Anda di halaman 1dari 91

MODUL PEMBELAJARAN DASAR

MATLAB 2016a

Laboratorium Komputasi
Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas Teknik
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Matlab merupakan singkatan dari Matrix Laboratory, adalah lingkungan
programming yang memiliki bahasa pemrograman tersendiri. Bahasa
pemrograman MATLAB termasuk golongan bahasa high-level, dan sering
digunakan perguruan-perguruan tinggi atau perusahaan berbasis teknik.

1.2 Keunggulan dan Kelemahan MATLAB


1.2.1 Keunggulan
1. Data default nya merupakan matriks. Bilangan sederhana merupakan
matriks satu baris dan satu kolom.
2. Operasi vector, mengkalkulasi angka yang banyak hanya memerlukan
satu perintah
3. Penulisan kode yang lebih pendek
4. Plot grafik yang lebih unggul

1.2.2 Kelemahan
1. Menggunakan memori yang sangat banyak
2. Hanya unggul di bidang perhitungan

1.3 Operasi Matematika


MATLAB mendukung operasi matematis sebagai berikut

1
Tabel 1. 1 Operasi Matematika
SIMBOL OPERASI

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ atau \ Pembagian

^ Pemangkatan

Sind (x) Sinus

Cosd (x) Cosinus

Tand (x) Tangen

sgrt (x) Akar kuadrat

log (x) Logaritma

pi π

1.4 Matlab Sebagai Kalkulator


>> 1 + 2 * 3
Ans =
7

Gambar 1. 1 Matlab sebagai kalkulator tanpa variabel

2
Jikalau tidak ditentukan variable output, maka pada default nya ans tercipta untuk
menyimpan data hasil perhitungan.
Agar hasil tersimpan dalam sebuah variable output, maka ketikkan variable
sebelum perhitungan.
>> x = 1 + 2 * 3
x =
7

Gambar 1. 2 Matlab sebagai kalkulator dengan variabel

1.4.1 Variabel
Sebuah variabel menyimpan data, dan memberinya nama, dengan format,
nama_variabel = nilai (atau ekspresi)
missal,
>> x = ekspresi
Dimana ekspresi adalah kombinasi nilai numerik, operasi matematik, variabel,
atau fungsi.

1.4.2 Menimpa Variabel


Variabel yang sudah tercipta dapat diberikan nilai baru (overwrite). Jika tidak
ingin melihat hasil secara langsung, output perhitungan dapat dihilangkan dengan
menambahkan titik koma ( ; ) pada setelah baris kode.

3
>> t = 5;
>> t = t + 1
t =
6

Gambar 1. 3 Menimpa variabel

1.4.3 Error
Jika menulis sebuah ekspresi dengan salah, MATLAB akan memunculakan pesan
error. Misal, jika kita lupa menulis tanda kali ( * ) pada ekspresi berikut :
>> x = 10
5x
|
Error: Unexpected MATLAB expression
Did you mean:
>> 5 * x

4
Gambar 1. 4 Perintah Error

1.4.4 Urutan Operasi Matematis


Kembali lagi dengan ekspresi sebelumnya, namun ditambah dengan tanda kurung
( ). Misal, 1 + 2 x 3 berubah menjadi (1+2) x 3

>> (1+2)*3 >> (1+2)*3


Ans = Ans =
9 7

Gambar 1. 5 Urutan operasi matematis

5
1.5 Pemrograman M-File
M-file merupakan sederetan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan
sebagai sebuah file. Nama file yang tersimpan akan memiliki ekstensi .m yang
menandakan bahwa file yang dibuat adalah file matlab. M-file dapat ditulis
sebagai sebuah script atau dapat pula ditulis sebagai sebuah fungsi yang menerima
argument atau masukan yang menghasilkan output.
Contoh Script sederhana dari matlab :

%merupakan sebuah perintah


%kita menghitung matriks dengan menggunakan array

clc
clear

a=input(‘masukkan konstanta a=’)


b=input(‘masukkan konstanta b=’)
c=input(‘masukkan konstanta c=’)

x1=(-b+sqrt(b^2-4*a*c))/(2*a)
x2=(-b-sqrt(b^2-4*a*c))/(2*a)

1.6 Pemrograman M-File


Matlab mempunyai bermacam-macam fungsi untuk menampilkan grafik, dimana
setiap fungsi memiliki perbedaan dalam menskalakan garis sumbu. Setiap
menerima inputan dalam bentuk vector atau matriks, matlab akan menskalakan
secara otomatis.
1.6.1 Plot
Fungsi plot digunakan untuk menggambar grafik 2D dengan skala linear pada
kedua sumbunya.
Contoh:
x=-10:10;
y=x.^2;
plot(x,y)

6
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Gambar 1.6 Grafik 2D

1.6.2 Plot3
Fungsi plot3 digunakan untuk menampilkan grafik 3 dimensi. Plot3 memerlukan
3 argumen dengan bentuk plot3(x,y,z), dimana x, y, z merupakan 3 bagian vector
yang sama panjang.
Contoh:
t=0:pi/100:10*pi;
plot3(sin(2*t), cos(2*t), t)

7
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Gambar 1.7 Grafik 3D

1.6.3 Bar
Fungsi bar digunakan untuk menampilkan data yang berbentuk vector maupun
matriks. Grafik bar digunakan untuk menampilkan sekumpulan data selama kurun
waktu terentu dan cocok untuk menampilkan data dalam bentuk diskrit.
Contoh:
t=[10 30 21 52; 34 67 12 23; 90, 23, 45, 26; 58 94
30 20];
bar(t)
grid on

