Alfonkimbal, Pascall Suawa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

JURNAL GOVERNANCE

Vol.1, No. 2, 2021


ISSN: 2088-2815

Manajemen Pengelolaan Dana Revitalisasi Danau Tondano Oleh


Pemerintah Kabupaten Minahasa
(Studi Kasus Di Balai Wilayah Sungai Sulawesi)

Pascallino Julian Suawa1


Novie R. Pioh2
Welly Waworundeng3

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengelolaan dana


revitalisasi danau Tondano Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Revitalisasi danau bertujuan untuk
megembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan,
pembersian gulma air/eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di
kawasan daerah aliran sungai. Proses revitalisasi sebuah kawasan mencakup
perbaikan aspek fisik, aspek ekonomi, aspek sosial. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Pengelolaan Dana Revitalisasi Danau Tondano oleh Pemerintah Kabupaten
Minahasa. yang di maksud pengeloaan dana revitalisasi dalam penelitian ini adalah
suatu program pemerintah untuk menghidupkan kembali kawasan yang dulunya mulai
tertinggal dibuat hidup kembali dengan menggunakan dana yang langsung
dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah. Dalam pengelolaan dana
revitalisasi alangka baiknya untuk pemerintah dan balai terkait mepertimbangkan
anggaran dari dana revitalisasi tersebut agar dimasukan dalam program
pemberdayaan masyarakat sekitar daerah danau Tondano karna lewat program
tersebut masyarakat akan membantu dalam pelaksanaan revitalisasi danau tondano
seperti pengangkatan eceng gondok yang sampai sekarang belum teratasi dengan
baik.

Kata Kunci : Manajemen, Dana, Revitalisasi, Danau Tondano

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat


2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat
3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat

1
Pascallino Julian Suawa, Novie R. Pioh, Welly Waworundeng
Manajemen Pengelolaan Dana Revitalisasi Danau Tondano
Oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa. (Studi Kasus di Balai
Sungai Sulawesi)

Pendahuluan memiliki masalah yang cukup serius di


Danau Tondano merupakan sumber akibatkan oleh gulma air/eceng gondok.
kehidupan sebagian rakyat Sulawesi Danau Tondano memiliki volume tampung
Utara.Dari danau tersebut, warga Manado, 668,6 juta/m2 dan luas 4,616 hektar,
Minahasa, dan Bitung memperoleh air dimana sekitar 500 hektar di genangi oleh
bersih. Danau Tondano juga berfungsi gulma air/eceng gondok. Luasnya pun
sebagai sumber daya listrik melalui mengalami penyusutan hampir 116 hektar
pembangkit listrik PLTA Tanggari. Danau dan kedalamannya pun mengalami
Tondano menjadi sumber hidup sebagian kenaikan yang cukup drastis karna
masyarakat nelayan Minahasa dari penumpukan gulma air/eceng gondok.
perikanan air tawar. Di dalam Danau Sebagai salah satu destinasi tempat
Tondano hidup ikan khas Minahasa, wisata yang terkenal di Sulawesi Utara
payangka. maka masalah ini menjadi serius dan
DanauTondano adalah danau terlua harus segerah di tuntaskan dengan
s di Provinsi Sulawesi Utara. danau ini program Revitalisasi kawasan sekitar
diapit oleh Pegunungan Lembean, Danau.
Gunung Kaweng, Bukit Tampusu, Karna masalah ini Pemerintah Pusat dan
dan Gunung Masarang. Danau ini Daerah mengeluarkan sejumlah dana
merupakan danau penghasil ikan air untuk menagani masalah revitalisasi
tawar seperti ikan didanau Tondano ini agar permasalahan
mujair, pior/kabos, payangka, betutu, tentang danau Tondano dapat
wico (udang kecil), nike, tawes, terselesaikan sebagaimana mestinya.
pongkor/ikan mas, lobster hitam, gurame Dalam pengelolaan dana revitalisasi
kupu-kupu, karper. Konon danau ini terjadi danau Tondano diperlukan biaya yang
karena letusan yang dahsyat karena ada sangat besar, karna mencakup
kisah sepasang insan manusia yang pembangunan tanggul serta pembersian
berlainan jenis melanggar larangan orang dari eceng gondok yang ada didanau dan
tua untuk kawin (bahasa pemanfaatan untuk sarana bagi
Minahassa: kaweng) dengan nekat lari mansyarakat. Dalam pra survey dari
(tumingkas) di hutan. Danau Tondano peneliti masyarakat mempertanyakan
adalah Danau yang menjadi sumber mata tentang sejumlah dana dari Pemerintah
pencarian bagi masyarakat yang ada di Pusat, dan Daerah Sulawesi utara untuk
sekitar Danau Tondano dan juga menjadi revitalisasi danau tondano yang langsung
objek wisata yang ada di Minahasa dan disampaikan oleh Bupati Minahasa Bpk. Ir.
Sulawesi Utara. Revitalisasi danau Royke Octavianus Roring M.Si melalui
bertujuan untuk megembalikan fungsi kepala bagian Humas dan Protokol Sekda.
alami danau sebagai tampungan air Dana ini di pertanyakan karna kenapa
melalui pengerukan , pembersian gulma pemerintah Kab. Minahasa tidak
air/eceng gondok, pembuatan tanggul, melibatkan pekerja yang di bayar dari hasil
termasuk penataan di kawasan daerah pendapatan anggaran tersebut, tetapi
aliran sungai. Proses revitalisasi sebuah hanya memintah semua Pegawai
kawasan mencakup perbaikan aspek fisik, Kecamatan, Hukum Tua, Lurah,
aspek ekonomi, aspek sosial. Perangkat Desa dan Dominasi Gereja
Kementrian pekerjaan umum dan yang ada di wilayah Minahasa untuk
perumahan rakyat (PUPR) Republik melakukan kerja bakti dalam
Indonesia sejak tahun 2016 secara pengangkatan eceng gondok, padahalnya
bertahap telah melaksanakan kegiatan ada dana yang masuk untuk revitalisasi
revitalisasi 10 danau dari 15 danau kritis danau tondano. Manyarakat juga
yang menjadi prioritas nasional untuk mempertanyakan apakah anggaran
ditangani. Danau Tondano adalah salah pengangkatan eceng gondok dan
satu danau yang menjadi prioritas pembuatan tanggul tidak dimasukkan
Nasional, karna danau Tondano saat ini dalam anggaran revitalisasi danau

