TUGAS-02-shanto - (Kelompok 7)
TUGAS-02-shanto - (Kelompok 7)
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai calon sarjana Teknik Sipil, mahasiswa dituntut untuk mempelajari beberapa mata kuliah wajib yang ada,
salah satunya adalah mata kuliah Struktur Beton Bertulang II. Mata kuliah ini dipelajari pada semester VI (enam)
dengan syarat sudah mengikuti dan mempelajari mata kuliah Struktru Beton Bertulang I pada semester sebelumnya
(semester V).
Pada mata kuliah Struktur Beton Bertulang II ini, mahasiswa mempelajari beberapa topik pembahasan utama
dengan cara mengikuti perkuliahan serta dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, salah satunya adalah desain
tulangan pelat dua arah (Two Way Slab ).
B. TUJUAN
Melalui tugas ini, mahasiswa diharapkan mampu mengestimasi dimensi pelat dan balok untuk pelat dua arah
(Two Way Slab ). Setelah mengestimasi dimensi pelat dan balok, mahasiswa diharapkan mampu mengestimasi beban
pelat dan gaya dalam yang bekerja pada pelat.
Pada tugas ini pula, mahasiswa juga diharapkan mampu untuk mendesain dan menghitung jumlah tulangan
minimum yang akan diaplikasikan pada pelat dua arah dengan berlandaskan pada aturan standar yang telah ditentukan
dalam SNI 2800:2020 - Panduan Desain Sederhana Untuk Bangunan Beton Bertulang Dan SN1 2847:2019.
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 1 Published_by_Raldy_Plewang
II. DATA
Data perencanaan pelat dua arah (two way slab ) adalah sebagai berikut:
• Layout
1 2 3 4 5
2960
740 740 740 740
A A
760
760
B B
2280
2280
760
760
C C
760
760
D D
740 740 740 740
2960
1 2 3 4 5
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 2 Published_by_Raldy_Plewang
III. ESTIMASI TEBAL PELAT DAN DIMENSI BALOK
1. Estimasi Tebal Pelat
1.1. Cek tipe pelat, apakah termasuk pelat satu arah ataukah pelat dua arah:
Ly
> 2
Lx
7,6
> 2
7,4
1,03 < 2
dengan:
la = panjang bentang bersih terpendek
= 7100 mm
lb = panjang bentang bersih terpanjang
= 7300 mm = 7,3 m > 3 m (hmin, pelat = 125 mm, SNI 8900:2020;Pasal 6.5.4)
b = rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
lb
b = l
a
maka,
hmin, pelat = tulis dan ganti rumus di atas!
hmin, pelat = 220,61 mm > 125 mm Note:
hpelat @ 225 mm Dipilih tebal pelat yang memenuhi syarat untuk [1]
tebal minimum pelat dan [2] tinggi balok..
Tebal pelat dipilih sebesar 225 mm.
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 3 Published_by_Raldy_Plewang
Estimasi lagi tebal pelat dan cek syarat dimensi balok dengan dimensi balok yang baru!
la = 7,05 m = 7050 mm
lb = 7,25 m = 7250 mm
lb
b = l
a
hpelat @ 220 mm
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 4 Published_by_Raldy_Plewang
IV. PERHITUNGAN BEBAN PELAT
A. BEBAN PELAT
1. Beban Mati (qDL) Pelat Lantai
Beban mati yang terdapat pada pelat, yaitu:
• m beton bertulang = 2400 kg/m3 = 24 kN/m3 (SNI 8900:2020; Tabel 4.4)
• m spesi/cm tebal = 21 kg/m2 = 0,21 kN/m2 (SNI 8900:2020; Tabel 4.4)
• Berat keramik/cm tebal = 24 kg/m 2
= 0,24 kN/m2
(SNI 8900:2020; Tabel 4.5.3.1c)
• Berat plafon + rangka = 11 kg/m2 = 0,11 kN/m2 (SNI 8900:2020; Tabel 4.5.3.1a)
Note: m = massa jenis
4. Cek syarat rasio pembebanan untuk desain sederhana menurut SNI 8900:2020; Pasal 7.9.1:
qLL < 3*qDL
tulis dan ganti rumus di atas berdasarkan data masing-masing!
4,79 < 19,57 ... OK!
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 5 Published_by_Raldy_Plewang
B. EVALUASI TEBAL PELAT
1. Pembagian tipe pelat
Terdapat empat tipe pelat, yaitu Corner Panel, Edge Panel (dengan jepit terbatas berada pada bentang pendek l a dan
bentang panjang l b), dan Interior Panel.
