Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

DOSEN PENGAMPU

Mahmud Al Chusairi, ME

Disusun Oleh Kelompok 9:

Ariyani (2031811109)

Muhammad Ryandyka Pratama (2031811095)

Anggara Puspito (2031811080)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI PERBANKAN SYARIAH

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kami limpahan rahmat, nikmat, serta karunianya, sehingga kamii dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah STUDI KELAYAKAN BISNIS ini. Sholawat
serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad
SAW yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kami. Pada
kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Mahmud Al Chusairi, ME selaku dosen pembimbing mata kuliah STUDI
KELAYAKAN BISNIS yang senantiasa membimbing dan memberikan ilmunya
kepada kami. Kami juga berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah
memberikan semangat dan ide yang luar biasa dalam mendukung penyelesaian
makalah ini. Adapun judul makalah kami yaitu “ANALISIS DAN INDUSTRI
PERSAINGAN ”.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan dan
masih jauh dari kata sempurna dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca yang bersifat
membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya
dan kepada pembaca guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang materi yang
kami sampaikan dalam makalah ini.

Penulis

Kelompok 9

ii2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH. ............................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN. ..............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. ANALISIS SITUASI UNTUK PEMBUATAN STRATEGI. .....................6
B. STRUKTUR LINGKUNGAN .....................................................................9
C. PROSEDUR PELAKSANAAN ANALISIS LINGKUNGAN. ..................9
D. EVALUASI PROSES ANALISIS LINGKUNGAN. ................................11
E. MENYUSUN ARSITEKTUR STRATEGI BISNIS. ................................13
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN. .........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA. ...............................................................................................16

3
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Industri merupakan usaha atau kegiatan dalam mengelola barang mentah atau
setengah jadi menjadi barang konsumsi yang memiliki nilai tambah untuk menjadi
sebuah keuntungan bagi produsen. Hasil industri tidak hanya dalam bentuk
barang, namun bisa juga dalam bentuk jasa

Suatu industri berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karakteristik
ekonomi, situasi persaingan, dan prospek perkembangannya di masa datang.
Tingkat perubahan berbagai faktor sebagai teknologi, ekonomi, pasar dan
persaingan akan bergerak dalam satu range tertentu mulai dari yang lambat
sampai dengan yang cepat. Analisis industri dan persaingan akan menggunakan
alat dan teknik tertentu bagi perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan
perubahan dan kemudian membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan.

Melihat peluang bisnis dan prospek kedepan yang menggiurkan, tak jarang
membuat banyak pelaku usaha juga ingin ikut terjun menikmati dan menjalankan
bisnis di industri yang sama ( pesaing ). Persaingan dapat terjadi antara pelaku
usaha yang baru maupun yang sudah berjalan. Untuk itu dibutuhkan beberapa
analisa cara dan sistem kerja pesaing sebelum terjun menjalankan usaha. Agar
tidak kalah dari para pesaingnya, maka perlu direncanakan strategi yang matang
untuk dapat tetap bertahan dalam bisnis yang dijalankan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana analisis situasi untuk pembuatan strategi?
2. Bagaimana struktur lingkungan?
3. Bagaimana prosedur pelaksanaan analisis lingkungan?
4. Bagaimana evaluasi proses analisis lingkungan?
5. Bagaimana menyusun arsitektur strategi bisnis?

4
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui analisis situasi untuk pembuatan strategi
2. Untuk mengetahui struktur lingkungan
3. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan analisis lingkungan
4. Untuk mengetahui evaluasi proses analisis lingkungan
5. Untuk mengethaui menyusun arsitektur strategi bisnis

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. ANALISIS SITUASI UNTUK PEMBUATAN STRATEGI

Adalah Proses pengumpulan data dan fakta yang dilakukan badan


perusahaan untuk merumuskan permasalahan, dan kebutuhan yang harus
diantisipasi se-segera mungkin. Dalam prakteknya, perusahaan bisa menerapkan
gaya analisa yang disebut Analisis SWOT. Analisis ini melibatkan setiap elemen
dalam perusahaan, pihak yang terlibat, kegiatan strategi dan taktik yang akan
diambil, serta anggaran biaya yang perlu dikeluarkan.

