Anda di halaman 1dari 22

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA

NOMOR : 8 TAHUN 1981


TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROPINSI
DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA,

Menimbang : a. bahwa dengan meningkatnya pelaksanaan dan


pengembangan pembangunan dibidang Pertanian
di Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya maka
Seksi Pertanian pada Dinas Pertanian Propinsi
Daerah Tingkat I Irian Jaya yang diatur
dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Irian Jaya Nomor 101/GIB/1972 perlu
ditingkatkan menjadi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan agar dapat lebih berdaya guna dan
berhasil guna dalam pelaksanaan pembangunan
dibidang Pertanian;
b. bahwa dengan Suratnya tanggal 13 April 1981
Nomor 061/1377/PUOD Menteri Dalam Negeri
telah menyetujui peleburan Dinas Pertanian
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya menjadi
3 (tiga) Dinas yaitu Dinas Pertanian Tanaman
Pangan, Dinas Peternakan dan Dinas
Perkebunan;
c. bahwa berdasarkan pasal 49 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1974 Pembentukan dan
Susunan Organisasi Dinas ditetapkan dengan
Peraturan Daerah sesuai pedoman yang
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, perlu menetapkan Peraturan
Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya dengan
berpedoman kepada Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 dan
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
1980.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang


Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan
Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian
Barat jo Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
1973 tentang Perubahan Nama Propinsi Irian
Barat menjadi Irian Jaya;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1951
tentang Penyerahan sebagian dari urusan
Pemerintah Pusat dalam lapangan Pertanian;
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363
Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah;
5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun
1980 tentang Petunjuk Pelaksanaan mengenai
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan.

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN


JAYA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN
TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROPINSI
DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Yang dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dengan :


a. Daerah adalah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya;
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I
Irian Jaya;
c. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Irian Jaya;
d. Dinas adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya;
e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya;
f. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya yang meliputi Daerah
Tingkat II atau beberapa Daerah Tingkat II;
g. Unit Pelaksana Tehnis adalah Unsur Penunjang dari sebagian
Tugas Dinas yang melakukan fungsi-fungsi tertentu.

BAB II
PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN,
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 2

"Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Pertanian Tanaman


Pangan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya".

Pasal 3

(1) Kedudukan Dinas adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah;


(2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Gubernur Kepala Daerah.

Pasal 4

Tugas Pokok Dinas adalah :


a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah dibidang
Pertanian Tanaman Pangan;
b. Melaksanakan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Gubernur
Kepala Daerah.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 4 Dinas


menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaksanaan tehnis, pemberian bimbingan dan
pembinaan, pemberian perijinan sesuai dengan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
b. Pelaksanaan sesuai dengan tugas pokoknya dan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
c. Pengamanan serta pengendalian tehnis atas pelaksanaan tugas
pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
Gubernur Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

Dinas terdiri dari unsur-unsur :


a. Pimpinan adalah Kepala Dinas.
b. Pembantu Pimpinan yang terdiri dari :
1. Bidang administrasi yaitu Bagian Tata Usaha yang
membawahi Sub Bagian-Sub Bagian;
2. Bidang tehnis adalah Sub Dinas-Sub Dinas yang membawahi
Seksi-Seksi;
3. Pelaksana adalah Cabang-Cabang Dinas dan Unit-Unit
Pelaksana Tehnis Dinas.

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas adalah sebagai berikut :


a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum;
2. Sub Bagian Kepegawaian;
3. Sub Bagian Keuangan;
4. Sub Bagian Perlengkapan;
5. Sub Bagian Efisiensi dan Tatalaksana.
c. Sub Dinas Bina Program terdiri dari :
1. Seksi Data;
2. Seksi Perumusan dan Pengendalian;
3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
4. Seksi Identifikasi.
d. Sub Dinas Produksi terdiri dari :
1. Seksi Benih;
2. Seksi Padi;
3. Seksi Palawija dan Hortikultura;
4. Seksi Pembinaan Alat dan Mesin Pertanian.
e. Sub Dinas Usaha Tani terdiri dari :
1. Seksi Izin Perusahaan;
2. Seksi Informasi Pasar;
3. Seksi Bimbingan Usaha.
f. Sub Dinas Perlindungan terdiri dari :
1. Seksi Perluasan Areal;
2. Seksi Pemberantasan Hama dan Penyakit;
3. Seksi Pestisida;
4. Seksi Mutu Hasil.
g. Sub Dinas Penyuluhan terdiri dari :
1. Seksi Latihan Ketrampilan Petani;
2. Seksi Bimbingan Kelompok Tani;
3. Seksi Tata Penyuluhan;
4. Seksi Sarana Penyuluhan.
h. Cabang Dinas;
i. Unit Pelaksana Tehnis Dinas yaitu :
1. BBI Palawija Besum;
2. BBI Padi Kumbe;
3. Balai Latihan Pertanian;
4. Karantina Tumbuhan.
(2) Bagian Tata Usaha, Sub Dinas-Sub Dinas, Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Tehnis Dinas, dipimpin oleh seorang Kepala dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung-jawab
kepada Dinas, sedangkan Sub Bagian-Sub Bagian dan Seksi-
Seksi, dipimpin oleh seorang Kepala, dalam melaksanakan
tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bagian atau Kepala Sub Dinasnya masing-masing;
(3) Bagan Susunan Organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas Dan


Unit Pelaksana Tehnis Dinas dan Pengaturannya lebih lanjut akan
ditetapkan kemudian sesuai petunjuk Menteri Dalam Negeri.

