10.KAK PMT-P Bumil KEK
10.KAK PMT-P Bumil KEK
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2017
A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan
intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan (PMT-P) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan
dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas kejajar I berdasarkan
hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita pada tahun 2016 diperoleh data
status gizi dengan indeks BB/U terdapat balita dengan status gizi : buruk 0,26%,
kurang 7,84%, baik 90,22 % dan lebih 1,50%. Untuk hasil pemantauan status
gizi dengan indeks TB/U terdapat balita dengan status gizi : sangat pendek 7,40
%, pendek 21,82% dan normal 68,09%. Sebagai tindak lanjut maka puskesmas
sebagai lini terdepan dari strkutur jajaran kementrian kesehatan menjadi
penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi serta
mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
penganggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok
balita di Kecamatan Kejajar I diatasi dengan menyelenggarakan Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan Ibu hamil KEK.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari strkutur
jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
Mengesahkan
Kepala Puskesmas Kejajar I