2
Sekretariat:
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
Gedung C lt. 2, Jl. Kampus Unsrat, Bahu Manado
Jurnal Governance (1), 2, 2021

tondano. Hal ini yang membuat spekulasi bermanfaat. Nugroho (2003:119)


dan opini masyarakat terhadap mengemukakan bahwa Pengelolaan
Pemerintah Kabupaten Minahasa semakin merupakan instilah yang di pakai dalam
buruk. Maka betapa pentingnya menejemen. Secara etimologi istilah
pemerintah dalam memberikan informasi pengelolaan berasal dari kata “kelolah” (to
kepada masyarakat terutama dalam manage)yang biasanya merujuk pada
pengelolaan dana, untuk meminimalisir proses mengurus atau menangani sesuatu
opini dan spekulasi yang timbul di yang untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi
masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, pengelolaan merupakan ilmu menejemen
pentingnya pengelolaan dana yang tepat yang berhubungan dengan proses
sasaran serta informasi yang tepat untuk mengurus dan menangani sesuatu untuk
pengelolaan dana revitalisasi danau oleh mewujudkan tujuan tertentu yang ingin di
Pemerintah Kab.Minahasa maka dalam capai . Sedangkan menurut Syamsu
penelitian ini peneliti akan mencoba untuk menitik beratkan pengelolaan sebagai
melakukan penelitian dengan judul: fungsi menejemen yang meliputi
“Manajemen Pengelolaan Dana perencanaan, pelaksanaan,
Revitalisasi Danau Tondano Oleh pengorganisasian dan pengontrolan untuk
Pemerintah Kabupaten Minahasa (studi mencapai efisiensi pekerjaan. Pendapat
kasus di Kementrian PUPR Balai Wilayah Pramudji mengenai pengelolaan terlihat
Sungai Sulawesi 1” menitik beratkan pada 2 faktor yaitu :
Konsep Manajemen Pengelolaan a. Pengelolaan sebagai
Pengelolaan merupakan pembangunan yang meruba sesuatu
terjemahan dari kata “management”, sehingga menjadi baru dan memiliki nilai
terbawa oleh derasnya arus penambahan yang lebih tinggi.
kata pungut ke dalam bahasa Indonesia, b. Pengelolaan sebagai
isilah inggris tersebut lalu di Indonesia perubahan yaitu usaha untuk memelihara
menjadi manajemen. Manajemen berasal sesuatu agar lebih cocok dengan
dari kata to manage yang artinya kebutuhan-kebutuhan.
mengatur, pengeturan dilakukan melalui Selanjutnya Admosudirjo
proses dan diatur berdasarkan urutan dari (2005:160) mendefinisikan bahwa
fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemn :Pengelolaan adalah pengendalian dan
itu merupakan suatu proses untuk pemanfaatan semua faktor sumber daya
mewujudkan tujuan yang di inginkan yang menurut sesuatu perencanaan
melalui aspek-aspeknya antara lain diperlukan untuk menyesuaikan suatu
planning, organising, actuating, dan tujuan tertentu. Dari pengertian diatas
controling. Dalam kamus Bahasa Admosudirjo menitik beratkan
Indonesia lengkap disebutkan bahwa pengelolaan pada proses pengendalian
pengelolaan adalah proses atau cara dan pemanfaatan semua faktor sumber
perbuatan mengelola atau proses daya untuk mencapai tujuan tertentu
melakukan kegiatan tertentu dengan sesuai dengan perencanaan yang telah
menggerakkan tenaga orang lain, proses dibuat. Lebih lanjut Moekijat (2000:1)
yang membantu merumuskan mengemukakan pengertian pengelolaan
kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau adalah :Suatu proses tertentu yang terdiri
proses yang memberikan pengawasan atas perencanaan, pengorganisasian,
pada semua hal yang terlibat dalam pergerakan, dan pengawasan yang di
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapai lakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan. Secara umum pengelolaan tujuan tertentu dengan cara menggunakan
merupakan kegiatan merubah sesuatu manusia dan sumber-sumber lain. Dengan
hingga menjadi baik berat memiliki nilai- demikian, Moekijat menitik beratkan
nilai yang tinggi dari semula. Pengelolaan pengelolaan pada proses perencanaan,
dapat juga diartikan sebagai untuk pengorganisasian, pergerakan, dan
melakukan sesuatu agar lebih sesuai serta pengawasan untuk mencapai tujuan yang
cocok dengan kebutuhan sehingga lebih dinginkan dengan menggunakan sumber

