Anda di halaman 1dari 28

Sweetness

Melt Bakery
by SM Group
Profil Perusahaan
Sweetness Melt Bakery
Alamat tempat produksi
Deskripsi Produk

01 Roti dan kue (bakery)


dengan merek Sweetness
02 Jl. Halmahera Blok DD No. 11,
MM2100 Industrial Estate, Cikarang
Melt Barat

Telp/ Fax / Email Fasilitas Produksi

03 021 86577432/
02186745888 /
04 Fully dedicated
halal
sweetnessmelt@smgroup.
ac.id
Establishment History

2017 2018 2019

Factory Factory
Company Ideas
Established Operated
Establishment History

Founder
Ms. Ferra, Ms. Adira, Ms.

2017
Kiki, Mr. Fathan, Mr.
Wildan
Main Idea
Membuat sesuatu yang 2018 2019
unik dari roti agar bisa
dinikmati secara berbeda
Main Idea
Membuat roti dengan
tekstur yang lembut
serta aroma kayu manis
yang menjadi ciri khasnya
Product

Jenis Produk Nama Produk

Roti dan Kue Cinnamon Roll


(Bakery)

Marketing Marketing
area system

Jabodetabek Retail
01
Tujuan dan
Ruang Lingkup
SJH
Tujuan
Manual SJH disusun untuk
menjadi pedoman dalam
penerapan SJH di
perusahaan, dalam rangka
menjaga kesinambungan
proses produksi halal sesuai
dengan persyaratan LPPOM
MUI
Ruang
Lingkup
Manual SJH adalah dokumen yang menjadi
pedoman implementasi SJH di Perusahaan SM
Bakery yang dibuat berdasarkan HAS 23000
tentang Persyaratan Sertifikasi Halal dan
HAS 23301 tentang Pedoman Penyusunan
Manual SJH di Industri Pengolahan. Manual ini
berlaku untuk seluruh unit perusahaan SM Bakery
yang terkait dengan proses produksi halal,
termasuk gudang sewa.
Kriteria SJH 02
Kebijakan Halal
Kebijakan Halal
Sweetness Melt Bakery berkomitmen tinggi untuk menghasilkan produk halal, dengan
hanya menggunakan bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI dan diproduksi
dengan menggunakan peralatan yang bebas dari bahan haram dan najis. Kami akan
berusaha untuk senantiasa mempertahankan jaminan halal produk kami dengan
membentuk tim manajemen halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua
prosedur operasional”

Direktur Sweetness Melt Bakery

Fathan Rachmadani, STP,


M.Si
Sosialisasi Kebijakan Halal ke
seluruh stakeholder

01 02 03
Pelatihan internal & Penerbitan buletin
Briefing bersama-
eksternal setiap 6 internal yang diunggah
sama
bulan sekali ke web perusahaan
Persyaratan Tim
Manajemen Halal
01 03
Karyawan tetap Anggota diutamakan
perusahaan muslim. Tapi
diperbolehkan bukan
Earth muslim dengan syarat
tertentu
02 04
Mengerti dan Diangkat
memahami melalui surat
persyaratan penunjukan dari
sertifikasi halal direktur SM
(HAS 23000) Bakery
Tim Manajemen Keterangan :

Halal A : Bagian RnD

B : Bagian Purchasing/Pembelian

C : Bagian QA/QC

D : Bagian PPIC dan poduksi

E : Bagian Warehouse

F : Distribusi
Tim Manajemen Halal

Mr. Fathan Mr. Wildan Ms. Adira


Rachmadani Naufal HS Diva Rahima
Direktur Utama Manajer Produksi &
PPIC, Ketua Tim Manajer QA/QC
Manajemen Halal

Ms. Ferra Ms. Kiki


Dwi Lestari Rizkiaputri A.
Manajer R&D Manajer Pembelian,
Penggudangan, dan
Distribusi
Pelatihan dan Edukasi

