HRD
Syarat:
-Usia maksimal 27 tahun ;
-Pendidikan S1 Psikologi atau Manajemen;
-Berpengalaman minimal dua tahun;
Surat lamaran pekerjaan dikirim ke surel hrd @kubibel.com paling lambat 1 April 2020
Berdasarkan ilustrasi lowongan pekerjaan tersebut, kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat adalah…

A>: Berdasarkan informasi di media sosial @kubikel.id, 17 Maret 2020, dan surat elektronik hrd@kubikel.com, saya
berniat melamar pekerjaan di PT Kubikel Indonesia sebagai staf HRD
A>: Berdasarkan informasi di media sosial @kubikel.id, 17 Maret 2020 bahwa PT Kubikel Indonesia membutuhkan
staf HRD, saya bermaksud mengisi lowongan pekerjaan tersebut
A>: Sehubungan dengan PT Kubikel Indonesia membutuhkan tenaga berpengalaman, saya sebagai staf HRD
berpengalaman akan melamar pekerjaan tersebut
A>: Sehubungan dengan banyaknya pekerjaan staf HRD di PT Kubikel Indonesia, saya bermaksud melamar pekerjaan
karena saya sudah berpengalaman.
A>: Setelah mengirim surat elektronik ke hrd@kubikel.com, saya berharap dapat diterima sebagai staf HRD di PT
Kubikel Indonesia
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Tak lupa disebut secara khusus patih yang diangkat oleh Raffles: Danureju IV. Namanya disebut khusus di sini,
sebab kelak dia akan membenalu, bukan hanya terhadap kesultanan, tapi juga terhadap Pangeran Diponegoro. Untuk
sementara katakanlah dirinya sosok tidak karuan. Sejak bernama Danurejo IV, peranginya angkuh dan congkak.
Informasi yang sesuai dengan kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Patih Danurejo IV merupakan kawan kecil Pangeran Diponegoro


A>: Patih Danurejo IV diangkat khusus oleh Thomas Stanford Raffles
A>: Patih Danurejo IV senang berkawan dengan bangsawan Belanda
A>: Patih Danurejo IV pernah begitu hormat kepada Pangeran Diponegoro
A>: Patih Danurejo dikenal sebagai sosok pengacau di Keraton Yogyakarta
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Tak lupa disebut secara khusus patih yang diangkat oleh Raffles: Danureju IV. Namanya disebut khusus di sini,
sebab kelak dia akan membenalu, bukan hanya terhadap kesultanan, tapi juga terhadap Pangeran Diponegoro. Untuk
sementara katakanlah dirinya sosok tidak karuan. Sejak bernama Danurejo IV, peranginya angkuh dan congkak. Unsur
intrinsik yang dominan dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Alur
A>: Tema
A>: Latar
A>: Amanat
A>: Penokohan
PT>:2
PF>:0

K>: B

Q>: Tak lupa disebut secara khusus patih yang diangkat oleh Raffles: Danureju IV. Namanya disebut khusus di sini,
sebab kelak dia akan membenalu, bukan hanya terhadap kesultanan, tapi juga terhadap Pangeran Diponegoro. Untuk
sementara katakanlah dirinya sosok tidak karuan. Sejak bernama Danurejo IV, peranginya angkuh dan congkak.
Watak tokoh Patih Danurejo IV adalah…

