Anda di halaman 1dari 20

I.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai calon sarjana Teknik Sipil, mahasiswa dituntut untuk mempelajari beberapa mata kuliah wajib yang ada,
salah satunya adalah mata kuliah Struktur Beton Bertulang II. Mata kuliah ini dipelajari pada semester VI (enam)
dengan syarat sudah mengikuti dan mempelajari mata kuliah Struktru Beton Bertulang I pada semester sebelumnya
(semester V).
Pada mata kuliah Struktur Beton Bertulang II ini, mahasiswa mempelajari beberapa topik pembahasan utama
dengan cara mengikuti perkuliahan serta dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, salah satunya adalah desain
tulangan pelat dua arah (Two Way Slab ).

B. TUJUAN
Melalui tugas ini, mahasiswa diharapkan mampu mengestimasi dimensi pelat dan balok untuk pelat dua arah
(Two Way Slab ). Setelah mengestimasi dimensi pelat dan balok, mahasiswa diharapkan mampu mengestimasi beban
pelat dan gaya dalam yang bekerja pada pelat.

Pada tugas ini pula, mahasiswa juga diharapkan mampu untuk mendesain dan menghitung jumlah tulangan
minimum yang akan diaplikasikan pada pelat dua arah dengan berlandaskan pada aturan standar yang telah ditentukan
dalam SNI 2800:2020 - Panduan Desain Sederhana Untuk Bangunan Beton Bertulang Dan SN1 2847:2019.

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 1 Published_by_Raldy_Plewang
II. DATA
Data perencanaan pelat dua arah (two way slab ) adalah sebagai berikut:
• Layout
1 2 3 4 5
2960
740 740 740 740

A A
760

760
B B
2280

2280
760

760
C C
760

760
D D
740 740 740 740
2960

1 2 3 4 5

• L1 = 7,4 m = 740 cm = 7400 mm


• L2 = 7,6 m = 760 cm = 7600 mm
• bbalok = 300 mm
• hbalok = 500 mm
• bkolom = 500 mm
• hkolom = 500 mm
• Ln-1 = 7,1 m = 710 cm = 7100 mm
• Ln-2 = 7,3 m = 730 cm = 7300 mm
• fc' = 25 MPa
• fy = 420 MPa
• Penutup lantai = keramik ex, Roman 40x40 cm
• tspesi = 4,25 cm
• tkeramik = 1 cm
• Plafon = gypsum dengan rangka aluminium
• Fungsi bangunan = ruang komputer

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 2 Published_by_Raldy_Plewang
III. ESTIMASI TEBAL PELAT DAN DIMENSI BALOK
1. Estimasi Tebal Pelat
1.1. Cek tipe pelat, apakah termasuk pelat satu arah ataukah pelat dua arah:
Ly
> 2
Lx

7,6
> 2
7,4

1,03 < 2

Maka, pelat termasuk ke dalam tipe pelat dua arah!

1.2. Estimasi awal tebal pelat


Untuk pelat dua arah yang ditumpuan oleh balok di semua sisi, tebal pelat dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan bedasarkan SNI 8900:2020; Pasal 6.5.4 sebagai berikut:
lb
hmin-pelat = 30 + 3b

dengan:
la = panjang bentang bersih terpendek
= 7100 mm
lb = panjang bentang bersih terpanjang
= 7300 mm = 7,3 m > 3 m (hmin, pelat = 125 mm, SNI 8900:2020;Pasal 6.5.4)
b = rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
lb
b = l
a

b = tulis dan ganti rumus di atas!


b = 1,03

maka,
hmin, pelat = tulis dan ganti rumus di atas!
hmin, pelat = 220,61 mm > 125 mm Note:
hpelat @ 225 mm Dipilih tebal pelat yang memenuhi syarat untuk [1]
tebal minimum pelat dan [2] tinggi balok..
Tebal pelat dipilih sebesar 225 mm.

2. Estimasi Dimensi Balok


Cek syarat tinggi balok dengan kondisi balok monolit dengan pelat (SNI 8900:2020; Pasal 7.9.1):
hbalok awal > 3*hpelat
tulis dan ganti rumus di atas!
500 mm < 675 mm ... tinggi balok tidak dapat dipakai!

Jadi, dimensi balok baru dipilih:


bbalok = 350 mm Note:
hbalok = 700 mm Dipilih sendiri untuk tinggi balok yang lebih besar dari hasil 3*hmin-pelat sesuai
dengan hasil perhitungan kalian..!

