Anda di halaman 1dari 2

Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, bahasa, adat

istiadat, agama dan budaya. Masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat
multikultural karena anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang agama dan budaya yang
beragam. Indonesia merupakan bangsa multikultural dan majemuk, oleh karena itu bangsa
Indonesia dapat disebut bangsa yang bersifat multikulturalisme. Secara konseptual
sebenarnya multikulturalisme tidak sama dengan konsep keberagaman atau keanekaragaman.
Konsep multikuluralisme selain mengandung unsur keberagaman agama dan budaya juga
mengandung unsur kesedarajatan
Multikulturalisme merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya, sebagai potensi
yang harus dikembangkan dan dibina. Sebaliknya apabila keberagaman ini tidak
dimanfaatkan, dan dibina secara benar akan berkembang menjadi sesuatu yang menakutkan.
Oleh karena itu, pendidikan yang berbasis multikulturalisme merupakan suatu keharusan dan
apabila tidak dilakukan saat ini akan berubah menjadi malapetaka, pendidikan multikultural
adalah “conditio cine quanon”. Dulu keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang paling
dibanggakan, dibangun atas dasar tujuan dan kepentingan bersama yaitu kemerdekaan
Indonesia.
 Bali memang dikenal sebagai wilayah Indonesia dengan umat Hindu terbesar yang
ada di Indonesia, meskipun mayoritas penduduk di Indonesia yang sebagian besar
adalah Muslim.
 Toleransi kehidupan beragama yang ada di Pulau Dewata ini memang sudah terjadi
bahkan sudah berlangsung selama berabad-abad. Hal ini lah yang membuat pondasi
kultural yang ada di Bali memang sangat kuat dan tidak mudah terpecah belah.
 Kita bisa mendengar jika selama ini tidak pernah terjadi masalah menegani hubungan
antar umat agama yang ada di Bali. Baik itu umat Hindu, Islam, dan agama lainnya
hidup berdampingan secara damai, saling tolong menolong, serta saling menghargai
satu sama lainnya.
 Satu sama lainnya saling berbaur dengan kondisi budaya dan masyarakat setempat.
Oleh karena itu lah, lembaga-lembaga adat yang ada di Pulau Bali ini juga tumbuh
dan hidup di dalam kalangan umat Islam yang ada di Bali

 Bahkan rasa toleransi umat beragama di Bali pernah diuji saat terjadinya peristiwa ledakan
bom pada tahun 2002 dan kemudian berlanjut pada tahun 2005. Saat setelah peledakan bom
bali tersebut, seakan tanah di Bali
 Luluh lantah diakibatkan oleh orang-orang yang mengatas namankan jihad dengan membawa
nama Islam. Bahkan satu tahun lebih setelah peristiwa tersebut (ledakan bom tahun 2002),
kondisi Bali benar benar sunyi, mencekam, dan tidak aman.
 Hal ini tentu saja membuat masyarakat Bali merasa marah akan kejadian tersebut. Namun
meskipun begitu, mereka tidak berperilaku yang membabi buta. Masyarakat Bali memahami
benar perbedaan agam Islam dan terorisme.
 Mereka memahami jika Islam bukanlah agama yang seperti itu, Islam adalah agama yang
mengajarkan mengenai perdamaian.
 Umat Hindu yang ada di Bali benar benar terbuka dengan agama Islam, meskipun merupakan
agama yang minoritas di Bali namun tetap saja masyarakat setempat benar benar
menghargainya. Mereka memahami tentang posisi, kelas, serta pembagian tugas dari masing-
masing bidang tersebut.

https://materiips.com/contoh-masyarakat-multikultural
https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jp/article/download/561/546/

Anda mungkin juga menyukai