A>: Angkuh dan congkak


A>: Angkuh dan egoistis
A>: Egoistis dan congkak
A>: Egoisits dan sombong
A>: Sombong dan licik
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Makin siang terasa ketegangan makin memuncak. Beredar kabar dari kalangan kami bahwa jumlah pasukan
Belanda yang diperkirakan lewat sangat besar. Perang pasti seru. Aku sendiri sulit membayangkan sesuatu. Seru,
ramai, atau dahsyat, entahlah. Aku belum pernah menyaksikan sebuah peperangan. Malah aku juga belum pernah
melihat mobil lapis baja. Oh ya, aku pernah melihat bekas pemboman. Dulu, di tahun 1942, kota kecil Wangon dibom
Jepang dari udara. Sebuah rumah kena, tetapi akibatnya tidak begitu mengerikan. Namun siang ini aku terbawa arus
ketegangan yang kian mencekam . Orang-orang tak putus-putusnya memandang ke sebuah bukit kecil agak jauh di
utara. Di sana ada dua pengintai yang menancapkan bendera kuning. Bila bendera berganti merah, itulah aba-aba
siaga, tanda iring-iringan tentara lawan sudah masuk. Latar waktu pada kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Pagi
A>: Siang
A>: Sore
A>: Senja
A>: Malam
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Makin siang terasa ketegangan makin memuncak. Beredar kabar dari kalangan kami bahwa jumlah pasukan
Belanda yang diperkirakan lewat sangat besar. Perang pasti seru. Aku sendiri sulit membayangkan sesuatu. Seru,
ramai, atau dahsyat, entahlah. Aku belum pernah menyaksikan sebuah peperangan. Malah aku juga belum pernah
melihat mobil lapis baja. Oh ya, aku pernah melihat bekas pemboman. Dulu, di tahun 1942, kota kecil Wangon dibom
Jepang dari udara. Sebuah rumah kena, tetapi akibatnya tidak begitu mengerikan. Namun siang ini aku terbawa arus
ketegangan yang kian mencekam . Orang-orang tak putus-putusnya memandang ke sebuah bukit kecil agak jauh di
utara. Di sana ada dua pengintai yang menancapkan bendera kuning. Bila bendera berganti merah, itulah aba-aba
siaga, tanda iring-iringan tentara lawan sudah masuk. Latar suasana pada kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Menakutkan
A>: Menyedihkan
A>: Mengharukan
A>: Menegangkan
A>: Mencengangkan
PT>:2
PF>:0
K>: B
Q>: Makin siang terasa ketegangan makin memuncak. Beredar kabar dari kalangan kami bahwa jumlah pasukan
Belanda yang diperkirakan lewat sangat besar. Perang pasti seru. Aku sendiri sulit membayangkan sesuatu. Seru,
ramai, atau dahsyat, entahlah. Aku belum pernah menyaksikan sebuah peperangan. Malah aku juga belum pernah
melihat mobil lapis baja. Oh ya, aku pernah melihat bekas pemboman. Dulu, di tahun 1942, kota kecil Wangon dibom
Jepang dari udara. Sebuah rumah kena, tetapi akibatnya tidak begitu mengerikan. Namun siang ini aku terbawa arus
ketegangan yang kian mencekam . Orang-orang tak putus-putusnya memandang ke sebuah bukit kecil agak jauh di
utara. Di sana ada dua pengintai yang menancapkan bendera kuning. Bila bendera berganti merah, itulah aba-aba
siaga, tanda iring-iringan tentara lawan sudah masuk. Sudut pandang pada kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Orang pertama pelaku utama


A>: Orang pertama pelaku sampingan
A>: Orang ketiga pelaku utama
A>: Orang ketiga pelaku sampingan
A>: Orang ketiga serbatahu
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Hanya saja, untuk sementara Gendhuk Tri tak bisa berkutik. Ia berada di dalam ruang pertemuan, yang begitu
banyak orang tak bergerak. Semua pusat perhatian tertuju kepada tiga orang yang duduk di kursi utama. Naraya
Sanggrama Wijaya, yang elok rupawan dengan rambut panjang melengkung berombak. Pandangan matanya tajam,
tetapi Nampak lembut sekaligus. Dadanya bidang, terbuka, memperlihatkan kulit yang sangat halus. Latar tempat
dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Ruang tamu kerajaan


A>: Pendapa kerajaan
A>: Ruang pertemuan
A>: Taman kerajaan ruang prajurit
A>: Ruang kerjaan
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Hanya saja, untuk sementara Gendhuk Tri tak bisa berkutik. Ia berada di dalam ruang pertemuan, yang begitu
banyak orang tak bergerak. Semua pusat perhatian tertuju kepada tiga orang yang duduk di kursi utama. Naraya
Sanggrama Wijaya, yang elok rupawan dengan rambut panjang melengkung berombak. Pandangan matanya tajam,
tetapi Nampak lembut sekaligus. Dadanya bidang, terbuka, memperlihatkan kulit yang sangat halus. Penggambaran
tokoh Naraya Sanggrama Wijaya dilakukan melalui…

A>: Dialog tokoh Gendhok Tri


A>: Catatan kaki oleh penulis
A>: Dialog tokoh Sanggrama Wijaya
A>: Narasi yang dituliskan pengarang
A>: Tindakan tokoh Sanggrama Wijaya
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Daun kering menagis, daun beluntas meranggas. Di antara sesama pepohonan tak lagi saling menyapa. Sepuluh
bulan yang lalu, hujan memang turun menggila di mana-mana pada bulan Kanem, Kapitu, dan Kawolu, menyebabkan
banjir terjadi di banyak tempat. Ada saatnya hujan demikian dirindukan, tetapi ada waktunya pula hujan yang turun
dengan jumlah air kebablasan berubah bencana mengerikan. Hujan ada saatnya menjadi anugerah, tetapi hujan
berkesanggupan pula menjadi bencana. Majas dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah….