BAB IV
BIDANG TUGAS

Pasal 9

(1) Bidang tugas Dinas sebagai unsur pelaksana dalam bidang


Pertanian Tanaman Pangan adalah sebagai berikut :
a. Mempersiapkan dan menyusun rencana anggaran menurut
bidang tugas dinas;
b. Menyelenggarakan pengelolaan dan bimbingan administrasi
dalam arti mengelola dan membimbing kegiatan-kegiatan
ketata-usahaan dan perlengkapan di lingkungan dinas;
c. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan tatalaksana
dalam arti membina dan memelihara seluruh kelembagaan
dan ketatalaksanaan serta pengembangan di lingkungan
Dinas;
d. Menyelenggarakan pengurusan Rumah tangga Dinas;
e. Mempersiapkan naskah rancangan Peraturan/Keputusan serta
melaksanakan penilaian atas pelaksanaan Peraturan-
peraturan/Keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
bidang tugas Dinas;
f. Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Dinas
mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah
hukum yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan tugas
Dinas;
g. Mengumpulkan dan mengolah bahan-bahan/Informasi serta
mengajukan pemecahan masalah dan pertimbangan kepada
Kepala Dinas;
h. Menyiapkan dan menyusun laporan mengenai kegiatan kerja
dan pelaksanaan tugas diseluruh satuan organisasi
Dinas/Cabang Dinas/Unit Pelaksana Tehnis Dinas;
i. Menyelenggarakan tugas-tugas hubungan masyarakat, dalam
arti menyelenggarakan pengumpulan, penyusunan dan
penyajian serta memberikan dan atau menyebarluaskan data
dan informasi Dinas sesuai dengan petunjuk dan garis
kebijaksanaan Kepala Dinas;
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Bagian Tata
Usaha dibantu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Umum;
b. Kepala Sub Bagian Kepegawaian;
c. Kepala Sub Bagian Keuangan;
d. Kepala sub Bagian Perlengkapan;
e. Kepala Sub Bagian Efisiensi dan Tatalaksana.
(3) Perincian tugas sub Bagian Umum adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar;
b. Melaksanakan pembuatan konsep-konsep surat keputusan,
instruksi, surat edaran, pengumuman surat dinas dengan
memperhatikan bentuk-bentuk surat dan ketentuan yang
berlaku di lingkungan Pemerintah Daerah;
c. Mengatur pengiriman surat-surat keluar;
d. Mengatur dan menyelenggarakan pelaksanaan pengetikan/
penggandaan blanko-blanko/formulir, pengarsipan surat-
surat, pesuruh dan pengemudi kendaraan dinas;
e. Mengurus perjalanan Dinas;
f. Menyiapkan laporan dinas dibidang urusan umum;
g. Merencanakan pengadaan dokumentasi dan publikasi Dinas;
h. Merencanakan dan mengatur penggunaan ruang Kantor Dinas;
i. Mengatur acara-acara yang berhubungan dengan penerimaan
tamu dinas, rapat-rapat dan upacara-upacara Dinas;
j. Menyelenggarakan ketentuan untuk memelihara keamanan dan
ketertiban di lingkungan Kantor;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
(4) Perincian tugas Sub Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut
:
a. Membuat daftar perencanaan kepegawaian dan konsep usul
untuk kenaikan pangkat/golongan dan gaji berkala;
b. Menyiapkan konsep surat untuk pengisian blanko kelompok
pembantu penyaringan pegawai baru;
c. Mengurus dan menyiapkan permohonan usul cuti pegawai di
lingkungan dinas;
d. Membuat daftar perencanaan dan konsep usul pemberhentian
para pegawai yang direncanakan pensiun di lingkungan
dinas;
e. Menyiapkan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pengembangan kepegawaian yaitu membuat daftar
perencanaan para pegawai yang harus ikut ujian dinas,
tugas belajar dan daftar urut kepangkatan;
f. Mengurus, memberi petunjuk dan mengusahakan,
melaksanakan kesejahteraan pegawai yang meliputi
pengurusan Kartu Kesehatan, Kartu Taspen dan cara-cara
mengurus uang Taspen;
g. Melaksanakan pembuatan statistik kepegawaian dan daftar
hadir;
h. Melaksanakan pengetikan/penggandaan
blanko-blanko/formulir kepegawaian;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
(5) Perincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja Dinas;
b. Melaksanakan anggaran dan perhitungan anggaran;
c. Merencanakan dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
garis-garis kebijaksanaan yang telah ditetapkan Gubernur
Kepala Daerah;
d. Memberikan bantuan sepenuhnya kepada Gubernur Kepala
Daerah bagi penentuan kebijaksanaan umum Pemerintah
Daerah;
e. Menyampaikan saran dan pendapat yang berhubungan dengan
kebijaksanaan yang diambil oleh Gubernur Kepala Daerah;
f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan semua Instansi,
baik Otonom, Vertikal, maupun Swasta yang berhubungan
dengan bidang tugasnya;
e. Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
menyelenggarakan Tata Kepegawaian, Tata Keuangan, Tata
Material, Pencatatan dan Pelaporan, Korespondensi dan
Kearsipan serta Administrasi Perkantoran.

