Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 4 TEBO


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/1
Sub Materi Pokok : sistem Gerak Pada Manusia
Alokasi Waktu : 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong-
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.5. Menganalisis hubungan antara 3.5.1. Menyebutkan definisi sistem gerak pada
struktur jaringan penyusun organ manusia
pada sistem gerak dalam 3.5.2. Menyebutkan alat gerak pada manusia
kaitannya dengan bioproses dan 3.5.3. Menjelaskan fungsi tulang
gangguan fungsi yang dapat 3.5.4. Menjelaskan macam-macam tulang
terjadi pada sistem gerak penyusun rangka tubuh manusia berdasar
manusia bentuk
3.5.5. Menjelaskan mekanisme kontraksi otot
4.5. Menyajikan karya tentang 4.5.1 Menyajikan informasi mengenai
pemanfaatan teknologi dalam teknologi untuk mengatasi gangguan
mengatasi gangguan sistem gerak sistem gerak
melalui studi literatur 4.5.2 Mempresentasikan hasil diskusi
mengenai pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi gangguan sistem gerak

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran KD 3.5
3.5.1. Siswa mampu menyebutkan definisi sistem gerak pada manusia secara tepat setelah
melakukan diskusi kelas
3.5.2. Siswa mampu menyebutkan alat gerak pada manusia secara tepat setelah melakukan
diskusi kelas
3.5.3. Siswa mampu menjelaskan fungsi tulang secara tepat setelah melakukan diskusi kelas
3.5.4. Siswa mampu menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia
berdasar bentuk melalui media yang dibawa guru secara tepat melalui diskusi
kelompok
3.5.5. Siswa mampu menjelaskan mekanisme kontraksi otot melalui pengamatan dan studi
literatur secara tepat

Tujuan pembelajaran KD 4.5


4.5.1. Siswa mampu menyajikan informasi mengenai teknologi untuk mengatasi gangguan
sistem gerak pada manusia secara tepat melalui diskusi kelompok berdasar studi
literatur secara tepat
4.5.2. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai pemanfaatan
teknologi untuk mengatasi gangguan sistem gerak secara sistematis dan tepat

Karakter yang diharapkan daris siswa: tanggung jawab, bekerja sama, disiplin

D. Materi Pembelajaran
a. Definisi sistem gerak pada manusia
b. Macam-macam alat gerak pada manusia
c. Fungsi tulang
d. Macam-macam tulang penyusun rangka tubuh manusia
e. Mekanisme kontraksi otot

E. Model Pendekatan,Dan Metode Pembelajaran


a. Model Pembelajaran : discovery learning
b. Pendekatan : scientific approach
c. Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, presentasi

F. Alat Dan Media Pembelajaran


Alat : Laptop,Proyektor,android
Media : Awetan tulang ayam, gambar, video pembelajaran dan power point

G. Sumber Belajar
Campbell, Neil. A., et all. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI SMA/MA. Bandung:
Grafindo Media Pratama.
Suwarno dkk. (2009). Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: CV Karya
Mandiri Nusantara.

H. Langkah- Langkah Pembelajaran


Materi : Sistem Gerak Pada Manusia
Waktu : 45 menit
Alokasi
Tahapan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu

Apersepsi 1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa menjawab salam 2 menit


2. Guru meminta salah satu 2. Siswa berdoa dengan
siswa untuk memimpin doa dipimpin salah satu siswa
3. Guru melakukan presensi 3. Siswa menjawab presensi
kehadiran kehadiran
Pendahuluan

Motivasi 1. Guru menanyakan kepada 1. Seorang siswa menjawab


siswa tentang fenomena pertanyaan dari guru
jatuh
2. Guru menanyakan apa yang 2. Siswa menjawab
luka jika jatuh, dan pertanyaan guru
menanyakan akibat dari
jatuh
3. Guru membimbing siswa 3. Siswa menentukan topik
untuk menentukan topik pembelajaran “sistem
dan tujuan pembelajaran gerak pada manusia”
Orientation 1. Guru meminta siswa 1. Siswa memberikan 41 menit
memberikan tanggapan tanggapan mengenai
tentang definisi sistem sistem gerak satu per satu
gerak
2. Guru menanyakan pada 2. Siswa menjawab
siswa tentang apa saja alat pertanyaan guru
gerak pada manusia
3. Guru meminta siswa untuk 3. Siswa merumuskan
Kegiatan inti