Pelatihan Edukasi
● Pelatihan dilaksanakan setiap 6 bulan
● Edukasi Sistem Jaminan Halal
sekali yang akan dibagi menjadi 2 yaitu
dilakukan dalam bentuk seminar
pelatihan internal dan pelatihan eksternal.
● Pelatihan Eksternal diselenggarakan oleh atau ceramah umum agar seluruh
LPPOM MUI, sedangkan Pelatihan Internal pemangku kepentingan (stake
diselenggarakan oleh tim SM Group. holders) perusahaan Sweetness
● Semester pertama akan diadakan pelatihan Melt Bakery dapat mudah
mengenai HAS 23000, sedangkan memahami.
semester kedua akan diadakan pelatihan ● SM Group juga akan memberikan
yang lebih yang lebih spesifik mengenai arahan mengenai edukasi Sistem
prosedur aktivitas kritis kepada personel Jaminan Halal seluruh pemangku
yang terkait atau mengenai hal khusus yang
kepentingan (stake holders)
penting.
perusahaan Sweetness Melt Bakery
melalui email dan web perusahaan.
Pelatihan dan Edukasi

Pelatihan Date / Place Materi

Eksternal Sabtu, 05 Januari 2019 / Pembahasan mengenai Sistem


Meeting Room 2 Jaminan Halal oleh LPPOM MUI

Internal Minggu, 06 Januari 2019/ Pembahasan mengenai implementasi


Meeting Room 1 Sistem Jaminan Halal di Perusahaan

Eksternal Sabtu, 06 Juli 2019/ Meeting Pembahasan mengenai aktivitas kritis


Room 2 SJH oleh LPPOM MUI

Internal Minggu, 07 Juli 2019/ Meeting Pelatihan yang lebih yang lebih
Room 1 spesifik mengenai prosedur kepada
karyawan yang terkait secara
langsung dengan aktivitas kritis
Bahan

Perusahaan Sweetness Melt Bakery hanya


menggunakan material yang sesuai dengan
kriteria Sistem Jaminan Halal dan disetujui
oleh LPPOM MUI untuk menghasilkan produk
yang disertifikasi.
Semua bahan yang digunakan untuk proses
produksi dilengkapi dengan dokumen Venus has a beautiful
pendukung yang valid, kecuali bahan tidak name and is the second
kritis yang tercantum dalam SK LPPOM planet from the Sun. It’s
Nomor SK07/Dir/LPPOM MUI/I/13. Dokumen terribly hot
pendukung bahan berupa Sertifikat halal,
diagram alir proses, spesifikasi teknis, MSDS,
CoA, statement of pork free facility atau
kombinasi dari beberapa dokumen.
Produk

● Produk dari Sweetness Melt Mass


Bakery tidakDiameter Surface
menggunakan nama yang mengarah pada
sesuatu yang diharamkan atau ibadah yang
Mercury 0.06 0.38 0.38
tidak sesuai dengan syariah Islam.
Karakteristik atau profil sensori dari Sweetness
Mars

0.11 0.53 0.38
Melt Bakery tidak memiliki kecenderungan bau
atau rasa yang mengarah kepada produk
Saturn 95.2
haram atau yang telah dinyatakan haram
9.4 1.16
berdasarkan fatwa MUI.

Venus
Produk dari Sweetness Melt0.53akan didaftarkan0.11 0.06
ke seluruh produk pangan eceran (retail)
dengan merk sama yang beredar di Indonesia.
Diagram Alir Proses Pembuatan Produk
Fasilitas Produksi
Terdapat Prosedur agar terjaminannya bahan yang berasal dari babi dan turunannya agar
tidak masuk ke dalam fasilitas produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk yang
didaftarkan sebagai berikut ketentuanya:
1.Semua nama dan alamat pabrik/fasilitas yang digunakan oleh perusahaan
Sweetness Melt Bakery telah terdaftar, baik milik perusahaan atau menyewa
dari perusahaan lain.
2.Semua fasilitas peralatan untuk produksi yang digunakan telah memenuhi
kriteria sehingga aman untuk digunakan pada produk halal.
3.Fasilitas produksi digunakan khusus untuk menghasilkan produk halal.
4.Semua fasilitas produksi dan peralatan dijaga dalam keadaan bersih (bebas dari
najis) sebelum dan sesudah digunakan. Setiap ada penambahan fasilitas
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk, maka akan didaftarkan ke
LPPOM MUI dan menjadi ruang lingkup implementasi Sistem Jaminan Halal.
Prosedur Tertulis
You Can UseAktivitas
a Grap Kritis

Dalam rangka menjaga kehalalan produk secara konsisten


dilakukan beberapa prosedur tertulis aktivitas kritis dibawah ini
● Prosedur pembelian bahan
● Prosedur formulasi produk/pengembangan produk baru
● Prosedur pemeriksaan bahan datang
● Prosedur produksi (pembuatan produksi)
● Prosedur pencucian fasilitas produksi dan peralatan pembantu
● Prosedur penyimpanan dan penanganan bahan dan produk
● Prosedur transportasi
Kemampuan Telusur

