Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP INTENSITAS NYERI

PADA IBU BERSALIN NORMAL DI RSUD LABUANG BAJI


MAKASSAR

Rahmawati1, Yusriani2, Fairus Prihatin Idris3


1
Kesehatan Reproduksi, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
2
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
3
Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Alamat korespondensi : (rahmareyhana@gmail.com / 085342952211)

ABSTRAK

Ibu bersalin mengalami nyeri yang dapat menghambat proses persalinan. Untuk itu, diperlukan
upaya untuk mengatasi nyeri. Salah satu teknik non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri
dengan menggunakan teknik hypnotherapy. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh
hypnobirthing terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di RSUD Labuang Baji Makassar.
Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental : Quasi
Experimen. yaitu rancangan eksperimen dengan cara sampel diberikan kuesioner (pengukuran
intensitas nyeri) sebelum dan setelah dilakukan treatment (perlakuan) yang terdiri atas dua kelompok
yakni kelompok experimen dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling dengan jumlah sampel masing-masing sebanyak 20 orang. Metode analisis data
menggunakan analisis statistik dengan menggunakan Program komputer. Hasil penelitian ini
didapatkan Intensitas nyeri pada ibu bersalin normal sebelum diberikan hypnobirthing rata-rata
6,50±0,76 dan setelah diberikan hypnobirthing rata-rata 4,50±1,50. Ada pengaruh hypnobirthing
terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di RSUD Labuang Baji Makassar (p=0,000).
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa hypnobirthing dapat menurunkan intensitas nyeri
pada ibu bersalin normal. Sehingga disarankan kepada bidan untuk membantuk ibu bersalin dalam
mengurangi intensitas nyeri dengan mengajarkan teknik hipnobirthing.

Kata kunci: hypnobirthing, nyeri, persalinan normal

PENDAHULUAN yang mengurangi kemampuan rahim saat


Target global Milenium Development kontraksi, sehingga bisa memperpanjang
Goals (MDGs) bidang kesehatan adalah waktu persalinan.
menurunkan angka kematian Ibu (AKI) Nyeri selama persalinan secara
menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. fisiologis disebabkan oleh dua hal, pada tahap
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan pertama nyeri disebabkan oleh adanya dilatasi
Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka dan pendataran servik, serta adanya iskemia
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi rahim. Nyeri tahap pertama ditransmisikan
yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka melalui segmen saraf spinalis T11-12 dan
ini sedikit menurun dibandinkan SDKI tahun saraf-saraf asesoris torakal bawah serta saraf
1991 masih berkisar 390 per 100.000 simpatik lumbal atas, saraf-saraf ini berasal
kelahiran hidup. Salah satu penyebab dari korpus uteri dan servik. Nyeri yang timbul
langsung kematian ibu di Indonesia adalah pada tahap dua disebabkan oleh adanya
persalinan lama. peregangan jaringan perineum, traksi pada
Salah satu yang mempengaruhi peritoneum dan dorongan utero-servikal pada
persalinan lama adalah tidak adekuatnya saat kontraksi, dan adanya kekuatan ekspulsi
kontraksi uterus (his) selama kala I proses atau tekanan dari kandung kemih dan rektum.
persalinan. Kala I persalinan yang lama akan Impuls nyeri melalui sakrum 1-4 dan sistem
menyebabkan ibu mengalami kelelahan parasimpatik dari jaringan perineal.
sehingga kehabisan tenaga. Akibatnya, Salah satu teknik non farmakologi yang
kontraksi uterus semakin tidak adekuat dan dapat menurunkan nyeri dengan
selanjutnya kondisi ini dapat menyebabkan menggunakan teknik hypnotherapy. Teknik
kegagalan kemajuan persalinan. Kondisi lain seperti hipnosis telah diusulkan sebagai cara
yang mempengaruhi lama persalinan adalah untuk membantu wanita mengatasi rasa sakit
kondisi psikologis meliputi persepsi ibu pada selama persalinan. Selama wanita melahirkan
rasa nyeri dan cemas saat persalinan. Nyeri dapat menggunakan hipnosis dalam berbagai
bersalin dapat menimbulkan respon fisiologis cara; untuk mempromosikan relaksasi,