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 3 Published_by_Raldy_Plewang
Estimasi lagi tebal pelat dan cek syarat dimensi balok dengan dimensi balok yang baru!
la = 7,05 m = 7050 mm
lb = 7,25 m = 7250 mm
lb
b = l
a

b = tulis dan ganti rumus di atas!


b = 1,03
lb
hmin, pelat = 30 + 3b
Note:
hmin, pelat = tulis dan ganti rumus di atas! Dipilih tebal pelat yang memenuhi syarat untuk [1]
hmin, pelat = 219,13 mm > 125 mm tebal minimum pelat dan [2] tinggi balok..

hpelat @ 220 mm

Jadi, tebal pelat dipilih sebesar 220 mm.

Cek syarat tinggi balok:


hbalok > 3*hpelat
tulis dan ganti rumus di atas!
700 > 660 ... tinggi balok dapat dipakai!

Jadi, tinggi balok dipilih sebesar 700 mm.

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 4 Published_by_Raldy_Plewang
IV. PERHITUNGAN BEBAN PELAT
A. BEBAN PELAT
1. Beban Mati (qDL) Pelat Lantai
Beban mati yang terdapat pada pelat, yaitu:
• m beton bertulang = 2400 kg/m3 = 24 kN/m3 (SNI 8900:2020; Tabel 4.4)
• m spesi/cm tebal = 21 kg/m2 = 0,21 kN/m2 (SNI 8900:2020; Tabel 4.4)
• Berat keramik/cm tebal = 24 kg/m 2
= 0,24 kN/m2
(SNI 8900:2020; Tabel 4.5.3.1c)
• Berat plafon + rangka = 11 kg/m2 = 0,11 kN/m2 (SNI 8900:2020; Tabel 4.5.3.1a)
Note: m = massa jenis

Berdasarkan beban-beban mati di atas maka diperoleh qDL sebagai berikut:


• Berat sendiri pelat = 24 * hpelat
= 24 * 0,220 = 5,28 kN/m2
• Berat spesi = 0,21 * tspesi
= 0,21 * 4,25 = 0,89 kN/m2
• Berat keramik = 0,24 * tkeramik
= 0,24 * 1 = 0,24 kN/m2
• Berat plafon + rangka = 0,11 kN/m2 +
6,52 kN/m2
qDL =

2. Beban Hidup (qLL) Pelat Lantai


Fungsi bangunan adalah ruang komputer.
Maka, qLL = 4,79 kN/m2 (SNI 1727:2013 Tabel 4-1)

3. Hitung beban ultimit


qu = 1,2qDL + 1,6qLL
qu = tulis dan ganti rumus di atas berdasarkan data masing-masing!
qu = 15,49 kN/m2 = 0,015 N/mm2

4. Cek syarat rasio pembebanan untuk desain sederhana menurut SNI 8900:2020; Pasal 7.9.1:
qLL < 3*qDL
tulis dan ganti rumus di atas berdasarkan data masing-masing!
4,79 < 19,57 ... OK!

5. Pelat ditinjau 1 m, maka beban merata pada pelat (Qu):


Qu = 15,49 * 1
Qu = 15,49 kN/m = 15,491 N/mm

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 5 Published_by_Raldy_Plewang
B. EVALUASI TEBAL PELAT
1. Pembagian tipe pelat
Terdapat empat tipe pelat, yaitu Corner Panel, Edge Panel (dengan jepit terbatas berada pada bentang pendek l a dan
bentang panjang l b), dan Interior Panel.
1 2 3 4 5
2960
740 740 740 740

A A

1 2 2 1
760

760
B B

3 4 4 3
2280

2280
760

760
C C

1 2 2 1
760

760
D D
740 740 740 740
2960

1 2 3 4 5

2. Menentukan nilai fraksi beban (a)


Nilai a untuk Plat tepi (edge panlel) (Nomor 3):
Untuk b = 1,03 nilai a ditentukan dengan menggunakan interpolasi dengan nilai a diambil berdasarkan
SNI 8900:2020; Tabel 7.9.2a-d, yakni sebagai berikut:

b = 1 → aa = 0,33 Note:
ab = 0,67 Ganti nilai ini sesuai dengan hasil nilai b pada SNI
8900:2020; Tabel 7.9.2..
b = 1,1 → aa = 0,42
ab = 0,58
Note:
b = rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
aa = fraksi beban bentang besih terpendek
ab = fraksi beban bentang bersih terpanjang