Pasal 10

Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut :


a. Membantu Gubernur Kepala Daerah dalam melaksanakan tugasnya
dibidang Pertanian Tanaman Pangan dalam Perencanaan dan
Perumusan kebijaksanaan Umum;
b. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan kepada Gubernur
Kepala Daerah dibidang Pertanian Tanaman Pangan;
c. Mempertanggung-jawabkan tugas-tugas Dinas secara tehnis
Operasional kepada Gubernur Kepala Daerah;
d. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan
Dinas;
e. Mengusulkan penunjukan dalam jabatan-jabatan tertentu di
lingkungan Dinas;
f. Mengadakan hubungan kerjasama dengan semua Instansi baik
Otonom, Vertikal, maupun Swasta untuk kepentingan pelaksanaan
tugasnya;
g. Menyusun Program Kerja Dinas;
h. Memelihara terus menerus kemampuan berprestasi para pegawai
dalam lingkungan Dinasnya;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur
Kepala Daerah.

Pasal 11

(1) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas sebagai berikut :
a. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan dalam bidang
Administrasi;
b. Mempersiapkan dan menyusun pedoman serta petunjuk
Tatalaksana Administrasi Umum;
c. Mempersiapkan dan menyusun rencana anggaran menurut
bidang tugas Dinas;
d. Menyelenggarakan pengelolaan dan bimbingan administrasi
dalam arti mengelola dan membimbing kegiatan-kegiatan
ketata-usahaan dan perlengkapan dilingkungan Dinas;
e. Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan tatalaksana
dalam arti membina dan memelihara seluruh kelembagaan
dan ketatalaksanaan serta pengembangan dilingkungan
Dinas;
f. Menyelenggarakan pengurusan rumah tangga dinas;
g. Mempersiapkan naskah rancangan peraturan/keputusan serta
melaksanakan penilaian atas pelaksanaan peraturan-
peraturan dan keputusan-keputusan yang berhubungan
dengan bidang tugas Dinas;
h. Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Dinas
mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah
hukum yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan tugas
Dinas;
i. Mengumpulkan dan mengolah bahan-bahan/informasi serta
mengajukan pemecahan masalah dan pertimbangan kepada
kepala Dinas;
j. Menyiapkan dan menyusun laporan mengenai kegiatan kerja
dan pelaksanaan tugas di seluruh satuan organisasi
Dinas/Cabang Dinas/Unit Pelaksana Tehnis Dinas;
k. Menyelenggarakan tugas-tugas hubungan Masyarakat, dalam
arti menyelenggarakan pengumpulan, penyusunan dan
penyajian serta memberikan dan atau menyebar-luaskan
data dan informasi Dinas sesuai dengan petunjuk dan
garis kebijaksanaan Kepala Dinas;
l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(2) Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut di atas, Kepala
Bagian Tata Usaha dibantu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Umum;
b. Kepala Sub Bagian Kepegawaian;
c. Kepala Sub Bagian Keuangan;
d. Kepala Sub Bagian Perlengkapan;
e. Kepala Sub Bagian Efisiensi dan Tatalaksana.
(3) Perincian Tugas Sub Bagian Umum adalah Sebagai Berikut :
a. Melaksanakan pencatatan surat masuk dan keluar;
b. Melaksanakan pembuatan konsep-konsep surat keputusan,
instruksi surat edaran, pengumuman, surat dinas dengan
memperhatikan bentuk-bentuk surat dan ketentuan yang
berlaku dilingkungan Pemerintah Daerah;
c. Melaksanakan pengiriman surat-surat keluar.
d. Mengatur dan menyelenggarakan pelaksanaan pengetikan
/penggandaan blanko-blanko/formulir, pengarsipan surat-