3
Jurnal Governance (1), 2, 2021

daya manusia dan sumber-sumber yang memerlukan adanya partisipasi


lain.Sedangkan Terry (2009:9) masyarakat, selain itu masyarakat yang
mengemukakan bawah Pengelolaan terlibat tidak hanya masyarakat yang ada
sama dengan menejemen sehingga di lingkungan tersebut saja, tetapi
pengelolaan di pahami sebagai suatu manyarakat dalam arti luas. Dengan
proses membeda-bedakan atas dukungan mekanisme
perencanaan, pengorganisasian, control/pengendalian rencana revitalisasi
pergerakan, dan pengawasan dengan harus mampu mengangkat isu-isu
memanfaatkan baik ilmu maupun seni strategis kawasan, baik dalam bentuk
agar dapat menyelesaikan tujuan yang kegiatan/aktivitas sosial-ekonomi maupun
telah di terapkan sebelumnya. karakter fisik kota. Rencana kota
Pengelolaan atau yang sering disebut merupakan perangkat pengarah dan
menejemen pada umumnya sering pengendalian untuk mewujudkan
dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas dalam lingkungan binaan yang akomodatif
organisasi berupa perencannan, terhadap tuntutan dan fungsi baru.
pengorganisasian, pengendalian,
pengarahan, dan pengawasan. Istilah Metode Penelitian
manajemen berasal dari kata kerja to Jenis penelitian yang digunakan
manage yang berarti menangani, dalam penelitian ini adalah penelitian
memimpin, membimbing, atau mengatur. kualitatif dituangkan secara deskriptif.
Sejumlah ahli memberikan batasan bahwa Moleong (2007:6) metode penelitian
manajemen merupakan suatu proses, kualitatif adalah penelitian yang
yang diartikan sebagai suatu usaha yang bermaksud untuk memahami fenomena
sistematis untuk menjalankan suatu tentang apa yang dialami oleh objek
pekerjaan. Proses ini merupakan penelitian seperti prilaku, persepsi,
serangkaian tindakan yang berjenjang, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara
berlajut dan berkaitan dilakukan untuk holistic dan dengan cara deskripsi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
Konsep Revitalisasi konteks khusus yang alamiah dengan
Danisworo (2002:1) Oline, memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
mengemukakan dalam Analisis data kualitatif adalah upaya yang
jurnalnya,Revitalisasi adalah upaya untuk digunakan dengan jalan bekerja dengan
memvitalkan kembali suatu kawasan atau data. Mengorganisasikan data, memilah-
bagian kota yang dulunya perna milah dan menjadi satuan-satuan yang
vital/hidup, akan tetapi kemudian dapat dikelola, penentuan data, mencari
mengalami kemunduran/degradasi. Skala dan menemukan polapola, menemukan
Revitalisasi ada tingkat makro dan mikro. apa yang penting dan apa yang dipelajari,
Proses revitalisasi sebuah kawasan dan memutuskan apa yang dapat
mencakup perbaikan aspek fisik, aspek diceritakan kepada orang lain.
ekonomi, aspek sosial. Pendekatan Untuk lebih jelasnya, Sugiyono (2009:338)
revitalisasi harus mampu mengenali dan mengemukakan aktivitas dalam analisis
memanfaatkan potensi lingkungan data yaitu meliputi:
(sejarah, makna, keunikan, lokasi, dan ciri a. Data Reduction (Reduksi Data)
tempat) .Revitalisasi sendiri bukan b. Data Display (Model Data)
sesuatu yang hanya berorientasi pada c. Conclusion Drawing ( Verifikasi)
penyelesaian keindahan fisik saja, tetapi
juga harus di lengkapi dengan Pembahasan
peningkatan ekonomi masyarakatnya Dalam proses pengelolaan dana dari
serta pengenalan budaya yang ada. Untuk revitalisasi danau Tondano ini anggaran di
melaksanakan revitalisasi perlu adanya atas telah menjadi patokan dalam
keterlibatan dari masyarakat. Keterlibatan penganggaran pada priode tahun
yang dimaksud adalah bukan sekedar ikut berikutnya. Akan tetapi patokan tersebut
serta dalam mendukung aspek formalitas tidak selalu menjadi acuan yang tetap