Interpolasi nilai a untuk b = 1,03


1,03 - 1,00
• aa = 0,33 + {( 0,42 - 0,33 ) * ( )}
1,10 - 1,00
aa = 0,36

1,03 - 1,00
• ab = 0,67 + {( 0,58 - 0,67 ) * ( )}
1,10 - 1,00
ab = 0,64

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 6 Published_by_Raldy_Plewang
Selanjutnya perhitungan nilai a untuk Edge Panel dan Corner Panel dilakukan dengan menggunakan tabel berikut:

Tabel 1. Perhitungan Nilai a untuk Seluruh Panel


Cornee Panel (1) Edge Panel (2) Edge Panel (3) interior Panel (4) Note:
b
aa ab aa ab aa ab aa ab Ganti nilai ini sesuai dengan
1,00 0,50 0,50 0,67 0,33 0,33 0,67 0,50 0,50 hasil nilai b pada SNI
1,10 0,59 0,41 0,74 0,26 0,42 0,58 0,60 0,40 8900:2020; Tabel 7.9.2..
1,03 0,53 0,47 0,69 0,31 0,36 0,64 0,53 0,47
aa 0,69
ab 0,64

Berdasarkan hasil perhitungan a di atas maka dipilih hasil yang terbesar, yaitu:
aa = 0,69
ab = 0,64

3. Cek syarat tebal pelat (SNI 8900:2020; Eq. 7.9.4a-e)

d
hpelat
Cc
d'

bw

fc' = 25 MPa
fy = 420 MPa
qu = 15,49 kN/m = 15,49 N/mm
la = 7,05 m = 7050 mm
lb = 7,25 m = 7250 mm
aa = 0,69
ab = 0,64
φ = 0,75 (SNI 2847:2019; Tabel 21.2.1)
cc = 20 mm (beton tidak terkena cuaca atau kontak dengan tanah, SN1 2847;2019; 20.6.1.3.1)
hpelat = 220 mm
Tul. Rencana = D 16 mm
Hitung d'
d' = cc + 0,5*dia. Tulangan
d' = tulis dan ganti rumus di atas!
d' = 28,00 mm

Hitung d
d = h pelat - d '
d = tulis dan ganti rumus di atas!
d = 192,00 mm

Cek syarat tebal pelat:


• Syarat persamaan 7.9.4a
a b * qu * lb qu * la
Vu = 2 ≥ 4

Vu = tulis dan ganti rumus di atas!


Vu = 36,19 > 27,30 ... OK!

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 7 Published_by_Raldy_Plewang
• Syarat persamaan 7.9.4b
a a * qu * la l l
2

≥ qu *  2 - 4lb 
a a
Vu = 2  

Vu = tulis dan ganti rumus di atas!


Vu = 37,67 > 28,06 ... OK!

• Syarat persamaan 7.9.4c


3 * qu *a a * la
d ≥  fc'

192,00 ≥ tulis dan ganti rumus di atas!


192,00 > 60,27 ... OK!

• Syarat persamaan 7.9.4d


3 * qu *a b * lb
d ≥  fc'

192,00 ≥ tulis dan ganti rumus di atas!


192,00 > 57,90 ... OK!

• Syarat persamaan 7.9.4e


3 * qu * la
d ≥  * 2 fc'

192,00 ≥ tulis dan ganti rumus di atas!


192,00 > 43,68 ... OK!

Jadi, tebal pelat = 220 mm, dapat memadai.

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 8 Published_by_Raldy_Plewang
V. PERHITUNGAN MEKANIKA Mu DAN Vu
Untuk b = 1,03 Mu ditentukan dengan menggunakan interpolasi di mana nilai Mu dihitung berdasarkan
persamaan SNI 8900:2020; Tabel 7.9.2a-d, yakni sebagai berikut:
Perhitungan Momen - Tinjau Bentang Pendek - Edge Panel (Nomor 3)

Jepit Penuh

Jepit Sebagian
Mb-

Mb-
M'a-

725
M'b-

705

1) Momen negatif pada tumpuan menerus (jepit penuh), Ma-


Note:
2
b = 1 → Ma- = 𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
30 nilai b masing-masing..
Ma- = tulis dan ganti rumus di atas!
Ma- = 25,66 kN-m = 25664714,25 N-mm