A>: Personifikasi
A>: Metafora
A>: Litotes
A>: Alegori
A>: Ironi
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Daun kering menagis, daun beluntas meranggas. Di antara sesama pepohonan tak lagi saling menyapa. Sepuluh
bulan yang lalu, hujan memang turun menggila di mana-mana pada bulan Kanem, Kapitu, dan Kawolu, menyebabkan
banjir terjadi di banyak tempat. Ada saatnya hujan demikian dirindukan, tetapi ada waktunya pula hujan yang turun
dengan jumlah air kebablasan berubah bencana mengerikan. Hujan ada saatnya menjadi anugerah, tetapi hujan
berkesanggupan pula menjadi bencana. Majas dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah….

A>: Personifikasi
A>: Metafora
A>: Litotes
A>: Alegori
A>: Ironi
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: “Adi Bromo mengapa engkau selalu berkeras kepala ? Kita berada di luar tembok Kota Raja Majapahit. Tidak
boleh engkau di sini bertindak sewenang-wenang. Kalau kau dianggap pemberontak , selain engkau celaka, juga nama
baikmu akan tercemar!” Pesan dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah…

A>: Bekerja sesuai dengan aturan yang ada


A>: Bertanggung jawab melakukan pekerjaan
A>: Bersikap tenang dalam menyikapi masalah
A>: Berprasangka baik terhadap ucapan orang lain
A>: Berpikir panjang sebelum melakukan tindakan
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya
untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini. Yang merupakan frase verbal pada kalimat di atas adalah ..

A>: beberapa negara di Asia Tenggara


A>: telah melakukan
A>: kerja sama regional
A>: berbagai upaya
A>: di kawasan ini
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for
Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PA>: yang banyak memberikan  inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama
regional di Asia Tenggara. Kata yang mengalami nominalisasi dalam kalimat di atas adalah kata ...

A>: dibentuk                        
A>: inspirasi
A>: kemudian
A>: pertumbuhan  
A>: regional  
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Ada lebih dari 900 ribu orang terkena penyakit pernapasan. Ada 12 bandara nasional berhenti beroperasi, serta
ratusan sekolah di Indonesia, Malaysia dan Singapura harus ditutup sementara karena kebakaran hutan. Kabut asap
telah memicu konflik diplomatik antara Indonesia dengan Malaysia. Karthula telah menimbulkan gangguan cukup {…}
terhadap perekonomian>. Bank Dunia memperkirakan kebakaran hutan mempunyai {…} sebesar 0,09 dan 0.05 point
persentase terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020. Target Indonesia adalah 5%
untuk 2019 dan 5,1 % pada tahun 2020. Kata atau istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut
adalah…

A>: Signifikan, kontributor


A>: Signifikan, kontribusi
A>: Signifikan, kontravensi
A>: Signifikasi, kontribusi
A>: Signifikasi, kontravensi
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Ada lebih dari 900 ribu orang terkena penyakit pernapasan. Ada 12 bandara nasional berhenti beroperasi, serta
ratusan sekolah di Indonesia, Malaysia dan Singapura harus ditutup sementara karena kebakaran hutan. Kabut asap
telah memicu konflik diplomatik antara Indonesia dengan Malaysia. Karthula telah menimbulkan gangguan cukup {…}
terhadap perekonomian>. Bank Dunia memperkirakan kebakaran hutan mempunyai {…} sebesar 0,09 dan 0.05 point
persentase terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020. Target Indonesia adalah 5%
untuk 2019 dan 5,1 % pada tahun 2020. Makna kata poin dalam paragraf tersebut adalah …

A>: Nilai
A>: Titik
A>: Skor
A>: Harga
A>: Jumlah
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Kota Medan kembali dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang sejak Rabu dini hari. Akibatnya,
sejumlah titik yang sebenarnnya sudah langganan banjir meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Tembung,
Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Timur. Banjir besar juga melanda kawasan Barus, Tapanuli Tengah.
Dilaporkan ada korban hanyut, selain harta benda lainnya. Dalam skala berbeda, banjir terjadi di berbagai daerah
lainnya. Beberapa hari ini curah hujan agak tinggi di wilayah Sumut. Apalagi {…} hujan juga lama sekitar 4-8 jam.
Sebenarnya banjir bukanlah masalah baru lagi warga Medan dan Sumut. Masalah ini selalu terulang setiap tahun.
Pemerintah kota boleh berganti, tetapi banjir masih tetap ada. Hujan deras dalam beberapa menit, sudah langsung
air mengenang. Apalagi hujan berjam-jam, air sungai bisa meluap ke permukiman warga. Meskipun selalu menjadi
langganan, belum ada hasil dari tindakan yang diambil pemkot untuk menaggulanginya dalam jangka panjang.
Tindakan pemerintah masih bersifat reaktif . Jika ada masalah baru ditangani.
Kata atau istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf kedua teks tersebut adalah…