8
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Gambar 1.8 Bar 2D


1.6.4 Bar3
Matlab juga menyediakan dalam bentuk 3 dimensi, yaitu bar3. Misal grafik diatas
disajikan dalam bar3, maka kita ketik perintah berikut:
Contoh:
t=[10 30 21 52; 34 67 12 23; 90, 23, 45, 26; 58 94
30 20];
bar3 (t)
grid on
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Gambar 1.9 Bar 3D

9
BAB II
ARRAYS

2.1 Pengertian
Array merupakan sebuah perkumpulan beberapa objek, tersusun secara sistematis.
Dalam pemrograman, sebuah array merupakan perkumpulan data/nilai yang mana
pada tiap nilai mempunyai ‗indeks‘ atau alamat yang tertera padanya.

2.2 Vektor Baris


Sebuah array dengan dimensi 1 x n dinamakan vektor baris, sedangkan array
dengan dimensi m x 1 adalah vektor kolom. Sebuah vektor dalam MATLAB
terbentuk dari kurung siku [ ] dan dipisahkan dengan spasi atau koma. Misal,
untuk membuat vektor kolom, v, ketik:
>> v = [1 4 7 10 13]
v =
1 4 7 10 13

Gambar 2. 1 Vektor baris

10
2.3 Vektor Kolom
Vektor kolom dibuat dengan cara yang sama, namun, titik koma ( ; ) harus
digunakan untuk memisahkan komponen dari sebuah vektor kolom,
>> w = [1;4;7;10;13]
w =
1
4
7
10
13

Gambar 2. 2 Vektor kolom

2.4 Transpose
Sebuah vektor baris dapat dikonversi menjadi vektor kolom dengan fungsi
transpose. Fungsi transpose dinotasikan dengan tanda petik ( ‗ )

11
>> v = [1 4 7 10 13]
>> w = v’
w =
1
4
7
10
13

Gambar 2. 3 Transpose

2.5 Pengalamatan (Callback)


User dapat melihat elemen individual pada vector. Contohnya, untuk meihat
elemen kedua pada vector, ketik saja
>> v (2)
ans =
4

12
Gambar 2. 4 Callback

2.6 Pengalamatan Block Elemen


Untuk dapat mengakses elemen yang banyak, dapat digunakan notasi titik dua ( :
). Misalnya, untuk mengakses tiga elemen pertama dari v, ketikkan

>> v = (1:3)
ans =
1 4 7

Gambar 2. 5 Pengalamatan block elemen

13
2.5 Titik Dua
Seringkali jika ingin membuat vector yang besar dan dengan pola yang berulang,
maka digunakan titik dua ( : ). MATLAB dapat membuat beberapa angka dengan
jarak tertentu dengan menggunakan titik dua.

Contoh, jika ingin membuat vector dengan elemen pertama 1, elemen kedua 2,
ketiga 3 , dan seterusnya sampai 8, maka ketik:
>> v = [1 : 8]

Gambar 2. 6 Vektor elemen pertama sampai delapan


Jika ingin menggunakan loncatan selain +1, maka ketikkan dengan format seperti
ini:
>> v = [2 : 2 : 10]

Gambar 2. 7 Vektor elemen loncatan +1

14
2.6 Matriks
Matriks merupakan array dari beberapa angka. Syarat membuat matriks pada
MATLAB adalah
1. Memulai dengan kurung siku, [
2. Memisahkan elemen dalam baris dengan spasi atau koma ( , )
3. Menggunakan titik koma ( ; ) untuk memisahkan baris
4. Menutup matriks dengan kurung siku, ]
Untuk membuat matriks A
A = ( )
>> A = [1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9]
A =

Gambar 2. 8 Matriks

15
2.7 Pengalamatan Matriks
Ketika sudah membuat matriks, data matriks tersebut akan tersimpan dalam
Workspace, dalam nama variabel yang ditentukan (A). Untuk mengakses elemen
tertentu pada matriks itu, ketik:
>> A(2,1)
ans =
4

Gambar 2. 9 Pengalamatan matriks


A (2,1) merupakan elemen yang terletak pada baris kedua dan kolom pertama.
Nilainya adalah 4.

2.8 Pengalamatan Block Elemen


Untuk pengalamatan seluruh elemen pada baris, gunakan
>> A (2,:)
ans =
4 5 6

16
Gambar 2. 10 Pengalamatan elemen baris

Untuk pengalamatan seluruh elemen pada kolom, gunakan


>> A(:,1)
ans =
1
4
7

Gambar 2. 11 Pengalamatan elemen kolom

17
2.9 Mengganti Elemen Matriks
Seandainya user salah mengetikkan matriks. Di sini kita akan mensubstitusi
A(2,3)=6 dengan A(2,3)=0. Hasilnya adalah
>> A(2,3) = 0
ans =

Gambar 2. 12 Mengganti elemen matriks

18
BAB III
PERCABANGAN

3.1 String
String merupakan jenis array yang terdiri dari satu atau lebih karakter. Sama
dengan nilai numerik atau juga dapat didefinisikan sebagai variabel. String dapat
dituliskan dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik.
str = ‗ ‘
Contoh :
str = ‘abc’
str = ‘12345’
str = ‘Selamat Pagi!’