67
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
sebagai sarana untuk memisahkan diri dari BAHAN DAN METODE
rasa sakit atau untuk mengubah persepsinya, Lokasi, Populasi, Sampel
misalnya: memahami kontraksi sebagai cara Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
untuk lebih dekat dengan melahirkan bayinya. Labuang Baji Makassar pada bulan Agustus –
Hypnotherapy dalam persalinan atau September 2018. Populasi dalam penelitian ini
dikenal dengan hypnobirthing dilakukan adalah ibu bersalin yang melahirkan normal di
dengan cara hipnosis yakni perubahan status RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2018
kesadaran saat konsentrasi individu terfokus dengan rata-rata perbulan sebanyak 57 orang
dan distraksi minimal, hipnosis juga bisa dengan jumlah sampel pada penelitian ini
digunakan untuk mengendalikan nyeri, bahwa adalah 40 orang yang terdiri dari eksperimen
hipnosis dapat mencegah stimulus nyeri 20 orang dan kontrol 20 orang.
dalam otak menembus pikiran sadar, teori 1. Kriteria inklusi:
tertentu menyebutkan bahwa hipnosis bekerja a. Ibu yang bersalin normal.
dengan mengaktifkan saraf dalam otak yang b. Kesadaran umum baik.
menyebabkan pelepasan zat seperti morfin c. Bersedia menjadi responden
alamiah yang disebut enkefalin dan endorphin. 2. Kkriteria eksklusi:
Stimulus hypnobirthing merangsang pituitary a. Ibu dengan penyulit persalinan.
mengeluarkan Pro-opiomelanocortin (POMC) b. Kesadaran umum jelek.
sehingga dapat meningkatkan sekresi beta c. Tidak bersedia menjadi responden
endorfin. Pengeluaran beta endorfin
meningkatkan toleransi ibu terhadap nyeri. Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan di RSUD 1. Data sekunder adalah yang diperoleh dari
Wangaya ditemukan bahwa tingkat nyeri pada pihak lain dalam hal ini data awal
ibu dengan persalinan normal di RSUD mengenai persalinan di Rumah Sakit
Wangaya sebelum diberikan hypnotherapy, Umum Daerah Labuang Baji Makassar.
100% mengalami nyeri berat dan sesudah 2. Data primer adalah data yang diperoleh
diberikan hypnotherapy 63,3% mengalami sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran
nyeri sedang, 36,7% mengalami nyeri berat, atau pengamatan.
hasil analisis data menggunakan uji statistik
Paired T-Test diperoleh nilai p didapatkan Pengolahan Data
sebesar 0,001 dengan taraf signifikansi 0,05, 1. Editing
hal ini menunjukan bahwa p < 0,05 sehingga Editing adalah tahapan kegiatan
dapat disimpulkan ada pengaruh yang memeriksa validitas data yang masuk.
signifikan hypnotherapy terhadap nyeri pada 2. Coding
persalinan normal di RSUD Wangaya Kota Coding adalah tahapan kegiatan
Denpasar. mengklasifikasi data dan jawaban menurut
Pada data Rumah Sakit Umum Daerah kategori masing-masing sehingga
Labuang Baji Makassar tahun 2015 diproleh memudahkan dalam pengelompokan data.
data ibu bersalin yang melahirkan periode 3. Processing
Januari – Desember sebanyak 683 orang Processing adalah tahapan kegiatan
dengan rata-rata 100 orang perbulan. Pada memproses data agar dapat dianalisis.
tahun 2016 meningkat menjadi 700 ibu yang Pemrosesan data dilakukan dengan cara
melakukan bersalinan. Hasil wawancara yang memasukkan data hasil pengisian
peneliti lakukan, 10 ibu mengatakan ibu sulit kuesioner ke dalam master tabel.
berkonsentrasi terhadap persalinan akibat 4. Cleaning
nyeri yang timbul, merasakan sesak dan Cleaning yaitu tahapan kegiatan
kesulitan untuk mengatur nafas, juga pengecekan kembali data yang sudah di
mengatakan trauma terhadap persalinannya. masukkandan melakukan koreksi bila
Sejauh ini belum menjadi kebijakan rumah terdapat kesalahan. (Lapau, 2013).
sakit untuk menerakpan teknik non
farmakologi hypnobirthing untuk menurunkan Analisis Data
intensitas nyeri pada ibu bersalin di Rumah 1. Analisis Univariat
Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar Analisis univariat dilakukan dari tiap
walaupun bererapa bidan telah mengikuti variabel dari hasil penelitian berupa
pelatihan hypnobirthing dan telah distribusi frekuensi dan presentase dari tiap
mendapatkan sertifikat. Oleh karena itu, variabel.
peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut 2. Analisis Bivariat
mengenai pengaruh hypnobirthing terhadap Analisis bivariat merupakan analisis
intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di untuk mengetahui intraksi dua variabel
RSUD Labuang Baji Makassar atau hubungan antara variabel independen