4
Jurnal Governance (1), 2, 2021

karna proses dan pembuatan volume dikatakan bawah dalam proses


pekerjaan yang berbeda-beda. Adapun perencanaan semua yang berhak terlibat
teori yang di gunakan dalam Pengelolaan, dalam proses Revitalisasi Danau Tondano
Terry (2009:9) yaitu Pengelolaan Dana sudah dilibakan sebagai mana yang harus
merupakan sebuah proses yang dilakukan dilibatkan dalam proses perencanaan
untuk mewujudkan tujuan organisasi untuk pelaksana pembuatan tanggul
melalui rangkaian kegiatan berupa pemenang tender adalah PT. Karya Murni
perencanaan, pengorganisasian, Anygerah dengan anggaran
pengarahan dan pengendalian orang- 13.443.636.096.00 dengan masa kerja
orang serta sumber daya organisasi 186 hari. dalam Pengangkatan eceng
lainnya). Oleh karna itu lingkup gondok di lakukan oleh Pemerintah daerah
pengelolaan dana revitalisasi danau dan Pemerintah Kab. Minahasa dengan
Tondano mencakup perencanaan, anggaran pertahun 200 juta. Akan tetapi
pelaksanaan, pengawasan, pertanggung adanya ketidak cocokan dalam hasil
jawaban. wawancara dan realita yang terjadi
1. Perencanaan dilokasi yang di dapat oleh peneliti, terlihat
George R. Terry dalam bukunya Principles dari tempat revitalisasi Danau Tondano
of Management (Sukarna, 2011: 10) dimana apabilah perencanaan sudah
mengemukakan tentang Planning sebagai berjalan dengan baik mengapa seperti
berikut, yaitu “Planning is the selecting and perencanaan yang semestinya dibuat
relating of facts and the making and using sebagai keputusan bersama dan sudah
of assumptions regarding the future in the dirumuskan tetapi terlihat tidak seperti
visualization and formulation to proposed yang di rencanakan, dimana sebenarnya
of proposed activation believed necesarry perencanaan harus terfokus karna
to accieve desired result”. Perencanaan keterlibatan dari banyak lembaga yang
adalah pemilih fakta dan penghubungan diberi tanggung jawab ahirnya terjadi
fakta-fakta serta pembuatan dan tumpang-tindih pada akhinya tidak efektik
penggunaan perkiraan-perkiraan atau sesuai perencanaan. Dan juga tidak dapat
asumsi-asumsi untuk masa yang akan mengantisipasi kecenderungan yang
datang dengan jalan menggambarkan dan terjadi akibanya tidak berjalan sesuai
merumuskan kegiatan-kegiatan yang strategi dan taktik dari pengelola.
diperlukan untuk mencapai hasil yang 2. Pengorganisasian
diinginkan. Proses kegiatan untuk Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan
merumuskan rincian serta program tanpa ada hubungan dengan yang lain dan
revitalisasi dalam pembuatan kegiatan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu
yang di usulkan atau yang sudah perna untuk masing-masing unit. George R.
dilakukan. dalam proses perencanaan Terry dalam bukunya Principles of
menyangkut upaya yang dilakukan untuk Management (Sukarna, 2011: 38)
mengantisipasi kecenderungan di masa mengemukakan tentang organizing
yang akan datang dan pemantawan stragi sebagai berikut, yaitu “Organizing is the
serta taktik yang dapat mewujudkan target determining, grouping and arranging of the
dan tujuan pengelola. Perencanaan various activities needed necessary forthe
revitalisasi ini melibatkan Pemerintah attainment of the objectives, the assigning
Pusat, Kementrian PUPR, Balai – balai of the people to thesen activities, the
yang terkait serta peserta Tender. Dalam providing of suitable physical factors of
Perencanaan Revitalisasi danau tondano enviroment and the indicating of the
khususnya dalam pembuatan tanggul relative authority delegated to each
ditangani oleh Pemerintah Pusat serta respectives activity. Pengorganisasian
Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 serta ialah penentuan, pengelompokkan, dan
peserta tender. Dalam proses Penelitian penyusunan macam-macam kegiatan
yang didapat dilapangan oleh peneliti yang dipeelukan untuk mencapai tujuan,
melalui hasil wawancara kepada beberapa penempatan orang-orang (pegawai),
orang di Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1 terhadap kegiatan-kegiatan ini,

