Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

D
DENGAN BBL NORMAL UMUR 0 HARI
DI PMB WIRAHAYU, S.Tr.Keb

Tanggal masuk : 26-02-2023


Pukul : 17.00 WIB
Tempat : PMB WIRAHAYU, S.Tr.Keb

PENGKAJIAN Tgl/jam :26-2-2023/17.00

I. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : By.Ny.D
Umur : 0 hari
Jenis kelamin : laki - laki
Tanggal lahir : 26 Februari 2023
2. Identitas Orang Tua/Wali
Nama : Ny.D
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : jl. Serengsem

B. Anamnesa
1. Riwayat Kehamilan
Hamil : 1x
Frekuensi ANC :5x
Imunisasi TT : TT 2
Kenaikan BB Hamil : 12 kg
Riwayat penyakit/kehamilan
a. Perdarahan : tidak ada
b. Eklamsia : tidak ada
c. Pre eklamsi : tidak ada
d. Penyakit Kelamin : tidak ada
e. Penyakit Lain : tidak ada

Kebiasaan waktu hamil


a. Makanan : 3x sehari, porsi sedang, jenis konsumsi: nasi, sayur
dan lauk
b. Obat-obatan/jamu : tidak ada konsumsi jamu dan obat-obatan selain
supemen tambah darah dan kalsium.
c. Merokok : tidak ada
d. Lain-lain : tidak ada

2. Riwayat persalinan
a. Lama kala I : 2 Jam
b. Lama Kala II : 30 Menit
c. Warna air ketuban : jernih
d. Jenis persalinan : spontan
e. Penolong : bidan
f. Jam/tgl/lahir : 17.00 wib /26 februari 2023
g. Jenis kelamin : laki-laki
h. BB/PB : 3300 gram / 50 cm

II. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Umum
KU : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 3300 gram
Tanda – tanda vital :
Nadi : 130/manit
Respirasi : 48 x/menit
Suhu : 36,9C
2. Pemeriksaan Fisik
Muka : Normal berwarna kemerahan, tidak ada kelainan bawaan
Ubun-ubun :Ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil datar, tidak ada
moulage
Mata : simetris
Hidung : benuk simetris, terdapat septum
Bibir : merah (tidak stomatitis)
Telinga : simetris, keadaan normal
Leher : tidak ada pembesaran vena/ kelenjar, pergerakan leher baik
tidak kaku
Dada : bentuk normal
Abdomen : perut baik tidak membesar, tali pusat tidak ada perdarahan
Punggung : alur tulang punggung simetris
Genetalia : jk= laki-laki
normal, testis didalam skrotum, penis, ada lubang uretra
Anus : berubang tidak ada cacat
Ekstremitas : normal, tidak ada oedema, jari-jari lengkap, gerak aktif.
3. Reflek.
Reflek Moro : ada
Reflek Rooting : ada
Reflek Walking : ada
Reflek Grasping : ada
Reflek Sucking : ada
Reflek Tonik neck : ada
4. Antropometri
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 36 cm
Lingkar lengan : 13 cm
5. Eliminasi
Miksi : (+) 10 cc
Defekasi/Pengeluaranmekonium : (+)
APGAR SCORE

Tanda 0 1 2 nilai
5 menit 10 menit
Warna kulit Biru, pucat Badan merah Seluruhnya 2 2
(Appearance) jambu, merah jambu
ekstermitas biru
Frekuensi denyut Tidak ada <100 >100 2 2
jantung ( Pulse)
Iritabilitas reflex Tidak ada meringis Menangis kuat 2 2
(Grimace) respon
Tonus otot flaksid Ekstermitas Gerak aktif 1 2
( Activity) sedikit fleksi
Usaha bernapas Tidak ada Pelan, tidak Baik, 2 2
(Respiration) teratur menangis
Total APGAR score 9 10

Hasil penilaian dari apgar score 5 menit pertama 9/10.


Hasil penilaian apgar score 5 menit kedua bayi normal dengan nilai 10/10.