1 2 3 4 5
2960
740 740 740 740
A A
1 2 2 1
760
760
B B
3 4 4 3
2280
2280
760
760
C C
1 2 2 1
760
760
D D
740 740 740 740
2960
1 2 3 4 5
b = 1 → aa = 0,33 Note:
ab = 0,67 Ganti nilai ini sesuai dengan hasil nilai b pada SNI
8900:2020; Tabel 7.9.2..
b = 1,1 → aa = 0,42
ab = 0,58
Note:
b = rasio bentang bersih terpanjang terhadap bentang bersih terpendek
aa = fraksi beban bentang besih terpendek
ab = fraksi beban bentang bersih terpanjang
1,03 - 1,00
• ab = 0,67 + {( 0,58 - 0,67 ) * ( )}
1,10 - 1,00
ab = 0,64
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 6 Published_by_Raldy_Plewang
Selanjutnya perhitungan nilai a untuk Edge Panel dan Corner Panel dilakukan dengan menggunakan tabel berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan a di atas maka dipilih hasil yang terbesar, yaitu:
aa = 0,69
ab = 0,64
d
hpelat
Cc
d'
bw
fc' = 25 MPa
fy = 420 MPa
qu = 15,49 kN/m = 15,49 N/mm
la = 7,05 m = 7050 mm
lb = 7,25 m = 7250 mm
aa = 0,69
ab = 0,64
φ = 0,75 (SNI 2847:2019; Tabel 21.2.1)
cc = 20 mm (beton tidak terkena cuaca atau kontak dengan tanah, SN1 2847;2019; 20.6.1.3.1)
hpelat = 220 mm
Tul. Rencana = D 16 mm
Hitung d'
d' = cc + 0,5*dia. Tulangan
d' = tulis dan ganti rumus di atas!
d' = 28,00 mm
Hitung d
d = h pelat - d '
d = tulis dan ganti rumus di atas!
d = 192,00 mm
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 7 Published_by_Raldy_Plewang
• Syarat persamaan 7.9.4b
a a * qu * la l l
2
≥ qu * 2 - 4lb
a a
Vu = 2
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 8 Published_by_Raldy_Plewang
V. PERHITUNGAN MEKANIKA Mu DAN Vu
Untuk b = 1,03 Mu ditentukan dengan menggunakan interpolasi di mana nilai Mu dihitung berdasarkan
persamaan SNI 8900:2020; Tabel 7.9.2a-d, yakni sebagai berikut:
Perhitungan Momen - Tinjau Bentang Pendek - Edge Panel (Nomor 3)
Jepit Penuh
Jepit Sebagian
Mb-
Mb-
M'a-
725
M'b-
705
Note:
𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 2 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
b = 1,1 → Ma- =
23 nilai b masing-masing..
Ma- = tulis dan ganti rumus di atas!
-
Ma = 33,48 kN-m = 33475714,24 N-mm
1,03 - 1,00
b = 1,03 → Ma- = 25,66 + {( 33,48 - 25,66 ) * ( )}
1,10 - 1,00
= 27,88 kN-m = 27880600,77 N-mm
Note:
𝑞𝑢 ∗ 𝑙𝑎 2 Untuk setiap persamaan Ma harus diganti sesuai
b = 1,1 → Ma+ =
32 nilai b masing-masing..
Ma+ = tulis dan ganti rumus di atas!
Ma+ = 24,06 kN-m = 24060669,61 N-mm
1,03 - 1,00
b = 1,03 → Ma+ = 19,74 + {( 24,06 - 19,74 ) * ( )}
1,10 - 1,00
Ma+ = 20,97 kN-m = 20967217,45 N-mm
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 9 Published_by_Raldy_Plewang
-
3) Momen negatif pada tumpuan tidak menerus (jepit sebagian) pada bentang panjang, M' b
-
1 +
M'a = 3*Ma
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 17
45,29 26
29,61 25
32,57 38
21,43
Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 15
51,33 31
24,84 35
23,26 50
16,28
Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 10 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 4. Perhitungan Momen untuk Edge Panel (Nomor 3)
Momen Arah Bentang Pendek Momen Arah Bentang Panjang
qu 15,49 kN/m -
Ma (kN-m) Mb (kN-m)
la lb
b Jepit Penuh, Ma- Lapangan, Ma+ Jepit Penuh, Mb- Lapangan, Mb+
(m) (m)
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,00 7,05 7,25 30
25,66 39
19,74 16
50,89 35
23,26
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 23
33,48 32
24,06 19
42,86 40
20,36
Ma- Mb -
+ +
1,03 7,05 7,25 27,88 Ma 20,97 48,61 Mb 22,44
Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..
