Nama: M.

BIMA ARSYANTO

NIM : 18410675

PROBLEM FORMULATION

Bagaimana cara mengeksekusi hak tanggungan apabila debitur wan prestasi?

ANALISIS

Hak tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria,
berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu,
untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur
tertentu terhadap kreditur-kreditur lain1

Wan prestasi adalah suatu tindakan pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji
atau kelalaian yang dilakukan oleh debitur baik karena tidak melaksanakan apa yang telah
diperjanjikan maupun malah melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. 2

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan telah memberikan
pengaturan mengenai eksekusi hak tanggungan, yaitu dalam Pasal 20 ayat (1) yang menyatakan
bahwa apabila debitor cidera janji(wan prestasi) maka berdasarkan:

a. Hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual obyek Hak Tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, atau;

b. Titel eksekutorial yang terdapat dalam sertipikat Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (2), obyek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata
cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk pelunasan piutang pemegang
Hak Tanggungan dengan hak mendahulu dari pada kreditor-kreditor lainnya 3

1
Konstruksi Perlindungan Hukum Debitur dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah dengan Pelaksanaan Lelang
Jaminan Hak Tanggungan
L Sulastri - Jurnal Pembaharuan Hukum, 2016 - jurnal.unissula.ac.id
2
Perjanjian Dan Relevansinya Sebagai Upaya Pencegahan Wanprestasi
I Anggraeny, S Al-Fatih - De Lega Lata, 2020 - eprints.umm.ac.id
3
Perlindungan Hukum terhadap Pemilik Jaminan dalam Lelang Eksekusi Hak Tanggungan
MS Halim - Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, 2018 - jurnal.untag-sby.ac.id