Singkatnya, Analisis Situasi merupakan cara, metode, langkah dan


persiapan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang sedang atau telah
terjadi, sebagai penghambat perkembangan dan perjalanan sebuah perusahaan
dalam mewujudkan visi, misi serta tujuannya.

Jenis-Jenis Analisis Situasi

Proses analisis ini dibedakan menjadi 2 macam, yakni Analisis Internal dan
Analisis Eksternal.

Analisa Internal

Merupakan kegiatan dalam meninjau kembali semua persepsi dan tindakan


dalam organisasi, antara lain adalah hubungan inpidu, kunci informasi dan badan
pengawas.Analisa ini ditujukan untuk mengidentifikasi bentuk kinerja dan
kegiatan yang bersifat strategis. Faktor-faktor yang bisa digunakan dalam
menganalisis kinerja adalah:

 Faktor Tangible: memuat Profibilitas (kemampuan memperoleh Laba),


Market Share, biaya produksi dan rencana pengembangan produk baru.
 Faktor Intangible: antara lain Perilaku Karyawan, keahlian Manajemen
dan budaya dalam perusahaan.

6
Analisis Internal ini akan berkaitan dengan Sumber Daya yang ada di
Perusahaan seperti Sumber daya Manusia, Modal dan Sumber daya lainnya.

Analisa Eksternal

Adalah kegiatan peninjauan ulang terhadap penyebab yang berasal dari


luar organisasi atau perusahaan. Cakupannya adalah Studi Pustaka, Survei,
pengamatan dan analisis isi.

Analisa ini mencakup faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan


seperti tingkat persaingan, budaya konsumen (karakteristik, perilaku, selera),
peraturan pemerintah, pajak dan pengamatan terhadap ekonomi makro yang
memungkinkan terjadinya perubahan situasi.

Langkah-Langkah Analisis Situasi

Untuk menjalankan Penganalisisan ini, ada beberapa langkah yang


sekiranya patut untuk diperhatikan, mulai dari Mengidentifikasi masalah,
merincikan atau memprioritaskan, hingga memulai memecahkan masalah. Tiga
langkah ini harus dilakukan se-optimal mungkin dalam upaya tercapainya tujuan
dan hasil yang maksimal.

1. Mengidentifikasi Masalah

Masalah yang terlanjur muncul pasti ada sebab yang jadi pemancing dan
akibat yang dihasilkan (sebab-akibat). Umumnya, masalah datang karena rasa
ketidakpuasan suatu hal, masalah kecil atau besar baik dari dalam maupun luar
perusahaan. Untuk mengidentifikasinya, kita bisa memakai metode Stair Stepping
atau Anak Tangga Permasalahan. Menurut pengalaman pengguna, metode ini bisa
merumuskan masalah hingga ke akar nya.

Untuk menemukan akar masalah yang lebih mendalam, diperlukan


penggalian informasi tambahan dari pihak yang bersangkutan soal pokok masalah
yang ada. Salah satu cara adalah dengan melakukan wawancara langsung dengan
pihak terkait, menganalisa pasar dan membuat kotak saran.

7
Yang perlu dilakukan pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang
paling menonjol dan menimbulkan efek paling jelas, dan prioritaskan masalah
tersebut hingga tuntas. Setelah informasi dirasa lengkap dan terpecahkan, barulah
melakukan riset terhadap persoalan lainnya yang lebih kecil.

Merelokasikan Masalah menjadi Tugas

Setelah berhasil mengidentifikasi dan merincikan masalah, sekarang


saatnya menempatkan posisi masalah menjadi “Hal Penting” dalam perusahaan
agar segera dipecahkan. Artinya, perusahaan harus memprioritaskan maslaah
tersebut supaya pengaruhnya tidak berdampak lebih besar lagi. Manajemen
Perusahaan harus segera menunjuk orang atau kelompok untuk membentuk tim
khusus sebagai bagian dari perusahaan yang bertugas memecahkan masalah yang
ada. Orang-orang yang diangkat bisa dipilih dari luar organisasi maupun pihak
dari dalam.