68
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
dan variabel dependen, dengan Makassar
menggunakan data ordinal. Terlebih dahulu Kelompok
dilakukan uji normalitas data menggunakan Intensitas
Hipno
Kontrol
Total
uji kolmogorov-smirnov, apabila data birthing
Nyeri
terdistribusi normal dilanjutkan dengan n % n % n %
independen sample t-test. Bila data tidak (20) (100) (20) (100) (20) (100)
terdistribusi normal maka menggunakan uji Pre Test
Nyeri 0 0,0 0 0 0 0
mann whitney dengan taraf signifikan (α)
Ringan
0,05% atau tingkat kepercayaan 95%. Nyeri 7 35,0 10 50,0 17 42,5
Sedang
HASIL PENELITIAN Nyeri 13 65,0 10 50,0 23 57,5
1. Analisis Univariat Berat
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Ibu Bersalin Post Test
Normal di Rumah Sakit Umum Daerah Nyeri
(RSUD) Labuang Baji Makassar. Ringan 8 40,0 0 0,0 8 20,0
Kelompok Nyeri
Hipno Total Sedang 12 60,0 11 55,0 23 57,5
Kontrol Nyeri
Karakteristik birthing
n % n % n % Berat 0 0,0 9 45,0 9 22,5
(20) (100) (20) (100) (20) (100)
Umur Tabel 2 menunjukkan bahwa pada
< 25 Tahun 9 45,0 7 35,0 16 40,0 saat pre test sebagian besar mengalami
25-35 Tahun 4 20,0 9 45,0 13 32,5 nyeri berat baik itu pada kelompok
> 35 Tahun 7 35,0 4 20,0 11 27,5 hipnobirthing (65,0%) maupun kelompok
Pendidikan kontrol (50%). Adapun pada saat post test
SD 1 5,0 0 0,0 1 2,5 didapatkan pada kelompok hypnobirthing
SMP 9 45,0 4 20,0 13 32,5 ibu intensitas nyerinya ringan (40,0%) dan
SMA 9 45,0 16 80,0 25 62,5
Perguruan 1 5,0 0 0,0 1 25
nyeri berat (0%) sedangkan kelompok
Tinggi kontrol didapatkan intensitas nyeri ringan
Gravid (0%) dan nyeri berat (45%).
1-2 15 75,0 11 55,0 26 65,0
≥3 5 25,0 9 45,0 14 35,0 2. Analisis Bivariat
Partus Tabel 3 Pengaruh hypnobirthing terhadap
0 9 45,0 10 50,0 19 47,5 intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di
1-2 9 45,0 7 35,0 16 40,0 RSUD Labuang Baji Makassar
≥3 2 10,0 3 15,0 5 12,5 Intensitas Nyeri
Abortus (Mean±SD) P
Kelompok n
0 19 95,0 19 95,0 38 95,0 Hasil Perbedaan value
≥1 1 5,0 1 5,0 2 5,0
Jenis Kelamin Hypn
Anak obirthing 20 6,50±0,76
2,00±1,25 0,000*
Laki-laki 9 45,0 10 50,0 19 47,5 Pre Test 20 4,50±1,50
Perempuan 11 55,0 10 50,0 21 52,5 Post Test
Kontrol
Tabel 1 menunjukkan bahwa Pre Test 20 5,95±1,09 0,20±0,52 0, 102*
Post Test 20 6,15±1,22
sebagian besar responden berusia < 25
tahun yakni sebanyak 16 responden Perubahan
(40,0%), sebagian besar responden Nyeri 20 2,00±125
pendidikannya SMA yakni sebanyak 25 Hypno 20 -0,20±0,52 2,20±0,30 0, 000**
responden (62,5%), sebagian besar birthing
responden jumlah kehamilannya 1-2 yakni Kontrol
sebanyak 26 responden (65,0%), sebagian
besar responden partusnya 0 yakni Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 20
sebanyak 19 responden (47,5%), dan responden, perubahan intensitas nyeri
sebagian besar responden anaknya pada kelompok hypnobirthing rata-rata
perempuan yakni sebanyak 21 responden 2,00±1,25 dan pada kelompok kontrol rata-
(52,5%) rata -0,20±0,52, dengan perbedaan rata-
rata 4,25±1,61. Berdasarkan uji statistik
Wilcoxon diperoleh nilai p=0,000, hal ini
Tabel 2 Distribusi Berdasarkan Intensitas berarti nilai p <α(0,05). Hal ini berarti ada
Nyeri Pada Ibu Bersalin Normal di Rumah perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji setelah dilakukan hypnobirthing pada ibu

