PANDUAN-PRAKTIK-KLINIK KMB-I A4 Baru
PANDUAN-PRAKTIK-KLINIK KMB-I A4 Baru
VISI
Menghasilakn Lulusan Ahli Madya Keperawatan Yang Kompoten Unggal
Dan Berkarakter Berbasis Masyarakat Pesisisr Tabun 2024
MISI
1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran di bidang keperawatan
melalui penerapan kurikulum berbasis KKNI dengan keunggulan
berhasis masyarakat pesisir
2. Melaksanakan Penelitian di bidang keperawatan dan kesehatan
berdasarkan substansi keilmuan keperawatan dan kesehatan pada
masyarakat pesisir
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
penerapan iptek dan teknologi tepat guna bagi masyarakat di bidang
keperawatan dan kesehatan pada masyarakat pesisir.
4. Meningkatkan jalinan kerja sama dengan stakeholder baik ditingkat
regional, nasional dan internasional.
2
KATA PENGANTAR
Patutlah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat TUHAN Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat-NYA bagi kita, sehingga panduan praktik klinik Keperawatan Medikal
Bedah I ini dapat disusun dan terselesaikan dengan baik.
Panduan praktik klinik ini merupakan acuan bagi pembimbing maupun terbimbing
(mahasiswa) dalam proses belajar praktik di lahan untuk memperoleh pengalaman dan
penerapan ketrampilan asuhan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan/keperawatan klien.
Kami sangat mengharapkan tanggapan balik dari pengguna panduan ini, maupun
praktisi keperawatan lainnya untuk melengkapi panduan ini.
Langgur, 2022
Tim Keperawatan Medikal Bedah I
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Informasi Umum
Keperawatan Medikal Bedah I merupakan salah satu mata ajar yang terdapat
dalam Mata Kuliah Program Diploma Keperawatan. Bentuk pengalaman belajar di
mata ajar Keperawatan Medikal Bedah I adalah pengalaman belajar praktik klinik di
ruang rawat inap pada rumah sakit.
Setelah mengikuti praktik klinik Keperawatan Medikal Bedah I, mahasiswa
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan
kelompok baik sehat, sakit dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural
dan spritual yang menjamin keselamatan klien, sesuai standar asuhan keperawatan,
mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis, menyelesaikan
pekerjaan berlingkup luas dengan mengganalisis data serta metode yang sesuai dan
dipilih dari metode beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan
menganalisis data, menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
Mata ajar Keperawatan Medikal Bedah I dipelajari oleh mahasiswa Prodi
Keperawatan Tual pada semester III untuk teori di kelas dan Praktikum di klinik pada
semester IV dengan jumlah kredit praktik sebanyak 1 SKS dari total 3 SKS (T: 2, P:
1).
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
2. Tujuan Khusus.
Setelah menyelesaikan Praktek Profesi Klinik Keperawatan Medikal Bedah,
mahasiswa akan diharapkan mampu :
a. Melaksanakan pengkajian keperawatan komperhensif (riwayat kesehatan,
pengkajian fisik-psikologis dan penelaan pemeriksaan diagnostic) pada klien yang
mengalami gangguan pada kebutuhan Oksigen, Cairan, Nutrisi dan Eliminasi akibat
patologis sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem perkemihan, sistem
pencernaan dan metabolik endokrin.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pada
kebutuhan Oksigen, Cairan, Nutrisi dan Eliminasi akibat patologis sistem pernapasan,
sistem kardiovaskuler, sistem perkemihan, sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
yang telah dirumuskan pada klien yang mengalami gangguan pada kebutuhan
Oksigen, Cairan, Nutrisi dan Eliminasi akibat patologis sistem pernapasan, sistem
kardiovaskuler, sistem perkemihan, sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana asuhan keperawatan
yang ditetapkan pada klien yang mengalami gangguan pada kebutuhan Oksigen,
Cairan, Nutrisi dan Eliminasi akibat patologis sistem pernapasan, sistem
kardiovaskuler, sistem perkemihan, sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
e. Melaksanakan evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan secara tepat dan
sistematis pada klien yang mengalami gangguan pada kebutuhan Oksigen, Cairan,
Nutrisi dan Eliminasi akibat patologis sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler,
sistem perkemihan, sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
f. Melakukan tindakan prosedural keperawatan pada sistem pernapasan, sistem
kardiovaskuler, sistem perkemihan, sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
B. Kompetensi.
1. Menerapkan Asuhan Keperawatan untuk merawat klien dengan gangguan
kebutuhan oksigen akibat patologis sistem pernapasan dan kardiovaskuler.