III. ANALISIS DATA


Diagnose : Bayi baru lahir usia 0 hari normal, cukup bulan, spontan pervaginam
Dasar : bayi lahir hidup,menangis kuat, riwayat persainan spontan
pervaginam,presentasi belakang kepala,usia kehamilan 38minggu 3hari
Kebutuhan :
A. membersihkan saluran napas,
B. menjaga suhu tubuh agar tetap hangat,
C. melakukan IMD,
D. memantau tanda bahaya,
E. Memberikan salep mata antibiotik pada kedua mata, suntikan vit.K,
dan imunisasi HB0
F. Melakukan pemeriksaan fisik
Masalah : tidak ada
Tindakan segera : IMD

IV. PENATALAKSANAAN
1. Membersihkan saluran nafas dengan mengusap mulut dan hidung bayi segera setelah
bayi lahir
Rasionalisasi : Dengan membersihkan lendir yang dimulai dari saluran terbesar yaitu
mulut kemudian mengusap hidung dapat memicu berkembangnya paru-paru ,pada
alveoli akan terjaadi peningkatan tekanan oksigen,sebaliknya tekanan karbon dioksida
akan mengalami penurunan,hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan resistensi
pembuluh darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan ductus arterosus
menutup.
Evaluasi : Bayi menangis spontan, pergerakan otot aktif, warna kulit kemerahan
2. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara mengeringkan tubuh bayi
dari cairan ketuban dengan menggunaakan handuk yang kering dan bersih.
Dikeringkan mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lain kecuali punggung dan
tangan bayi karena bau cairan amnion pada tangan bayi membantu bayi mencari
puting susu ibunya(tanpa menghilangkan vernik caseosa). Setelah dikeringkan selimuti
bayi dengan kain kering dan bersih dan tunggu 2 menit sebelum tali pusat di klaim.
Rasionalisasi : Sesaat sesudah lahir, bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25ºC
maka bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi, konveksi, konduksi dan radiasi.
Suhu lingkungan yang tidak baik akan menyebabkan bayi hiptermidan trauma dingin
(cold injury)
Evaluasi : Bayi telah dikeringkan dengan handuk kering dan bersih, setelah itu
diselimuti.
3. Mengikat dan memotong tali pusat 2 menit pasca lahir dengan tehnik aseptik.
Rasionalisasi :Dengan menunda 30 detik sampai dengan 2 menit pengikatan dan
pemotongan tali pusat maka transfer darah ekstra 80 ml ke bayi sehingga terjadi
peningkatan feritin serum dan total zat besi tubuh selama tahun pertama kehidupan
bayi
Evaluasi : Tali pusat telah terpotong 3 cm dari dindng perut (pangkal pusat bayi)
4. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengam meletakkan bayi tengkurap skin to
skin di dada ibu.
Rasionalisasi : Energi tambahan di butuhakn neonatus pada jam pertama sesudah lahir
normal diambil dari metabolisme asam lemak sehingga kadar gulaa akan memcapai
120 mg/100 ml hal itu diperoleh dari colostrum
Evaluasi : Bayi dapat menemukan puting susu dan menyusui IMD berhasil
5. Memantau tanda bahaya pada bayi dengan mengukur tanda-tanda vital
Rasionalisasi : Dengan mengukur tanda vital kesehatan fisik secara umum dapat
diketahui guna mendeteksi atau memantau adanya tanda bahaya pada bayi baru lahir
(gangguan pernafasan, hipotermi)
Evaluasi : hasil pemerisaan tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu : Nadi : 130
x/menit, Pernafasan :48 x/menit, Suhu :36,9ºC
6. Memberikan suntikan Vit.K1 dengan dosis 1 mg dosis tunggal secara intra muscular
pada anterolateral paha kiri
Rasionalisasi : Sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum sempurna ,semua
bayi baru lahir memiliki resiko perdarahan. Untuk mencegah terjaadinya perdarahan
pada bayi baru lahir
Evaluasi : Bayi telah diberikan injeksi vit.K1 1 mg secara intra muscular pada
anterolateral paha kiri
7. Memberikan salep mata antibiotik pada kedua mata bayi
Rasionalisasi : selama proses persalinan bayi melewati jalan lahir yang tidak steril dan
kemungkinan terjadi infeksi pada mata sangat besar
Evaluasi : 1 jam setelah lahir kedua mata bayi telah diberi salep mata
8. Memberikn imunisasi Hepatiis B pertama kali (HB0)
Rasionalisasi : Dengan imunisasi HB0 dapat mencegah jalur penularan virus hepatitis
B terutama dari ibu-bayi
Evaluasi : Bayi telah dberikan imunisasi HB0 pada antelaterol paha kanan 1 jam
setelah pemberian injeksi Vitamin K
9. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
Rasionalisasi : Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir untuk
mengetahui apakah ada kelainan yang perlu mendapatkan tindakan segera yang
berhubungan dengan kehamilan, persalinan.
Evaluasi : Telah dilakukan pemeriksaan fisik secara sistematis head to toe setelah 2
jam bayi baru lahir
Bandar Lampung, Februari 2023
Praktikan

MAULDIENE CHAIRUNISA K.

Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

YULIANTINA, SST.,M.Kes WIRAHAYU, S.Tr.Keb

Anda mungkin juga menyukai