surat, pesuruh dan pengemudi kendaraan dinas;
e. Mengurus perjalanan Dinas;
f. Menyiapkan laporan Dinas dibidang urusan Umum;
g. Merencanakan pengadaan dokumentasi dan publikasi Dinas;
h. Merencanakan dan mengatur penggunaan ruang kantor Dinas;
i. Mengatur cara-cara yang berhubungan dengan penerimaan
tamu Dinas, rapat-rapat dan upacara-upacara Dinas;
j. Menyelenggarakan kegiatan untuk memelihara keamanan dan
ketertiban dilingkungan kantor;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
(4) Perincian Tugas Sub Bagian Kepegawaian adalah sebagai berikut
:
a. Membuat daftar perencanaan kepegawaian dan konsep usul
untuk kenaikan pangkat/golongan dan gaji berkala;
b. Menyiapkan konsep surat untuk pengisian blanko kelompok
pembantu penyaringan pegawai baru;
c. Mengurus dan menyiapkan permohonan usul cuti pegawai
dilingkungan Dinas;
d. Membuat daftar perencanaan dan konsep usul pemberhentian
para pegawai yang direncanakan pensiun dilingkungan
Dinas;
e. Menyiapkan bahan-bahan yang berhubungan dengan
pengembangan kepegawaian yaitu membuat daftar
perencanaan para pegawai yang harus ikut ujian Dinas,
tugas belajar dan daftar urut kepangkatan;
f. Mengurus, memberi petunjuk dan pengusahaan, melaksanakan
kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan Kartu
Kesehatan, Kartu Taspen dan cara-cara mengurus uang
Taspen;
g. Melaksanakan pembuatan statistik kepegawaian dan daftar
hadir;
h. Melaksanakan pengetikan/penggandaan
blanko-blanko/formulir kepegawaian;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
(5) Perincian tugas Sub Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja Dinas;
b. Melaksanakan anggaran dan perhitungan Anggaran;
c. Melaksanakan pembuatan laporan Keuangan;
d. Mengumpulkan data Keuangan yang dipergunakan dan memberi
petunjuk-petunjuk tentang penggunaan anggaran;
e. Menyiapkan analisa, menyajikan dan menyampaikan data
keuangan;
f. Memberikan bantuan dan saran tentang pembuatan dan
pertanggung jawaban keuangan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Melaksanakan pengetikan/penggandaan blanko/daftar/
formulir-formulir di bidang keuangan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
(6) Perincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan adalah sebagai
berikut :
a. Merencanakan pengadaan kebutuhan perlengkapan inventaris
kantor dan Kendaraan Dinas;
b. Mengurus dan memelihara perlengkapan inventaris kantor
dan kendaraan Dinas;
c. Menyelenggarakan pengelolaan Administrasi perlengkapan
dan inventaris kantor Dinas;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bagian Tata Usaha.
(7) Perincian Tugas Sub Bagian Efisiensi dan Tatalaksana adalah
sebagai berikut :
a. Mempelajari, meneliti dan menganalisa pekerjaan satuan-
satuan organisasi di lingkungan Dinas guna menentukan
pembagian tugas dan fungsi secara efisiensi dalam arti
rasionil, terperinci, jelas dan tegas bagi setiap
pegawai;
b. Memberikan saran perbaikan rumusan tujuan, sasaran,
tugas dan fungsi serta susunan organisasi di lingkungan
Dinas;
c. Mempelajari, menganalisa, menilai dan memajukan saran
perbaikan sistim dan prosedur kerja;
d. Meneliti dan menilai kembali apakah beban kerja telah
merata;
e. Meneliti dan menilai kembali daftar kegiatan-kegiatan
dan daftar perincian tugas yang dimiliki setiap satuan
organisasi dan setiap pegawai;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.