69
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
bersalin normal di RSUD Labuang Baji yang lebih tua. Umur muda cenderung
Makassar, sedangkan pada kelompok dikaitkan dengan kondisi psikologis yang
kontrol didapatkan tidak ada perbedaan masih labil yang memicu terjadinya
intensitas nyeri pre dan post test (p=0,102). ketakutan dan kecemasan sehingga nyeri
Adapun uji statistik Mann Whitney terhadap yang dirasakan semakin lebih kuat. Umur
perubahan intensitas nyeri diperoleh nilai juga dipakai sebagai salah satu faktor
p=0,000, hal ini berarti nilai p <α(0,05). Hal dalam menentukan toleransi terhadap
ini berarti ada pengaruh hypnobirthing nyeri. Pada paritas ibu yang primipara
terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin intensitas kontraksi uterus lebih kuat
normal di RSUD Labuang Baji Makassar. dibandingkan pada ibu yang multipara dan
ibu multipara memiliki pengalaman
PEMBAHASAN persalinan sebelumnya akan lebih mudah
1. Intensitas nyeri pada ibu bersalin normal beradaptasi dengan nyeri dibandingkan
Nyeri bersalin dapat menimbulkan dengan ibu yang belum pernah memiliki
respon fisiologis yang mengurangi pengalaman dalam hal ini ibu primipara
kemampuan rahim saat kontraksi, sehingga (Umboh, 2015).
bisa memperpanjang waktu persalinan Selain itu dalam penelitian ini, ibu
(Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2015). Dari yang pendidikannya SMP dan SMA (45%)
beberapa kasus, kelahiran bukan peristiwa lebih banyak yang mengalami nyeri. Hal ini
membahagiakan tetapi menjadi suatu masa menunjukkan bahwa yang mengalami nyeri
penuh rasa nyeri, rasa takut, penderitaan lebih banyak adalah ibu bersalin yang
bahkan kematian. Nyeri adalah memiliki pendidikan rendah yang menurut
pengalaman sensori atau emosional tidak asumsi peneliti pengetahuan tentang
menyenangkan akibat kerusakan jaringan manajemen nyeri dan cara
potensial atau aktual (Judha, 2012). penatalaksanaan nyeri bisa didapatkan
Nyeri selama persalinan secara melalui pendidikan baik formal maupun non
fisiologis disebabkan oleh dua hal, pada formal.
tahap pertama nyeri disebabkan oleh Menurut Yatim (2001) mengatakan
adanya dilatasi dan pendataran serviks, bahwa pendidikan mempengaruhi ibu
serta adanya iskemia rahim. Nyeri tahap bersalin dalam menghadapi nyeri saat
pertama ditransmisikan melalui segmen persalinan, hal ini dikaitkan dengan
saraf spinalis T11-12 dan saraf - saraf kemampuan mendapatkan informasi.
asesoris torakal bawah serta saraf simpatik Menurut Koentjoroningrat (1997, dalam
lumbal atas, saraf - saraf ini berasal dari Nursalam, 2001), makin tinggi tingkat
korpus uteri dan serviks. Nyeri yang timbul pendidikan seseorang, makin mudah orang
pada tahap dua disebabkan oleh adanya tersebut menerima informasi sehingga
peregangan jaringan perineum, traksi pada makin banyak pula pengetahuan yang
peritoneum dan dorongan utero-servikal dimiliki terutama yang berkaitan dengan
pada saat kontraksi, dan adanya kekuatan nyeri saat persalinan. Sebaliknya,
ekspulsi atau tekanan dari kandung kemih pendidikan yang rendah akan menghambat
dan rektum. Impuls nyeri melalui sakrum 1- seseorang dalam menerima informasi
4 dan sistem parasimpatik dari jaringan sehingga mengakibatkan berkurangnya
perineal (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, informasi tentang nyeri saat persalinan
2015). sedangkan menurut Notoatmojo
Pada penelitian ini intensitas nyeri (2007) mengatakan bahwa tingkat
antara satu responden dengan responden pengetahuan sangat dipengaruhi oleh latar
yang lain bervariasi. Hal ini disebabkan belakang pendidikan, semakin tinggi
karena nyeri dipengaruhi oleh berbagai tingkat pendidikan seseorang semakin
faktor seperti umur dan pendidikan. Dalam mudah menerima informasi sehingga
penelitian ini responden yang mengalami semakin banyak pula pengetahuan yang
nyeri berat lebih banyak yang berusia < 25 dimiliki dan begitu juga sebaliknya.
tahun (45%) dibandingkan yang berusia > Pengetahuan merupakan domain yang
35 tahun (35%). Hal ini disebabkan karena sangat penting untuk terbentuknya
usia muda seseorang belum memiliki tindakan seseorang. Pengetahuan
pengalaman yang cukup terkait persalinan merupakan hal yang penting bagi setiap
dan nyeri sehingga mempersepsikan nyeri individu karena dengan modal
lebih berat dibanding yang berusia lebih pengetahuan, seseorang bisa bersikap
tua selain itu umur ibu yang lebih muda melakukan suatu usaha termasuk
memiliki sensori nyeri yang lebih intens melakukan tindakan yang bisa
dibanding dengan ibu yang memiliki umur menyebabkan nyeri berkurang. Hal ini juga

