Turunan Parsial
Turunan Parsial
Turunan Parsial
Pokok Bahasan
1. Pengertian Turunan Parisal
CONTOH:
1. Carilah turunan parsial fungsi f(x,y) = x2 +xy + y2 terhadap x & y
pada titik (1,2)?
2. Carilah turunan parsial fungsi f(x,y) = x3 + y3 – 2x2y terhadap x &
y pada titik (1,2)?
3. Carilah turunan parsial fungsi z = (2x - y) (x + 3y) terhadap x & y?
4. Carilah turunan parsial fungsi z = (2x - y)/(x + y) terhadap x & y?
5. Carilah turunan parsial fungsi z = tan (3x + 2y) terhadap x & y?
6. Carilah turunan parsial fungsi z = (sin (3x + 2y))/xy terhadap
x & y?
Pengertian Turunan Parsial
1. Carilah turunan parsial fungsi f(x,y) = x2 +xy + y2 terhadap x dan
y pada titik (1,2)?
Penyelesaian:
Turunan parsial fungsi f terhadap x, maka y dianggap konstan
z 2
x x
x xy y 2 2 x y ....................... f (1,2) 2 (1) (2) 4
4x 5 y
5x 6 y
Pengertian Turunan Parsial
4. Carilah turunan parsial fungsi z = (2x - y)/(x + y) terhadap x & y?
Penyelesaian:
Turunan parsial fungsi f terhadap x, maka y dianggap konstan
z (2x - y) (x y)(2 - 0) - (2x - y)(1 0)
x x (x y) (x y)2
3y
(x y)2
3x
(x y)2
Pengertian Turunan Parsial
5. Carilah turunan parsial fungsi z = tan (3x + 2y) terhadap x & y
Penyelesaian:
Turunan parsial fungsi f terhadap x, maka y dianggap konstan
z
tan (3x 2y) 3 sec 2 (3 x 2 y )
x x
CONTOH:
1. Carilah turunan parsial kedua z = 5x3 + 3x2y + 4y3?
2. Carilah turunan parsial kedua z = x cos y – y cos x?
3. Jika V = f(x2 + y2) tunjukkan bahwa x V y V 0 ?
y x
V V
4. Jika V = f(y/x) tunjukkan bahwa x y 0 ?
x y
5. Jika z = ln(ex + ey) tunjukkan bahwa z z 1 ?
x y
6. Jika z = x f(xy) nyatakanlah x z y z dalam bentuk yang paling
x y
senderhana ?
Pengertian Turunan Parsial
1. Carilah turunan parsial kedua z = 5x3 + 3x2y + 4y3?
Penyelesaian:
terhadap x terhadap y
z z
15 x 2 6 xy 3 x 2 12 y 2
x y
2z 2z
30 x 6 y 24 y
x 2
y 2
2z 2z
6x 6x
y x x y
Pengertian Turunan Parsial
2. Carilah turunan parsial kedua z = x cos y – y cos x?
Penyelesaian:
terhadap x terhadap y
z z
cos y y sin x x sin y cos x
x y
2z 2z
y cos x x cos y
x 2
y 2
2z 2z
sin y sin x sin y sin x
y x x y
Pengertian Turunan Parsial
V V
3. Jika V = f(x2 + y2) tunjukkan bahwa x y 0 ?
y x
Penyelesaian:
V V u
f ' (x2 y2 )x (x2 y2 )
x u x x
f ' (x2 y2 ) 2x
V V u
f ' (x2 y2 )x (x2 y2 )
y u y y
f ' (x2 y2 ) 2 y
V V
x y 0
y x
( x f ' ( x 2 y 2 ) 2 y ) ( y f ' ( x 2 y 2 ) 2 x) 0
Pengertian Turunan Parsial
4. Jika V = f(y/x) tunjukkan bahwa x V y V 0 ?
x y
Penyelesaian:
V V u
f ' ( y / x) x ( y / x)
x u x x
f ' ( y / x) ( y / x 2 )
V V u
f ' ( y / x) x ( y / x)
y u y y
f ' ( y / x) (1 / x)
V V
x y 0
x y
( x f ' ( y / x) ( y / x 2 )) ( y f ' ( y / x) (1 / x)) 0
Pengertian Turunan Parsial
5. Jika z = ln(ex + ey) tunjukkan bahwa z z 1 ?
x y
Penyelesaian:
z V u 1
x .e x
x u x e e y
z V u 1
x .e y
y u y e e y
z z
1
x y
ex ey ex e y
x x 1
e e
x y
e e y
e e y
Pengertian Turunan Parsial
z z
6. Jika z = x f(xy) nyatakanlah x y dalam bentuk yang paling
x y
senderhana ?