3.2 Script Editor


Script Editor merupakan window yang digunakan untuk meng-edit script. Jika
dengan command window perintah langsung dieksekusi dan tidak bisa diedit,
maka dengan script editor, perintah tidak akan tereksekusi kecuali atas perintah
user, dan script bebas diedit kapan saja.
Langkah membuka Script Editor : New > Script

Tampilan Script Editor

19
3.3 Display
Display merupakan perintah yang mencetak/menampilkan teks ke command
window.
disp (‘ ’)
Contoh :
disp (‘Hallo!’)
Pada contoh ini, Hallo! akan ditampilkan ke command window.

3.4 Input
NUMERIK
x = input( ) Menampilkan teks dalam tanda kurung dan menunggu user
untuk menuliskan input dan menekan tombol enter.

STRING
str = input (teks, `s`) digunakan agar input dari user otomatis akan
diubah menjadi bentuk string.

3.5 Konversi Data > s = num2str (A)


num2str (` `) digunakan untuk menkonversi nilai numerik menjadi string
str2num (` `) digunakan untuk menkonversi string menjadi nilai numerik.

3.6 Display Banyak Variabel


nama = ‘Siregar’ ;
umur = 12 ;
X = [nama, ‘ akan berumur ‘, num2str(umur), ‘ tahun
hari ini.‘];
disp (X)

Siregar akan berumur 12 tahun hari ini.

20
3.7 Percabangan
Merupakan suatu keadaan di mana pernyataan dapat dieksekusi apabila suatu
kondisi memenuhi syarat untuk mengerjakan pernyataan. Dimisalkan – jika user
menginput nomor akun dan pin yang valid, maka eksekusi penarikan uang.

Terdapat beberapa percabangan dalam MATLAB:


1. If ; elseif ; else
2. switch ; case ; otherwise

3.8 Operator Relasional


Operator relasional digunakan untuk membandingkan operand-operand secara
kuantitatif.
SIMBOL OPERASI
= SAMA DENGAN
~= TIDAK SAMA DENGAN
> LEBIH BESAR DARI
LEBIH BESAR ATAU SAMA
>=
DENGAN
< LEBIH KECIL DARI
LEBIH KECIL ATAU SAMA
<=
DENGAN

3.9 If -- elseif -- else


if ekspresi, pernyataan, end mengevaluasi sebuah ekspresi, dan menjalankan
pernyataan jika ekspresi itu benar. elseif dan else hanya opsional. Pernyataan akan
dieksekusi hanya jika ekspresi sebelumnya pada if ….. end salah.

21
if eskpresi
pernyataan
elseif ekspresi
pernyataan
else
pernyataan
end

Contoh perintah :

―Gambar peritah if—elseif--else‖

3.10 switch – case – otherwise


switch, eskpresi_switch, case, ekspresi_case, end, mengevaluasi sebuah ekspresi,
dan memilih untuk mengeksekusi salah satu dari banyak pernyataan. Setiap
pilihan adalah sebuah case.

Blok switch menguji setiap case sampai salah satu ekspresi case bernilai benar.

Ketika salah satu ekspresi case benar, MATLAB mengeksekusi pernyataan dalam
case tersebut dan keluar dari blok switch.

Otherwise hanya opsional. Pernyataan akan dieksekusi hanya jika tidak ada case
yang bernilai benar

22
contoh perintah :

―Gambar Perintah switch – case – otherwise‖

23
BAB IV
LOOPING
4.1 Perulangan
Sebuah perulangan atau loop merupakan rangkaian perintah yang terus dieksekusi
hingga sebuah kondisi tercapai.

Gambar 4.1 Flowchart Looping

Gambar 4.2 Contoh Perintah Loop

Gambar 4.3 Hasil Running Loop

24
4.1.1 While Loop
Perulangan while mengeksekusi secara berulang pernyataan selama ekspresi
bernilai benar.

Ekspresi dapat dikatakan benar apabila hasilnya tidak kosong dan bernilai selain 0
(nol).

Gambar 4.4 Contoh Perintah While Loop

Gambar 4.5 Hasil Running While Loop


3.2 Loop Control
Kontrol perulangan mengubah pengeksekusian dari rangkaian aslinya.

3.2.1 Break
Break menghentikan pengeksekusian perulangan for atau while. Pernyataan yang
berada di dalam perulangan tersebut yang berada setelah break tidak akan
tereksekusi.

25
Gambar 4.6 Flowchart Break
3.2.2 Continue
Continue digunakan untuk mengoper kontrol ke iterasi berikutnya pada
perulangan for atau while.

Gambar 4.7 Flowchart Continue

26
Contoh :

Gambar 4.8 Contoh Perintah Break

Gambar 4.9 Hasil Running Break

27
Bab V
GUI
(kalkulator sederhana)

Pengertian GUI
GUI (Graphic User Interface) adalah suatu sistem yang membuat para
pengguna atau user dapat berinteraksi dengan suatu perangkat komputer yang
digunakan oleh pegguna tersebut. Graphic User Interface dapat dikendalikan
menggunakan beberapa macam alat input, seperti mouse, keyboard,
touchscreen, dan lain-lain. Pada umumnya sistem operasi GUI terdapat jendela,
menu, tombol, ikon, dan lain-lain yang didesain supaya penggunanya lebih
mudah, nyaman, dll dalam berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi.
Dalam penerapannya GUI lebih banyak digunakan untuk kebutuhan pengguna
umum, karena tujuannya lebih ke User Friendly. (Anonim, Pengertian Graphic
User Interface (GUI), 2016)

Pembuatan Program Sederhana


Membuat Kalkulator Sederhana:

Gambar 5.1 Kalkulator Sederhana menggunakan MATLAB

28
Tahapan pengerjaan sebagai berikut:
1. Langkah awal membuat GUI:
Ada 2 cara untuk membuka window GUI pada MATLAB.
a. Buka program MATLAB  New  App  Guide Pilih Blank GUI
(Default)  klik OK.

