Makalah KMB Ensefalitis Kel 2
Makalah KMB Ensefalitis Kel 2
DOSEN PENGAMPUH :
Nama:
2. Helena D. Belnard
3. Maria Ratuanik
4. Grace Putnarubun
5. Fani Efruan
6. Frans R. Resubun
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat karunia serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada klien Ensefalitis dengan baik meskipun
banyak kekurangannya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pemahaman tentang Ensefalitis. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini.
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................
A. Pengkajian......................................................................... 9
B. Analisa Data...................................................................... 14
C. Diagnosa Keperawatan..................................................... 15
D. Rencana Intervensi............................................................ 15
E. Implementasi..................................................................... 16
F. Evaluasi............................................................................ 17
BAB IV PENUTUP......................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................
B. Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Virus atau bakteri memasuki tubuh melalui kulit, saluran nafas dan saluran
cerna, setelah masuk ke dalam tubuh, virus dan bakteri akan menyebar ke seluruh
tubuh dengan beberapa cara. Salah satunya adalah pada jaringan otak yang
nantinya akan menyebabkan ensefalitis. Berdasarkan faktor penyebab yang sering
terjadi maka ensefalitis diklasifikasikan menjadi enam tipe, yaitu ensefalitis
supurativa, ensefalitis siphylis, ensefalitis virus, ensefalitis karena fungus, ensefalitis
karena parasit, dan riketsiosa serebri.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
2.2. Klasifikasi
2.3. Etilogi
2.4. Patofisiologi
2.7. Komplikasi
2.9. Penatalaksanaan
2.10. Pathway
Virus
Mengenai CNS
Inseralitis
Demam
Hipertermi
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas pasien
Umur : 24 tahun
Agama : Protestan
Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Kei/Indonesia
Alamat : Un Wartel
No.RM : 054321
Umur : 66 tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : Un Wartel
2. RIWAYAT KESEHATAN
b. Therapy
- Kortikosteroid
- Antikonvulsan
- Paracetamol
- Acyclovir
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Mental
Orientasi
Pr : Selamat pagi bapak, bagaimana keadaannya ?
Ps : Selamat pagi suster, sudah sedikit membaik suster.
Pr : Bapak alamat rumahnya ?
Ps : Un pantai suster.
Registration (memori)
Pr : Bapak untuk melatih daya ingat bapak, saya akan
mengambil 3 benda dan menyebutkannya setelah itu bapak
boleh mengulanginya.
Ps : Baik suster.
Pr : Piring, sendok dan gelas. Bapak bisa mengulanginya
kembali?
Ps : Piring, Sendok, dan gelas.
Pr : Baik pak, terimakasih untuk kerjasamanya.
Poin= 3
Perhatian dan perhitungan
Pr : Selamat pagi pak, bisa mohon kerjasamanya untuk hari?
Ps : Bisa suster.
Pr : Oke baik pak, jadi saya akan menyebutkan sebuah kata
yaitu SELAMAT, Nah,, huruf ke 5 dari kata tersebut apa pak?
Ps : M suster.
Pr : Oke terimakasih pak untuk jawabannya.
Poin=1
Bahasa
Memberikan Nama
Pr : Selamat pagi bapak, senang bertemu kembali. Bapak
sekarang saya mengambil 2 buah benda dan mungkin
bapak bisa menyebutkan nama dari benda tersebut.
Sebelum itu apakah bapak bersedia untuk
kerjasamanya ?
Ps : Bersedia suster.
Pr : Baik pak, dua benda ini namanya apa pak ? ( jam
tangan dan bantal)
Ps : Jam dan bantal, suster.
Pr : Oke jawaban yang baik bapak terimakasih.
Poin = 2
Pengulangan Kata
Pr : Selamat pagi bapak, saya bisa minta waktunya
sebentar untuk kerjasama hari ini lagi ?
Ps : Selamat pagi suster, bisa suster.
Pr : Oke pak, jadi saya akan mengucapkan sebuah
kalimat dan bapak mengulangi kata-kata saya yah?
( saya pasti sembuh)
Ps : Saya Pasti Sembuh !!
Pr : Oke pak, terimakasih untuk jawaban baik ini pak.
