Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Danau
Danau merupakan salah satu bentuk ekosistem air tawar yang ada di
permukaan bumi. Secara umum, danau merupakan perairan umum daratan yang
memiliki fungsi penting bagi pembangunan dan kehidupan manusia. Danau memiliki
tiga fungsi utama, yaitu fungsi ekologi, budidaya dan sosial ekonomi. Dilihat dari
aspek ekologi, danau merupakan tempat berlangsungnya siklus ekologis dari
komponen air dan kehidupan akuatik di dalamnya.Sedangkan dilihat dari aspek
budidaya, masyarakat sekitar danau sering melakukan budidaya perikanan jala apung
dan dari aspek sosial ekonomi, danau memiliki fungsi yang secara langsung berkaitan
dengan kehidupan masyarakat sekitar danau (Abimanyu, 2016).

Danau terbentuk melalui berbagai proses geologis dan hidrologis. Proses-


proses tersebut meliputi:

a. Danau Tektonik
Danau ini terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik dan
penekukan kerak bumi. Danau-danau tektonik seringkali dalam cekungan
yang terbentuk akibat aktivitas geologis seperti retakan dan lipatan.

b. Danau Vulkanik

Danau vulkanik muncul sebagai akibat letusan gunung berapi. Ketika


letusan terjadi, cekungan yang dalam dapat terisi oleh air hujan atau salju
yang mencair.

c. Danau Gletser
Danau gletser terbentuk ketika gletser menggali cekungan selama
pergerakan mereka. Setelah gletser mencair, air akan mengisi cekungan
tersebut, menciptakan danau.

d. Danau Endorheik

Danau ini terletak di daerah yang tidak memiliki aliran keluar ke laut
atau sungai. Mereka umumnya mendapatkan air dari sumber-sumber
seperti sungai, hujan, atau mata air bawah tanah.

2.2 pengertian Kerang

Kerang merupakan hewan aquatik yang hidup pada substrat dasar


perairan dan ada juga yang menempel pada substrat keras pada badan
perairan. Kerang termasuk dalam kelas Pelecypoda dalam kelompok Moluska
berdasarkan karakteristik yang dimiliki seperti kaki, insang dan dua keping
cangkang. Kerang hidup pada semua tipe perairan yaitu air tawar, estuari dan
perairan laut. Kerang laut terdistribusi dari daerah intertidal, perairan laut dangkal
dan ada yang mendiami perairan laut dalam (lakollo & kundre, 2021).

Karakterisitik yang sama ditunjukkan pada sifat pertumbuhan antar


dimensi cangkang dengan berat total dimana (b<3). Pertumbuhan berat atau
volume tidak sama dengan pertumbuhan dimensi linier cangkang A. pilula
dimana pertumbuhan linier cangkang yaitu panjang cangkang (PC) dengan tebal
cangkang (Tbl) maupun tinggi cangkang (TC) lebih cepat dari pada tingkat
kegemukan pada kerang berdasarkan pada perbandingan isi kerang (daging
kerang) dengan cangkang kerang (Satrioajie, 2013; Anggoro et al., 2013).
Referensi

Abimanyu, K. (2016). Analisis pemanfaatan sumber daya alam danau Rawa Pening
kabupaten Semarang. Geo-Image, 5(1).

Fitriani, D. D., Lokollo, L. J., & Kundre, J. L. (2021). Pengrajin Kulit Kerang dalam
Meningkatkan Kesejahtraan Keluarga di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota
Ambon. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(6), 247-252.

Satrioajie, W. N., Anggoro, S., & Irwani, I. (2013). Karakteristik Morfometri dan
Pertumbuhan Kerang Bulu Anadara pilula (Characteristic of Morphometric and
Growth of Anadara pilula). ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine
Sciences, 18(2), 79-83.

Anda mungkin juga menyukai