A>: Lama
A>: Waktu
A>: Durasi
A>: Kuantitas
A>: Intensitas
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Kota Medan kembali dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang sejak Rabu dini hari. Akibatnya,
sejumlah titik yang sebenarnnya sudah langganan banjir meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Tembung,
Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Timur. Banjir besar juga melanda kawasan Barus, Tapanuli Tengah.
Dilaporkan ada korban hanyut, selain harta benda lainnya. Dalam skala berbeda, banjir terjadi di berbagai daerah
lainnya.
Beberapa hari ini curah hujan agak tinggi di wilayah Sumut. Apalagi {…} hujan juga lama sekitar 4-8 jam. Sebenarnya
banjir bukanlah masalah baru lagi warga Medan dan Sumut. Masalah ini selalu terulang setiap tahun. Pemerintah
kota boleh berganti, tetapi banjir masih tetap ada. Hujan deras dalam beberapa menit, sudah langsung air
mengenang. Apalagi hujan berjam-jam, air sungai bisa meluap ke permukiman warga. Meskipun selalu menjadi
langganan, belum ada hasil dari tindakan yang diambil pemkot untuk menaggulanginya dalam jangka panjang.
Tindakan pemerintah masih bersifat reaktif . Jika ada masalah baru ditangani.
Kutipan teks editorial tersebut membahas masalah…

A>: Korban hanyut akibat banjir di Kota Medan


A>: Beberapa kecmatan di Kota Medan dilanda banjir
A>: Peristiwa hujan berjam-jam di kawasan Kota Medan
A>: Bencana angin kencang melanda Provinsi Sumatra Utara
A>: Meluapnya air sungai ketika hujan di Provinsi Sumatra Utara
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Kota Medan kembali dilanda hujan deras disertai petir dan angin kencang sejak Rabu dini hari. Akibatnya,
sejumlah titik yang sebenarnnya sudah langganan banjir meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Tembung,
Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Timur. Banjir besar juga melanda kawasan Barus, Tapanuli Tengah.
Dilaporkan ada korban hanyut, selain harta benda lainnya. Dalam skala berbeda, banjir terjadi di berbagai daerah
lainnya.
Beberapa hari ini curah hujan agak tinggi di wilayah Sumut. Apalagi {…} hujan juga lama sekitar 4-8 jam. Sebenarnya
banjir bukanlah masalah baru lagi warga Medan dan Sumut. Masalah ini selalu terulang setiap tahun. Pemerintah
kota boleh berganti, tetapi banjir masih tetap ada. Hujan deras dalam beberapa menit, sudah langsung air
mengenang. Apalagi hujan berjam-jam, air sungai bisa meluap ke permukiman warga. Meskipun selalu menjadi
langganan, belum ada hasil dari tindakan yang diambil pemkot untuk menaggulanginya dalam jangka panjang.
Tindakan pemerintah masih bersifat reaktif . Jika ada masalah baru ditangani.
Maksud penulis dalam kutipan tajuk rencana tersebut adalah…

A>: Memberitahukan dampak yang terjadi dari hujan deras disertai petir dan angin kencang
A>: Menyarankan solusi kepada Pemerintah upaya pencegahan banjir beberapa kecamatan di Kota Medan.
A>: Memperingatkan Pemerintah Kota Medan untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan banjir di Kota Medan
A>: Memaparkan solusi untuk mencegah terjadinya banjir akibat hujan deras yang melanda Kota Medan dan
sekitarnya.
A>: Menjalaskan terjadinya hujan deras disertai petir dan angin kencang di Kota Medan yang berakibat banjir
dibebrapa kecamatan
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini !
Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten.
Perlu koordinasi lebih intensif lagi antartiga provinsi itu. Pasalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang
berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi
wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang
66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada
di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5 kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang.
Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang
terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf kelima teks tajuk rencana tersebut adalah…

A>: Oleh karena itu


A>: Sementara itu
A>: Selanjutnya
A>: Akibatnya
A>: Bahkan
PT>:2
PF>:0

K>: B

Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini!


Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten.
Perlu koordinasi lebih intensif lagi antartiga provinsi itu. Pasalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang
berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi
wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang
66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada
di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5 kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang.
Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang
terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Bagian pernyataan pendapat tajuk rencana tersebut terdapat pada paragraf…

A>: Kesatu
A>: Kedua
A>: Ketiga
A>: Keempat
A>: Kelima
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini!
Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten.
Perlu koordinasi lebih intensif lagi antartiga provinsi itu. Pasalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang
berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi
wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang
66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada
di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5 kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang.
Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang
terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf ketiga teks tajuk rencana tersebut adalah …

A>: Kelompok provokatif dapat menggunakan bencana yang diderita masyarakat sebagai ajang propaganda
A>: Pemerintah juga harus terus melakukan antisipasi jika terjadi bencana susulan, bisa segera diatasi dengan cepat
A>: Penanganan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga masyarakat
A>: Sistem drainese permukiman kurang memadai sehingga saat curah hujan tinggi, timbul genangan air
A>: Pemerintah perlu menyiapkan sarana evakuasi yang andal dan tenaga kesehatan yang siap siaga
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini !
Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten. Perlu koordinasi lebih intensif
lagi antartiga provinsi itu. P
asalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung
jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan
wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang 66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara
di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5
kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang. Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi
pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Ide pokok paragraf keempat teks tajuk rencana tersebut adalah…

A>: Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor


A>: Kerja sama Pemerintah pusat dan daerah mengatasi banjir
A>: Beberapa kawasan terdampak banjir dan longsor
A>: Pengalihan fungsi lahan kawasan serapan air
A>: Penanganan bencana dan pencegahannya
PT>:2
PF>:0
K>: B

Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini !


Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten.
Perlu koordinasi lebih intensif lagi antartiga provinsi itu. Pasalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang
berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi
wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang
66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada
di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5 kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang.
Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang
terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Keberpihakan penulis pada teks tajuk rencana tersebut kepada …

A>: BNPB
A>: Masyarakat
A>: Para Korban
A>: Pemerintah
A>: Kelompok provokatif
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan Tajuk Rencana di bawah ini !
Intensitas hujan di beberapa wilayah Indonesia diperkirakan masih tinggi bulan ini. Termasuk di wilayah Pulau Jawa.
Beberapa daerah kini memasuki musim hujan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor masih menjadi ancaman.
Saat ini beberapa pemerintah daerah sedang sibuk melakukan penanganan bencana. Tak tanggung-tanggung, seluruh
sumber daya dikerahkan. Sayangnya ada kelompok tertentu yang dikenal masyarakat sebagai kelompok provokatif
memperkeruh suasana dan menggunakan bencana yang diderita masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta, sebagai
ajang propaganda politik.
Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama. Juga unit-
unit pemerintah lainnya, termasuk pemerintah pusat, harus serius dan tidak saling menyalahkan atau saling lempar
tanggung jawab dalam melakukan penanggulangan dampak bencana dan terus melakukan antisipasi agar apabila
terjadi bencana susulan bisa segera diatasi dengan cepat.
Dalam dua hari ini beberapa kawasan di Provinsi Jawa Barat, DKI, dan Banten masih terdampak banjir dan longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI, dan
Banten. Tercatat ada 97 titik banjir di Jawa Barat, 63 titik di DKI, dan 9 titik di Banten.
Perlu koordinasi lebih intensif lagi antartiga provinsi itu. Pasalnya potensi bencana khususnya banjir di kawasan yang
berdekatan dengan aliran sungai merupakan tanggung jawab bersama. Hulu Sungai Ciliwung misalnya, yang melintasi
wilayah Jakarta, berada di Bogor yang merupakan wilayah Provinsi Jawa Barat. Juga Sungai Pesanggrahan sepanjang
66,7 km yang melintasi tiga provinsi dan bermuara di Tangerang, Banten. Juga sungai Cisadane yang hulunya berada
di Bogor, Jawa Barat, melintasi 44 kecamatan dan 5 kabupaten/kota dan bermuara di Tanjung Burung, Tangerang.
Luapan sungai ini terjadi akibat debit air yang tinggi pada 1 Januari lalu membuat beberapa wilayah di Tangerang
terendam banjir.
Pemerintah pun harus tegas dengan melarang melakukan alih fungsi lahan kawasan serapan air. Misalnya perubahan
tata ruang secara masif menjadi kawasan permukiman sehingga daya dukung lingkungan menurun drastis. Selama ini
pesatnya pertumbuhan permukiman dan kawasan industri telah mengubah keseimbangan fungsi lingkungan, bahkan
kawasan retensi banjir yang disediakan alam berupa situ telah beralih fungsi.
Ada yang berubah fungsi menjadi permukiman atau fungsi lainnya. Keadaan ini tentu menurunkan kapasitas
penyerapan air secara drastis. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase permukiman yang kurang memadai
sehingga pada saat curah hujan tinggi, timbul genangan air di mana-mana. Lemahnya penegakan hukum mendorong
tumbuh dan berkembangnya permukiman ilegal di bantaran sungai. Bahkan ada permukiman yang masuk ke badan
sungai. Keadaan ini tentu saja semakin memperburuk sistem tata air lingkungan karena kapasitas tampung dan
pengaliran sungai menurun.
Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis. Melibatkan semua pihak, para stakeholder .
Tidak dengan saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab, baik antara pemerintah daerah ataupun
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dan yang paling penting, dalam jangka pendek perlu disiapkan sarana
evakuasi yang andal, tenaga kesehatan yang siap siaga, juga pemenuhan kebutuhan pokok bagi para korban obat-
obatan, termasuk air bersah dan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) serta trauma healing.
Fakta dalam teks tajuk rencana tersebut adalah…