70
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
sejalan dengan teori WHO bahwa Salah satu penyebab dari nyeri
pendidikan sangat menentukan untuk adalah iskemia otot uteri yaitu penurunan
mengembangkan diri dan meningkatkan aliran darah sehingga oksigen lokal
kematangan intelektual seseorang dimana mengalami deficit akibat kontraksi arteri
kematangan intelektual akan mometrium. Hipnosis bekerja dengan baik
mempengaruhi wawasan dan cara berfikir dengan amigdala dan hipotalamus, untuk
seseorang untuk mengambil keputusan mengubah respon stres. Hipnosis
sehingga diharapkan makin tinggi tingkat memungkinkan konsentrasi terfokus dan
pendidikan seseorang makin baik relaksasi, sehingga terjadi peningkatan
perilakunya dalam menghadapi proses oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
persalinan. Peningkatan oksigen memiliki pengaruh
2. Pengaruh hypnobirthing terhadap besar pada penurunan respon otonom
intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di pasien terhadap stres. Mengisi sel dengan
RSUD Labuang Baji Makassar oksigen melalui hipnosis mengurangi rasa
Hasil dari penelitian ini berdasarkan nyeri seperti peregangan sel otot
uji statistik Mann Whitney didapatkan ada meningkatkan aliran darah (yaitu oksigen)
pengaruh hypnobirthing terhadap intensitas dan mengurangi rasa nyeri (Jensen &
nyeri pada ibu bersalin normal di RSUD Mark, 2011).
Labuang Baji Makassar (p=0,000), dimana Hypnobirthing ini tidak memiliki
hypnobirthing dapat menurunkan intensitas potensi efek samping terhadap bayi,
nyeri pada ibu bersalin normal. mampu menghadirkan rasa nyaman, rileks,
Nyeri adalah suatu sensori yang dan aman menjelang kelahiran, membuat
tidak menyenangkan dari satu pengalaman ibu mampu mengontrol sensasi rasa nyeri
emosional yang disertai kerusakan jaringan pada saat kontraksi uterus, persiapan
secara aktual/potensial (Medical Surginal hypnobirthing bermanfaat bagi semua
Nursing), nyeri merupakan suatu perasaan keluarga, termasuk mereka yang karena
yang tidak menyenangkan dan disebabkan memang mengalami suatu keadaan
oleh stimulus spesifik mekanis, kimia, khusus, berada dalam kategori resiko tinggi
elektrik pada ujung – ujung syaraf serta jika persalinan mereka berlangsung tidak
tidak dapat diserah terimakan kepada seperti yang diharapkan (Brown &
orang lain (Kusuma, et al, 2009). Hammond, 2007). Temuan - temuan yang
Bagian otak yang terlibat dalam signifikan dari percobaan klinis tentang
sensasi nyeri adalah talamus, hipotalamus, pendekatan-pendekatan hipnotis untuk
formasio retikularis, sistem limbik dan penanggulangan rasa nyeri, dan
korteks serebri (Mander, 2004). Cingulated menyatakan bahwa hipnosis lebih efektif
gyrus anterior (depan) merupakan salah daripada pengobatan placebo (Jensen &
satu tempat-tempat di dalam otak yang Patterson, 2014).
dimodulasi atau diatur selama analgesia Menurut Andriana (2007) salah satu
yang ditimbulkan oleh hipnosis. Penekanan manfaat hypnobirthing adalah
aktivitas saraf, korteks sensori dan sistem meminimalkan bahkan menghilangkan rasa
amygdalalimbig tampaknya menghambat takut, ketegangan, bahkan sindrom rasa
penafsiran emosional tentang sensasi - sakit dan kepanikan selama proses
sensasi seperti nyeri (Cyna et al, 2006). persalinan dan periode setelahnya
Ketika persepsi nyeri sudah berubah sehingga tidak menjadi trauma. Hipnosis
menjadi rasa nyaman maka individu akan diri atau self hypnosis adalah suatu proses
merasa aman. Apabila individu berada di sederhana agar diri kita berada dalam
lingkungan yang aman, saraf vagus tidak kondisi rileks, tenang dan terfokus guna
bermielin bekerja aktif. Vagus tidak mencapai suatu hasil atau tujuan tertentu.
bermielin menghantarkan sinyal saraf lebih Hipnosis diri juga dapat dikategorikan
lambat dibanding vagus bermielin, sebagai meditasi karena baik meditasi
sehingga otak mempunyai kesempatan maupun hypnosis diri sama - sama
untuk melakukan kompensasi terhadap menempatkan diri dan pikiran kita dalam
nyeri. Saat saraf otonom mengaktivasi kondisi rileks, tenang dan terfokus
saraf tidak bermielin tubuh akan merespon (Andriana, 2007).
dengan immobilisation without fear. Dalam Salah satu teknik non farmakologi
keadaan immobilisasi tubuh akan yang dapat menurunkan nyeri dengan
meningkatkan ambang batas nyeri menggunakan teknik hypnotherapy. Teknik
sehingga akan mempengaruhi intensitas seperti hipnosis telah diusulkan sebagai
nyeri (Porges, 2012). cara untuk membantu wanita mengatasi
rasa sakit selama persalinan. Selama

