“A Parametric Approach
Simple Linear Tabel
Model Regresi to Nonparametric
Regression Distribusi Z
Linier. Statistics”, Alvo M., Yu
Analysis dan t
PLH (2018)
1
Variabel yang untuk memprediksi disebut variabel penjelas
atau explanatory variable atau independent variable (var. bebas).
Ŷi = a + b Xi
Keterangan :
Ŷi = taksiran/dugaan Y (var. terikat) pada saat X = Xi.
X = variabel bebas (tapi bukan waktu).
a = intersep/konstanta, yaitu Ŷ ketika X = 0
b = koefisien regresi dugaan (̂ ), ΔŶ setiap X berubah 1
satuan.
Asumsi yang diperlukan untuk analisis ini adalah :
Normalitas residu/galat,
Homoskedastisitas, dan
Independensi pada error.
Semua asumsi ini dapat diperiksa selama analisis regresi
menggunakan SPSS.
Berdasarkan persamaan normal (linier) :
ΣY = n.a + b ΣX
ΣXY = a ΣX + b ΣX²
maka nilai a dan b dapat dirumuskan sbb :
n X i Yi X i Yi Yi b Xi
b n X i2 ( X i ) 2 a n
Besaran b dapat bernilai positif (+), nol (0), atau negatif (–).
2
β
Langkah-langkah pengujian hipotesis terhadap koefisien
regresi populasi (β) sebagai berikut :
3
1) H0 : β = 0 (ΔX tidak berpengaruh nyata terhadap ΔY)
H1 : β ≠ 0 (ΔX berpengaruh terhadap ΔY secara signifikan)
2) α untuk menentukan nilai ttabel (ttabel = ± t(α/2; n-2))
3) Daerah kritis (daerah penolakan bagi H0) :
thitung < –ttabel atau thitung > ttabel
4) Perhitungan nilai t :
thitung = (b – β) / Sb = b/Sb
Sb SYX
( X)2
X2 n
(Yi Ŷi ) 2
SYX Se (n 2) Y 2 a Y b XY
(n 2)
4
a. Pemeriksaan Asumsi Normalitas Linier.
Input data ke dalam SPSS sebagai berikut :
Indicator :
Cholesterol_LDL : Kolesterol Jahat
Creatinine : Kreatinin
5
Step-by-step :
Step 1 : Click Analyze pilih Nonparametric Tests.
Step 2 : Legacy Dialogs pilih 1-Sample K-S.
Step 3 : Test Variable List : Insert RES_1
Test Distribution : Pilih Normal.
Step 5 : Click Ok.
6
Output :
7
b. Prosedur Analisis untuk Pengujian Regresi.
Step-by-step :
Step 1 : Click Analyze.
Step 2 : Click Regression.
Step 3 : Pilih Linear.
Step 4 : Pada Dependent Variable : Insert Creatinine dan insert
Cholesterol_LDL pada Block 1of 1.
Step 5 : Click Statistics dan kotak dialog Linear Regression : Statistics
akan muncul.
Step 6 : Pilih Regression Coefficient : Estimates, Confidence intervals,
Model fit dan Collinearity Diagnostics.
Step 7 : Click Continue.
Step 8 : Click Save dan kotak Save Linear Regression : akan tampil.
Step 9 : Pilih Residual : Unstandardized
Step 10 : Click Continue.
Step 11 : Click OK.
8
Output :
9
c. Interpretasi dan Hasil Presentasi
Tabel 2.2. Regression Results
2 Wuling
1 BMW
0 Mercy
10
Bagaimana jika ingin memperkirakan kreatinin bagi mereka
yang memiliki LDL Kolesterol sekitar 3,50 (mmol/L) ?
11
Hasilnya : nilai prediksi untuk Creatinine adalah 90.90 dan CI
95% (76,96; 104,85).
12
Beberapa catatan mengenai variabel contoh kasus.
Choleterol_LDL (Kolesterol Jahat) :
Choleterol_LDL = Cholesterol Low Density Lipoprotein atau sering disebut sebagai
Kolesterol Jahat.
Kolesterol Jahat ini merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma atau
penyempitan pembuluh darah akibat lemak.
Kadar kolesterol normal berbeda-beda sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Contohnya :
Pria/wanita sampai 19 tahun : LDL < 100 mg/dL, HDL > 45 mg/dL, non-HDL < 120
mg/dL, dan total < 170 mg/dL.
Pria usia 20 tahun atau lebih : LDL < 100 mg/dL, HDL minimal 40 mg/dL, non-HDL
< 130 mg/dL, dan total 125 – 200 mg/dL.
Wanita usia 20 tahun atau lebih: LDL < 100 mg/dL, HDL minimal 50 mg/dL, non-
HDL < 120 mg/dL, dan total 125 – 200 mg/dL.
Creatinine (Kreatinin) :
Kreatinin merupakan zat yang paling sering digunakan dalam kadar darah untuk menilai
fungsi ginjal.
Kreatinin adalah penanda ideal fungsi filter ginjal, karena sejumlah besar kreatinin yang
terdapat dalam sisrkulasi darah akan disaring keluar bersama urine dan tidak diserap
kembali diserap kembali ke dalam darah.
Kadar kreatinin normal pada orang dewasa berkisar pada angka 0,6 – 1,2 mg/dL untuk pria
dan 0,5 – 1, 1 mg/dL untuk wanita.
13