Sub Dinas Bina Program

Pasal 12

(1) Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data tentang sumber-sumber kemakmuran
Daerah yang berasal dari tanaman pangan;
b. Mengidentifikasikan dan menganalisa data untuk
penyusunan rencana dalam rangka peningkatan daya guna
dan manfaat sumber-sumber kemakmuran tersebut;
c. Menyusun pola pembangunan jangka pendek dan jangka
panjang di Sub Sektor pertanian tanaman pangan;
d. Merumuskan dan menyusun rencana, program dan proyek-
proyek pembangunan pertanian tanaman pangan sesuai
dengan kebijaksanaan tehnis yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas;
e. Melaksanakan penyusunan Daftar Usulan Proyek dan jadwal
Pelaksanaan Proyek sesuai dengan program yang telah
ditetapkan;
f. Menyelenggarakan pengawasan, pengendalian dan penilaian
terhadap pelaksanaan rencana, program dan proyek-proyek
Dinas;
g. Menghimpun, menyusun dan menyajikan laporan tentang
perkembangan pembangunan pertanian tanaman pangan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas;
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Dinas
Program dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Data;
b. Kepala Seksi Perumusan dan Pengendalian;
c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan;
d. Kepala Seksi Identifikasi.
(3) Perincian Tugas Seksi Data adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta
menyusun statistik dan dokumentasi data tanaman pangan;
b. Mempersiapkan Data Perumusan Rencana, Program dan Proyek
Dinas;
c. Mempersiapkan data perumusan pedoman serta petunjuk
pelaksanaan program, rencana dan Proyek Dinas;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Bina Program.
(4) Perincian Tugas Seksi Perumusan dan Pengendalian adalah
sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan perumusan rencana, program dan
Proyek Dinas;
b. Mempersiapkan bahan perumusan pedoman serta petunjuk
bagi pelaksanaan rencana, Program dan Proyek Dinas;
c. Mengendalikan pelaksanaan rencana Program dan Proyek
Dinas;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Bina Program.
(5) Perincian tugas Seksi Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan evaluasi atas bahan-bahan dan pelaporan
pelaksanaan rencana program dan Proyek Dinas serta
menyusun petunjuk-petunjuk perbaikan yang diperlukan;
b. Mempersiapkan bahan dan menyusun laporan hasil
pelaksanaan rencana, program dan proyek dinas;
c. Menyusun dan memelihara statistik hasil pelaksanaan
rencana, program dan proyek dinas;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Bina Program.
(6) Perincian tugas seksi Identifikasi adalah sebagai berikut :
a. Melakukan inventarisasi permasalahan dibidang kegiatan
Tehnis, baik kwalitatif maupun kwantitatif yang timbul
dari pelaksanaan rencana, program dan proyek dinas;
b. Melakukan inventarisasi permasalahan dibidang sarana
kerja, baik kwalitatif maupun kwantitatif yang timbul
dari pelaksanaan rencana, program dan Proyek Dinas;
c. Mempersiapkan bahan perumusan langkah-langkah
kebijaksanaan pemecahan masalah-masalah tersebut diatas;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Bina Program.

Sub Dinas Produksi

Pasal 13

(1) Kepala Sub Dinas Produksi mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan-bahan guna penyusunan Rencana Tehnis
Tahunan dan penyusunan Daftar Usulan Proyek dalam bidang
tugasnya;
b. Menyelenggarakan Pembinaan bimbingan dan pelaksanaan
produksi benih;
c. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan pelaksanaan
produksi padi;
d. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan pelaksanaan
produksi palawija dan hortikultura;
e. Menyelenggarakan bimbingan dibidang alat dan mesin
pertanian;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Dinas
Produksi dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Benih;
b. Kepala Seksi Padi;
c. Kepala Seksi Palawija dan Hortikultura;
d. Kepala Seksi Pembinaan Alat dan Mesin Pertanian.
(3) Perincian tugas Seksi Benih adalah sebagai berikut :
a. Memberikan bimbingan dibidang produksi, pengembangan,
tehnis berproduksi serta pengusahaan benih;
b. Memberikan bimbingan di bidang pengolahan benih;
c. Memberikan bimbingan penyimpanan, pemeliharaan serta
penyebaran benih bermutu;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Produksi.
(4) Perincian tugas Seksi Padi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan bimbingan dibidang produksi, pengembangan,
tehnis berproduksi serta pengusahaan padi sawah dan
gogorancah, padi tanah kering dan padi pasang surut;
b. Memberikan bimbingan dibidang pengolahan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penyebaran padi sawah dan gogorancah,
padi tanah kering dan padi pasang surut;
c. Melaksanakan pengujian tehnologi padi;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Produksi.
(5) Perincian tugas Seksi Palawija dan Hortikultura adalah
sebagai berikut :
a. Memberikan bimbingan dibidang produksi, pengembangan,
tehnis berproduksi serta pengusahaan ubi-ubian, kacang-
kacangan, tanaman sistim tumpang gilir, sayuran dan
buah-buahan;
b. Memberikan bimbingan dibidang pengolahan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penyebaran ubi-ubian, kacang-
kacangan, tanaman sistim tumpang gilir, sayur-sayuran
dan buah-buahan;
c. Memberikan bimbingan dibidang produksi, pengembangan,
tehnis berproduksi serta pengusahaan tanaman hias dan
tanaman pekarangan;
d. Memberikan bimbingan dibidang pengolahan, penyimpanan;
e. Melaksanakan pengujian tehnologi palawija dan
hortikultura;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Produksi.
(6) Perincian tugas Seksi Pembinaan Alat dan Mesin Pertanian
adalah sebagai berikut :
a. Memberikan bimbingan dibidang penggunaan, pemeliharaan
dan pengembangan mesin Pengolahan pertanian;
b. Melakukan evaluasi dan standardisasi alat dan mesin
pertanian;
c. Melakukan pemberian bimbingan dibidang penggunaan,
pemeliharaan dan pengembangan mesin pengolahan
pertanian;
d. Memberikan bimbingan dibidang penggunaan, pemeliharaan
dan pengembangan bangunan pertanian;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Produksi.