Note:
𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 2 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
b = 1,1 → Ma- =
23 nilai b masing-masing..
Ma- = tulis dan ganti rumus di atas!
-
Ma = 33,48 kN-m = 33475714,24 N-mm

1,03 - 1,00
b = 1,03 → Ma- = 25,66 + {( 33,48 - 25,66 ) * ( )}
1,10 - 1,00
= 27,88 kN-m = 27880600,77 N-mm

2) Momen positif di lapangan, Ma+


Note:
2
b = 1 → Ma+ = 𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
39 nilai b masing-masing..
Ma+ = tulis dan ganti rumus di atas!
Ma+ = 19,74 kN-m = 19742087,88 N-mm

Note:
𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 2 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
b = 1,1 → Ma+ =
32 nilai b masing-masing..
Ma+ = tulis dan ganti rumus di atas!
Ma+ = 24,06 kN-m = 24060669,61 N-mm

1,03 - 1,00
b = 1,03 → Ma+ = 19,74 + {( 24,06 - 19,74 ) * ( )}
1,10 - 1,00
Ma+ = 20,97 kN-m = 20967217,45 N-mm

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 9 Published_by_Raldy_Plewang
-
3) Momen negatif pada tumpuan tidak menerus (jepit sebagian) pada bentang panjang, M' b

-
1 +
M'a = 3*Ma

M'a- = tulis dan ganti rumus di atas!


-
M'a = 6,99 kN-m = 6989072,48 N-mm

Perhitungan selanjutnya dilakukan dalam Tabel 2-5 di bawah ini:

Tabel 2. Perhitungan Momen untuk Corner Panel (Nomor 1)


Momen Arah Bentang Pendek Momen Arah Bentang Panjang
qu 15,49 kN/m
Ma (kN-m) Mb- (kN-m)
la lb - -
b Jepit Penuh, Ma Lapangan, Ma+ Jepit Penuh, Mb Lapangan, Mb+
(m) (m)
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,00 7,05 7,25 20
38,50 31
24,84 20
40,71 31
26,27

2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 17
45,29 26
29,61 25
32,57 38
21,43

1,03 7,05 7,25 Ma- 40,42 Ma+ 26,19 Mb - 38,40 Mb + 24,89

Momen negatif pada


Arah Bentang Pendek 1 + Arah Bentang Panjang 1 +
tumpuan tidak menerus *Ma 8,73 *Mb 8,30
- 3 - 3
M'a M'b
(jepit sebagian), M'a,b-

Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..

Tabel 3. Perhitungan Momen untuk Edge Panel (Nomor 2)


Momen Arah Bentang Pendek Momen Arah Bentang Panjang
qu 15,49 kN/m
Ma (kN-m) Mb (kN-m)
la lb
b Jepit Penuh, Ma- Lapangan, Ma+ Jepit Penuh, Mb- Lapangan, Mb+
(m) (m)
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,00 7,05 7,25 16
48,12 35
22,00 33
24,67 40
20,36

2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 15
51,33 31
24,84 35
23,26 50
16,28

1,03 7,05 7,25 Ma- 49,03 Ma+ 22,80 Mb - 24,27 Mb + 19,20

Momen negatif pada


Arah Bentang Pendek 1 +
tumpuan tidak menerus *Ma 7,60 - - -
M'a- 3
(jepit sebagian), M'a,b-

Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 10 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 4. Perhitungan Momen untuk Edge Panel (Nomor 3)
Momen Arah Bentang Pendek Momen Arah Bentang Panjang
qu 15,49 kN/m -
Ma (kN-m) Mb (kN-m)
la lb
b Jepit Penuh, Ma- Lapangan, Ma+ Jepit Penuh, Mb- Lapangan, Mb+
(m) (m)
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,00 7,05 7,25 30
25,66 39
19,74 16
50,89 35
23,26

2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 23
33,48 32
24,06 19
42,86 40
20,36

Ma- Mb -
+ +
1,03 7,05 7,25 27,88 Ma 20,97 48,61 Mb 22,44

Momen negatif pada


Arah Bentang Panjang 1 +
tumpuan tidak menerus - - - *Mb 7,48
- 3
M'b
(jepit sebagian), M'a,b-

Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..

