Anda di halaman 1dari 4

1) Menemukan informasi tersurat pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat

sesuai jenjangnya
2) Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukunh pada teks informasi yang terus
meningkat sesuai jenjangnya
3) Membandingkan hal-hal utama dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai
jenjangnya.
PILIHAN GANDA KOMPLEKS
a. Berilah tanda (√) untuk pernyataan yang sesuai dengan teks

PERNYATAAN BENAR SALAH


Setiap pertengahan tahun, sekolah Rino libur.

Rino suka sekali berlibur ke desa Nek Ida.
Ibu tampak tidak bersemangat Ketika mengemasi

baju-baju dan memasukkannya ke dalam koper.
Liburan kali ini, Rino dan adiknya ingin berlibur ke

pantai.
Nenek Ida lupa kalau liburan kali ini keluarga Rino

yang seharusnya berkunjung ke rumah Nek Ida

URAIAN
Bagaimana perbedaan kegiatan yang dilakukan Rino ketika liburan akhir tahun dan
liburan pertengahan tahun?
Jawab : Liburan akhir tahun diisi Rino dengan kegiatan berlibur ke rumah Nek Ida
sedangkan ketika liburan pertengahan tahun Nek Ida yang akan berkunjung ke rumah
Rino.

URAIAN
Bagaimana perbedaan perasaan Rino sebelum dan setelah berangkat ke rumah Nek
Ida?
Jawab: Perasaan Rino sebelum berangkat merasa kurang bersemangat karena Rino
ingin berlibur ke pantai. Tetapi di tengah perjalanan, Rino bertemu dengan Nek Ida
yang akhirnya mereka merubah rencana liburan ke pantai. Rino sangat bersemangat.
4) Menilai kesesuaian antara ilustrasi denga nisi teks sastra atau teks informasi yang terus
menignkat sesuai dengan jenjangnya.
5) Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks sastra atau teks informasi terhadap
pengetahuan yang dimilikimnya yang terus meningkat setiap jenjangnya.
Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar

Numerasi, konten dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu: Bilangan, Pengukuran dan Geometri,
Data dan Ketidakpastian, serta Aljabar.  Kemudian, tingkat proses kognitif menunjukkan proses
berpikir yang dituntut atau diperlukan untuk dapat menyelesaikan masalah atau soal. Pada Numerasi,
ketiga level tersebut adalah pemahaman, penerapan, dan penalaran.  Sedangkan konteks
menunjukkan aspek kehidupan atau situasi untuk konten yang digunakan. Konteks pada AKM
dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik. 

Pada level pembelajaran 1 untuk kelas 2, siswa akan belajar merepresentasi,


mengurutkan dan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Siswa akan
mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari
persamaan dan pertidaksamaan bilangan serta relasi dan fungsi bilangan.  Bapak dan Ibu
juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.

Level Pembelajaran 1 Numerasi


Pada level pembelajaran 2 untuk kelas 4, siswa akan belajar merepresentasi,
mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dengan
bilangan bulat ataupun desimal. Siswa akan mengenal bangun geometri dan
pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan
bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Pada level ini siswa juga
akan mempelajari data dengan representasinya serta ketidakpastian dan peluang.  Bapak
dan Ibu juga dapat melihat penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.

Level Pembelajaran 2 Numerasi.


Pada level pembelajaran 3 untuk kelas 6, siswa akan belajar merepresentasi,
mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dengan
bilangan bulat ataupun desimal. Siswa akan mengenal bangun geometri dan
pengukurannya. Selain itu siswa juga akan mempelajari persamaan dan pertidaksamaan
bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Pada level ini siswa juga
akan mempelajari data dengan representasinya.  Bapak dan Ibu juga dapat melihat
penjelasan yang lebih lengkap melalui link berikut.

Level Pembelajaran 3 Numerasi.


 Aljabar
1. Persamaan dan Pertaksamaan

Menyelesaikan persamaan linier 1 variabel (misal 2x + 3 = 7).