2 2 2 2
qu * l a qu * l a qu * lb qu * lb
1,10 7,05 7,25 18
42,77 35
22,00 25
32,57 50
16,28
Note:
Untuk setiap persamaan Ma pada Tabel di atas harus disesuaikan dengan nilai b kalian & jangan lupa
untuk mengganti angka pada hasil nilai momen kalian..
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 11 Published_by_Raldy_Plewang
VI. DESAIN TULANGAN PELAT
Desain Tulangan -Tinjau Arah Bentang Pendek - Tumpuan Menerus (Jepit Penuh) - edge panel (nomor 3)
Daerah Tumpuan
Daerah Lapangan
lb
725
705
la
a. Data desain
ecu=0,003
xmax a Cc
d Z=d-(a/2)
hpelat
Cc >ety Ts
d'
bw
hpelat = 220 mm
Tul. Rencana = D 16 mm
d = 192,00 mm
bw = 1000 mm (tinjau 1 meter)
fc' = 25 MPa
fy = 420 MPa
φ = 0,9
ecu = 0,003
Es = 200000 MPa
Mu,Tp = 27,88 kN-m = 27880600,77 N-mm
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 12 Published_by_Raldy_Plewang
2) Hitung εty
εty = fy /Es
εty = tulis dan ganti rumus di atas!
εty = 0,0021
3) Hitung xmax
ecu
xmax = ecu + 0.003 + ety * d
4) Hitung β1
Nilai β1 di tentukan berdasarkan pada SNI 2847:2019, Tabel 22.2.2.4.3, yakni sebagai berikut:
fc' = 25 MPa < 28 MPa
maka,
β1 = 0,85
5) Hitung amax
amax = β1 * xmax
amax = tulis dan ganti rumus di atas!
amax = 60,44 mm
3) Kontrol nilai As
As, min < As
396 > 392,07 (dipilih As minimum!)
Maka, As, pilih = 396 mm2.
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 13 Published_by_Raldy_Plewang
d. Pemilihan tulangan dan spasi tulangan
Diketahui:
As, pilih = 396 mm2
Dipakai tulangan = D 16 mm
• Jumlah tulangan, n
As , pilih
n = As , D16
• Spasi tulangan, S
Note:
bw
S = Jika hasil perhitungan S desimal, maka dipilih ulang
n
spasi tulangan yang < dan mendekati hasil
S = tulis dan ganti rumus di atas! perhitungan dengan angka dalam kelipatan 50..
S = 500 mm > 450 mm (Smax SNI 2847:2019; Pasal 8.7.2.2)
@ 450 mm
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 14 Published_by_Raldy_Plewang
D Pemilihan Tulangan dan Spasi Tulangan
1 Dtulangan mm 16 16 16 16 16 16
2
A
2 s, D16 mm 201,06 201,06 201,06 201,06 201,06 201,06
3 nhitung batang 2,85 1,97 1,97 2,71 1,97 1,97
4 npilih batang 3 2 2 3 2 2
5 Shitung mm 333,33 500,00 500,00 333,33 500,00 500,00
6 Smax mm 450 450 450 450 450 450
7 Spilih mm 300 450 450 300 450 450
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 15 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 8. Desain Tulangan Edge Panel 2 (Nomor 3)
Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 16 Published_by_Raldy_Plewang
Tabel 9. Desain Tulangan Interior Panel (Nomor 4)
Tinjau Bentang Pendek, l a Tinjau Bentang Panjang, l b
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 17 Published_by_Raldy_Plewang
VII. GAMBAR
1. Detailing Pembesian Coner Panel (1)
D16-300
D16-300
D16-900
D16-900
D16-450
lb
725
lb
725
D16-450 D16-300 D16-450 D16-300
D16-900
D16-450 D16-900
D16-450
D16-450
705
705
la
la
D16-450
D16-450
D16-900
D16-900
D16-450
lb lb
725
725
D16-450 D16-900
D16-450
D16-450
705 705
la la
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 18 Published_by_Raldy_Plewang
3. Detailing Pembesian Edge Panel (3)
D16-250
D16-250
D16-900
D16-900
D16-450
lb
725
lb
725
D16-450 D16-450 D16-450 D16-450
D16-900
D16-450
D16-250 D16-900
D16-250
705 705
la la
D16-300
D16-900
D16-900
D16-450
lb
725
lb
725
D16-450 D16-900
D16-300
D16-300
705 705
la la
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 19 Published_by_Raldy_Plewang
STRUKTUR_BETON_BERTULANG_2 20 Published_by_Raldy_Plewang