5
Jurnal Governance (1), 2, 2021

penyediaan faktor-faktor physik yang tingkat atas, menengah sampai kebawah.


cocok bagi keperluan kerja dan Segala kegiatan harus terarah kepada
penunjukkan hubungan wewenang, yang sasarannya, mengingat kegiatan yang
dilimpahkan terhadap setiap orang dalam tidak terarah kepada sasarannya hanyalah
hubungannya dengan pelaksanaan setiap merupakan pemborosan terhadap tenaga
kegiatan yang diharapkan. kerja, uang, waktu dan materi atau dengan
Hal inilah yang menjadi hambatan dalam kata lain merupakan pemborosan
program revitalisasi Danau Tondano terhadap tools of management.
dimana dalam pengorganisasian harus Tercapainya tujuan bukan hanya
memiliki tujuan yang jelas, harus memiliki tergantung kepada planning dan
pembagian kerja yang terarah dan organizing yang baik, melainkan juga
berfokus pada penyelesaian, tempat kerja tergantung pada penggerakan dan
yang seharusnya berfokus pada pengawasan. Perencanaan dan
pembuatan tanggul dan eceng gondok pengorganisasian hanyalah merupakan
pada 1 lokasi dibagi menjadi dua tempat landasan yang kuat untuk adanya
yang berbeda pada hasilnya menjadi tidak penggerakan yang terarah kepada
maksimal, wewenang dan tanggung jawab sasaran yang dituju. Dalam pengelolaan
mungkin tidak berjalan dengan baik, serta revitalisasi ini peneliti hanya membahas
pelimpahan wewenang yang tidak terarah mengenai pelaksanaan dari pekerjan
akirnya menjadi perbedaan dari ke dua pembuatan tanggul danau dan
pihak. Dalam Penelitian yang dilakukan pengangkatan eceng gondok. Proses
Peneliti lewat wawancara yang dalam pelaksanaan pembuatan tanggul
pengorganisasian dalam program sepenuhnya dilakukan bagi pemenang
Revitalisasi Danau Tondano kemungkinan tender, setelah pemenangan tender di
tidak dilakukan dengan baik karna dari umumkan pelaksanan program segera
pertanyaan yang sudah di tanyakan dan mulai dilakukan seperti penentuan
kepada yang menjadi informan volume, pengadaan alat dan bahan, waktu
bersangkutan tidak menjawab soal pekerjaan. Dalam pelaksanaannya harus
pengorganisasian padahalnya memperhatikan sekitar kawasan yang
sebenarnya peneliti sudah melontarkan akan di bangun. Pelaksanaan pembuatan
pertanyaan tersebuat berulang kali. tanggul harus berjalan sesuai dengan
Pengorganisasian sangat penting waktu pekerjaan yang dimana harus
dilakukan karna berpengaruh pada selesai berdasarkan ketentuan dan
jalannya setiap program. kesepakatan dari perencanaan awal. akan
3. Pelaksanaan tetapi dalam pembuatan tanggul peneliti
Menurut George R. Terry dalam bukunya mendapati bawah pembuatan tanggul
Principles of Management (Sukarna, belum sepenuhnya rampung Terlihat dari
2011: 82) mengatakan bahwa Actuating is masih adanya bahan-bahan yang
setting all members of the group to want to tertinggal dan alat- alat berat pun masih
achieve and to strike to achieve the ada dilokasi pembangunan tanggul. Dalam
objective willingly and keeping with the pembuatan tanggul dikerjakan oleh
managerial planning and organizing pekerja proyek yang di pegang langsung
efforts. Penggerakan adalah oleh pemeang tender yaitu PT. Karya
membangkitkan dan mendorong semua Murni Anugerah dan tidak melibatan
anggota kelompok agar supaya masyarakat karna dalam pembuatan
berkehendak dan berusaha dengan keras tanggul semua pekerja di dapat dari
untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta perusahan pemenang tender.
serasi dengan perencanaan dan usaha- Selanjutnya pengangkatan eceng gondok,
usaha pengorganisasian dari pihak pengangkatan eceng gondok ini juga
pimpinan. Definisi diatas terlihat bahwa melibatkan Pemerintah provinsi Sulut,
tercapai atau tidaknya tujuan tergantung Kab. Minahasa, Kecamatan, Perangkat
kepada bergerak atau tidaknya seluruh Desa , Kelurahan dan masyarakat.
anggota kelompok manajemen, mulai dari Pelaksanaan Pengangkatan eceng