merumuskan masalah masalah yang diperoleh


berdasarkan kasus orang berdasarkan hasil
jatuh pengamatan
1. Alat gerak manusia apa
saja?
2. Apa saja fungsi tulang
pada manusia?
3. Macam-macam tulang
pada manusia berdasar
bentuk ada apa saja?
4. Bagaimana kontraksi
otot dapat terjadi?
Hypothesis 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa menjawab rumusan
generation menjawab rumusan masalah masalah berdasarkan
berdasarkan pengalamannya
pengetahuannya - Alat gerak manusia
terdiri dari otot dan
tulang
- Fungsi tulang adalah
untuk alat gerak,
menopang berdirinya
tubuh
- Tulang panjang,
pendek
- Kontraksi otot terjadi
ketika ada rangsangan
yang menyebabkan otot
dapat menggerakkan
tulang
Hypothesis 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa mencari jawaban
testing mencari jawaban rumusan rumusan masalah dalam
masalah melalui diskusi diskusi kerja kelompok
kelompok dan studi dan studi literature di
literature di internet serta internet serta dari kasus
melalui media yang yang diberikan oleh guru
diberikan guru
2. Guru meminta siswa untuk 2. Siswa menuliskan hasil
menuliskan hasil diskusi diskusi dan pengamatan
dan pengamatan dalam dalam lembar kerja siswa
lembar kerja siswa
Conclution 1. Guru menanyai pemahaman 1. Siswa menjawab
kelompok mengenai materi pertanyaan guru
yang diperoleh dengan
pengamatan langsung ke
masing-masing kelompok
Regulation 1. Guru meminta siswa untuk 1. Siswa mempresentasikan
mempresentasikan hasil hasil diskusi kelompok di
diskusi kelompok di depan depan kelas
kelas
2. Guru memverifikasi hasil 2. Siswa menyimpulkan
presentasi dan membimbing
siswa untuk menyimpulkan
hasil diskusi kelompok
secara bersama-sama
3. Guru memberikan soal 3. Siswa mengerjakan soal
dari guru
untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa menegnai
sistem gerak pada manusia

Penutup 1. Guru memberikan 1. Siswa menerima 2 menit


penugasan kepada siswa penugasan yang diberikan
untuk membuat poster oleh guru
mengenai pemanfaatan
teknologi untuk mengatasi
Kegiatan akhir

kelainan pada sistem


gerak
2. Guru meminta salah satu 2. Salah satu siswa
siswa memimpin doa memimpin doa
untuk mengakhiri
pembelajaran
3. Guru menutup 3. Siswa menjawab salam
pembelajaran dengan guru
mengucapkan salam
penutup

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


Pedoman
Bentuk
Aspek penilaian Teknik Waktu penilaian penilaian
instrumen

Pengamatan Observasi Selama KBM


Sikap
Saat
Pengetahuan Tes tertulis Isian pembelajaran Terlampir
berlangsung
Pembuatan
Keterampilan Penugasan Satu minggu Terlampir
poster

J. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-kisi soal
Dimensi Dimensi Proses Kognitif Jumlah
Indikator
Pengetahuan C1 C2 C3 C4 C5 C6 Soal
Menyebutkan definisi sistem gerak
Konseptual 1 1
pada manusia
Menyebutkan alat gerak pada manusia Faktual 1 1
Menjelaskan fungsi tulang Faktual 1 1
Menjelaskan macam-macam tulang
Faktual 1 1
penyusun rangka tubuh manusia
Menjelaskan mekanisme kontraksi otot Prosedural 1 1
5