Gambar 5.2 Tampilan Awal MATLAB

Gambar 5.3 Tampilan tools

29
Gambar 5.4 Tampilan GUIDE Quick Start

Gambar 5.5 Tampilan halaman kerja GUI

30
Tampilan GUI terdapat berbagai komponen yang terdiri dari beberapa
uicontrol (kontrol user interface), seperti pada bahasa pemrograman visual
lainnya, yaitu: pushbutton, togglebutton, radiobutton, chexkboxes, edit text,
static text, slider, frames, listboxes, popup menu, dan axes. Kita dapat
meletakkan semua kontrol pada layout editor dan selanjutnya hanya tinggal
mengaturnya melalui property inspector. Semua kontrol pada GUI dapat
dimunculkan pada layout/figure dengan cara mendrag and drop kontrol yang
diinginkan ke figure. Adapun penjelasan fungsi masingmasing kontrol pada
tabel berikut:
Tabel 5.1 UIcontrol pada GUI Matlab
UIcontrol Nama Uicontrol Keterangan

Select Tool Untuk menyeleksi tools

Untuk membuat Button


Push Button
pada figure
Untuk membuat button
Radio Button
pilihan
Memasukkan atau
Edit Text
memodifikasi suatu text
Menampilkan daftar
Pop-up Menu pilihan pada string
Property
Membuat button pada
Toogle Button
figure
Menampilkan sebuah
Axes
grafik untuk gamb
Membuat button pada
Button Group
figure
Membuat slider secara
Slider
vertical dan horizontal
Membuat button pilihan
Check Box
mandiri

31
Untuk membuat atau
Statistic Text
menampilkan text
Membuat list pada
List Box
figure
Untuk membuat table
Tables
pada figure
Membuat panel pada
Panel
figure
Mengaktifkan control
ActiveX Control
lain

b. Kedua, setelah membuka MATLAB dan di Command Window ketik


guide  Pilih Blank GUI (Default)  klik OK.

Gambar 5.6 Tampilan Command Window pada MATLAB.

2. Buat desain tampilan menggunakan komponen pushbutton, panel, dan edit


text. Untuk membuat background klik Panel lalu arahkan ke halaman
kerja GUI lalu sesuaikan ukuran yang diinginkan. Panel biasa digunakan
sebagai background atau tempat mendesain GUI. Bisa juga untuk
mengelompokan.

32
Gambar 5.7 Tampilan setelah pengoperasian Panel pada halaman kerja
GUI.

a. Untuk membuat menu input data gunakan Edit text

Gambar 5.8 Tampilan setelah pengoperasian Edit Text pada panel.

33
b. Menu Tombol dapat menggunakan Push Button, biasa digunakan
untuk menjalankan fungsi yang akan dieksekusi. Saat GUI dijalankan,
Push Button di klik untuk menjalankan fungsi tertentu.
i. Tombol Hitung
Tombol hitung berfungsi untuk menampilkan hasil output dan
juga sebagai tempat proses dalam pemrograman. Output yang
dihasilkan dari tombol Hitung ini adalah + - / * serta =
ii. Tombol Clear
Tombol reset berfungsi untuk mengatur kembali semua
perhitungan.

Gambar 5.9 Tampilan setelah pengoperasian push Button

34
Gambar 5.10 Tombol dalam program

35
c. Edit property masing-masing komponen dengan cara Edit properti
masing-masing komponen dengan cara mendouble klik setiap
komponen lalu akan muncul Inspector Window kemudian ganti
propertinya sesuai tabel berikut atau menyesuaikan:

Gambar 5.11 Tampilan Inspector Window

36
Tabel 5.2 Tabel isian detail untuk komponen dan text filenya
No Nama komponen Property Nilai
Title Kalkulator
Panel
1. Font Size 15
Background Color
String +
2. Push Button Tag tambah
Font size 20
String -
3. Push Button Tag kurang
Font size 20
String /
4. Push Button Tag bagi
Font size 20
String *
5. Push Button Tag kali
Font size 20
String =
6. Push Button Tag samadengan
Font size 20
String Clear
7. Push Button Tag clear
Font size 15
String <kosongkan>
8. Edit text Tag txthasil
Font size 15

37
Gambar 5.12 Tampilan desain program GUI

3. Jalankan (Run) GUI yang telah dibuat, Klik kemudian simpan file
tersebut dengan nama ―Kalkulator‖ atau menyesuaikan.

Gambar 5.13 Running GUI


Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut, lalu close window
tersebut.

38
Gambar 5.14 Tampilan setelah diRun

4. Peng-codingan pada Program


Untuk mengisi script program dengan cara klik kanan setiap
komponen lalu pilih View Callbacks  Callback.

Gambar 5.15 Proses Callback

39
Gambar 5.16 Tampilan setelah diCallback

Tabel 5.3 Tabel kode program untuk mengisi script.