6
Jurnal Governance (1), 2, 2021

gondok ini tidak semata - mata untuk melengkapi pengertian diatas, menurut
pembersian saja tetapi mengurangi George R. Terry (Sukarna, 2011: 110)
pendangkalan danau tondano. mengemukakan bahwa Controlling, yaitu:
pengangatan eceng gondok ini juga harus Controlling can be defined as the process
melibatkan masyarakat untuk of determining what is to accomplished,
pengangkatan karna masyarakat sangat that is the standard, what is being
perlu di libatkan dalam proses ini karna accomplished. That is the performance,
danau tondano menjadi salah satu mata evaluating the performance, and if the
pencarian masyarakat sekitar danau. necessary applying corrective measure so
Masyarakat sangat berperan aktif dalam that performance takes place according to
proses revitalisasi danau Tondano, akan plans, that is conformity with the standard.
tetapi masyarakat masih banyak bertanya Pengawasan dapat dirumuskan sebagai
soal pelaksanaan program ini karna proses penentuan apa yang harus dicapai
masyarakat Merasa bahwa pemerintah yaitu standard, apa yang sedang dilakukan
kurang komunikasi serta transparan dalam yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan,
program ini terutama masalah dananya dan bilaman perlu melakukan perbaikan-
karna kenapa tidak melibatkan pekerja perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai
yang di bayar untuk pengangkatan eceng dengan rencana, yaitu selaras dengan
gondok. serta masyarakat menjadi standard (ukuran). Terry (Sukarna, 2011:
bingung karna program pengangkatan 116), mengemukakan proses
eceng gondok memiliki dua lokasi yang pengawasan sebagai berikut, yaitu:
berbeda dan penanganannya pun 1. Determining the standard or basis for
berbeda dimana pada saat peneliti berada control (menentukan standard atau
di lokasi peneliti menemukan bahwa dasar bagi pengawasan)
pengangkatan eceng gondok di Daerah 2. Measuring the performance (ukuran
jalan Benteng Moraya di tangani oleh pelaksanaan)
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan 3. Comparing performance with the
untuk daerah yang ada diwilayah passo standard and ascerting the difference, it
dilakuan oleh Pemerintah Kabupaten any (bandingkan pelaksanaan dengan
Minahasa. Dalam pengangkatan eceng standard dan temukan jika ada
gondok pun terjadinya masalah perbedaan)
komunikasi antara Pemerintah dan 4. Correcting the deviation by means of
masyarakat dimana peneliti mendapati remedial action (perbaiki
Pemerintah melibatkan masyarakat akan penyimpangan dengan cara-cara
tetapi masyarakat berpikir setelah tindakan yang tepat).
dilibatakan akan mendapat imbalan pada Dalam sebuah kegiatan atau program
halnya pemerintah melibatkan masyarakat kerja diperlukan sebuah pengawasan
karna revitalisasi perlu keterlibatan dari untuk meninjau setiap pekerjaan mulai dari
masyarakat. segi program, pekerjaan serta
4. Pengawasan anggarannya agar dapat terlaksana
Control mempunyai perananan atau dengan baik. Pengawasan sangat penting
kedudukan yang penting sekali dalam karna pengawasan bagian dari sebuah
manajemen, mengingat mempunyai fungsi pengelolaan, jika pengawasan tidak di
untuk menguji apakah pelaksanaan kerja lakukan maka setiap pekerjaan akan
teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun cenderung tidak terkontroldan
planning, organizing, actuating baik, tetapi menyimpang. Dalam Pengawasan
apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, Pengelolan Revitalisasi tidak terlepas dari
tertib dan terarah, maka tujuan yang telah campur tangan Pemerintah Pusat,
ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan Kementrian, Pemerintah daerah, Balai
demikian control mempunyai fungsi untuk serta penanggung jawab dari pembuat
mengawasi segala kegaiatan agara tertuju pekerjaan tersebuat atau kontaktor,
kepada sasarannya, sehingga tujuan yang keterlibatan mereka dalam pengawasan
telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk menjadi tolak ukur dalam setiap pekerjaan