K. Rubrik Penilaian Ranah Pengetahuan


No Soal Jawaban Deskriptor Skor
1. Apakah pengertian dari Sistem gerak adalah suatu - Jawaban benar, 10
sistem gerak pada sistem tubuh yang bekerja lengkap
manusia? secara bersamaan karena - Jawaban benar, 5
adanya rangsangan dari luar
kurang lengkap
sehingga menimbulkan
suatu kontraksi yang - Jawaban salah 0
menggerakkan alat gerak
2. Ketika seseorang jatuh Hal tersebut terjadi karena - Jawaban lengkap, 10
dari sepeda, ia adanya disfungsi salah satu menyebutkan 3 alat
mengalami kerusakan alat gerak. Alat gerak gerak
sendiri terdiri dari 3 yaitu
pada alat geraknya - Jawaban kurang 8
otot, tulang, dan sendi.
sehingga kaki kanannya Ketika seseorang jatuh dari lengkap,
harus di gips sehingga ia sepeda maka bisa jadi tulang menyebutkan 3 alat
tidak dapat bergerak kakinya patah sehingga gerak
bebas. Mengapa hal menyebabkan otot yang - Jawaban salah, 5
tersebut dapat terjadi dan melekat pada tulang kaki menyebutkan 3 alat
alat gerak apakah yang mengalami gangguan dan gerak
menyebabkan
terlibat di dalamnya? - Jawaban semua 0
pembengkakan. Karena
adanya gangguan otot salah
tersebut, rangsangan yang
diterima otot tidak dapat
menggerakkan tulang
karena kondisi tulang yang
patah
3. Ketika berjalan menuruni Dari kasus tersebut, fungsi - Jawaban benar 2 10
tangga, Aisyah tulang adalah sebagai alat - Jawaban benar 1 5
tergelincir dan jatuh dari gerak pasif dan tulang - Jawaban salah 0
tangga. Hal itu sebagai penopang berdirinya
menyebabkan kaki tubuh
aisyah bengkak dan tidak
dapat digunakan untuk
berjalan. Dari kasus
tersebut, analisislah
apasaja fungsi dari sistem
gerak manusia?
4. Tulang pada makhluk - Tulang panjang → - Jawaban benar, 10
hidup mempunyai bentuk bentuknya panjang lengkap
bermacam-macam, sebut seperti pipa, ditemukan - Jawaban benar, 5
dan jelaskan? di tulang betis, tulang kurang lengkap
paha, tulang hasta, dan - Jawaban salah 0
tulang pengumpil
- Tulang pendek →
bentuknya pendek dan
kadang hampir
melingkar, ditemukan di
tuang jari
- Tulang pipih →
bentuknya pipih
sehingga luas
permukaannya lebar,
ditemukan di tulang
klavikula, scapula dan
tulang penyusun
tengkorak
- Tulang tak beraturan →
bentuknya tidak
beraturan, ditemukan di
ruas tulang belakang
5. Bagaimana mekanisme a. Impuls saraf tiba di - Jawaban lengkap, 10
terjadinya kontraksi otot? neuromuscular junction benar
dan membebaskan asetil - Jawaban tidak 5
kolin
lengkap
b. Asetil kolin memacu
pembebasan ion Ca dari - Jawbaan salah 0
retikulum sarkoplasma
c. Ion Ca akan terikat pada
troponin sehingga
struktur troponin akan
berubah dan dapat
mengaktifkan
tropomiosin
d. Miosin akan menarik
aktin pada daerah aktif
dengan bantuan ATP
e. Otot memendek, dan
terjadi kontraksi

Nilai = skor yang diperoleh x 2


L. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian pengetahuan bagi
peserta didik yang mendapat nilai dibawah 65.
b. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penguasaan
dan tutor sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik
c. Pembelajaran remedial untuk satu rombongan belajar dilakukan apabial 75% peserta
didik memperoleh nilai dibawah 75 setelah diadakan penilaian pengetahuan.
d. Pengayaan peserta didik yang mendapat nilai diatas 75 diberikan tuas mengkaji
aplikasi/penerapan dan/atau soal-soal HOTS ( Higher Ordered Thinking skill )

Tebo, Mei 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Neti Aina,S.Pd Zulpa Hasanah,S.Pd


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kelompok :........
Nama anggota :
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1. Pengertian sistem gerak pada manusia:


Jawab:

2. Alat gerak pada manusia:


Jawab:

3. Fungsi sistem gerak pada manusia:


Jawab:
4. Pengelompokan tulang berdasar bentuknya:
No. Jenis Tulang Deskripsi Contoh
1.