Tabel 5. Perhitungan Momen untuk Interior Panel (Nomor 4)


Momen Arah Bentang Pendek Momen Arah Bentang Panjang
qu 15,49 kN/m
Ma (kN-m) Mb- (kN-m)
la lb - -
b Jepit Penuh, Ma Lapangan, Ma+ Jepit Penuh, Mb Lapangan, Mb+
(m) (m)
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,00 7,05 7,25 22
35,00 42
18,33 22
37,01 42
19,39

2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 18
42,77 35
22,00 25
32,57 50
16,28

1,03 7,05 7,25 Ma- 37,20 Ma+ 19,37 Mb - 35,75 Mb + 18,51

Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 11 Published_by_Raldy_Plewang
VI. DESAIN TULANGAN PELAT
Desain Tulangan -Tinjau Arah Bentang Pendek - Tumpuan Menerus (Jepit Penuh) - edge panel (nomor 3)

Daerah Tumpuan

Daerah Lapangan

lb
725

705
la

a. Data desain
ecu=0,003
xmax a Cc
d Z=d-(a/2)
hpelat
Cc >ety Ts
d'

bw

hpelat = 220 mm
Tul. Rencana = D 16 mm
d = 192,00 mm
bw = 1000 mm (tinjau 1 meter)
fc' = 25 MPa
fy = 420 MPa
φ = 0,9
ecu = 0,003
Es = 200000 MPa
Mu,Tp = 27,88 kN-m = 27880600,77 N-mm

b. Evaluasi tulangan ganda atau tulangan tunggal


1) Hitung a
2 Mu , Tp
= d - d -  * 0.85 * fc'*b
2
a
w

a = tulis dan ganti rumus di atas!


a = 7,75 mm

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 12 Published_by_Raldy_Plewang
2) Hitung εty
εty = fy /Es
εty = tulis dan ganti rumus di atas!
εty = 0,0021

3) Hitung xmax
ecu
xmax = ecu + 0.003 + ety * d

xmax = tulis dan ganti rumus di atas!


xmax = 71,11 mm

4) Hitung β1
Nilai β1 di tentukan berdasarkan pada SNI 2847:2019, Tabel 22.2.2.4.3, yakni sebagai berikut:
fc' = 25 MPa < 28 MPa
maka,

β1 = 0,85

5) Hitung amax
amax = β1 * xmax
amax = tulis dan ganti rumus di atas!
amax = 60,44 mm

6) Cek apakah a > amax


a > amax (Tulangan Ganda)
7,75 < 60,44 (tulangan tunggal)
Jadi, pelat hanya memerlukan tulangan tunggal.

c. Desain tulangan memanjang


1) Hitung As tulangan tarik
Mu , Tp
As =  a
 * fy *  d - 
 2

As = tulis dan ganti rumus di atas!


As = 392,07 mm2

2) Hitung As, min


(SNI 2847:2019, Tabel 8.6.1.1) Karena fy = 420 MPa maka As, min dihitung dengan menggunakan persamaan di
bawah ini:
0.0018 * 420 0.0018 * 420
As, min = * Ag = * (bw * hpelat)
fy fy

As, min = tulis dan ganti rumus di atas!


As, min = 396 mm2

3) Kontrol nilai As
As, min < As
396 > 392,07 (dipilih As minimum!)
Maka, As, pilih = 396 mm2.

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 13 Published_by_Raldy_Plewang
d. Pemilihan tulangan dan spasi tulangan
Diketahui:
As, pilih = 396 mm2
Dipakai tulangan = D 16 mm

• Luas tulangan rencana


1
As, D16 = *  * dia.Tulangan 2
4

As, D16 = tulis dan ganti rumus di atas!


As, D16 = 201,06 mm2

• Jumlah tulangan, n
As , pilih
n = As , D16

n = tulis dan ganti rumus di atas!


n = 1,97 batang @ 2 batang

Dipilih jumlah batang, n = 3 batang.

• Spasi tulangan, S
Note:
bw
S = Jika hasil perhitungan S desimal, maka dipilih ulang
n
spasi tulangan yang < dan mendekati hasil
S = tulis dan ganti rumus di atas! perhitungan dengan angka dalam kelipatan 50..
S = 500 mm > 450 mm (Smax SNI 2847:2019; Pasal 8.7.2.2)
@ 450 mm

Dipilih sapsi tulangan, S = 450 mm.