7
Jurnal Governance (1), 2, 2021

yang di lakukan karna mereka memiliki Penutup


peran yang penting untuk mengontrol Kesimpulan
setiap pekerjaan yang dilakukan. Berbagai Dari hasil penelitian pada Bab sebelumnya
macam pengawasan dilakukan dalam maka hasil kesimpulan sebagai berikut:
revitalisasi seperti pengawasan dalam 1. Dalam perencanaan pengelolaan dana
pekerjaan mulai dari pengadaan barang, revitalisasi danau tondano masih
alat dan anggaran yang di keluarkan. sangat kurang penyusunannya terlihat
Pengawasan inilah yang akan nantinya dari pengelolaan konsep sampai
menjadi laporan pertanggung jawaban jika penentuan keterlibatan dari instansi –
nantinya setelah pekerjaan selesai akan di instansi yang terkait untuk pelaksanaan
laporkan kepada merekayang terlibat revitalisasi tersebut, dilihat dari
dalam pengawasan pengelolaan pembagian 2 wilayah yang berbeda
revitalisasi. Ketidak yakinan akan timbul untuk pengangkatan eceng gondoknya
jika pengawasan tidak dilakukan dengan dan pembutan tanggul yang berjalan
baik, banyak dari oknum – oknum yang lambat.
akan mengambil kesempatan jika sistem 2. Proses pengorganisasian dalam
pengawasan tidak diatur sebagaimana revitalisasi danau tondano masih
mestinya.Maka pengawasan sangat kurang berjalan efektif dan efisian karna
penting dilakukan. Dalam Revitalisasi sebenarnya harus melibatkan
danau Tondano pengawasan yang beberapa pihak untuk disatukan guna
dilakukan masih sangat kurang karna mencapai strategi, taktik dan tujuan
belum terkontrol dengan sangat baik karna yang di harapakan.
kurangnya pengawasan dari Pemerintah 3. Pelaksanaan pembuatan tanggul dan
Pusat, Kementrian terkait, Balai Wilayah, pengangkatan eceng gondok di danau
Serta Pemerintah Daerah. Pengawasan tondano sebenarnya sudah dilakukan
dari Pemerintah Kab.Minahasa pun masih akan tetapi akan tetapi masih sangat
sangat kurang karna Kurang kordinasi dari perlu lagi diperhatikan terlihat dari
Pemerintah Pusat danpemerintah daerah. pembuatan tanggul dan pengangkatan
Pertanggung jawaban dalam pelaksanaan eceng gondok yang masih perlu untuk
Pengelolaan Revitalisasi adalah hal ditingkatkan dalam proses pekerjaan.
terpeting setelah kegiatan pekerjaan 4. Dalam Revitalisasi danau Tondano
selesai dilaksanakan, pertanggung pengawasan yang dilakukan masih
jawaban ini dibuat oleh pemenang tender perlu untuk ditingkatan lagi supaya
setelah itu di serakan dan di laporkan terkontrol dengan sangat baik dan
kepada pilak balai selanjutnya juga di terarah dan dapat diselesaikan dengan
laporkan kembali Kepada Kementrian baik.
PUPR untuk di tindak lanjut dalam
penyesuaian anggaran di tahun Daftar Pustaka
berikutnya. Tidak hanya itu pertanggung Adisasmita, Pengelolaan Pendapatan dan
jawaban ini melibatkan beberapa lembaga Anggaran Daerah, (Yogyakarta:
seperti BPK dan KPK. Dalam Pertanggung Graha
Jawaban ini juga melalui berbagai macam Ilmu, 2011), h. 21
laporan seperti laporan dari hasil Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian
pekerjaan dan dana yang digunakan. Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
Pertanggung jawaban dana ini di susun PT. Rineka Cipta.
oleh balai yang menangani dan Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif
mengawasi kegiatan kerja tersebut dan Membuat Bahan Ajar Inovatif.
selanjutnya di laporkan ke Kementrian Yogyakarta: Diva Press.
dalam bentuk Laporan Keuangan. Maka Atmosudirdjo, Prajudi. 2005. Manajemen
dari itu untuk pertanggung jawaban Dasar Pengertian dan Masalah.
sepenunya dari Balai Wilayah Sungai Malayu: Rineka Cipta.
Sulawesi 1. Azwardi, Sukanto, Efektifitas Alokasi Dana
Desa (Add) Dan Kemiskinan Di

8
Jurnal Governance (1), 2, 2021

Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Vol.13, www.urdi.org (Urban and