A>: Lemahnya penegakan hokum mendorong tumbuh dan berkembangnya permukiman illegal di bantaran sungai
A>: Penanganan bencana dan pencegahannya harus dilakukan sistematis dengan melibatkan semua pihak
A>: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB memetakan ada 169 titik banjir yang terjadi di Jawa Barat, DKI,
dan Banten
A>: Pemerintah daerah baik di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Maupun Jawa Barat harus bekerja bersama-sama
termasuk Pemerintah pusat.
A>: Keadan permukiman di bantaran sungai semakin memperburuk system tata air lingkungan sehingga kapasitas
tamping dan pengaliran sungai menurun
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan novel di bawah ini !
Masa memaksa, nasib mendesak! Khairil, anak muda yang cekatan itu akhirnya terpaksa jua meletakkan jabatan.
Pegawai harus dikurangi lagi, terpaksa. Ia mestinya menerima, menyambut nasibnya dengan sabar. Sesungguhnya
Khairil seorang muda yang tabah dan tawakal. Tak tampang tanda-tanda yang menyatakan kesusahan, hanya
kekerasan hati dan kesabaran yang tak terbatas juga yang membayang di mukanya.
Sebulan telah lalu, Khairil berhenti dari pekerjaan. Ia dengan anak istrinya masih tinggal di Padang. Harapannya belum
putus untuk mendapat mata pencaharian pula di kota itu. Hampir setiap hari ia turun naik kantor-kantor perusahaan
untuk melamar pekerjaan, tetapi jangankan berhasil, harapan pun tak terbayang. Keadaan di kantor yang lain-lain itu
pun sama dengan kantor yang baru ditinggalkannya. Meleset tak ditangkis oleh apa dan siapa pun jua.
Akibat konflik dalam kutipan novel tersebut adalah…

A>: Khairil tinggal di Padang


A>: Khairil melamar pekerjaan
A>: Khairil tabah dan tawakal
A>: Khairil menjadi lebih cekatan
A>: Khairil menjadi lebih semangat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan novel di bawah ini !
Masa memaksa, nasib mendesak! Khairil, anak muda yang cekatan itu akhirnya terpaksa jua meletakkan jabatan.
Pegawai harus dikurangi lagi, terpaksa. Ia mestinya menerima, menyambut nasibnya dengan sabar. Sesungguhnya
Khairil seorang muda yang tabah dan tawakal. Tak tampang tanda-tanda yang menyatakan kesusahan, hanya
kekerasan hati dan kesabaran yang tak terbatas juga yang membayang di mukanya.
Sebulan telah lalu, Khairil berhenti dari pekerjaan. Ia dengan anak istrinya masih tinggal di Padang. Harapannya belum
putus untuk mendapat mata pencaharian pula di kota itu. Hampir setiap hari ia turun naik kantor-kantor perusahaan
untuk melamar pekerjaan, tetapi jangankan berhasil, harapan pun tak terbayang. Keadaan di kantor yang lain-lain itu
pun sama dengan kantor yang baru ditinggalkannya. Meleset tak ditangkis oleh apa dan siapa pun jua.
Sudut pandang pada kutipan novel tersebut adalah…

A>: Orang pertama tokoh utama


A>: Orang pertama tokoh tambahan
A>: Orang kedua
A>: Orang ketiga serbatahu
A>: Orang ketiga terbatas
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Perhatikan novel di bawah ini !
Masa memaksa, nasib mendesak! Khairil, anak muda yang cekatan itu akhirnya terpaksa jua meletakkan jabatan.
Pegawai harus dikurangi lagi, terpaksa. Ia mestinya menerima, menyambut nasibnya dengan sabar. Sesungguhnya
Khairil seorang muda yang tabah dan tawakal. Tak tampang tanda-tanda yang menyatakan kesusahan, hanya
kekerasan hati dan kesabaran yang tak terbatas juga yang membayang di mukanya.
Sebulan telah lalu, Khairil berhenti dari pekerjaan. Ia dengan anak istrinya masih tinggal di Padang. Harapannya belum
putus untuk mendapat mata pencaharian pula di kota itu. Hampir setiap hari ia turun naik kantor-kantor perusahaan
untuk melamar pekerjaan, tetapi jangankan berhasil, harapan pun tak terbayang. Keadaan di kantor yang lain-lain itu
pun sama dengan kantor yang baru ditinggalkannya. Meleset tak ditangkis oleh apa dan siapa pun jua.
Amanat kutipan novel tersebut adalah…