Sub Dinas Usaha Tani

Pasal 14

(1) Kepala Sub Dinas Usaha Tani mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan-bahan guna rencana tehnis tahunan
dan penyusunan daftar Usulan Proyek dalam bidang
tugasnya;
b. Memberikan perizinan pengusahaan tanaman pangan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memberikan bimbingan pengembangan perusahaan;
d. Menghimpun dan mengolah data pasar/harga pasar secara
meluas dalam rangka pengembangan pemasaran hasil
pertanian tanaman pangan;
e. Menyiapkan dan menyajikan informasi pasar serta
melakukan promosi pemasaran hasil pertanian tanaman
pangan dan menjajagi kemungkinan sistim tatalaksana
pemasaran;
f. Mengadakan analisa pelbagai kebutuhan usaha pertanian;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Dinas
Usaha Tani dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Ijin Perusahaan;
b. Kepala Seksi Informasi Pasar;
d. Kepala Seksi Bimbingan Usaha.
(3) Perincian Tugas Seksi Ijin Perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan serta memberikan bahan informasi dibidang
perizinan pengusahaan pertanian tanaman pangan;
b. Melaksanakan persyaratan dan prosedur pemberian
perizinan dibidang pengusahaan pertanian tanaman pangan;
c. Mengikuti perkembangan dan bimbingan pelaksanaan izin
usaha di bidang pengusahaan pertanian tanaman pangan;
d. Melaksanakan dokumentasi dan inventarisasi perizinan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Usaha Tani.
(4) Perincian tugas Seksi Informasi Pasar adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menyajikan informasi pasar tentang
hasil penelaahan biaya produksi dan harga pasar hasil
pertanian tanaman pangan;
b. Memberikan bimbingan dan pelaksanaan promosi pemasaran
hasil pertanian tanaman pangan;
c. Menjajagi kemungkinan sistim dan tatalaksana pemasaran
hasil pertanian tanaman pangan;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Usaha Tani.
(5) Perincian tugas Seksi Bimbingan Usaha adalah sebagai berikut:
a. Mempelajari, merumuskan dan mempersiapkan pola
pengembangan Usaha dibidang Pertanian Tanaman Pangan;
b. Mempersiapkan bahan informasi dan melaksanakan
penyuluhan dibidang pengembangan pengusahaan Pertanian
Tanaman Pangan;
c. Memberikan bimbingan kepada pengusahaan dibidang
Pertanian Tanaman Pangan;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Usaha Tani;

SUB DINAS PERLINDUNGAN

Pasal 15

(1) Kepala Sub Dinas Perlindungan mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan-bahan guna penyusunan rencana tehnis
tahunan dan Penyusunan Daftar Usulan Proyek dalam bidang
tugasnya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberian bimbingan serta
menyalurkan bantuan dalam rangka usaha pemecahan dan
penanggulangan bencana alam banjir, kekeringan, oxplosi
hama penyakit tanaman;
c. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberian bimbingan
usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan hama dan
penyakit tanaman;
d. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan usaha-usaha
pemeliharaan kelestarian tanah, penggunaan air dan usaha
perluasan areal pertanian;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan tehnis
penyimpanan dan pemasaran benih atau hasil serta
penilaian varietas dan pengujian laboratoris
benih/hasil;
f. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan
pengamatan diagnosa serta peramalan hama dan penyakit
tanaman, hasil pertanian dan tanaman pengganggu;
g. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan
tehnis penyimpanan peredaran dan penggunaan pestisida
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Dinas
Perlindungan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Perluasan Areal;
b. Kepala Seksi Pemberantasan hama dan Penyakit;
c. Kepala Seksi Pestisida.
d. Kepala Seksi Mutu Hasil.
(3) Perincian tugas Seksi Perluasan Areal adalah sebagai berikut:
a. Memberikan bimbingan dan melaksanakan usaha-usaha yang
berhubungan dengan pengembangan lahan pertanian tanaman
pangan;
b. Memberikan bimbingan usaha-usaha yang berhubungan dengan
konservasi tanah dan air;
c. Memberikan bimbingan usaha-usaha pencegahan dan
penanggulangan banjir dan kekeringan;
d. Memberikan bimbingan dalam usaha pengaturan penggunaan
air secara efisien khususnya di tingkat usaha tani;
e. Memberikan petunjuk penggunaan tanah sebagaimana
mestinya;
f. Memberikan bimbingan dibidang pertanian di daerah
Transmigrasi.
(4) Perincian tugas Seksi Pemberantasan Hama dan Penyakit adalah
sebagai berikut :
a. Memberikan bimbingan dalam usaha dibidang pencegahan dan
pemberantasan hama dan penyakit tanaman pangan;
b. Melaksanakan kegiatan untuk menanggulangi eksplosi Hama
dan Penyakit;
c. Melaksanakan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan serta
pengadaan, penyediaan pestisida dan alat pemberantasan
hama dan penyakit;
d. Melaksanakan pedoman pencegahan dan pemberantasan hama
dan penyakit;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Perlindungan.
(5) Perincian tugas Seksi Pestisida adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pendaftaran dan mengamati keamanan serta
efektifitas pestisida;
b. Membantu mengadakan pengawasan dibidang peredaran,
penyimpanan dan penggunaan pestisida;
c. Menyebarluaskan informasi tentang penggunaan pestisida
yang aman dan efektif serta informasi tentang
pendaftaran dan izin pestisida;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Perlindungan.
(6) Perincian tugas Seksi Mutu Hasil adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan penilaian mutu hasil pertanian tanaman
pangan;
b. Membantu melaksanakan pengawasan mutu dan pemasaran
hasil Pertanian Tanaman Pangan;
c. Memberikan bimbingan dalam usaha meningkatkan mutu hasil
pertanian tanaman pangan;
d. Menyiapkan, menyajikan data dan informasi tentang mutu
hasil pertanian tanaman pangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Perlindungan;