Pemecahan Masalah

Setelah yakin dengan hasil data yang dikumpulkan dan merelokasian


masalah, saatnya untuk melakukan pemecahan. Pada tahap ini, pihak yang
bertanggung jawab harus memperhatikan dengan seksama terkait segala faktor
yang ada.Yang pertama adalah hasil penggalian secara mendalam yang didapat
dari hasil wawancara, kotak saran dan kegiatan terjun ke lapangan yang dilakukan
jauh hari. Data tersebut akan diolah dan dirumuskan sesuai kaidah perusahaan
maupun permintaan konsumen dan pasar.

Pemecahan ini bertujuan untuk mengembalikan citra perusahaan sebagai


perwujudan Etika yang Baik dalam Berbisnis dan menjalankan usaha. Disamping
itu, juga bertujuan untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya masalah
serupa di kemudian hari.

8
B. STRUKTUR LINGKUNGAN

Struktur lingkungan industri (industrial environmental structure) mengacu


pada fitur fisik dari lingkungan di mana suatu industri beroperasi, yang dapat
memengaruhi perilaku individu atau kelompok dalam interaksi dengan lingkungan
tersebut. Struktur lingkungan industri mencakup segala sesuatu yang dapat dilihat,
dirasakan, dan diukur di lingkungan fisik tempat industri beroperasi, seperti lokasi
pabrik, jenis industri yang hadir di wilayah tersebut, infrastruktur dan transportasi,
serta kondisi lingkungan alam sekitar.

Struktur lingkungan industri dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja


industri dalam banyak cara, termasuk dalam hal efisiensi operasi, biaya produksi,
peningkatan kualitas produk, dan keamanan kerja. Contohnya, kehadiran fasilitas
transportasi yang baik dapat mempermudah akses bahan baku dan distribusi
produk, sehingga meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, lingkungan yang
bersih dan sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan dan keselamatan
karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Penting untuk mempertimbangkan struktur lingkungan industri dalam


perencanaan dan pengelolaan industri yang berkelanjutan, karena struktur
lingkungan industri dapat memengaruhi dampak industri terhadap lingkungan
alam sekitarnya, termasuk dampak terhadap kualitas air, udara, dan tanah. Dengan
mempertimbangkan struktur lingkungan industri, dapat dilakukan perencanaan
dan pengelolaan industri yang lebih efektif dan berkelanjutan.

C. PROSEDUR PELAKSANAAN ANALISIS LINGKUNGAN

Dalam menganalisis lingkungan organisasi, manajemen perusahaan perlu


memperhatikan beberapa hal yang mendukung terciptanya daya saing secara
efektif dan efesien antara lain :

9
a. Menentukan Relevasi Dari Tingkatan Lingkungan

Metode yang dibutuhkan untuk menyesuaikan tingkatan linakungan adalah


dengan memperhatikan dan mempertimbangkan besarnya perusahaan dan
tingkat keterlibatannya dengan bisnis .

b. Menentukan Tingkat Relevasi Dari Srategic Issues

Strategic Issues adalah faktor lingkungan, baik faktor di dalam atau luar
perusahaan yang memiliki pengaruh pada kemampuan perusahaan dalam
mencapai tujuannya.

c. Menerapkan Teknik-Teknik Analisis Lingkugan

Ada berbagai macam teknik untuk melakukan analisis lingkungan yaitu :

1. External Factor Evaluation (EFE) Matrix dan Internal Factor Evaluation (IFE
matrix) 197 Untuk lingkungan eksternal, matrik yang digunakan adalah EFE
sedang IFE sebagaimana namanya digunakan untuk lingkungan internal.

2. Environmental Scanning

Teknik analissi ini merupakan proses pengumpulan informasi tentang berbagai


peristiwa dan hubungannya dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Dalam perusahaan environmental scanning ini terjadi dalam banyak bentuk,tiga
bentuk utama yaitu :

a. Irregular Scanning Systems

sistem ini digunakan ketika terjadi lingkungan di mana focus utamanya


ditujukan pada hal-hal yang sudah terjadi.

b. Regular scanning Systems

Sistem ini menjalankan analisis regular atas lingkungan yang signifikan.

10
c. Continuous Scanning Systems

Sistem ini secara konstan memonitor berbagai komponen lingkungan.