2.

3.

4.

5. Mekanisme kontraksi otot


Jawab:

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN KETERAMPILAN


Berilah tanda checklist () pada skor 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan poster dan presentasi
siswa!

Penilaian Keterampilan
a. Pembuatan poster
Kesesuaian gambar Skor
Ukuran media Kreatifitas
Kelompok dengan materi Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.

2.

Dst
b. Presentasi
Kelengkapan Sistematika Skor
Nama Ketepatan waktu
penyampaian materi penyampaian materi Perolehan
siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Dst

Kriteria Penilaian:
4 = A : Baik sekali 3 = B : Baik
2 = C : Cukup 1 = D : Kurang

Nilai Keterampilan = (Skor perolehan / Skor maksimal) x 100


Pengembangan Materi Ajar
A. Otot dan Sistem Otot
Otot jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot
merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang
aktif.
Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran
sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat
berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan energi dari
mitokondria di sekitar miofibil.
Sistem Otot sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak. Otot terdiri dari sel-sel
(serabut otot) yang terspesialisasi untuk kontraksi (mengandung protein kontraktil). Sel otot
memiliki kemampuan untuk berkontraksi (memendek dan menebal) dan relaksasi (kembali ke
keadaan semula).
Otot rangka (skeletal muscle) merupakan organ utama dari sistem otot yang menyusun
tubuh. Sistem ini terutama terdiri dari otot lurik dan jaringan ikat, mengandung jaringan syaraf
yang mengontrol kontraksi otot, dan jaringan epitel yang melapisi bagian dalam jaringan
pembuluh darah.
Satu otot sebagai organ hanya punya satu aksi tertentu saja yaitu menggerakkan satu
bagian tertentu tubuh. Sedangkan kerjasama semua otot tubuh sebagai satu sistem yang akan
menghasilkan semua gerakan tubuh yang terkoordinasi.

B. Struktur dari otot secara keseluruhan


Jika menyentuh bagian paha pada tubuh, maka akan merasakan sebuah otot yang besar.
Yang sebenarnya yang di rasakan adalah bagian tengah dari otot; bagian tengah merujuk pada
pembesaran badan otot diantara titik-titik penempelannya. Otot ini terdiri dari ribuan serat otot
tunggal (sel-sel otot).
Otot rangka yang besar dikelilingi oleh lapisan penghubung yang kenyal yang disebut
fasia. Lapisan luar dari fasia disebut epimisium. Fasia meluas dan menempel ke tulang sebagai
sebuah tendon, sebuah struktur seperti tali. Lapisan lain dari jaringan penghubung, disebut
perimisium, mengelilingi kumpulan otot yang lebih kecil. Kumpulan otot disebut fasikulus.
Serat otot secara individual ditemukan dalam fasikulus dan dikelilingi oleh lapisan ketiga dari
jaringan penghubung yang disebut endomisium.
Gambar 1. Struktur OTOT Gambar 2 struktur serat otot tunggal

Sumber: http://www.edubio.info/2015/06/struktur-otot-rangka.html
Struktur dari sebuah Serat Otot Tunggal. Sel otot adalah sebuah serat otot yang
memanjang. Sebagian serat-serat otot memiliki panjang 12 inchi. Serat otot dapat
memiliki lebih dari satu nukleus dan dikelilingi oleh membran sel yang disebut
sarkolema. Pada beberapa titik membran sel menembus dalam ke bagian dalam dari serat
otot membentuk tubulus transversa. Dalam serat otot ada retikulum endoplasma khusus
yang disebut retikulum sarkoplasma.
Mekanisme Gerak Sistem Otot
1. Kontraksi terjadi jika ada rangsangan (impuls)
2. Zat yang sangat peka terhadap rangsangan adalah asetil kolin
3. Bila otot rangsang maka asetil kolin akan terurai. Asetil kolin menyebabkan aktin
miosin (protein otot) yang membuat otot berkontraksi.
4. Kontraksi otot menyebabkan tulang bergerak