Komponen Kode Program
textString=get(handles.txthasil,'String');
+ textString=strcat(textString,'+');
set(handles.txthasil,'String',textString)
textString=get(handles.txthasil,'String');
- textString=strcat(textString,'+');
set(handles.txthasil,'String',textString)
textString=get(handles.txthasil,'String');
/ textString=strcat(textString,'+');
set(handles.txthasil,'String',textString)
textString=get(handles.txthasil,'String');
* textString=strcat(textString,'+');
set(handles.txthasil,'String',textString)
textString=get(handles.txthasil,'String');
= ans=eval(textString);
set(handles.txthasil,'String',ans)

Clear set(handles.txthasil,'String','0')

40
Gambar 5.17 Callback tombol hitung tambah

Gambar 5.18 Callback tombol hitung kurang

41
Gambar 5.19 Callback tombol hitung bagi

Gambar 5.20 Callback tombol hitung kali

42
Gambar 5.21 Callback tombol hitung sama dengan

Gambar 5.22 Callback tombol Clear


5. Jalankan (Run) script tersebut sehingga akan muncul tampilan pada gambar
berikut.

43
Gambar 5.23 Tampilan setelah proses Running

6. Masukkan angka lalu pilih operator (tanda hitung tambah dsb) dan
masukkan lagi angka yang akan dihitung. Setelah itu klik operator sama
dengan dan akan langsung muncul hasil perhitungannya.

Gambar 5.24 Penginputan angka pada kalkulator

44
Gambar 5.25 Hasil perhitungan

Apabila ingin menghapus, klik Clear.

Gambar 5.26 Menghapus perhitungan

45
BAB VI
GUI
(STATIKA)
Pada bab ini akan diberikan contoh soal Statika dengan bentuk Balok Sederhana
dengan beban Terpusat menggunakan aplikasi MATLAB. Adapun contoh soal
pada bab ini yakni :

Soal Statika Balok Sederhana

Langkah Langkah dalam pengerjaan MATLAB untuk memecahkan masalah pada


soal tersebut sebagai berikut :

Membuka Aplika MATLAB

Gambar 6.1 Tampilan Awal Aplikasi MATLAB

46
Setelah membuka maka Klik pada menu New > App > Guide untuk membuat
Guide baru

Gambar 6.2 Tampilan Guide Quick Start

Kemudian pada tampilan awal Pilih dibagian Create New GUI > GUIDE
Tamplates > Blank GUI (Default) > OK untuk menampilkan Menu GUIDE

Gambar 6.3 GUIDE Tamplate

47
Setelah tampilan pada GUIDE sudah dibuka maka akan terlihat menu menu pada
tampilan tersebut. Untuk membuat Rumusan pada persoalan Statika diatas maka
digunakan beberapa menu pada tamplate GUIDE tersebut, antara lain seperti pada
gambar dibawah ini

Gambar 6.4 Menu pada Tamplate GUIDE

Gunakan menu Panel untuk membuat Input, yang mana nantinya fungsi dari Input
ini sendiri untuk mengimputkan atau memasukan data data perhitungan yang
ingin kita cari. Klik ikon Panel > Arah kan ke tamplate dan buat sesuai dengan
gambar dibawah ini

48
Gambar 6.5 Panel

Kemudian untuk mengubah nama dan warna dari Panel tersebut menjadi Input
dan sesuai dengan warna yang kita inginkan maka dapat mengKlik kiri dua (2)
Kali pada Panel tersebut, kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah ini

Gambar 6.6 Pengaturan Panel

49
Pada BackgrundColor dapat diklik dan digantikan warna nya, sedangkan untuk
nama pada bagian Title, dari Panel dihapus dan diubah menjadi Input, Kemudian
Klik Enter dan Close, tampilan sebegai berikut

Gambar 6.7 Hasil Panel yang diubah menjadi Panel Input

Setelah kita membuat Panel Input, selanjutnya kita akan membuat Static Text,
yang mana fungsi Static Text disini adalah untuk menuliskan P1, P2, a, dan b.
Pengerjaan nya sama dengan membuat Panel dengan cara mengkilik Ikon Static
Text kemudian arah kan pada Tamplate anel Input yang telah kita buat, seperti
pada gambar dibawah ini. Untuk Static Text yang dibuat ada 4 buah dengan cara
menduplikat atau Ctrl + D yang mana setiap Static Text nya diisi dengan
P1,P2,a, dan b sesuai dengan soal.

50
Gambar 6.8 Hasil Pembuatan 4 Buah Static Text

Setelah Static Text dibuat, maka akan kita edit agar sesuai dengan isi dari Static
Text tersebut yakni P1,P2,a, dan b dengan cara meng Klik Kiri dua (2) kali pada
mouse, maka aka nada tampilan pengaturan Static Text

Gambar 6.9 Pengaturan Static Text

51
Kemudian edit pada bagian BacgroundColor sesuai dengan warna yang kita
inginkan, serta pada bagian String untuk tulisan Static Text diubah menjadi P1
kemudian Klik ENTER > Close. Dan untuk Statix Text Selanjutnya juga sama
hanya saja pada bagian String tiap Static Text diisi sesuai dengan yang diingin P2,
a, dan b. Hasil nya seperti berikut

Gambar 6.10 Hasil Static Text yang telah diedit

Setelah selesai maka kita akan membuat Satuan dari tiap komponen menggunakan
Static Text seperti Langkah sebelumnya, dengan isian ton,ton, m, dan m. Untuk
lebih mudahkan nya Duplikat atau Ctrl + D bagian Static Text sebelumnya
dengan cara memblog semua Static Text sebelumnya dengan menekan Ctrl dan
meng Klik satu persatu sampai semuanya terblog. Maka akan seperti pada gambar