3. Environmental Forecasting

Teknik ini merupakan proses penentuan kondisi-kondisi apa yang


mungkin muncul dalam lingkungan organisasi pada masa yang akan
datang.Teknik yang digunakan dapat berupa meminta pendapat para ahli,
ekstrapolasi trend dan lain sebagainya.

D. EVALUASI PROSES ANALISIS LINGKUNGAN

Setiap perusahaan dapat menggunakan analisis lingkungan untuk


mengungkap faktor internal dan eksternal. Ini bisa memiliki dampak
menguntungkan atau negatif pada perusahaan mereka. Bisnis dapat
mengidentifikasi kemungkinan peluang dan tantangan dengan menganalisis
faktor-faktor seperti ekonomi dan teknologi.

Beberapa faktor muncul dalam pikiran ketika menganalisis apa yang


membuat bisnis sukses. Ini semua tentang sumber daya. Namun, lingkungan di
mana bisnis beroperasi atau ada juga memiliki dampak yang signifikan.Evaluasi
lingkungan membantu organisasi dalam mendeteksi efek potensial. Itu bisa
menimbulkan bahaya atau peluang. Ini membantu mereka dalam mengantisipasi
perubahan di lingkungan mereka. Menggunakan pemindaian lingkungan memiliki
sejumlah keuntungan, termasuk yang berikut:

 Memprediksi masa depan


 Mengenali ancaman dan membiarkannya mengembangkan strategi
respons
 Membantu pencapaian tujuan bisnis
 Meningkatkan efektivitas organisasi

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses pemindaian lingkungan:

11
Tentukan Dampaknya terhadap Lingkungan

Untuk memulai analisis lingkungan, pilih faktor lingkungan untuk


dievaluasi. Ini ditentukan oleh industri Anda. Misalnya, jika Anda bekerja di
fasilitas medis, Anda mungkin ingin memikirkan implikasi hukumnya. Peraturan
yang mengatur pengalaman dan keselamatan perawatan kesehatan, misalnya. Pilih
faktor yang berpotensi memengaruhi cara Anda membuat kesepakatan.

Mendapatkan Informasi

Kumpulkan informasi tentang faktor lingkungan yang Anda pilih setelah


Anda memutuskan mana yang akan dievaluasi. Anda dapat mengamati faktor-
faktor Anda dan melakukan penelitian di sini. Ada dua jenis informasi untuk
dikumpulkan: data lisan dan tertulis. Mendengar adalah bagaimana orang
memperoleh informasi verbal. Sebagai contoh, pertimbangkan untuk
mendengarkan siaran radio. Mereka memperoleh informasi tertulis dari sumber-
sumber seperti surat kabar dan majalah.

Menggunakan contohsebelumnya, ini akan melibatkan melakukan


penelitian online dan di majalah medis. Ini akan membantu Anda dalam
menentukan apakah ada perubahan atau tidak pada peraturan kesehatan dan
keselamatan. Karena ini dapat berdampak pada fasilitas perawatan kesehatan
Anda.

Pertimbangkan Pesaing Anda

Anda mungkin ingin mengumpulkan informasi tentang pesaing Anda.


Untuk melihat apakah mereka menimbulkan ancaman. Anda dapat melakukannya
dengan menggunakan teknik yang dikenal sebagai mata-mata. Ini melibatkan
pengumpulan informasi dengan cara yang tidak biasa. Dengan menggunakan
contoh yang sama, Anda dapat memata-matai fasilitas kesehatan terdekat untuk
mengetahui aktivitas terbaru.

Periksa Strategi Anda

12
Terakhir, evaluasi strategi Anda saat ini dan yang akan datang untuk
menentukan bagaimana perubahan lingkungan di masa depan akan berdampak
pada organisasi Anda. Ini membantu Anda dalam menyelesaikan masalah
potensial. Faktor-faktor ini bisa jadi penyebabnya. Misalnya, fasilitas kesehatan
mungkin ingin mengembangkan strategi baru. Ini akan dengan jelas menunjukkan
bagaimana mereka bertujuan untuk menangani penurunan klien yang disebabkan
oleh cabang baru pesaing mereka.