Terdapat Beberapa ketentuan untuk menjamin50 kemampuan telusur25%


produk yang
disertifikasi yaitu:
1. Semua produk yang dihasilkan Sweetness Melt Bakery harus bisa ditelusuri
berasal dari bahan yang sudah disetujui LPPOM MUI dan diproduksi di fasilitas
produksi yang bebas dari bahan babi/turunannya.
2. Kemampuan telusur produk dilakukan melalui pengaturan pencatatan
penggunaan bahan dan fasilitas produksi dari gudang bahan baku sampai
gudang produk akhir.
3. Catatan ketertelusuran produk akan didokumentasikan dengan baik.
4. Prosedur kemampuan telusur dijelaskan secara detail dalam SOP Traceability.
Penanganan Produk yang Tidak
Memenuhi Kriteria
Tahap 1 Tahap 3
Tahap 2
Bahan yang tidak disetujui
LPPOM MUI dan/atau Informasi produk yang produk dipisahkan untuk
diproduksi di fasilitas yang tidak memenuhi kriteria menghindari terjadi kontaminasi
tidak bebas dari bahan dapat diperoleh melalui silang dengan bahan/produk halal
babi/turunannya audit internal, dan diberi tanda khusus,
selanjutnya produk akan
Tahap 4 dimusnahkan.

Tahap 5
produk yang tidak memenuhi Tahap 6
kriteria sudah terlanjur dijual,
Catatan penanganan produk yang tidak
maka produk tersebut akan
memenuhi kriteria akan Prosedur penanganan produk
ditarik dari pasaran. Dan
didokumentasikan dengan baik. dijelaskan secara detail dalam
akan dimusnahkan
SOP Penanganan Produk
Menyimpang (SOP-QA-04).
Audit Internal
1. Audit internal dilakukan setiap enam bulan sekali atau lebih sering jika diperlukan
dengan ruang lingkupnya yaitu penerapan seluruh kriteria SJH dan bukti
pelaksanaannya. Auditor halal internal harus pernah mengikuti pelatihan HAS 23000
(persyaratan sertifikasi halal) yang dilaksanakan secara internal atau eksternal
2. Audit supplier dilakukan secara berkala terhadap bahan yang dikemas ulang/dilabel
ulang oleh supplier untuk memastikan kesesuaian nama bahan, nama produsen,
negara asal produsen dan logo halal (bila sertifikat halal bahan mempersyaratkannya)
antara yang tertera dalam label bahan dengan yang tertulis dalam dokumen
pendukung bahan
3. Daftar pertanyaan audit yang digunakan untuk audit internal menggunakan form
checklist audit internal.
4. Hasil audit internal disampaikan ke LPPOM MUI dalam bentuk laporan berkala setiap
6 (enam) bulan sekali. Format Laporan Berkala mengacu pada dokumen HAS 23101.
Daftar Pertanyaan Audit Internal
Contoh Borang Audit Internal QC/QA
Kaji Ulang Manajemen
1. Kaji ulang manajemen dilakukan setiap akhir tahun atau lebih sering jika diperlukan dihadiri
oleh manajemen puncak/wakilnya dan tim manajemen halal. Dan mencakup kajian terhadap
efektivitas penerapan perusahaan.

3. Materi kaji ulang manajemen berasal dari hasil audit internal, audit eksternal, tindak lanjut
dari kaji ulang manajemen sebelumnya, dan perubahan kondisi SJH (perubahan tim
manajemen halal, perubahan kebijakan, dan lain-lain)

4. Hasil evaluasi kaji ulang manajemen disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab
untuk setiap aktivitas

5. Jika evaluasi kaji ulang Manajemen memerlukan tindak lanjut, maka akan dilakukan verifikasi
untuk memastikan tindak lanjut sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Jika
tindak lanjut melewati batas waktu atau bahkan tidak bisa dilaksanakan maka akan
dilakukan identifikasi penyebab kelemahan tersebut dan kemudian ditindaklanjuti kembali

6. Catatan pelaksanaan kaji ulang Manajemen akan didokumentasikan dengan baik. Prosedur
kaji Ulang Manajemen dijelaskan secara detail dalam SOP Kaji Ulang Manajemen

Anda mungkin juga menyukai