A>: Kita harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup


A>: Kita bisa protes pada perusahaan yang telah mem-PHK
A>: Kita harus tetap semangat dalam menjalankan hidup
A>: Kita harus percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan
A>: Kita harus rajin berusaha untuk mendapatkan suatu pekerjaan
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Cermatilah kutipan novel di bawah ini
Maria tiada berkedip memandangi diriku yang terbujur tiada berdaya seperti bayi. Matanya berkaca-kaca, hidungnya
memerah dan pipinya basah. “Kenapa kau kemari, Maria?”“Aku ingin tahu keadaanmu. Aku mencemaskan mu.”
“Kau menangis Maria?” “Kau membuatku menangis Fahri. Kau mengigau terus dengan bibir bergertar membaca
ayat-ayat suci. Wajahmu pucat. Air matamu meleleh tiada henti. Melihat keadaanmu itu apa aku tidak menangis,”
serak Maria sambil tangan kanannya bergerak hendak menyentuh pipiku yang kurasa basah.
Sudut pandang pada kutipan novel tersebut adalah …

A>: Orang pertama tokoh utama


A>: Orang pertama tokoh tambahan
A>: Orang kedua
A>: Orang ketiga serbatahu
A>: Orang ketiga terbatas
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Cermati kutipan novel berikut berikut !
Setiap hari jiwa dan raga Karman bertambah rapuh. Akhirnya ia tergeletak tanpa daya dalam daya dalam biliknya
yang berdinding papan dan beratap ilalang. Lelaki muda itu telah kehilangan semangat hidup. Catu tak pernah
dimakannya. Bahka, berbicara pun Karman tak suka.
Hubungan unsur instrinsik dalam kutipan novel tersebut adalah…

A>: Latar tempat berkaitan dengan konflik


A>: Latar suasana berkaitan dengan konflik
A>: Latar tempat berkaitan dengan tema
A>: Tema berkaitan dengan watak tokoh
A>: Alur berkaitan dengan watak tokoh
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Cermati kutipan novel berikut !
Sesudah bertahun- tahun mengajar, aku tidak menyesal telah menuruti nasihat orang tua. Aku senang kepada
pekerjaanku. Setiap hari aku berhadapan dengan anak-anak yang berlainan watak dan geraknya. Murid kelas-kela s
rendahan memberi pengalaman yang berlainan dari anak-anak kelas empat hingga kelas enam. Hari yang satu
berbeda dari yang sekarang maupun yang bakal dating dikemudian. Seandainya aku bekerja di kantor, yang kuhadapi
adalah mesin ketik !
Sudut pandang pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah…

A>: Orang pertama pelaku utama


A>: Orang pertama pelaku sampingan
A>: Orang ketiga pelaku utama
A>: Orang ketiga serbatahu
A>: Orang ketiga sebagai pengamat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Cermati kutipan novel berikut !
Sesudah bertahun- tahun mengajar, aku tidak menyesal telah menuruti nasihat orang tua. Aku senang kepada
pekerjaanku. Setiap hari aku berhadapan dengan anak-anak yang berlainan watak dan geraknya. Murid kelas-kela s
rendahan memberi pengalaman yang berlainan dari anak-anak kelas empat hingga kelas enam. Hari yang satu
berbeda dari yang sekarang maupun yang bakal dating dikemudian. Seandainya aku bekerja di kantor, yang kuhadapi
adalah mesin ketik ! Nilai yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah…

A>: Moral
A>: Sosial
A>: Agama
A>: Budaya
A>: Ekonomi
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Cermati kutipan novel berikut !
Setiap bangun pagi aku berteriak lantang : Bangun pagi, let’s go! Lalu, ajaib, segala hal terbangun, cecak terbangun,
tokek terperanjat, pohon-pohon terbangun, ilalang bangkit, burumg-burung bersorak, kumbang –kumbang terbang,
ayam-ayam berkokok, bunga mekar, semua tak ingin ketinggalan, semua ingin berangkat! Semua ini melihat dunia!
Ingin belajar! Ingin bekerja! Ingin berkarya!
Gaya bahasa yang terdapat pada kutipan novel tersebut adalah…