71
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
wanita melahirkan dapat menggunakan dengan taraf signifikansi 0,05, hal ini
hipnosis dalam berbagai cara; untuk menunjukan bahwa p < 0,05 sehingga
mempromosikan relaksasi, sebagai sarana dapat disimpulkan ada pengaruh yang
untuk memisahkan diri dari rasa sakit atau signifikan hypnotherapy terhadap nyeri
untuk mengubah persepsinya, misalnya: pada persalinan normal di RSUD Wangaya
memahami kontraksi sebagai cara untuk Kota Denpasar (Agustini, Pradnya, &
lebih dekat dengan melahirkan bayinya Risnayanti, 2016). Penelitian yang
(Madden, Middleton, Cyna, Matthewson, & dilakukan oleh (Nursalam, Pradanie, &
Jones, 2016). Trisnadewi, 2008) menemukan bahwa
Hypnotherapy dalam persalinan atau metode relaksasi hypnobirthing terbukti
dikenal dengan hypnobirthing dilakukan meningkatkan toleransi nyeri dan
dengan cara hipnosis yakni perubahan menurunkan respons kecemasan pada ibu
status kesadaran saat konsentrasi individu inpartu kala I fase aktif (p=0.015).
terfokus dan distraksi minimal, hipnosis Penelitian yang dilakukan oleh
juga bisa digunakan untuk mengendalikan (Imannura, Budhiastuti, & Poncorini, 2016)
nyeri, bahwa hipnosis dapat mencegah didapatkan setelah intervensi, ibu hamil
stimulus nyeri dalam otak menembus yang menerima hypnobirthing memiliki
pikiran sadar, teori tertentu menyebutkan nyeri terendah 41,33 (p = 0,003). Ibu hamil
bahwa hipnosis bekerja dengan yang tidak menerima hypnobirthing
mengaktifkan saraf dalam otak yang memiliki tingkat nyeri serendah 51,60 (p =
menyebabkan pelepasan zat seperti morfin 0,003) dan ada perbedaan penurunan nyeri
alamiah yang disebut enkefalin dan antara kedua kelompok secara statistik
endorphin (Kozier, 2010). Stimulus signifikan.
hypnobirthing merangsang pituitary Penelitian yang lain menunjukkan
mengeluarkan Pro-opiomelanocortin bahwa wanita yang menggunakan hipnosis
(POMC) sehingga dapat meningkatkan menilai nyeri persalinan mereka kurang
sekresi beta endorfin. Pengeluaran beta berat dibandingkan dengan kontrol (P
endorfin meningkatkan toleransi ibu <0,01). Yang lain menunjukkan bahwa
terhadap nyeri (Nursalam, Pradanie, & hipnosis mengurangi opioid (meperidine)
Trisnadewi, 2008). persyaratan (P <0,001), dan meningkatkan