Gambar Mekanisme Kontraksi system otot


2.1 Metabolisme Sistem Otot
Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakan otot
biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan
diperkuat oleh rangsangan kedua, rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan
begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang maksimum.
Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi, yang akan menghasilkan
kontraksi otot tunggal pada serabut otot.
Jika setelah berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi
kedua diberikan, akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatanya sama dengan kontraksi yang
pertama tadi. Jika potensi aksi yang kedua diberikan saat otot belum mencapai relaksasi penuh
dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini
dinamakan penjumlahan kontraksi. bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, tetapi
masih ada relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan tetanus tidak
sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua rangsangan, akan terjadi kontraksi
dengan kekuatan maksimum yang disebut tetanus sempurna.
inilah terjadi stimulasi dari bagian saraf ke bagian otot melewati proses yang disebut
transmisi sinaptik kimiawi dengan pelepasan asetilkolin.Asetilkolin yang dipeaskan dari bagian
saraf selanjutnya akan diterima oleh reseptor yang berada di bagian otot, sehingga ikatan antara
asetilkolin dengan reseptornya memicu masuknya ion Natrium ke dalam selsel otot sehingga
terjadi aksi potensial di Kontraksi dan Relaksasi membutuhkan peran dari Kalsium dan ATP.
Adenosin triphosphate (ATP) dan kalsium memainkan peran yang penting dalam kontraksi dan
relaksasi otot. ATP membantu kepala miosin membentuk dan memecahkan crossbridges dengan
aktin. Meskipun demikian, ATP dapat menjalankan perannya hanya jika ada kalsium. Bila otot
relaksasi, kalsium disimpan dalam retikulum sarkoplasma, jauh dari aktin dan miosin. Bila otot
dirangsang, kalsium dikeluarkan dari retikulum sarkoplasma dan menyebabkan aktin, miosin,
dan ATP berinteraksi. Kontraksi otot kemudian terjadi. Bila kalsium dipompa kembali ke
retikulum sarkoplasma, jauh dari aktin dan miosin, dan ATP, crossbridge pecah, dan otot
relaksasi. Perhatikan bahwa ketersediaan kalsium terhadap protein aktin dan miosin kontraktil
perlu untuk kontraksi otot.
Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam kontraksi otot
adalah dua set filamen, yaitu filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua jenis
filamen tersebut menyusun sebuah serabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit
kontraktil yang disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau lurik
pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa daerah. Ujung tiap sarkomer
disebut garis Z; terdapat daerah gelap yang disebut daerah A yang hanya terdiri dari filamen
miosin, berselang seling dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari
aktin; ditepi daerah A filamin aktin dan miosin saling tumpang tindih; sedangkan daerah tengah
hanya terdiri dari miosin yang terdiri dari zona H; filamen aktin terikat; filamen miosin terikat
pada garis M di bagian tengah sarkomer
Saat kontraksi filamen aktin bergeser di antara miosin kedalam zona H, Sehingga serabut
otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I dan zona H menjadi lebih pendek.
Filamen tebal otot terdiri dari beberapa ribu miosin yang tersusun secara pararel. Ujung miosin
mengikat ATP kemudian mengubahnya menjadi ADP, melepaskan beberapa energi ke miosin
yang kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin berenergi tinggi
tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu yang akan membentuk jembatan
silau. Lalu energi yang terdapat pada miosin dilepaskan, dari ujung miosin beristirahat dengan
energi rendah. Keadaan inilah yang dinamakan relaksasi. Relaksasi tersebut, mengubah sudut
perlekatan yang sebelumnya ada di ujung miosin menjadi di ekor miosin. Ikatan antara miosin
energi rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP baru bergabung dengan ujung miosin.
Kemudian proses kontraksi akan terjadi lagi berulang membentuk siklus (Wulangi. S. Kartolo.
2000).
Sumber energi kontraksi otot, terdapat 3 jenis sumber energi untuk kontraksi otot rangka
1) Fosfokreatin yang mengandung banyak ATP dan dapat langsung digunakan oleh otot tetapi
cepat habis (sekitar 5-8 detik) 2) proses glikolisis dari glikogen membentuk asam piruvat dan
asam laktat. Reaksi ini tidak memerlukan oksigen dan pembetukan energi 2,5 kali lebih cepat
dari mekanisme fosforilasi oksidatif. Namun karena akumulasi asam laktat biasanya otot mudah
mengalami kelelahan dalam beberap menit 3) Fosforilasi oksidatif merupakan kombinasi antara
oksigen dengan produk glikolisis tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan
energi. Umumnya 95% sumber energi otot didapatkan dari sumber ini.
Neuromuscular junction adalah daerah pertemuan atau sinaps antara membran sel saraf
dan membran otot. Di daerah otot dan hal inilah yang menginisiasi kontraksi otot. Bagian otot
yang berada di daerah neuromuscular junction ini biasa disebut motor end plate.
Konsentrai neurotransmiter asetilkolin menentukan kecepatan dan kekuatan kontraksi
otot yang terjadi, dan dalam sinaps tersedia enzim asetilkolinesterase yang akan menginaktivasi
asetilkolin agar kontraksi otot tidak terjadi terus menerus. Juga terdapat beberapa zat yang dapat
menghambat neurotransmitter yang secara normal menginhibisi konduksi sinyal akibat ikatan
antara asetilkolin dengan reseptornya seperti GABA dan glysin, yang jika hal ini terjadi akan
terjadi konduksi terus menerus sehingga terjadi tetani. Sebaliknya jika asetilkolin tidak cukup
banyak atau tidak mencapai reseptornya oleh karena suatu sebab (obat, racun, toksin bakteri)
maka kontraksi tidak akan terjadi pada otot. Jadi hubungan antara neurotransmitter asetilkolin
dengan reseptornya, juga kehadiran asetilkolinesterase dan rangsangan inhibisi oleh
neurotrasmitter lainnya sangat penting untuk membentuk kontraksi otot yang normal.