Sub Dinas Penyuluhan

Pasal 16

(1) Kepala Sub Dinas Penyuluhan mempunyai tugas membantu Kepala


Dinas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan bahan-bahan guna penyusunan Rencana Tehnis
Tahunan dan Penyusunan Daftaran Usulan Proyek dalam
bidang tugasnya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan memberikan bimbingan
terhadap unit-unit penyuluhan pertanian tanaman pangan;
c. Mengolah materi penyuluhan dan pengembangan metode serta
pola kerja pelaksanaan penyuluhan pertanian tanaman
pangan;
d. Memberikan bimbingan peningkatan, pengembangan pembinaan
kelompok tani;
e. Mempersiapkan sarana penyuluhan pertanian tanaman
pangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(2) Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Kepala Sub Dinas
Penyuluhan dibantu oleh :
a. Kepala Seksi Latihan Ketrampilan Petani;
b. Kepala Seksi Bimbingan Kelompok Tani;
c. Kepala Seksi Tata Penyuluhan;
d. Kepala Seksi Sarana Penyuluhan.
(3) Perincian tugas seksi Latihan Ketrampilan Petani adalah
sebagai berikut :
a. Mempersiapkan rencana tehnis pelaksanaan Latihan/
Kursus/Penataran dibidang pertanian tanaman pangan;
b. Melaksanakan Latihan/Kursus/penataran dibidang pertanian
tanaman pangan kepala petani tanaman pangan;
c. Melaksanakan Latihan/Pendidikan/Kursus/Penataran bagi
penyuluh Lapangan.
d. Melaksanakan usaha-usaha yang berkaitan dengan
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga tehnis
pertanian tanaman pangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Penyuluhan.
(4) Perincian tugas Seksi Bimbingan Kelompok Tani adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan bimbingan kepada petani dewasa, pemuda tani
dan keluarga Tani;
b. Memberikan bimbingan dalam pembentukan organisasi
kelompok Tani dibidang pertanian tanaman pangan;
c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Penyuluhan.
(5) Perincian tugas Seksi Tata Penyuluhan adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan tehnik dan methode penyuluhan sesuai dengan
pedoman yang berlaku;
b. Mengolah dan menyajikan materi-materi penyuluhan
tersebut dalam berbagai methode penyuluhan yang sesuai
dengan kondisi Daerah;
c. Membantu pelaksanaan penyuluhan melalui siaran pedesaan;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Penyuluhan.
(6) Perincian tugas Seksi Sarana Penyuluhan adalah sebagai
berikut :
a. Mempersiapkan bahan rencana penyusunan pengadaan
fasilitas dan sarana penyuluhan dibidang pertanian
tanaman pangan;
b. Memberikan bimbingan terhadap pemeliharaan serta
penggunaan fasilitas dan sarana penyuluhan dibidang
pertanian tanaman pangan;
c. Merumuskan standar dan sistim penilaian terhadap sarana
penyuluhan dibidang pertanian tanaman pangan;
d. Mempersiapkan publikasi dan dokumentasi serta
menyebarluaskan informasi dibidang pertanian tanaman
pangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Sub Dinas Penyuluhan.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 17

Dalam melaksanakan tugas, antara Dinas dan Instansi Vertikal yang


urusan sejenis, demikian juga antara Dinas dan Dinas Daerah
Tingkat II, hubungan kerja diselenggarakan atas dasar hubungan
fungsional dengan cara yang sebaik-baiknya.