Perhitungan selanjutnya dilakukan dalam Tabel 6-9 di bawah ini:

Tabel 6. Desain Tulangan Corner Panel (Nomor 1)


Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b

No. Data Satuan Tumpuan Tumpuan


Tumpuan Tumpuan
Lapangan Jepit Lapangan Jepit
Jepit Penuh Jepit Penuh
Sebagian Sebagian
A Momen Terfaktor Penampang, Mu
kN-m 40,42 26,19 8,73 38,40 24,89 8,30
1 Mu
N-mm 40424334,02 26191802,25 8730600,75 38402367,53 24893373,80 8297791,27
B Evaluasi: Tulangan Ganda atau Tulangan Tunggal
1 a mm 11,34 7,27 2,39 10,76 6,90 2,27
2 εty 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021
3 xmax mm 71,11 71,11 71,11 71,11 71,11 71,11
4 β1 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85
5 amax mm 60,44 60,44 60,44 40,42 40,42 40,42
6 a/amax 0,19 0,12 0,04 0,27 0,17 0,06
7 Tipe Tulangan Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal
C Desain Tulangan Memanjang
1 As mm2 573,95 367,85 121,05 544,39 349,28 115,01
2 As, min mm2 396,00 396,00 396,00 396,00 396,00 396,00
2
3 As, pilih mm 573,95 396,00 396,00 544,39 396,00 396,00

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 14 Published_by_Raldy_Plewang
D Pemilihan Tulangan dan Spasi Tulangan
1 Dtulangan mm 16 16 16 16 16 16
2
A
2 s, D16 mm 201,06 201,06 201,06 201,06 201,06 201,06
3 nhitung batang 2,85 1,97 1,97 2,71 1,97 1,97
4 npilih batang 3 2 2 3 2 2
5 Shitung mm 333,33 500,00 500,00 333,33 500,00 500,00
6 Smax mm 450 450 450 450 450 450
7 Spilih mm 300 450 450 300 450 450

Tabel 7. Desain Tulangan Edge Panel 1 (Nomor 2)


Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b

No. Data Satuan Tumpuan Tumpuan


Tumpuan Tumpuan
Lapangan Jepit Lapangan Jepit
Jepit Penuh Jepit Penuh
Sebagian Sebagian
A Momen Terfaktor Penampang, Mu
kN-m 49,03 22,80 7,60 24,27 19,20 -
1 Mu
N-mm 49031435,47 22803572,95 7601190,98 24274126,14 19201183,77 -
B Evaluasi: Tulangan Ganda atau Tulangan Tunggal
1 a mm 13,85 6,31 2,08 6,73 5,30 -
2 εty 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021 -
3 xmax mm 71,11 71,11 71,11 71,11 71,11 -
4 β1 0,85 0,85 0,85 0,85 0,85 -
5 amax mm 60,44 60,44 60,44 40,42 40,42 -
6 a/amax 0,23 0,10 0,03 0,17 0,13 -
7 Tipe Tulangan Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal -
C Desain Tulangan Memanjang
1 As mm2 700,87 319,46 105,30 340,43 268,27 -
2
2 As, min mm 396,00 396,00 396,00 396,00 396,00 -
3 As, pilih mm2 700,87 396,00 396,00 396,00 396,00 -
D Pemilihan Tulangan dan Spasi Tulangan
1 Dtulangan mm 16 16 16 16 16 -
2
2 As, D16 mm 201,06 201,06 201,06 201,06 201,06 -
3 nhitung batang 3,49 1,97 1,97 1,97 1,97 -
4 npilih batang 4 2 2 2 2 -
5 Shitung mm 250,00 500,00 500,00 500,00 500,00 -
6 Smax mm 450 450 450 450 450 -
7 Spilih mm 250 450 450 450 450 -

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 15 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 8. Desain Tulangan Edge Panel 2 (Nomor 3)
Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b

