Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN


PEMULIHAN (PMT-P) IBU HAMIL
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
PUSKESMAS KEJAJAR 1

No. Dokumen : KAK - GZ -


Tanggal Terbit :
No. Revisi :0

DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2017

KAK PMT-P Ibu Hamil KEK Page 1


KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) IBU HAMIL
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan
intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan (PMT-P) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas kejajar I berdasarkan
hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita pada tahun 2016 diperoleh data
status gizi dengan indeks BB/U terdapat balita dengan status gizi : buruk 0,26%,
kurang 7,84%, baik 90,22 % dan lebih 1,50%. Untuk hasil pemantauan status
gizi dengan indeks TB/U terdapat balita dengan status gizi : sangat pendek 7,40
%, pendek 21,82% dan normal 68,09%. Sebagai tindak lanjut maka puskesmas
sebagai lini terdepan dari strkutur jajaran kementrian kesehatan menjadi
penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi serta
mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
penganggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok
balita di Kecamatan Kejajar I diatasi dengan menyelenggarakan Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan Ibu hamil KEK.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strkutur
jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam

KAK PMT-P Ibu Hamil KEK Page 2


penanggulangan masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk
berperan aktif dalam kegiatan penganggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi
yang terjadi pada kelompok ibu hamil di Kecamatan Kejajar I diatatasi dengan
menyelenggarakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P)
berbasis bahan makanan lokal disesuaikan kondisi setempat./Pabrikan.
C. Maksud dan Tujuan
1. Tujuan umum
Menurunkan prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dari 9.80
% pada tahun 2016 menjadi lebih rendah dari target yaitu 11,25 %.
2. Tujuan khusus
a. Menyediakan PMT ibu hamil KEK di tahun 2017.
b. Mendistribusikan PMT ibu hamil KEK di tahun 2017.
c. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi pada akhir tahun 2017.
D. Kegiatan Pokok
Pengelolaan stok Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) yang
diterima dan mendistribusikannya kepada sasaran ibu hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) dari keluarga tidak mampu atau miskin.
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu hamil KEK
dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizi mengumpulkan data jumlah sasaran ibu hamil penerima bantuan
PMT-P
2. Petugas gizi mengusulkan kebutuhan PMT-P
3. Penerimaan dan pencatatan PMT bumil KEK yang diterima dari Dinkes/UPKF.
4. Petugas gizi melakukan distribusi PMT-P ke sasaran melalui bidan desa /
petugas lain yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas / Kepala Desa/Lurah
setempat.
5. Petugas gizi memberikan edukasi berupa juklak PMT ibu hamil KEK dan
mencatat pemberian PMT-P
6. Petugas gizi melakukan monitoring dan evaluasi
7. Petugas gizi Melaporkan hasil kegiatan pemberian PMT-P ke Dinas
Kesehatan Kabupaten
F. Sasaran
Terlaksananya kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu
hamil KEK Selama 3 kali dalam 1 tahun

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

KAK PMT-P Ibu Hamil KEK Page 3


Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu hamil KEK
dilaksanakan:
BULAN
N KEGIATA
JA FE MA AP M JU JU AG SE OK NO DE
O. N
N B R R EI N L S P T V S
1. Pengump
ulan data
2. Pengada
an Bahan
Makanan
3. Distribusi
PMT
4. Monitorin
g &
Evaluasi
5. Pelapora
n
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan
ke koordinator program UKM dan kepala puskesmas setiap bulan lalu diberikan
evaluasi oleh kepala puskesmas.
I. Pencacatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas Kejajar I dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo..

Mengesahkan
Kepala Puskesmas Kejajar I

dr.R .Danang SS.MM


NIP. 196912062007011009.

KAK PMT-P Ibu Hamil KEK Page 4

Anda mungkin juga menyukai