A>: Ironi
A>: Hiperbole
A>: Metafora
A>: Sarkasme
A>: Personifikasi
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Bacalah kutipan novel di bawah ini !
Malam itu, saat Raib dan Ali tertidur kelelahan, Seli melupakan soal bergantian berjaga setiap dua jam. Pukul dua
malam, saat waktunya Ali berajaga, Seli tersenyum menatap wajah dua sahabatnya yang Seli berbaring di lantai
perahu. Seli memutuskan akan terus berjaga sepanjang malam. Seli membiarkan jam pasir terus berjalan. Dia tidak
ingin menggannggu tidur Raib dan Ali, agar besok dua sahabatnya itu punya tenaga untuk melanjutkan perjalanan.
Biarlah dia yang terus terjaga . Bahkan, jika ada monster laut, Seli akan memastikan Raib dan Ali tetap tidur nyenyak.
Biar dia yang menghadapinya.
Malam itu, dengan perut lapar, Seli menatap lautan lengang dengan senang hati. Sedikitpun tidak ada perasaan
terbebani, dia tulus melakukannya. Demi sahabat sejati.
Kutipan novel tersebut menceritakan …

A>: Tokoh Ali dengan senang hati dan tulis membiarkan kedua sahabatnya tidur dengan lelap
A>: Tokoh Raib memberanikan diri untuk melawan monster laut ketika kedua sahabatnya tertidur
A>: Tokoh Raib memberanikan diri menjaga tokoh Ali dan Seli di atas kapal yang sedang berlayar
A>: Tokoh Seli mengorbankan jam tidurnya dan dengan tulus menjaga kedua sahabatnya agar tidur nyenyak
A>: Tokoh Seli memberanikan diri menghadapi moster laut yang datang mengganggu istirahat sahabatnya
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Bacalah kutipan novel di bawah ini !
Malam itu, saat Raib dan Ali tertidur kelelahan, Seli melupakan soal bergantian berjaga setiap dua jam. Pukul dua
malam, saat waktunya Ali berajaga, Seli tersenyum menatap wajah dua sahabatnya yang Seli berbaring di lantai
perahu. Seli memutuskan akan terus berjaga sepanjang malam. Seli membiarkan jam pasir terus berjalan. Dia tidak
ingin menggannggu tidur Raib dan Ali, agar besok dua sahabatnya itu punya tenaga untuk melanjutkan perjalanan.
Biarlah dia yang terus terjaga . Bahkan, jika ada monster laut, Seli akan memastikan Raib dan Ali tetap tidur nyenyak.
Biar dia yang menghadapinya.
Malam itu, dengan perut lapar, Seli menatap lautan lengang dengan senang hati. Sedikitpun tidak ada perasaan
terbebani, dia tulus melakukannya. Demi sahabat sejati.
Tema dalam kutipan novel tersebut adalah…

A>: Perasaan bersalah seorang sahabat


A>: Kesetiaan dan kejujuran antarsahabat
A>: Keberanian menghadapi sebuah masalah
A>: Kebanggan memiliki dua orang sahabat
A>: Pengorbanan dan ketulusan seorang sahabat
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Bacalah kutipan novel di bawah ini !
Malam itu, saat Raib dan Ali tertidur kelelahan, Seli melupakan soal bergantian berjaga setiap dua jam. Pukul dua
malam, saat waktunya Ali berajaga, Seli tersenyum menatap wajah dua sahabatnya yang Seli berbaring di lantai
perahu. Seli memutuskan akan terus berjaga sepanjang malam. Seli membiarkan jam pasir terus berjalan. Dia tidak
ingin menggannggu tidur Raib dan Ali, agar besok dua sahabatnya itu punya tenaga untuk melanjutkan perjalanan.
Biarlah dia yang terus terjaga . Bahkan, jika ada monster laut, Seli akan memastikan Raib dan Ali tetap tidur nyenyak.
Biar dia yang menghadapinya.
Malam itu, dengan perut lapar, Seli menatap lautan lengang dengan senang hati. Sedikitpun tidak ada perasaan
terbebani, dia tulus melakukannya. Demi sahabat sejati.
Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan tersbut adalah …

A>: Campuran
A>: Orang ketiga jamak
A>: Orang ketiga tunggal
A>: Orang pertama jamak
A>: Orang pertama tunggal
PT>:2
PF>:0

K>: B

Q>: Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan
dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah
dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan
dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli
nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan seperti pada malam itu. Akan tetapi
perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!
Isi penggalan novel tersebut mengungkapkan ….

A>: Kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu


A>: Kebingungan tokoh menghadapi sesuatu
A>: Kelesuan tokoh untuk melakukan sesuatu
A>: Nostalgia tokoh di masa lampaunya
A>: Penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri
PT>:2
PF>:0

K>: B
Q>: Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan
dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah
dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan
dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli
nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan seperti pada malam itu. Akan tetapi
perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!
Konflik yang tersirat pada penggalan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….

A>: Sosial
A>: Budaya
A>: Kejiwaban
A>: Politik
A>: Lingkungan
PT>:2
PF>:0

K>: B

Anda mungkin juga menyukai