C. DEFINISI SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Sistem gerak pada manusia adalah suatu sistem tubuh yang terdiri dari 3
komponen yaitu otot, tulang, dan sendi yang saling bekerja sama untuk menimbulkan
suatu gerakan. Gerakan tersebut terjadi akibat adanya rangsangan yang akan diterima
oleh otot. Otot akan menggerakkan tulang sebagai bentu respon terhadap rangsangan.
Sedangkan sendi merupakan penghubung antara tulang dan otot.

D. ALAT GERAK MANUSIA


Sistem gerak manusia terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya membentuk
suatu kesatuan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif
dan otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan sendi merupakan penghubung antartulang
dalam tubuh.

E. FUNGSI SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Tulang adalah materi keras dan kaku yang membentuk rangka dalam. Fungsi tulang
antara lain:
a. Alat gerak pasif
b. Memberi bentuk tubuh
c. Menopang berdirinya tubuh
d. Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak,jantung, paru-
paru, dan mata
e. Tempat melekatnya otot-otot rangka
f. Tempat pembentukan sel-sel darah merah

F. MACAM-MACAM TULANG BERDASAR BENTUK


Berdasarkan bentuknya, tulang dibagi menjadi 4, yaitu tulang pipa, tulang pendek,
tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.
a. Tulang Pipa
Berbentuk pipa yang memanjang dengan bagian tengah berlubang. Contoh:
tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b. Tulang Pendek
Berbentuk pendek yang bersifat ringan dan kuat. Meskipun pendek, tulang
pendek dapat menahan beban yang sukup berat. Contoh: tulang pergelangan
tangan, tulang telapak tangan, telapak kaki, dan tulang ruas belakang
c. Tulang Pipih
Berbentuk pipih seperti pelat. Contoh: tulang rusuk, tulang dada, dan tulang
belikat.
d. Tulang tidak Beraturan
Tulang ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contoh: tulang
wajah dan tulang ruas belakang.

G. KONTRAKSI OTOT
f. Impuls saraf tiba di neuromuscular junction dan membebaskan asetil kolin
g. Asetil kolin memacu pembebasan ion Ca dari retikulum sarkoplasma
h. Ion Ca akan terikat pada troponin sehingga struktur troponin akan berubah dan
dapat mengaktifkan tropomiosin
i. Miosin akan menarik aktin pada daerah aktif dengan bantuan ATP
j. Otot memendek, dan terjadi kontraksi

Anda mungkin juga menyukai