Ekonomi Pembangunan, Volume Regional Development Institute)
12,No.1 Juni 2014 Manik. 2003. Pengelolaan Lingkungan
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Hidup. Jakarta: Djambatan.
Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Manullang, Dasar-Dasar Manajemen,
Cipta. Ghalia Indomesia, Jakarta, 1995.
Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi
Jakarta : Penaku. Metodologi Penelitian dan
Bambang Riyanto. 2010. Dasar-Dasar Aplikasinya. Penerbit Ghalia
Pembelanjaan Perusahaan, ed. 4, Indonesia : Jakarta
BPFE YOGYAKARTA. Mary Parker Follet, 2005. Manajemen.
Chabib Sholeh, Heru Rochansjah, Jakarta: Indeks
Pengelolaan Keuangan Desa, Moekijat. 2000. Kamus Manajemen,
Bandung: FOKUS MEDIA , 2015. Bandung, Penerbit CV. Mandar Maju.
Chandra Kusuma Putra, Ratih Nur Pratiwi, Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Suwondo, Pengelolaan Alokasi Dana Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.
Desa dalam Pemberdayaan Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Masyarakat Desa, Malang, Jurnal Naryanto. (2009). Indonesia diantara
Administrasi Publik, 2014. Berkah dan Musibah. Jakarta :
Danisworo, 2002 pengertian revitalisasi, Kementrian Negara Riset dan
(online) Teknologi.
http://makalahdanskripsi.blogspot.co Nugroho, Riant Dwijodijoto. 2003.
m/2009.03/definifi-revitalisasi.html Kebijakan Publik: Formulasi,
diakses 18 september 2020 Implementasi, Evaluasi, Jakarta : PT.
Daryanto, kamus indonesia lengkap, Elex Media Komputindo Kelompok
(Surabaya : Apollo, 1997), h. 348 Gramedia.
Erni Tisnawati Sule, Kurniwan Saefullah, Sofyan Syafri, manajemen kontemporer,
pengantar manajemen, Jakarta : Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
Kencana Perdana Media Goup, 2009. 1996.
Fattah, Nanang. (2004). Konsep Suharsimi arikunta, pengelolaan kelas dan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) siswa, (Jakarta : CV. Rajawali,
dan Dewan 1988),h. 8
Sekolah. Bandung: CV Pustaka Susmianto, A. (2004). Aspek
Bani Quraisy. Pengumpulan Data dan Informasi
Follet, Marry Parker.1997. Definition Of Sumberdaya Perairan Darat dalam
Management. Rangka Konservasi Sumberdaya
http://www.blog.re.or.id/defenisi- Alam Hayati dan Ekosistemnya.
management.html diakses 18 Limnologi Perairan Darat Tropis
sepetember 2020 Indonesia. Pusat Penelitian
Fahrul Ridha, Analisis Pengelolaan Dana Limnologi.
Desa Dalam Meningkatkan Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Perekonimian Masyarakat Di Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kecamatan Langsa Kota Kota Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Langsa. 2019 Alfabeta.
Hasniati, Jurnal Analisis dan Pelayanan Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen.
Publik, pISSN: 2460-6162 | Bandung: CV. Mandar Maju.
eISSN:2527- 6476, Volume 2, Nomor Torang, Syamsir. 2013. Organisasi dan
1, Juni 2016. Manajemen (Perilaku, Struktur,
Joko Subagyo, P. 2006. Metode Penelitian Budaya & Perubahan Organisasi.
Dalam Teori Dan Praktek.Rineka Alfabeta. Bandung.
Cipta. Jakarta. Terry, George R. (2009:9). Prinsip –prinsip
Laretna, Adishakti. 2002. Revitalisasi Manajemen. Jakarta : Penerbit Bumi
Bukan Sekedar “Beautification”. Urdi Akera

9
Jurnal Governance (1), 2, 2021

Welly Waworundeng, 2016. The Role of


Mapalus In Rural Development (Study
on Kayuuwi Village Minahasa
Regency) Journal of Power,Politics &
Governance Desember 2016,
Vol.4,No.2,
Sumber – sumber lainnya :
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang –
undang no 23 Tahun 2014. Tentang
Pemerintahan Daerah. (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun
2015 No 24, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5657)
Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan
Mentri PUPR No 8 Tahun 2020.
Tentang Petunjuk operasional
Peyelenggaraan Dana Alokasi
Khusus Infrastruktur Perkerjaan
Umum dan Perumaha Rakyat. 2020.
Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan
Mentri No 12 Tahun 2019. Tentang
Pengelolaan Keuangan Negara.
2019
BeritaManado.com 23 Oktober 2019 ( Di
akses 18 september 2020)
www.anggaran.depkue.go.id ( Di akses 18
september 2020)
www.wikiapbn.org ( Di akses 18
september 2020)
www.klc.kemenkue.go.id ( Di akses 18
september 2020)
www.gurupendidikan.co.id( Di akses 18
september 2020)
www.blog.klikcair.com( Di akses 20
september 2020)

10

Anda mungkin juga menyukai