52
Gambar 6.11 Hasil Duplikat untuk membuat Satuan tiap Komponen

Kemudian edit Kembali pada setiap Static Text yang baru dengan mengKlik Kiri
dua (2) pada mouse, dan mengganti pada Pengaturan String dengan
memasukan satuan yang diinginkan (ton,ton,m dan m)

Gambar 6.12 Hasil Static Text yang telah diedit

53
Setelah sudah semua pembuatan Static Text, kemudian kita akan membuat Edit
Text, yang mana fungsi dari Menu ini adalah untuk mengInput kan angka untuk
tiap Komponen dengan cara melakukan Pemprograman pada Step selanjutnya.
Untuk pembuatan nya sama dengan sebeumnya, Klik pada ikon Edit Text dan
masukan pada Panel Input. Buat sebanyak 4 macam menggunakan Duplikat atau
Ctrl + D Edit Text seperti pada gambar

Gambar 6.13 Hasil Pembuatan Edit Text

Setelah selesai, maka Edit pada Edit Text dengan mengKlik Kiri dua (2) kali
mouse, dan akan tampil pengaturan Edit Text

54
Gambar 6.14 Pengaturan Edit Text

Kemudian edit pada bagian String dengan Mengosongkan pada bagian tersebut,
tujuannya untuk nantinya diisi kan sesuai dengan angka yang kita inginkan.
Lakukan pada setiap Edit Text yang ada

55
Gambar 6.15 Bagian String yang dikosongkan

Setelah itu Kembali buka pada bagian Pengaturan Edit Text pada perintah Tag,
Tag sendiri berkaitan dengan program yang kita buat nantinya, Adapun untuk
isian Tag yang digunakan

P1 = input_P1
P2 = input_P2
a = input_a
b = input_b

Untuk perintah Tag Input_P1 itu nantinya digunakan untuk menginput Nilai P1
nya sesuai soal, dan untuk yang selanjutnya juga sama pada bagian Tag yang
diedit sesuai dengan Komponen nya. Setelah selesai Klik ENTER dan Close
pada setiap Komponen yang sudah diedit

56
Gambar 6.16 Hasil Edit Text yang sudah diedit

Setelah semua Isian Panel Input diisi sesuai gambar maka kita dapat rapikan
terlebih dahulu, dengan melakukan blog pada setiap komponen baris dengan
mengklik Ctrl dari Baris P1 sampai b pada Panel Input lalu meng Klik menu
Align Objects, dan setting sesuai dengan gambar lalu Klik Apply dan OK.

57
Gambar 6.17 Hasil pada Align Objects pada komponen Panel Input

Setelah selesai pembuatan Panel Input, selanjutnya kita membuat Panel Output,
Untuk Langkah Langkah yang digunakan pada Panel Output sama dengan Panel
Input, hanya saja beda pada Penulisan nya setiap Komponen Static Text, dan beda
Pada isian Komponen Edit Text di bagian Tag.

58
Gambar 6.20 Hasil Panel Output

Langkah yang pertama buat Panel Output sama seperti membuat Panel Input,
diganti pada bagian Pengaturan BackGroundColor dan Title.
Langkah selanjutnya Duplikat atau Ctrl + D pada komponen Panel Input, hanya
saja ambil Baris 3 terbawah, karena yang kita gunakan pada Panel Output hanya
Komponen VA, VB, dan HA.
Jangan lupa ubah pada bagian String pada pengaturan untuk Static Text sesuai
dengan gambar 6.20
Yang terakhir pada bagian Edit Text yang mana kita hanya perlu mengganti pada
bagian Tag di pengaturan Edit Text sesuai dengan Tag dibawah ini :

VA = output_VA
VB = output_VB
HA = output_HA

59
Gantikan pada setiap Tag sesuai dengan Komponen nya masing masing, dan
jangan lupa setiap menggantikan sesuatu pada Pengaturan Static Text maupun
Edit Text selalu diakhiri dengan meng Klik ENTER lalu Close.

Setelah sesuai dengan gambar 6.20 selanjutnya kita dapat melanjutkan ke Step
selanjutnya, yaitu dengan membuat Axes yang berfungsi sebagai hasil dari
diagram Moment, Lintang, dan Normal, serta juga dapat digunakan untuk
menginput soal yang ada.
Axes dapat diklik pada bagian Menu samping kiri dan selanjutnya buat seperti
membuat Panel dengan meng Klik ikon lalu mengarahkannya ke Tamplate
GUIDE, buat sebanyak 4 Axes dengan menggunakan Duplikat atau Ctrl +D sesuai
gambar dibawah ini

Gambar 6. 21 Hasil pembuatan Axes 4 macam

Kemudian untuk 3 Axes dibawah itu akan kita edit dengan cara mengKlik Kiri
dua (2) kali , dan akan muncul pengaturan Axes. Edit pada bagian Tag sesuai
dengan Tag dibawah ini, lalu klik ENTER dan Close setiap melakukan perubahan

Diagram momen = axes_M


Diagram lintang = axes_L
Diagram normal = axes_N

60
Gambar 6.22 Pengaturan Tag Axes Moment

Gambar 6.23 Pengaturan Tag Axes Lintang

61
Gambar 6. 24 Pengaturan Tag Axes Normal

Gambar 6.25 Hasil Edit pada Axes

Setelah selesai pembuatan Axes, selanjutnya adalah pembuatan Operasi pada


Button Group, fungsi dari Button Group sendiri untuk mengelompokan Perintah
Perintah pada saat pemprograman Push Button yang dibuat seperti, HITUNG,
RESET, AUTO, CLOSE.
Untuk cara pembuatannya sama dengan membuat Panel, Klik pada Ikon Button
Group, kemudian masukan di Tamplate seperti gambar

62
Gambar 6.26 Button Group

Kemudian pada Button Group tersebut Klik Kiri dua (2) kali untuk menampilkan
Pengaturan Button Group. Kemudian ubah pada bagian Title menjadi Operasi >
Klik ENTER > Close.

