Anda di halaman 1dari 1

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengatakan banyak Warga Negara Indonesia (WNI)
perempuan kehilangan status kewarganegaraannya akibat perkawinan campuran.

Sebagai contoh, kasus terakhir WNI perempuan yang terjadi di Taiwan.

Masalah timbul karena status kewarganegaraan Taiwan perempuan tersebut sebetulnya bukan atas
keinginan sendiri, namun pemerintah Taiwan memberikan kewarganegaraan secara otomatis setelah
menikah dengan laki-laki Taiwan.

Akan tetapi, hukum di Indonesia mengatakan ketika seseorang memiliki dokumen perjalanan asing atau
memperoleh kewarganegaraan asing, maka kehilangan status WNI.

Tidak hanya itu, ia juga membahas soal WNI yang ikut kelompok militer asing atau organisasi terlarang
internasional

Anda mungkin juga menyukai