Hypnobirthing merupakan kombinasi kejadian tidak memerlukan analgesia
praktik hypnosis terhadap diri sendiri / farmakologis dalam persalinan (P <0,001).
autohypnosis (self Hypnosis) dengan (Cyna, McAuliffe, & Andrew, 2004).
panduan dari hypnotherapis untuk Adapun penelitian selanjutnya
mencapai relaksasi mendalam. didapatkan wanita yang menggunakan
Hypnobirthing dapat digunakan untuk teknik hipnosis untuk persalinan di rumah
menghadapi dan menjalani kehamilan sakit mungkin menghadapi hambatan yang
serta persiapan melahirkan dengan cara terkait dengan resistensi pemberi
alami, tenang, dan nyaman serta pelayanan atau kebijakan kelembagaan.
kesehatan jiwa janin (Semple & Newburn, Efek ansiolitik dan analgesik potensial dari
2011); (Kuswandi, 2011). Hypnobirthing hipnosis klinis untuk persalinan patut
memiliki beberapa manfaat di antaranya dipelajari lebih lanjut. Perawat yang
mengurangi rasa nyeri, meningkatkan merawat wanita selama persalinan dan
kejadian persalinan spontan, mengurangi melahirkan dapat meningkatkan
resiko operasi, mempercepat pemulihan pengetahuan dan keterampilan mereka
ibu post partum, membantu suplay oksigen dengan strategi untuk mendukung teknik
kepada bayi selama proses persalinan hipnoterapeutik (Beebe, 2014).
sehingga bayi yang lahir memiliki nilai Adapun penelitian yang dilakukan
APGAR yang lebih baik (Bobak, oleh (Triyani, Fatimah, & Aisyah, 2016)
Lowdermilk, & Jensen, 2015). ditemukan bahwa hipnosis berpengaruh
Penelitian yang dilakukan di RSUD dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu
Wangaya ditemukan bahwa tingkat nyeri nullipara di triwulan III (p value < 0,001).
pada ibu dengan persalinan normal di Sedangkan penelitian lainnya menemukan
RSUD Wangaya sebelum diberikan bahwa hypnobirthing berpengaruh
hypnotherapy, 100% mengalami nyeri terhadap penurunan tingkat kecemasan,
berat dan sesudah diberikan hypnotherapy tekanan darah dan denyut nadi pada ibu
63,3% mengalami nyeri sedang, 36,7% primigravida trimester III (Marliana,
mengalami nyeri berat, hasil analisis data Kuntjoro, & Wahyuni, 2016).Selain itu,
menggunakan uji statistik Paired T-Test penelitian di Australia ditemukan bahwa
diperoleh nilai p didapatkan sebesar 0,001 lama kala II pada ibu yang dilakukan

