Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

RADIASI

Dasar Pengertian

Perpindahan panas secara radiasi merupakan gejala dari rambatan gelombang elektromagnetik. Karena
hal tersebut, ma ka pemindahan panas radiasi tidak memerlukan zat perantara. Berlangsungnya
pemindahan panas secara radiasi dari suatu permukaan ke permukaan lain yang mempunyai temperatur le
bih rendah dapat dibagi menjadi :

- Pengubahan energi dalam zat, dimana energi termal dari sumber panas berubah dalam bentuk
energi gerak gelom bang elektromagnetik.
- Energi gerak-gelombang elektromagnetik diteruskan ke permukaan benda yang bertemperatur
lebih rendah.
- Energi gerak gelombang elektromagnetik diubah kembali ke dalam bentuk energi termal melalui
penyerapan pada ben da dingin.

Sifat Radiasi

Bila energi radiasi menimpa permukaan suatu benda, maka sebagian dari radiasi itu dipantulkan; sebagian
diserap dan sebagian diteruskan. Sehingga didapat suatu hubungan :

Q= Qa + Qp + Qt

Bila dinyatakan dengan perbanding an terhadap energi radiasi yang datang,


maka :

Kebanyakan benda padat tidak mene ruskan radiasi termal, sehingga


transmisivitas dianggap nol
Dimana :

= Qa/Q = angka penyerapan (absorpsivitas) atau derajat kehitaman,

= Qp/Q = angka pemantulan (reflektivitas),

= Qt/Q = angka penembusan (transmisivitas).

Hukum Stefan - Boltzman

Persamaan dasar untuk radiasi termal total dari radia tor ideal atau benda hitam telah ditemukan
secara empiris oleh Stefan dan ditemukan secara teoritis oleh Boltzman. Dikatakan bahwa laju
pemindahan panas secara radiasi adalah sebanding dengan pangkat empat temperatur benda

Jika dua benda bertukar panas dengan proses radiasi, maka panas bersih yang bertukar adalah sebanding
dengan suhu yang berbeda

Sedangkan energi total yang dipancarkan untuk seluruh panjang gelombang per satuan waktu dan
per satuan luas sebanding dengan pangkat empat temperatur absolut.

Dimana:

= kecepatan atau laju pemindahan panas radiasi benda hitam

= temperatur absolut permukaan

= luas permukaan benda

= konstanta proporsionalitas disebut konstanta stefan boltzman

= 5,669.10-8 w/m2 ok4

Hukum kirchoff

Daya emisi (emisive power) W suatu benda ialah energi yang dipancarkan benda itu per satuan
luas per satuan waktu . hubungan antara daya emisi suatu benda dengan sifat-sifat benda dapat dijelaskan
berikut.
Suatu ruang tertutup yang terbuat dari benda hitam sempurna
menyerap seluruh radiasi yang datang dengan luas permukaan A o.
Ruang ini akan memancarkan radiasi menurut hubungan hukum T4.
Sedangkan fluk radiasi yang dipancarkan Qo. jika didalam ruangan
terdapat benda kecil dengan luas A, maka energi yang diserap sama
dengan energi yang dipancarkan

Karena benda itu merupakan benda hitam, maka obsorpsivitas adalah satu.

Wb A = Q o A

Dari kedua persamaan diatas diperoleh bahwa W/Wb =

Perbandingan daya emisi W suatu benda di peroleh dengan daya emisi benda hitam disebut emisivitas (E)
adalah sama dengan absorpsivitas benda tersebut.

Persamaan diatas menyatakan hubungan hukum kirchoff.

Disini kita perlu ingat bahwa emisivitas dan absorposivitas yang dibahas adalah sifat-sifat total benda,
artinya merupakan tingkah laku integral bahan itu untuk keseluruhan panjang gelombang. Kenyataannya
benda-benda memancarkan radiasinya lebih kecil bila dibandingkan dengan permukaan hitam. Emisivitas
bahan berubah menurut temperatur dan panjang gelombang radiasi.

Suatu benda abu-abu ialah benda yang mempunyai emisivitas monokromatik ( ) yang
tidak tergantung pada panjang gelombang. Emisivitas mookromatik didefinisikan sebagai perbandingan
antara daya emisi monokromatik benda itu dengan daya emisi benda hitam pada panjang gelombang dan
temperatur yang sama.
Sehingga:

Dimana adalah daya emisi benda hitam per satuan panjang gelombang, pada kondisi benda abu-abu
= konstan.

Maka : E =

Hukum Planck

Sifat-sifat lain dari radiasi bidang hitam terpenting dalam perpindahan panas adalah distibusinya.
Dalam spektrum dan membentuk distribusi dengan temperatur, jika adalah daya emisi
monokromatik benda hitam pada panjang gelombang ,

demikian juga adalah energi yang di pancarkan dari permukaan melalui suatu sudut parabola
per satuan luas per satuan waktu dalam interval panjang gelombang ke + d

Hubungan fungsi untuk daya emisi benda hitam per satuan panjang gelombang , diturunkan oleh
planck dengan menggunakan konsep kuantum untuk energi elektromagnetik. Penurunan itu sekarang
biasanya dilakukan dengan metode statistik termodinamika, dan ternyata berhubungan denga
densitas.

Dimana densitas energi radiasi per satuan volume dan per satuan panjang gelombang adalah:

Sehingga diperoleh:
Dimana:

C = kecepatan cahaya = 2,9979.1010 cm/detik

H = konstanta planck = 2,625.10-34 joule detik

K = konstanta boltmann = 1,38066.10-23 joule/mol ok

C1 = 0,37403.10-5 w/m2

C2 = 1,4388 m ok

E = logaritmik alami = 2,7183

= panjang gelombang

T =temperatur dalam ok

Titik maksimuk dalam kurva radiasi dihubungkan oleh hukum pergeseran wien, dimana:

max T= 2897,6 m ok

= 2,8976.10-3 m ok

Pergeseran titik maksimum kurva radiasi menjelaskan terjadinya perubahan warna benda kalau
dipanaskan

Fraksi total energi radiasi yang dipancarkan antara 0 dan diberikan persamaan:

Dengan memasukkan persamaan sebelumnya dan membagi kedua belah persamaan dengan T 5, didapat:

Integral persamaan diatas untuk setiap temperatur tertentu dapat dinyatakan dengan variabel T
(dapat dilihat didalam tabel)

Jika energi radiasi yang dipancarkan antara panjang gelombang 1 dan 2 , maka:
Dari integrasi rumus distribusi planck, maka radiasi total yang dipancarkan pada keseluruhan panjang
gelombang.

Dimana adalah energi yang diradiasikan per satuan luas per satuan waktu benda hitam.

Bila luas permukaan benda adalah A, maka laju energi termal yang dipancarkan:

Maka laju energi termal yang dipancarkan suatu permukaan benda abu-abu dengan luas A, adalah:

Anda mungkin juga menyukai