Penyelesaian:
z V u
x ( f ' ( xy ) y ) f ( xy )
x u x
z V u
x ( f ' ( xy ) x) 0
y u x
z z
x y 0
x y
( x ( x ( f ' ( xy ) y ) f ( xy )) ( y ( x ( f ' ( xy ) x)) 0
dari persamaan diatas tertinggal x f(xy), maka bentuk yang paling
sederhana dari x z y z adalah x f(xy) atau sama dengan z
x y
Pengertian Turunan Parsial
CONTOH:
1. Carilah turunan parsial kedua z = 3x2 + 2xy + 4y2?
2. Carilah turunan parsial kedua z = sin xy ?
3. Carilah turunan parsial kedua z = (x + y)/(x – y) ?
4. Jika V = ln (x2 + y2)tunjukkan bahwa ?
Pengertian Turunan Parsial
1. Carilah turunan parsial kedua z = 3x2 + 2xy + 4y2?
Penyelesaian:
terhadap x terhadap y
Pengertian Turunan Parsial
2. Carilah turunan parsial kedua z = sin xy ?
Penyelesaian:
terhadap x terhadap y
2 2
Pengertian Turunan Parsial
3. Carilah turunan parsial kedua z = (x + y)/(x – y) ?
Penyelesaian:
terhadap x
2
Pengertian Turunan Parsial
terhadap y
2
Pengertian Turunan Parsial
4. Jika V = ln (x2 + y2) tunjukkan bahwa ?
Penyelesaian:
Maka
Terapan Turunan Parsial
Ada beberapa penerapan dari turunan parsial. Diantaranya dapat
digunakan untuk menghitung perubahan kecil yang terjadi pada suatu
fungsi dengan dua variabel bebas seperti volume benda. Selain itu
turunan parsial juga dapat diterapkan dalam menghitung perubahan
kecepatan.
Untuk kedua terapan ini ada rumus umum yang penting untuk diingat:
1. Perubahan kecil
2. Perubahan kecepatan
Terapan Turunan Parsial
1. Perubahan kecil
Pada aplikasinya, konsep turunan parsial dapat digunakan untuk
memperkirakan perubahan yang terjadi pada suatu fungsi apabila
terdapat beberapa variable bebas/berubah.
Contoh, misalkan pada sebuah silinder, jika r mengalami
pertambahan menjadi r + 𝜹r dan h mengalami pertambahan
menjadi h + 𝜹h, dimana 𝜹r dan 𝜹h bernilai kecil, maka Volume
silinder tersebut (V) akan mengalami pertambahan kecil menjadi
V + 𝜹V. Volume yang baru menjadi:
𝑉 + 𝛿𝑉 = 𝜋(𝑟 + 𝛿𝑟) 2 (h + 𝛿h)
𝑉 + 𝛿𝑉 = 𝜋(𝑟 2 +2𝑟𝛿𝑟+𝛿𝑟 2 ) (h + 𝛿h)
𝑉 + 𝛿𝑉 = 𝜋(𝑟 2 ℎ + 2𝑟ℎ𝛿𝑟+h𝛿𝑟 2 + 𝑟 2 𝛿ℎ + 2𝑟𝛿𝑟𝛿ℎ +𝛿𝑟 2 𝛿h)
Terapan Turunan Parsial
Bila V kita pindah ruaskan maka:
𝛿𝑉 = 𝜋(𝑟 2 ℎ + 2𝑟ℎ𝛿𝑟+h𝛿𝑟 2 + 𝑟 2 𝛿ℎ + 2𝑟𝛿𝑟𝛿ℎ +𝛿𝑟 2 𝛿h) − 𝑉
𝛿𝑉 = 𝜋(𝑟 2 ℎ + 2𝑟ℎ𝛿𝑟+h𝛿𝑟 2 + 𝑟 2 𝛿ℎ + 2𝑟𝛿𝑟𝛿ℎ +𝛿𝑟 2 𝛿h) − 𝜋𝑟 2 ℎ
𝑉 = 𝜋(2𝑟ℎ𝛿𝑟+h𝛿𝑟 2 + 𝑟 2 𝛿ℎ + 2𝑟𝛿𝑟𝛿ℎ +𝛿𝑟 2 𝛿h)
𝜕𝑉 𝜕𝑉
𝛿𝑉 = 𝛿𝑟 + 𝛿ℎ
𝜕𝑟 𝜕ℎ
Terapan Turunan Parsial
Contoh:
1. Jika y = ws3/d4, tentukanlah persentase pertambahan y, jika w
bertambah 2 %, s berkurang 3 % dan d bertambah 1 %?
2. Diketahui suatu fungsi pengukuran adalah p = w2hd. Apabila
kesalahan pengukuran w, h dan d dapat mencapai 1 % (plus atau
minus), tentukan persentase kesalahan maksimum yang akan
diperoleh untuk harga P yang dihitung?
3. Kedua sisi lurus sebuah segitiga siku-siku dinyatakan dengan a dan
b dan sisi miringnya dinytakan dengan h. Jika kesalahan
pengukuran a dan b yang mungkin dapat terjadi berkisar ± 5 %,
tentukan kesalahan maksimum yang akan diperoleh dalam
menghitung luas segitiga tersebut?
Terapan Turunan Parsial
1. Jika y = ws3/d4, tentukanlah persentase pertambahan y, jika w
bertambah 2 %, s berkurang 3 % dan d bertambah 1 %?
Penyelesaian:
Karena terdapat 3 variabel, maka persamaan menjadi:
𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝛿𝑦 = 𝛿𝑤 + 𝛿𝑠 + 𝛿𝑑
𝜕𝑤 𝜕𝑠 𝜕𝑑
Didapatkan:
𝜕𝑦 𝑠 3 𝜕𝑦 3𝑤𝑠 2 𝜕𝑦 4𝑤𝑠 3
= ; = 4 ; =− 5
𝜕𝑤 𝑑 4 𝜕𝑠 𝑑 𝜕𝑑 𝑑
a A h
b
Luas segitiga adalah A= ½ ab, dari pers. ini dapat dihitung
pertambahan:
𝜕𝐴 𝜕𝐴
𝛿𝐴 = 𝛿𝑎 + 𝛿𝑏
𝜕𝑎 𝜕𝑏
Terapan Turunan Parsial
𝜕𝐴 𝑏 𝜕𝐴 𝑎
= ; =
𝜕𝑎 2 𝜕𝑏 2
Perubahan dari variabel dapat mencapai 5 % (plus atau minus)
5𝑎 5𝑏
𝛿𝑎 = ± ; 𝛿𝑏 = ±
100 100
Sehingga dapat diketahui bahwa:
𝜕𝐴 𝜕𝐴
𝛿𝐴 = 𝛿𝑎 + 𝛿𝑏
𝜕𝑎 𝜕𝑏
𝑏 5𝑎 𝑎 5𝑏
𝛿𝐴 = ± + ±
2 100 2 100
Didapatkan:
𝜕𝑆 1 2 1
−2
= 𝜋𝑟 𝑟 + h2 ∙ 2ℎ; 𝑑𝑎𝑛
𝜕ℎ 2
𝜕𝑆 1 2 1
−2
= 2𝜋𝑟 + 𝜋𝑟 𝑟 + h2 ∙ 2r + 𝜋√ 𝑟 2 + ℎ2
𝜕𝑟 2
Terapan Turunan Parsial
Kecepatan variabel b dan h adalah dh/dt = db/dt = 0.25. Maka dapat
diketahui kecepatan perubahan S pada saat r = 3 cm dan h = 4 cm :
𝑑𝑆 𝜕𝑆 𝑑ℎ 𝜕𝑆 𝑑𝑟
= ∙ + ∙
𝑑𝑡 𝜕ℎ 𝑑𝑡 𝜕𝑟 𝑑𝑡
𝑑𝑉 1 2 2 −
1
= 𝜋𝑟 𝑟 + h 2 ∙ 2ℎ ∙ 0.25 +
𝑑𝑡 2
𝑑𝑉 1 2 1
−2
= 2𝜋𝑟 + 𝜋𝑟 𝑟 + h 2 ∙ 2r + 𝜋√ 𝑟 2 + ℎ2 ∙ 0.25
𝑑𝑡 2
𝑑𝑉 0.25𝜋. 3.4 0.25𝜋32 2 + 42
= + 0.5𝜋. 3 + + 0.25𝜋√ 3
𝑑𝑡 √ 32 + 42 √ 32 + 42
𝑑𝑉 9,42 7,065
= + 4,71 + + 3,925
𝑑𝑡 5 5
𝑑𝑉 𝑐𝑚2
= 11,93
𝑑𝑡 𝑑𝑒𝑡
Terapan Turunan Parsial
CONTOH:
1. Sebuah silinder memiliki ukuran r = 5cm dan h = 10cm. Tentukan harga
pertambahan volume jika r bertambah 0,2 cm dan h berkurang 0.1 cm?
2. Jika I = V/R, dengan V = 250 volt dan R= 50 ohm, tentukan perubahan I
jika V bertambah 1 volt dan R bertambah 0.5 ohm?
3. Jari-jari suatu silinder bertambah dengan kecepatan pertambahan 0.2
cm/det, sementara tingginya berkurang dengan kecepatan
pengurangan 0.5 cm/det. Tentukan kecepatan perubahan volumenya
saat r = 8cm dan h = 12cm.
Terapan Turunan Parsial
1. Sebuah silinder memiliki ukuran r = 5cm dan h = 10cm. Tentukan harga
pertambahan volume jika r bertambah 0,2 cm dan h berkurang 0.1 cm?
Penyelesaian:
Terapan Turunan Parsial
2. Jika I = V/R, dengan V = 250 volt dan R= 50 ohm, tentukan perubahan I
jika V bertambah 1 volt dan R bertambah 0.5 ohm?
Penyelesaian:
2. Perubahan Variabel
z z x z y
. .
u x u y u
z z x z y
. .
v x v y v