Alat Analisis lingkungan

Pemindaian lingkungan sering digunakan untuk membantu bisnis.


digunakan sebelum meluncurkan produk atau layanan baru. Misalnya, survei
lanskap pesaing, pelanggan, kondisi ekonomi, kondisi pasar, dan sebagainya.

E. MENYUSUN ARSITEKTUR STRATEGI BISNIS

Perkembangan zaman yang semakin modern seperti saat ini, membuat


persaingan di dunia bisnis semakin ketat sehingga perusahaan dituntut untuk lebih
unggul dari perusahaan lainnya. Dimana tiap perusahaan harus memiliki strategi
bisnis yang dapat bersaing untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, perlu
adanya strategi bisnis yang kuat dalam merealisasikan tujuan dari perusahaan.
Business Architecture merupakan sekumpulan konsep, struktur dan sistem bisnis
yang berbasis model dalam membangun dan mengelola suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan dari penerapan Business Architecture adalah membangun


keselarasan antara bisnis dan teknologi bagi kebutuhan organisasi atau
perusahaan. Business Architecture menjelaskan bagaimana sebuah perusahaan
dapat terstruktur dengan baik dan jelas serta menunjukkan elemen-elemen seperti
kapabilitas, proses, organisasi dan informasi berjalan sesuai dengan tujuan
perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tepat sasaran, Business Architecture harus


dibangun dengan kuat dan sepenuhnya terintegrasi dengan sistem lainnya

13
termasuk perencanaan strategis, perencanaan modal dan investasi. Kecenderungan
motivasi dari suatu perusahaan atau organisasi dalam menerapkan Business
Architecture adalah untuk memudahkan segala sesuatu yang kompleks yang
terdapat pada perusahaan dengan pembuatan road map.

Sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi level manajemen


dalam mengambil keputusan dan membuat skala prioritas pekerjaan yang harus
dilakukan. Menurut Mark McGregor, terdapat tujuh langkah utama dalam
Business Architecture yaitu :

 Create and Culture


 Capture and Collate
 Connect and Communicate
 Collaborate and Consume
 Customers and Coordination
 Control and Comply
 Change and Complete

Dimana semua langkah tersebut dapat menjadi fokus organisasi atau


perusahaan untuk berkembang dan diiringi dengan rasa tanggung jawab yang
besar terhadap bisnis perusahaan.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Analisis industri dan persaingan adalah suatu pendekatan analisis bisnis yang
memfokuskan pada studi lingkungan bisnis dan kompetitif suatu industri atau
sektor bisnis tertentu. Analisis ini bertujuan untuk memahami kondisi pasar dan
persaingan yang terjadi dalam industri atau sektor tersebut, serta faktor-faktor
yang memengaruhinya.

Dalam analisis industri dan persaingan, para analis bisnis akan mengevaluasi
faktor-faktor seperti pasar dan segmen pasar, persaingan bisnis, tren industri,
kekuatan dan kelemahan pesaing, pengaruh pemerintah, hambatan masuk, dan
lain-lain. Hasil dari analisis ini akan digunakan untuk merencanakan strategi
bisnis dan mengambil keputusan dalam bisnis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Biodi, M., & Sanawiri, B. (2017). Analisis Lingkungan Industri Guna


Menentukan Business Strategy dalam Rangka Mencapai Keunggulan
Bersaing (Studi pada Pr. Alfi Putra) (Doctoral dissertation, Brawijaya
University).

Parstowo, S. L. (2011). ANALISIS ORIENTASI STRATEGI PEMASARAN


DALAM PERSAINGAN INDUSTRI (Studi Kasus Pada Industri Farmasi
Multinasional di Jakarta Menurut Persepsi Medical Representative) (Doctoral
dissertation, universitas mercu buana).

Ramadhany, A. N. (2018). Analisis Tingkat Persaingan Industri Perbankan Di


Indonesia (Bank Konvensional Dan Bank Syariah). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
FEB, 7(1).

Saiful, S. (2017). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM


MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS (STUDI KASUS INDUSTRI
KERIPIK BUAH ANDHINI SEJAHTERA). JURNAL AGREGAT, 2(2).

Zulfikar, R. (2020). Strategi Dan Analisis Persaingan.

16

Anda mungkin juga menyukai