Anda di halaman 1dari 3

VII.

ALUR PROSES YANG TELAH DILAKUKAN FMEA (solusi disisipkan di sop lama)
Petugas menerima resep dari pasien

Petugas melakukan screening resep

Petugas meracik atau menyiapkan obat

Petugas memberikan etiket / label yang


sesuai pada obat

Petugas Meneliti kembali obat yang akan


diberikan

Petugas memanggil pasien dan


mencocokkan identitas paisen

Petugas melakukan pengecekan ulang dan


kemudian menyerahkan obat satu per satu
kepada pasien dengan diberikan
penjelasan cara pemakaian obat dan
indikasinya
IV. MATRIK FMEA solusi kalimat yang bisa dimasukkan di sop baru

AKIBAT (dari failure OCCURA SEVER DETECT RPN


NO FAILURE MODES PENYEBAB SOLUSI INDIKATOR UNTUK VALIDASI
mode) NCE ITY ABILITY
O S D (OxSxD)
1 1. Resep terjatuh petugas kurang konsentrasi urutan tertukar a. Petugas melakukan validasi data a. SOP alur layanan farmasi yang baru
waktu lama 4 3 1 yang diperlukan di awal pasien
menyerahkan resep obat ke apotek

petugas terburu buru


12

b. Dilakukan perbaikan SOP b. Daftar tilik SOP untuk monitoring

2 2.resep tidak bisa tulisan jelek a. Kesalahan pemberian konfirmasi a. SOP alur layanan farmasi yang baru
terbaca obat

4 8 7 224
b. Daftar tilik SOP untuk monitoring
b. Cedera pada pasien
karena kesalahan obat
3 a. Dokter tidak patuh a. Kesalahan Identifikasi a. Sosialisasi SOP pengisian resep a. Daftar tilik SOP pengisian resep
terhadap SOP pengisian Pasien
resep
3. Petugas tidak teliti
b. Jumlah pasien terlalu b. Kesalahan pemberian b. Pembinaan kepada dokter penulis
banyak obat 7 7 1 49 resep
c. Cedera pada pasien c. Konfirmasi kepada dokter
karena kesalahan obat

4 a. Tulisan dokter tidak dapat a. Kesalahan Identifikasi a. Sosialisasi SOP kepada semua dokter Daftar tilik SOP pengisian resep
dibaca / jelek Resep
4. Resep tidak dapat diba
b. Dokter tidak patuh SOP b. Kesalahan pemberian b. Pembahasan dirapatkan dalam
obat 8 8 1 64 pertemuan UKP
c. Cedera pada pasien c. Konfirmasi kepada dokter
karena kesalahan obat

5 5. Salah pengambilan a. Petugas farmasi tidak a. Kesalahan Identifikasi a. Sosialisasi SOP pelayanan Daftar tilik SOP pelayanan obat melalui
obat patuh terhadap SOP Resep kefarmasian audit internal
b. Petugas farmasi tidak / b. Kesalahan pemberian b. Pemisahan obat golongan LASA dan
kurang teliti obat High Alert dan diberikan tanda khusus
untuk obat-obat tersebut

c. Cedera pada pasien c. Pemisahan penyimpanan obat


karena kesalahan obat kadaluarsa dan obat rusak
c. Penempatan obat LASA / 4 9 7 252
High Alert tidak dipisahkan
d. Jumlah pasien terlalu
banyak

e. Penempatan obat
kadaluarsa dan rusak tidak
dipisahkan / disendirikan
6 6. Salah menghitung a. Resep sulit / tidak dapat Cedera pada pasien a. Sosialisasi SOP pengisian resep bagi Daftar tilik SOP pelayanan obat melalui
dosis terbaca semua dokter audit internal
b. Pengisian kelengkapan 4 8 7 224 b. Konfirmasi kepada dokter
resep tidak lengkap

c. Kelalaian petugas
7 7. Salah tulis etiket a. Petugas farmasi tidak Cedera pada pasien a. Sosialisasi SOP pelayanan obat Daftar tilik SOP pelayanan obat melalui
teliti audit internal
4 8 7 224
b. Petugas farmasi tidak
patuh SOP
8 8. Salah identifikasi a. Petugas tidak melakukan Cedera pada pasien a. Petugas melakukan checking kembali a. SOP alur layanan kefarmasian yang
pasien proses checking setelah pelabelan/penulisan etiket obat baru
sebelum obat diserahkan kepada
pasien
3 7 7 147

b. Petugas farmasi tidak b. Dilakukan perbaikan SOP b. Daftar tilik SOP untuk monitoring
patuh SOP
V. MENETAPKAN CUT OF POINT DENGAN PARETO
NO. MODUS RPN KUMULATIF % KUMULATIF KETERANGAN

5 Salah pengambilan obat 252 252 15.21%


2. Salah Identitas 224 476 28.74%
3. Resep tertukar 224 700 42.27%
4. Salah dosis obat saat peracikan 224 924 55.79%
5. Salah Labelling 224 1148 69.32%
6. Salah Checking 147 1295 78.20% Cut off point

7. Salah pemberian informasi seputar 120 1415 85.44%


obat

8. Salah pemberian obat kepada pasien 80 1495 90.27%


( salah identitas/ salah orang )
9. Resep tidak dapat dibaca 64 1559 94.14%

10. Pengisian data kelengkapan resep 49 1608 97.10%


kurang lengkap
11. Petugas lupa mengisi kartu stok 40 1648 99.51%

12. Pengisian data kelengkapan resep 8 1656 100%


kurang lengkap

nomor urut tidak boleh dibuat urut, disusun dari


sesuai failure mode yang terbanyak 0.1521739130435

Cut off poin; 78,2%

Berdasarkan hasil perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, di dapatkan
7 Modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1 Salah pengambilan obat
2 Salah Identitas
3 Resep tertukar
4 Salah dosis obat saat peracikan
5 Salah labelling
6 Salah checking
7 Salah pemberian Informasi seputar obat

VI. PELAKSANAAN REKOMENDASI (sesuai solusi)


1 Pemisahan obat golongan LASA dan High Alert
2 Pemisahan penyimpanan Obat yang sudah rusak dan Kadaluarsa
3 Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan kefarmasian
4 Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan kefarmasian yang baru
5.

Anda mungkin juga menyukai