Pasal 18

(1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan


prinsip koordinasi baik dalam lingkungan Dinasnya maupun
dengan instansi lainnya;
(2) Kepala Dinas melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah;
(3) Kepala Dinas berkewajiban memberikan petunjuk, membimbing dan
mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang
berada dilingkungan Dinas;
(4) Bila Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan perubahan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Kepala
Daerah, maka hal tersebut harus diajukan kepada Gubernur
Kepala Daerah untuk mendapat keputusan.

Pasal 19

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pasal 17, semua unsur wajib


menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
simplifikasi secara Vertikal dan horizontal untuk memperoleh daya
guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya tanpa meninggalkan
jalur-jalur hierarkhi yang berlaku dengan cara yang sebaik-
baiknya.

Pasal 20

(1) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi wajib mengikuti dan


mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada
atasan masing-masing dan menyampaikan laporan kegiatan secara
berkala tepat pada waktunya;
(2) Setiap laporan yang diterima Pimpinan Satuan Organisasi dari
bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahan;
(3) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusannya
disampaikan juga satuan organisasi lainnya yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 21

Kepala Dinas menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada


Gubernur Kepala Daerah.

Pasal 22
Hubungan keluar dan penanda tanganan surat-surat diatur sebagai
berikut :
a. Hubungan keluar dilakukan oleh Kepala Dinas;
b. Dalam hal-hal tertentu Kepala Dinas dapat menunjuk Kepala
Bagian Tata Usaha atau salah seorang Kepala Sub Dinas untuk
mengadakan hubungan keluar atas namanya;
c. Dalam hubungan keluar mempergunakan surat Dinas, maka penanda
tanganan dilakukan oleh :
1. Kepala Dinas untuk pejabat-pejabat yang setingkat atau
lebih tinggi tingkatannya atau mengenai hal-hal yang
bersifat suatu kebijaksanaan yang mempunyai akibat luas;
2. Kepala Bagian atau Kepala Sub Dinas yang telah mendapat
penunjukan untuk dan atas Kepala Dinas yang berhalangan.
d. Kepala Bagian Tata Usaha atau Kepala Sub Dinas dapat
mengadakan hubungan keluar sepanjang menyangkut pelaksanaan
tugas-tugas pekerjaan tehnis bidangnya atau dalam rangka
mengumpulkan data informasi bagi kepentingan Dinas yang
selanjutnya harus memberikan laporan kegiatan tersebut kepada
Kepala Dinas.

BAB VI
KEPEGAWAIAN

Pasal 23

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala


Daerah;
(2) Kepala Bagian dan para Kepala Sub Dinas diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah;
(3) Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai dilakukan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan
kepegawaian yang berlaku.

Pasal 24

(1) Kepala Dinas tidak dibenarkan merangkap jabatan lain;


(2) Dalam hal perangkapan jabatan Kepala Dinas oleh Kepala
Instansi Vertikal yang bersangkutan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 25

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab menyelesaikan


segala persoalan dilingkungan Dinas yang dipimpinnya.

Pasal 26
Dalam keadaan Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugas, maka ia
dapat menunjuk Kepala Bagian Tata Usaha atau salah seorang Kepala
Sub Dinas untuk menjalankan tugas dan wewenang Kepala Dinas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII
FORMASI

Pasal 27

Jenjang jabatan dan kepangkatan serta formasi Dinas ditentukan


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII
PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 28

(1) Dengan dibentuknya Dinas berdasarkan Peraturan Daerah ini,


maka segala tugas dan tanggung jawab Dinas Pertanian Propinsi
Daerah Tingkat I Irian Jaya sepanjang mengenai Urusan tanaman
pangan dan hortikultura menjadi tugas dan tanggung jawab
Dinas;
(2) Hal-hal mengenai Kepegawaian, Keuangan, Kekayaan dan
Pembiayaan Dinas diatur sesuai dengan ketentuan perundang-
perundangan yang berlaku.

Pasal 29

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka segala ketentuan


yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan
tidak berlaku lagi;
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini
sepanjang mengenai peraturan pelaksanaannya akan diatur
kemudian dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah;
(3) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak hari pertama sesudah
tanggal pengundangannya.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA
KETUA,

Cap/ttd.

Ds. WILLEM MALOALI


Jayapura, 2 Desember 1981
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I
IRIAN JAYA,

Cap/ttd.

Drs. BUSIRI SURYOWINOTO

Peraturan Daerah ini telah disahkan dengan Keputusan


Menteri Dalam Negeri Nomor 061.181-088 Tanggal 28
Januari 1982 dan Diundangkan dalam Lembaran Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 21
Tanggal 23 Pebruari 1982.

Catatan :
- Peraturan Daerah ini telah dirubah dengan Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 9 Tahun 1986.
- Peraturan Daerah ini telah dicabut oleh Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 20 Tahun 1995.

Anda mungkin juga menyukai