Gambar 6.27 Pengaturan pada Button Group

63
Setelah membuat Button Group menjadii Operasi, kemudian isikan pada BG
Operasi tersebut Push Button yang fungsinya sendiri merupakan Perintah Perintah
yang akan diprogram nantinya sebanyak 4 macam Perintah (HITUNG, RESET,
AUTO, CLOSE)
Cara yang sama Klik Ikon Push Button kemudian masukan di dalam Button
Group Operasi sebanyak 4 macam dengan cara Duplikat atau Ctrl + D, seperti
pada gambar dibawah ini

Gambar 6.28 4 Macam Push Button

Kemudian ubah pada bagian String dipengaturan Push Button dengan cara
mengKlik Kiri dua (2) kali pada Push Button dan mengganti nya dengan
HITUNG, RESET, AUTO, CLOSE, dan jangan lupa untuk mengakhiri dengan
Klik ENTER>Close seperti gambar dibawah ini

64
Gambar 6.29 Pengaturan String Pada Push Button HITUNG

Gambar 6.30 Pengaturan String Pada Push Button RESET

65
Gambar 6.31 Pengaturan String Pada Push Button AUTO

Gambar 6.32 Pengaturan String Pada Push Button CLOSE

66
Gambar 6.33 Hasil Pada Button Group

Dan jangan lupa untuk dirapikan dengan menu Align Objects seperti Langkah
sebelumnya.
Setelah semua GUIDE sudah dimasukan kedalam Tamplate selanjutnya kita
masuk kedalam Pemprograman CALLBACK, Fungsi dari Callback sendiri untuk
mengisi Skrip Skrip atau perintah perintah pada Pemprograman
Callback yang pertama adalah Callback HITUNG, yang mana Skrip pada
Callback pertama ini merupakan Data awal yang otomatis harus disave dan untuk
Callback selanjutnya hanya mengisikan saja.
Langkah awal untuk melakukan Perintah Callback adalah mengKlik Kanan pada
Komponen HITUNG, > View Callbacks > Callback,

67
Gambar 6.34 Cara melakukan Callback

Selanjutkan kita akan dibawa kepada Windows Skrip yang fungsinya untuk
menaruh Perintah Skrip, Untuk Callback Hitung sebagai berikut :

P1 = str2num(get(handles.input_P1,’string’));
P2 = str2num(get(handles.input_P2,’string’));
a = str2num(get(handles.input_a,’string’));
b = str2num(get(handles.input_b,’string’));

Untuk perintah Skrip tersebut digunakan pada bagian bawah Skrip sesuai pada
gambar dibawah ini

Gambar 6.36 Callback HITUNG

68
Kemudian untuk Callback selanjutnya adalah masih Callback HITUNG P1 untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut
% Syarat pengisian data
if (isempty(P1))
set(handles.output_VA,'String', ' ')
set(handles.output_VB,'String', ' ')
set(handles.output_HA,'String', ' ')
msgbox('Masukkan data terlebih dahulu!','Peringatan','warn');

Adapun Gambar hasil dari Windows sebagai berikut

Gambar 6.37 Callback HITUNG P1

69
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG P2 untuk sambungannya dengan
Skrip sebagai berikut :
elseif (isempty(P2))
set(handles.output_VA,'String', ' ')
set(handles.output_VB,'String', ' ')
set(handles.output_HA,'String', ' ')
msgbox('Masukkan data terlebih dahulu!', 'Peringatan', 'warn');

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.38 Callback HITUNG P2

70
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG a untuk sambungannya dengan
Skrip sebagai berikut :
elseif (isempty(a))
set(handles.output_VA,'String', ' ')
set(handles.output_VB,'String', ' ')
set(handles.output_HA,'String', ' ')
msgbox('Masukkan data terlebih dahulu!', 'Peringatan', 'warn');

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.39 Callback HITUNG a

71
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG b untuk sambungannya dengan
Skrip sebagai berikut
elseif (isempty(b)
set(handles.output_VA,'String', ' ')
set(handles.output_VB,'String', ' ')
set(handles.output_HA,'String', ' ')
msgbox('Masukkan data terlebih dahulu!', 'Peringatan', 'warn’);

end
Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.40 Callback HITUNG b

72
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Syarat Bentang untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut :
%Syarat agar nilai input bentang selalu bernilai positif
if a<=0
msgbox('Input a harus bernilai positif!','Error', 'error');

return
elseif b<=0
msgbox('Input b harus bernilai positif!','Error', 'error');

return
end
Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.41 Callback HITUNG Syarat Bentang

73
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Reaksi Perletakan untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut :

%Perhitungan reaksi perletakan


VA =(P1*b)/(a+b);
VB =(P1*a)/(a+b);
HA =P2

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.42 Callback HITUNG Reaksi Perletakan