No. Data Satuan Tumpuan Tumpuan


Tumpuan Tumpuan
Lapangan Jepit Lapangan Jepit
Jepit Penuh Jepit Penuh
Sebagian Sebagian
A Momen Terfaktor Penampang, Mu
kN-m 27,88 20,97 - 48,61 22,44 7,48
1 Mu
N-mm 27880600,77 20967217,45 - 48610832,27 22439192,20 7479730,73
B Evaluasi: Tulangan Ganda atau Tulangan Tunggal
1 a mm 7,75 5,80 - 13,73 6,21 2,05
2 εty 0,0021 0,0021 - 0,0021 0,0021 0,0021
3 xmax mm 71,11 71,11 - 71,11 71,11 71,11
4 β1 0,85 0,85 - 0,85 0,85 0,85
5 amax mm 60,44 60,44 - 40,42 40,42 40,42
6 a/amax 0,13 0,10 - 0,34 0,15 0,05
7 Tipe Tulangan Tul. Tunggal Tul. Tunggal - Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal
C Desain Tulangan Memanjang
1 As mm2 392,07 293,33 - 694,63 314,27 103,61
2
2 As, min mm 396,00 396,00 - 396,00 396,00 396,00
2
3 As, pilih mm 396,00 396,00 - 694,63 396,00 396,00
D Pemilihan Tulangan dan Spasi Tulangan
1 Dtulangan mm 16 16 - 16 16 16
2
2 As, D16 mm 201,06 201,06 - 201,06 201,06 201,06
3 nhitung batang 1,97 1,97 - 3,45 1,97 1,97
4 npilih batang 2 2 - 4 2 2
5 Shitung mm 500,00 500,00 - 250,00 500,00 500,00
6 Smax mm 450 450 - 450 450 450
7 Spilih mm 450 450 - 250 450 450

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 16 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 9. Desain Tulangan Interior Panel (Nomor 4)
Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b

No. Data Satuan


Tumpuan Tumpuan
Lapangan Lapangan
Jepit Penuh Jepit Penuh

A Momen Terfaktor Penampang, Mu


kN-m 37,20 19,37 35,75 18,51
1 Mu
N-mm 37203631,55 19372048,75 35751212,97 18506833,76
B Evaluasi: Tulangan Ganda atau Tulangan Tunggal
1 a mm 10,41 5,35 10,00 5,11
2 εty 0,0021 0,0021 0,0021 0,0021
3 xmax mm 71,11 71,11 71,11 71,11
4 β1 0,85 0,85 0,85 0,85
5 amax mm 60,44 60,44 40,42 40,42
6 a/amax 0,17 0,09 0,25 0,13
7 Tipe Tulangan Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal Tul. Tunggal
C Desain Tulangan Memanjang
1 As mm2 526,91 270,69 505,77 258,44
2 As, min mm2 396,00 396,00 396,00 396,00
2
3 As, pilih mm 526,91 396,00 505,77 396,00
D Pemilihan Tulangan dan Spasi Tulangan
1 Dtulangan mm 16 16 16 16
2
2 As, D16 mm 201,06 201,06 201,06 201,06
3 nhitung batang 2,62 1,97 2,52 1,97
4 npilih batang 3 2 3 2
5 Shitung mm 333,33 500,00 333,33 500,00
6 Smax mm 450 450 450 450
7 Spilih mm 300 450 300 450

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 17 Published_by_Raldy_Plewang
VII. GAMBAR
1. Detailing Pembesian Coner Panel (1)

D16-300
D16-300

D16-900

D16-900
D16-450
lb
725

lb

725
D16-450 D16-300 D16-450 D16-300
D16-900

D16-450 D16-900
D16-450

D16-450
705
705
la
la

Corner Panel (1) Corner Panel (1)


(Output Design) (Output Design)

2. Detail Pembesian Edge Panel (2)

D16-450
D16-450

D16-900

D16-900
D16-450

lb lb
725
725

D16-250 D16-250 D16-250 D16-250


D16-900

D16-450 D16-900
D16-450

D16-450

705 705
la la

Edge Panel (2) Edge Panel (2)


(Outpu Desingn) (Terpasang)

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 18 Published_by_Raldy_Plewang
3. Detailing Pembesian Edge Panel (3)

D16-250

D16-250
D16-900

D16-900
D16-450
lb
725

lb

725
D16-450 D16-450 D16-450 D16-450
D16-900

D16-450
D16-250 D16-900

D16-250
705 705
la la

Edge Panel (3) Edge Panel (3)


(Outpu Desingn) (Terpasang)

4. Detail Pembesian Edge Pabel (4)


D16-300

D16-300
D16-900

D16-900
D16-450

lb
725

lb
725

D16-300 D16-300 D16-300 D16-300


D16-900

D16-450 D16-900
D16-300

D16-300

705 705
la la

Edge Panel (4) Edge Panel (4)


(Outpu Desingn) (Terpasang)

STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 19 Published_by_Raldy_Plewang
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 20 Published_by_Raldy_Plewang

Anda mungkin juga menyukai