Poin = 1
Poin = 3
N Respon Scoring
o
1 Membuka Mata = Eye open (E)
- Spontan membuka mata 4
- Terhadap suara membuka mata 3
- Terhadap nyeri membuka mata 2
- Tidak ada respon 1
2. Motorik = Motoric response (M)
- Menurut perintah 6
- Dapat melokalisir rangsangan sensorik di 5
kulit(raba)
- Menolak rangsangan nyeri pada anggota gerak 4
c. Kepala
Pada saat diinspeksi bentuk kepala tampak bulat, tidak ada luka
dan kulit tampak bersih. Saat di palpasi tidak ada pembengkakan
sebaran rambut merata, lurus dan terdapat uban.
d. Muka
Pada saat di inspeksi bentuk muka oval, ekspresi tampak lemah,
saat di palpasi tidak ada nyeri tekan
e. Mata
Saat di inspeksi mata simetris, visual/ketajaman penglihatan
tampak kabur, sklera mata putih, konjungtiva tidak anemis, kedua pupil
isokor, reflek cahaya positif.
f. Hidung
Saat di inspeksi bentuk hidung normal, simetris, tidak ada secret,
tidak ada polip, fungsi penciuman normal, tidak terpasang oksigen
maupun NGT
g. Mulut
Saat di inspeksi bentuk bibir normal dan bersih, tidak ada
pendarahan dan peradangan pada mulut, jumlah gigi utuh, tidak ada
karang, fungsi pengecapan baik.
h. Telinga
Saat di inspeksi bentuk telinga normal dan simetris antara sisi
kanan dan kiri, telinga tampak bersih, ketajaman pendengaran baik,
tidak ada serumen dan cairan, saat di palpasi tidak ada nyeri tekan.
i. Leher
Saat di inspeksi bentuk leher normal dan tidak ada kelainan
bentuk, tidak ada kelainan/pembengkakan JVP, adanya kaku kuduk,
tidak ada kesulitan menelan. Saat di palpasi tidak ada nyeri tekan.
j. Dada
Bentuk simetris, tidak terdapat pembesaran liver
k. Pulmo
Tidak terdapat pembengkakan, suara seirama bunti sonor
l. Cor
m. Abdomen
n. Genetalia
o. Ekstremitas
Ekstremitas atas : bentuk simetris, tidak ada lesi, pergerakkan
normal
Ekstremitas bawah : bentuk simetris, tidak ada lesi, pergerakkan
normal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Analisa CSS dari fungsi lumbal :
Ensefalitis : terjadi peningkatan TIK yang ringan kemudian terlihat
adanya peningkatan tekanan pada CSS, biasanya jernih, sel, sel
darah putih meningkat, protein sedikit meningkat, glukosa normal.
Sel darah putih : sedikit meningkat dengan peningkatan neutrophil (
infeksi bakteri)
Elektrolit darah : abnormal
ESR/LED : meningkat (pada meningitis)
Kultur darah/hidung/tenggorokan/urine : dapat mengindikasikan
daerah “pusat” infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi.
MRI/CT scan : dapat membantu melokalisasi lesi, melihat
ukuran/letak ventikel; hematom daerah serebral, hemoragik atau
tumor
EEG : mungkin terlihat gelombang lambat secara fokal atau umum
(ensefalitis) atau voltasenya meningkat (abses)
Rontgen dada, kepala, dan sinus : mungkin ada indikasi infeksi
atau sumber infeksi intracranial.
A. ANALISA DATA
N : 85x/menit
R : 22x/menit
Demam
S : 38,5oC
Hipertermi
Gangguan sensorik
motorik
3. DS: Virus Kebutuhan nutrisi
Klien terlihat tidak nafsu kurang dari
makan Mengenal CNS kebutuhan tubuh
Klien mengatakan mual
DO: Insevalitis
Mual
BB turun
Kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
O:
1. Badannya tidak panas
2. TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 85x/m
R : 22x/m
S : 37oC
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
2 Gangguan 12 oktober S : klien mengatakan sudah mau makan
sensorik b.d 2019/10.30 dan tidak merasakan mual muntah
kerusakan
susunan saraf O:
pusat 1. Kesadaran menurun
2. Kesadaran apatis
3. GCS : 13 E: 3 M: 5 V: 5
P : lanjutkan intervensi
3 Kebutuhan nutrisi 12 oktober S : klien mengatakan sudah mau makan
b.d kurang dari 2019/11.00 dan tidak merasakan mual muntah
kebutuhan tubuh
O:
1. Klien tidak mual dan muntah
2. Nafsu makan baik
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ensefalitis adalah infeksi jaringan perenkim otak oleh berbagai macam
mikroorganisme. Pada ensefalitis terjadi peradangan jaringan otak yang dapat
mengenai selaput pembungkus otak sampai dengan medulla spinalis
(Smeltzer, 2012). Terkadang ensefalitis dapat di sebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (di
sebabkan oleh virus) atau sifilis (di sebabkan oleh bakteri). Penyakit parasit
dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningo
encephalitis juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang system
kekebalan tubuhnya kurang.
B. Saran
Sehat merupakan sebuah keadaan yang sangat berharga, sebab
dengan kondisi fisik yang sehat seseorang mampu menjalankan aktifitas
sehari-hari tanpa mengalami hambatan. Maka menjaga kesehatan seluruh
organ yang berada di dalam tubuh menjadi sangat penting mengingat betapa
berpengaruhnya system organ tersebut terhadap kelangsungan hidup serta
aktifitas seseorang.
DAFTAR PUSTAKA