74
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Reaksi Perletakan sambungan
untuk sambungannya dengan Skrip sebagai berikut :

%Menampilkan hasil pehitungan reaksi perletakan


set(handles.output_VA,'String',VA);
set(handles.output_VB,'String',VB);
set(handles.output_HA,'String',HA);

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.43 Callback HITUNG Reaksi Perletakan Sambungan

75
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Freebody A-O untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut :

%Freebody A-O (0<=x<=a)


xAO =0:0.01:a;
MxAO =(VA*xAO);
LxAO =-VA
NxAO =HA

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.44 Callback HITUNG Freebody A-O

76
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Freebody B-O untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut L:

%Freebody B-O (0<=x<=b)


xBO =0:0.01:b;
MxBO =(VB*xBO);
LxBO =VB
NxBO =0

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.44 Callback HITUNG Freebody B-O

77
Callback selanjutnya adalah Callback HITUNG Bentang untuk sambungannya
dengan Skrip sebagai berikut :

%Bentang
LAO =0:0.01:a;
LBO =a+b:-0.01:a;

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.45 Callback HITUNG Bentang

78
Callback selanjutnya adalah Callback DIAGRAM MOMEN untuk sambungannya
dengan Skrip sebagai berikut :

%Diagram momen
axes(handles.axes_M);
plot(LAO,MxAO,':og',LBO,MxBO,':og');
title('Diagram Momen');
xlabel('Jarak(m)');
ylabel('Momen(kN.m)');
grid on;

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.48 Callback Diagram Moment

79
Callback selanjutnya adalah Callback DIAGRAM LINTANG untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikut :

%Diagram lintang
axes(handles.axes_L);
plot(LAO,LxAO,’:ob',LBO,LxBO,’:ob');
title('Diagram Lintang');
xlabel('Jarak(m)');
ylabel ('Gaya Lintang(kN)');
grid on;

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.51 Callback Diagram Lintang

80
Callback selanjutnya adalah Callback DIAGRAM NORMAL untuk
sambungannya dengan Skrip sebagai berikutb:

%Diagram normal
axes(handles.axes_N);
plot(LAO,NxAO,':or',LBO,NxBO,':or');
title('Diagram Normal');
xlabel('Jarak(m)');
ylabel ('Gaya Normal(kN)');
grid on;

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.54 Callback Diagram Normal

81
Kemudian sama dengan sebelumnya, Untuk melakukan Perintah Callback RESET
adalah mengKlik Kanan pada Komponen Diagram RESET, > View Callbacks >
Callback, dan untuk Callback kali ini tidak seperti Langkah sebelumnya yang
mana Callback tersebut disimpan.

Gambar 6.55 Cara melakukan Callback RESET

82
Untuk Skrip Callback RESET dimasukan dibagian bawah, Skrip sebagai berikut :

set(handles.input_P1,'string', '')
set(handles.input_P2,'string', '')
set(handles.input_a,'string', '')
set(handles.input_b,'string', '')
set(handles.output_VA,'string', '')
set(handles.output_VB,'string', '')
set(handles.output_HA,'string', '')
cla(handles.axes_M)
cla(handles.axes_L)
cla(handles.axes_N)

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.56 Callback RESET

83
Untuk Callback AUTO itu digunakan perintah mengKlik Kanan pada Komponen
AUTO, > View Callbacks > Callback,.

Gambar 6.57 Cara melakukan Callback AUTO

84
Setelah muncul tampilan windows seperti gambar dibawah ini maka kita akan
Kembali memasukan Skrip pada bagian bawah, Untuk Skrip Callback AUTO
dengan Skrip sebagai berikut :

set(handles.input_P1,'string','2')
set(handles.input_P2,'string','2')
set(handles.input_a,'string','3')
set(handles.input_b,'string','2')

Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.58 Callback AUTO

85
Untuk Callback CLOSE itu digunakan perintah mengKlik Kanan pada Komponen
CLOSE, > View Callbacks > Callback.

Gambar 6.59 Cara melakukan Callback CLOSE

Setelah muncul tampilan windows seperti gambar dibawah ini maka kita akan
Kembali memasukan Skrip pada bagian bawah sesuai dengan gambar berikut :

Close

86
Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.60 Callback CLOSE

87
Untuk Callback terakhir adalah Callback Gambar atau Axes 4 itu digunakan
perintah mengKlik Kanan pada Komponen Axes 4, > View Callbacks > Callback.

Gambar 6.61 Cara melakukan Callback Axes 4 Atau Gambar

Untuk Skrip Callback Axes 4 dimasukan dibagian bawah, Skrip sebagai berikut :

handles.gambar=imread('SOAL.PNG');
gambar=handles.gambar;
imagesc(gambar)
axis on

88
Adapun gambar hasil dari windows sebagai berikut

Gambar 6.62 Callback Axes 4 Atau Gambar

Setelah semua Skrip telah diinput maka selanjutnya kita dapat melakukan RUN,
pada bagian Menu Windows, apabila terjadi Error maka akan diberitahukan oleh
system nantinya,

89
Gambar 6.63 Hasil RUN

Selanjutnya kita dapat memakai MATLAB GUIDE STATIKA yang dapat


digunakan untuk menghitung soal kita.

Gambar 6.64 Hasil Perhitungan MATLAB GUIDE STATIKA

90

Anda mungkin juga menyukai