2. Menerapkan Asuhan Keperawatan untuk merawat klien dengan gangguan
kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin.
3. Menerapkan Asuhan Keperawatan untuk merawat klien dengan gangguan
kebutuhan nutrisi akibat patologis sistem pencernaan dan metabolik endokrin.
4. Menerapkan Asuhan Keperawatan untuk merawat klien dengan gangguan
kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan perkemihan.
5
BAB II
PROSES PEMBIMBINGAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pengalamn belajar untuk departemen Keperawatan Medikal Bedah I adalah
penugasan (tertulis dan klinik), konfrensi (bimbingan), observasi, belajar mandiri
dan ujian praktik klinik.
Metode
Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Pembelajaran
Klinik
Penugasan Penugasan yang Mempersiapkan 1. Sebelum mahasiswa melakukan
tertulis: dibuat secara pengetahuan yang praktik klinik mahasiswa
laporan tertulis harus dimiliki membuat laporan pendahuluan
pendahuluan sebelum mahasiswa sesuai dengan kasus yang akan
, penugasan melakukan praktik dikelola
tertulis klinik 2. Laporan pendahuluan dibuat
lainnya sesuai lampiran
3. Penugasan tertulis lainnya
diberikan secara individu oleh
Konferensi Diskusi kelompok Prekonferensi 1. pembimbing jika konferensi
Tentukan tujuan dianggap perlu
(Bimbingan) untuk membahas diskusi untuk 2. Pada prekonferensi
Klinik askep masing– mengetahui pembimbing klinik
masing kasus persiapan menanyakan kesiapan
kelolaan mahasiswa dan mahasiswa terhadap kasus
rencana kegiatan kelolaannya
setiap harinya 3. Peserta diskusi (mahasiswa)
diminta untuk berpartisipasi
dalam setiap diskusi
4. Pada post conference
mahasiswa menyampaikan
evaluasi asuhan yang telah
dilakukan dan peserta yang
lain dimotivasi untuk
menanggapi atau bertanya
5. Mahasiswa atau pembimbing
menyampaikan kesimpulan
Penugasan Penugasan yang Memberikan 1. Mahasiswa mengamati tim
Klinik diberikan berhubungan kesempatan kesehatan lainnya dalam
dengan kegiatan klinik. mahasiswa untuk memberikan pelayanan ke klien
Penugasan dapat berpikir kritis dan 2. Mahasiswa mendiskusikan hasil
berupa kolaborasi peduli terhadap pengamatannya
dengan tim kesehatan lingkungan 3. Mahasiswa/pembimbing
lainnya sekitarnya menyampaikan kesimpulan
diskusi
6
B. Tata Tertib
1. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum jadwal praktik/dinas, jika mahasiswa
terlambat, mahasiswa diwajibkan melapor kepada pembimbing.
2. Kehadiran di tempat praktek berdasarkan jadwal yang telah dibuat.
3. Mahasiswa harus membawa perlengkapan dasar (Nursing Kit) dan alat
perlindungan diri (APD) secara mandiri, jika mahasiswa tidak membawa
perlengkapan tersebut, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti
praktek pada hari tersebut atau dianggap alpa.
4. Tidak menghidupkan dan bermain Handphone (HP) selama praktik klinik
berlangsung/selama bertugas
5. Tidak diperkenankan menerima tamu di lahan praktik / selama melaksanakan
praktik klinik
6. Tidak diperkenankan meninggalkan praktek, kecuali atas izin tertulis dari
pembimbing.
7. Pakaian sesuai dengan pakaian seragam mahasiswa Prodi Keperawatan Tual.
8. Menggunakan name tag (ID Card) yang bercirikan mahasiswa Prodi
Keperawatan Tual selama praktek.
9. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan
ketidakhadirannya pada bagian koordinator praktik klinik dan pembimbing klinik
10. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan di hari sakit,
izin atau tanpa keterangan mengganti 2 kali lipat/hari yang ditinggalkan setelah
mendapat persetujuan dari koordinator praktik klinik dan pembimbing klinik *).
11. Tiap peserta didik mentaati peraturan yang terdapat dalam buku panduan
praktik klinik Prodi Keperawatan Tual
12. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan peserta
didik yang melalaikan tata tertib
13. Kehadiran peserta didik dalam praktik klinik 100%
C. Sanksi
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau
tidak sengaja ketentuan ada.
1. Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi dan pembimbing klinik
dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
2. Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ka.Prodi
3. Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada mata kuliah praktik klinik yang
bersangkutan dan diberhentikan sementara berdasarkan SK Direktur atau Nota
7
D. Ketentuan Lain
1. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib.
2. Mahasiswa wajib mengisi absensi, buku target pencapaian dan seluruh
ketentuan program yang dijalankan.
3. Mahasiswa wajib mengumpulkan buku kegiatan yang telah diisi pada setiap
pergantian siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik
maksimal satu minggu setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.
4. Ketentuan lain yang belum termasuk di dalam peraturan ini akan diselesaikan
berdasarkan keputusan yang akan datang.
Keterangan
*) Jenis izin yang dipertimbangkan :
1. Keluarga meninggal dunia (Surat Keterangan RT/RW)
2. Sakit (Surat Keterangan Dokter)
8
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Pelaksanaan Praktek
1. Bobot SKS
Beban SKS praktek klinik Keperawatan Medikal Bedah I adalah 1 SKS yang
dilaksanakan selama 1 minggu.
2. Waktu dan Tempat
a. Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah I mahasiswa Program Studi
Keperawatan Tual dilaksanakan di lahan praktik (Rumah Sakit dan
Puskesmas) yang ada di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual,
selama kurang lebih 1 (satu) bulan, sejak tanggal 07 Maret 2022 s.d. 03 April
2022.
b. Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I dilaksanakan selama 1 minggu
c. Tempat praktek yang digunakan antara lain:
- R. Rawat Inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
- R. Rawat Inap RSUD Hi. Noho Renhoat Maren Tual
- R. Rawat Inap RS Hati Kudus Langgur
3. Pelaksanaan praktek klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan
kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada
pada waktu praktek shift: Pagi, Sore dan Malam, sesuai situasi kondisi dan
keberadaan kasus di ruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus
dicapai.
4. Keterlambatan
Mahasiswa wajib datang dan pulang pada jam shift tepat waktu yaitu:
Pagi : jam 07.30 s.d 15.00
Sore : jam 15.00 s.d 21.00
Malam : jam 21.00 s.d 07.30
B. Metode Bimbingan
1. Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu
pembimbingan 2–3 jam, sbb:
a. Diskusi
b. Bed Side Teaching
c. Responsi
d. Bimbingan ketrampilan klinik
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan,
ketrampilan klinis dan hal lain yang terkait dengan kompetensi yang harus
dicapai mahasiswa.
2. Teknik evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi dan pembimbing klinik sesuai
dengan bobot dan pencapaian kompetensi seperti ketentuan dalam buku
panduan, sbb:
9
b. Afektif (20%)
Sikap/Perilaku : 20%
Evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi dan pembimbing klinik dengan
bobot masing-masing sebesar 100% kemudian dihitung reratanya. Batas Score
yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah:
1) A = lebih dari 79-100
2) B = lebih dari 69 – 78
3) C = lebih dari 56 – 68
4) D = lebih dari 41 – 55
3. Pembimbing Institusi
Pembimbing praktik adalah seseorang tenaga perawat dengan latar belakang
pendidikan minimal S1 Keperawatan serta S2 Kesehatan/Keperawatan yang
telah ditentukan berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku yang
berasal dari institusi Prodi Keperawatan Tual yang sudah terlibat dalam
pembelajaran teori / Praktek, sbb:
4. Pembimbing Klinik/Lahan
Pembimbing klinik adalah pembimbing yang ditentukan oleh institusi lahan
praktek yang ditempati mahasiswa Prodi Keperawatan Tual dengan level
10
pendidikan S1 Keperawatan atau DIII/ DIV dengan keahlian khusus > 5 tahun
yang telah ditetatpkan berdasarkan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku
a. R. Rawat Inap RSUD KS Langgur
b. R. Rawat Inap RS Hati Kudus Langgur
c. R. Rawat Inap RSUD Hi. Noho Maren
2. RS HK Langgur
Kornelia Kameubun, AMd.Kep.
Meltina Lakburlawa, AMd.Kep.
Vernoica Jamco, AMd.Kep.
Herlina O. Dumatubun, AMd.Keb.
5. Tugas
Selama 1 minggu praktek klinik keperawatan gawat darurat, tugas mahasiswa
adalah sebagai berikut:
a. Menyelesaikan Ketrampilan klinis sesuai target pencapaian yang telah
ditetapkan
b. Membuat 1 laporan pendahuluan yang akan ditentukan oleh pembimbing
institusi dan pembimbing klinik.
c. Membuat 1 laporan asuhan keperawatan sesuai dengan laporan
pendahuluan yang telah dibuat serta buku kegiatan harian (ADL) yang
dilakukan setiap hari
d. Membuat 1 resume pasien /minggu
e. Seminar kelompok, 1 kali seminar selama praktek klinik Keperawatan
Medikal Bedah I.