URAIAN
1) Ani yang tinggal di kota A ingin mengirimkan barang ke Kota B seberat 20 Kg. Ani
membawa uang Rp. 50.000,-. Ani memilih jasa perusahaan “Cepat Kirim” untuk
mengirimkan barangnya. Cukupkah uang yang dibawa oleh Ani? Jika Tidak, berapa
uang yang harus ditambahkan oleh ani agar cukup untuk membayar tarif jasa
pengiriman barang?
Jawab: Tidak cukup. Uang yang harus ditambahkan oleh Ani adalah sebesar Rp.
5.000,-

URAIAN TERTUTUP
2) Syifa ingin mengirimkan barang dari Kota A ke Kota D seberat 15 Kg. Shyifa
membawa uang Rp. 60.000,-. Apa Jasa pengiriman yang harus dipilih oleh Shifa
untuk mengirimkan barangnya agar uang kembalian yang ia terima sebesar Rp.
8.000,- ?
Jawab : Lancar Jaya

PILIHAN GANDA KOMPLEKS


3) Pada hari Senin, Rabu dan Jum’at perusahaan "Cepat Kirim"
memberikan potongan harga yang sama untuk semua pengiriman.
Pada ketiga hari tersebut, Andika melihat biaya pengiriman barang
ke rumah neneknya pada hari rabu sebagai berikut:
Dari Kota A ke D, berat 12 Kg, biaya yang harus dikeluarkan Rp.
36.000,-

Pernyataan berikut benar atau salah:

a. Biaya pengiriman barang seberat 18 Kg dari kota A ke kota B pada


hari selasa sebesar Rp. 52.000,- (Benar)
b. Anting mengirim barang seberat 14 Kg dari kota A ke Kota C pada
hari senin menggunakan jasa perusahaan “Cepat Kirim”. Anting
membawa uang Rp. 50.000,-. Kembalian terbanyak yang akan
diterima oleh Anting sebesar Rp. 5.400,- (Benar)
c. Biaya pengiriman paket seberat 16 kg dari kota A ke kota B
dengan "Cepat Kirim" pada hari Selasa akan sama dengan biaya
pengiriman paket seberat 20 kg pada hari Rabu. (Salah)
Dengan penjelasan dan ilustrasi yang diberikan diharapkan guru dan pemangku
kepentingan pendidikan lainnya dapat memperoleh gambaran AKM secara
komprehensif. Seperti telah disampaikan dan ditunjukkan, meskipun AKM tidak
mengukur secara spesifik capaian belajar pada mata pelajaran, namun pelaporan hasil
AKM dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran pada berbagai mata
pelajaran. Tentunya dengan didasarkan pada analisis hasil laporan Asesmen Kompetensi
Minimum.

Implikasi tingkat kompetensi pada pembelajaran dapat dilihat melalui contoh mata
pelajaran IPS berikut ini. Disajikan bacaan berisi materi baru mengenai koperasi:
menjelaskan definisi, fungsi, manfaat dan beragam contoh baik. Guru diharapkan
menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi murid. Misalnya:

1. Murid di tingkat Perlu Intervensi Khusus belum mampu memahami isi bacaan,
murid hanya mampu membuat interpretasi sederhana. Guru IPS tidak cukup
bertumpu pada materi bacaan tersebut. Murid perlu diberi bahan belajar lain
secara audio, visual dan pendampingan khusus. 
2. Murid di tingkat Dasar telah mampu mengambil informasi dari teks, namun tidak
memahami secara utuh isi topik koperasi. Murid dapat diberi sumber belajar
pendamping dalam bentuk catatan singkat atau simpulan untuk pemahaman
yang utuh.
3. Murid di tingkat Cakap mampu memahami dengan baik isi teks mengenai
koperasi, namun belum mampu merefleksi. Murid dapat diberi pembelajaran
identifikasi kondisi lingkungan murid, mengaitkan dengan fungsi dan manfaat
koperasi. 
4. Murid di tingkat Mahir mampu memahami isi bacaan dan merefleksi kegunaan
koperasi dari teks yang diberikan oleh guru. Guru dapat melakukan pembelajaran
berupa menyusun beragam strategi pemanfaatan koperasi.
Untuk melihat contoh-contoh ragam strategi pembelajaran berdasarkan kategori tingkat
penguasaan kompetensi, Anda dapat membaca lebih jauh pada tautan berikut ini AKM
dan Implikasinya pada Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai