Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Jenis penelitian ini adalah analitik quasy eksperimen dengan desain
pre dan post control group untuk mengetahui pengaruh senam Lansia
terhadap penurunan tekanan darah pada Lansia.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian di laksanakan di Pustu Rantau Karya Kecamatan Geragai
Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada bulan Maret 2023
3.3. Kerangka Konsep
Bagan 3.1
Kerangka Konsep

Pre test Intervensi Post test

Tekanan darah Tekanan darah


sebelum mengikuti Senam Lansia setelah mengikuti
senam Lansia senam Lansia

3.4. Populasi dan Sampel


3.4.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan atau ingin di teliti
(Notoadmodjo, 2012). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah
semua lansia yang ada di wilayah kerja Pustu Rantau Karya sebanyak 320 orang.

18
19

3.4.2. Sampel
Sampel adalah subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoadmodjo, 2012). Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus
Lemeslow (1997) dalam Notoadmodjo, 2014 sebagai berikut:
.n = Z21-α/2 x P (1-P) x N____
.d2 (N-1) + Z21-α/2 P (1-P)
Keterangan :
.n : Jumlah sampel minimal yang dibutuhkan
Z : devisiasi normal 95 % = 1,96
N : Jumlah populasi = 320
.d : Presisi = 15 %
P : proporsi Hipertensi tahun 2022 = 63 %
.n = 1,962 x 0,63 (1-0,63) x 320 = 286,31 = 35,5
0,152 (320 -1) + 1,962 x 0,63 (1-0,63) 8,06
Dengan demikian jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebanyak
36 responden. Dalam penelitian ini sampel sampel yang dipilih adalah
semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi.
3.4.3 Kriteria inklusi dan ekslusi
1. Kriteris inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah
a. Orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Pustu Rantau Karya
yang berusia > 60 tahun.
b. Memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmHg.
2. Kriteria Eklusi adalah
a. Punya penyakit penyerta seperti Jantung
b. Tidak bersedia menjadi responden.
c. Tidak dapat melakukan aktivitas fisik (senam) dengan baik.
20

3.5. Definisi Operasional


Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Hipertensi Keadaan yaitu Kuesi Ceklist 1. Normal jika Ordinal
jika tekanan oner mengukur 110/70-
darah sistolik ≥ dan tekanan 120/80 mmHg
140 mmHg dan tensi darah 2. Hipertensi jika
jika tekanan darah meter mengguna ≥ 140/ 90
diastolik ≥ 90 kan tensi mmHg
mmHg meter
(Haidar , 2019)
Pengukura Pengukuran Kuesi Ceklist 1. Normal jika Ordinal
nTekanan tekanan darah oner mengukur 110/70-
Darah pada Lansia yang dan tekanan 120/80 mmHg
dilakukan tensi darah 2. Hipertensi jika
sebelum dan meter mengguna ≥ 140/ 90
setelah kan tensi mmHg
pelaksanaan meter
senam Lansia
(Haidar, 2019)
Senam Aktifitas fisik Kuesi Ceklist 1. Ya, Jika Ordinal
Lansia yang dilakukan oner mengukur melaksanakan
oleh Lansia tekanan senam Lansia
melalui kegiatan darah 2. Tidak Jika
senam Lansia mengguna tidak
yaitu serangkaian kan tensi melaksanakan
gerakan senam meter senam Lansia
yang
diperuntukkan
bagi Lansia.

3.6 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini
adalah: Ada pengaruh antara senam Lansia terhadap penurunan tekanan darah
pada Lansia hipertensi di Pustu Rantau Karya Tahun 2023.
21

3.7 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, untuk memudahkan analisis diberikan skoring pada setiap variabel
sebagai berikut:
3.7.1 Variabel Lansia hipertensi
Dinyatakan Lansia hipertensi jika tekanan darah ≥ 140/90 mmHg diberikan
kode 1 dan jika tidak hipertensi diberi kode 2
3.7.2 Variabel senam Lansia
Jika Lansia di laksanakan senam Lansia minggu ke 1 maka di berikan kode
1 dan jika dilakukan senam minggu ke 2 pada Lansia di berikan kode 2
3.7.3 Variabel pengukuran tekanan darah
Jika hasil pengukuran tekanan darah tetap atau naik setelah intervensi di
berikan kode 1 dan jika pengukuran tekanan darah normal atau turun di
berikan kode 2

3.8 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data di awali dengan memberikan keterangan terlebih dahulu
tentang tujuan penelitian, bagi mereka yang setuju untuk ikut penelitian diminta
menandatangani surat persetujuan yang telah disediakan. Tekanan darah dihitung
sebelum dan sesudah intervensi atau senam selama 2 minggu selesai dilakukan.
Semua hasil pengukuran di catat di lembar observasi.

3.9 Teknik Analisis Data


3.9.1 Analisis Univariat
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisa
Univariat yaitu menyederhanakan atau memudahkan interprestasi data
kedalam bentuk penyajian baik dalam bentuk tekskuler maupun dalam
bentuk tabular menurut variabel yang diteliti. Analisa univariat bertujuan
untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi masing- masing variabel
yang diteliti yaitu pukuran tekanan darah sebelum dan setelah di laksanakan
senam Lansia.
22

3.9.2 Analisis Bivariat


Analisa Bivariat berguna untuk melihat apakah ada perbedaan antara
Lansia hipertensi yang di berikan intervensi dengan membandingkan
dengan tekanan darah sebelum pelaksanaan senam Lansia dengan tekanan
darah setelah pelaksanaan senam Lansia. Analisa bivariat menggunakan T-
Test Dependen dengan batasan kemaknaan p-value <0,05, artinya terdapat
pengaruh bermakna atau Ho gagal ditolak.

Anda mungkin juga menyukai