Anda di halaman 1dari 3

NASKAH PUBLIKSI

HUBUNGAN SISTEM KERJA PERAWAT SHIFT DAN NON SHIFT DENGAN


GANGGUAN TIDUR DAN GANGGUAN KEHIDUPAN SOSIAL
KELUARGA DI RSUD H. ABDUL MANAP JAMBI
TAHUN 2014

OLEH

Rezki Irwan
NIM : 1010096120 1002

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU

JAMBI

2015
LEMBAR PENGESAHAN
PUBLIKASI PENELITIAN ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI INI TELAH DISETUJUI DAN DIPERIKSA OLEH TIM EDITOR
STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Jambi, April 2015

Editor,

Putri Sahara Harahap, SKM, M.KKK


Hubungan Sistem Kerja Perawat Shift dan Non Shift Dengan Gangguan
Tidur Dan Gangguan Kehidupan Sosial Keluarga Di RSUD H. Abdul Manap
Jambi Tahun 2014

Rezki Irwan1, Yulinda2, Putri Sahara Harahap3.


1
Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi, Indonesia
2
Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi
3
Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi

ABSTRAK
Latar Belakang:
Pekerja yang bekerja pada shift memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
mengalami kecelakaan kerja dan terkena beberapa permasalahan kesehatan
seperti, gangguan tidur, kelelahan, gangguan pencernaan dan gangguan
sosial dibandingkan mereka yang bekerja pada shift normal (shift pagi).
Tujuan:
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen. Adapun variabel independennya adalah sistem
kerja perawat Shift dan Non Shift, dependennya gangguan tidur dan
gangguan kehidupan sosial dan keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perawat sebanyak 192 orang. Cara pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik random sampling dengan jumlah 70 responden . Hasil
penelitian akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji
statistik Chi-Square.
Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross
Sectional.
Hasil:
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 70 perawat yang
mengalami shift kerja sebanyak 36 perawat (51,4%) dan yang Non Shift kerja
adalah 34 perawat (46,6%), perawat yang mengalami gangguan tidur
sebanyak 38 perawat (54,3%) dan yang tidak ada gangguan tidur adalah 32
perawat (45,7%) dan perawat yang gangguan kehidupan sosial keluarga
sebanyak 37 perawat (52,9%) dan yang tidak gangguan kehidupan sosial
keluarga adalah 33 perawat (47,1%). Serta ada hubungan gangguan tidur
dengan nilai p-Value=0,017, dan ada hubungan gangguan kehidupan sosial
keluarga dengan p-Value=0,032 terhadap sistem kerja perawat Shift dan Non
Shift.
Kesimpulan
Disarankan bagi pihak RSUD H Abdul Manap Kota Jambi lebih memberikan
waktu libur kepada perawat jika perawat mendapatkan shift kerja perawat
diberikan waktu dua hari libur sehingga perawat bisa lebih lama beristirahat
dan berkumpul bersama keluarga.

Kata Kunci: Gangguan tidur, gangguan kehidupan sosial dan keluarga dan sistem
kerja perawat Shift dan Non Shift .

Anda mungkin juga menyukai