72
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531
hypnobirthing rata-rata lebih singkat 2. Intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di
dibandingkan yang tidak dilakukan RSUD Labuang Baji Makassar setelah
hypnobirthing 51% tidak menggunakan diberikan hypnobirthing nyeri sedang 60%
obat rasa sakit sama sekali dan tingkat 3. Ada pengaruh hypnobirthing terhadap
ketidaknyamanan keseluruhan untuk intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di
persalinan dan kelahiran adalah 5,8 dari 10 RSUD Labuang Baji Makassar
dengan 32% skala nyerinya di bawah 5,8,
termasuk dua peserta yang mencatat SARAN
ketidaknyamanan nol (Phillips-Moore, 1. Diharapakan ibu bersalin untuk melakukan
2012). upaya untuk mengurangi nyeri selama
proses persalinan dengan menerapkan
KESIMPULAN teknik relaksasi dan hipnobirthing.
1. Intensitas nyeri pada ibu bersalin normal di 2. Diharapkan kepada bidan untuk
RSUD Labuang Baji Makassar sebelum membantuk ibu bersalin dalam mengurangi
diberikan hypnobirthing nyeri berat 65% intensitas nyeri dengan mengajarkan teknik
hipnobirthing.

DAFTAR PUSTAKA
Agustini, I. G., Pradnya, I. M., & Risnayanti, N. P. (2016). Pengaruh yang signifikan hypnotherapy terhadap nyeri
pada persalinan normal di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Dunia Kesehatan , 5(2):67-71.

Bobak, I., Lowdermilk, D., & Jensen, M. (2015). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kemenkes RI. (2014). Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kozier, B. (2010). Buku Ajar Fonddamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Kusuma, T. E. (2013). Bebas Hipertensi dengan Self Hypnosis. Jakarta: Noura Books (Mizan Grup).

Madden, K., Middleton, P., Cyna, A. M., Matthewson, M., & Jones, L. (2016). Hypnosis for pain management
during labour and childbirth. Cochrane Database of Systematic Reviews , Issue 5. Art. No.:
CD009356.DOI: 10.1002/14651858.CD009356.pub3.

Nursalam, Pradanie, R., & Trisnadewi, I. A. (2008). Pengaruh metode relaksasi hypnobirthing terhadap toleransi
nyeri dan respons kecemasan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Jurnal Ners , Vol.3 No.1 April 2008 : 54-
60.

Triyani, S., Fatimah, & Aisyah. (2016). Pengaruh Hypnosis Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Nullipara
triwulan 3 pada masa persiapan menghadapi persalinan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta
Barat. The Southeast Asian Journal of Midwifery , Vol. 2, No.1, Oktober 2016, Hal: 24 – 3

73
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019 ● eISSN : 2302-2531

Anda mungkin juga menyukai