6. Lain-lain
Laporan yang diserahkan ke pembimbing HARUS dibuat dengan tulisan tangan,
tidak boleh dalam bentuk fotokopi atau diketik, kecuali untuk laporan seminar
kelompok boleh diketik komputer. Semua laporan harus dikumpulkan maksimal 1
(satu) hari setelah selesai rotasi dinas.
11
Target
No. Tindakan Pencapaian Ket.
L B M
1 2 3 4 5 6
Asuhan keperawatan pada pasien gangguan kebutuhan
A. oksigen akibat patologis sistem pernafasan dan
kardiovaskuler
1. Pengkajian pada pasien gangguan kebutuhan 1 1 1
oksigen patologis sistem pernafasan dan
kardiovaskuler
a. Pemeriksaan kecukupan oksigen dan sirkulasi 1 1 1 Pemfis
b. Pemeriksaan perubahan irama napas dan 1 1 1
Pemfis
irama jantung
c. Pemeriksaan bunyi nafas dan bunyi jantung 1 1 1 Pemfis
d. Perekaman EKG . 1 1 1 Pemdias
e. Pengambilan specimen darah : vena dan arteri 1 1 1 Pemdias
f. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan 1 1 1
echocardioraphi, treadmel test
Keterangan:
L : Melihat (Melihat / Observasi Tindakan Pembimbing)
B : Dengan Bantuan (Melakukan Dengan Bantuan/didampingi Pembimbing)
M : Mandiri (Melakukan Sendiri dengan Koordinasi ke Pembimbing)
Nama Mahasiswa :
Tempat Penilaian
Komponen yang Dinilai Komentar
Nilai
Pembimbing
1. Laporan Pendahuluan & Askep
Kesesuaian data dengan diagnosis (30%)
Kesesuaian intervensi dan rasional (30%)
Kesesuaian tindakan keperawatan (30%)
Evaluasi tindakan (10%)
2. Laporan Resume
Kesesuaian data dengan diagnosis (30%)
Kesesuaian intervensi dan rasional (30%)
Kesesuaian tindakan keperawatan (30%)
Evaluasi tindakan (10%)
3. Kinerja Klinik
Diskusi (30%)
Kesiapan diri untuk praktik klinik
Menyampaikan ide yang bermanfaat
Merespon pertanyaan dari pembimbing
Prosedur (30%)
Menjaga privacy klien
Melakukan tindakan keperawatan sesuai prosedur
Menggunakan alat secara tepat guna
Mempertahankan tehnik aseptik dan antiseptik
Komunikasi (20%)
Berkomunikasi verbal/nonverbal yang effektif dengan
klien dan tim kesehatan lain
Perilaku profesional (20%)
Memperhatikan sikap selalu tepat waktu
Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan
Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
Tidak panik melakukan tindakan keperawatan
Keterangan:
Total Nilai (1+2+3) / 3 : ......................
Langgur, ......................................... 2022
Pembimbing
(..........................................................)
Nama Mahasiswa :
NIM :
RENPRA (20%)
RESPONSI (40%)
Praktik (40%)
1. Universal precaution
3. Prosedur tindakan
4. Komunikasi
Jumlah Nilai
Keterangan:
Total Nilai x 100 : 100 =
Langgur, ......................................... 2022
Penguji
(..........................................................)
16
Lampiran 1:
1. Definisi / Pengertian
2. Etiologi / Penyebab
3. Manifestasi Klinik / Tanda dan Gejala
4. Patofisilogi dan Pathways
5. Pemeriksaan Diagnostik
6. Penatalaksanaan Medis
7. Pengkajian Keperawatan
8. Diagnosa Keperawatan
9. Intervensi (Tujuan, Kriteria Hasil, Rencana, Rasional)
10. Tindakan Keperawatan
11. Evaluasi Keperawatan
17
Lampiran 2:
kembali mengeluh tidak nafsu makan, mual, muntah sehingga pada tanggal 02-Juli-
2006 klien dibawa ke RSU Kedamaian.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Klien mengatakan dalam keluarga mereka tidak ada yang pernah menderita penyakit
seperti ini dan penyakit keturunan yang lain seperti DM, Hipertensi, Asma dll. Juga tidak
ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis dll.
V. PSIKOSOSIAL
A. Psikologis
Persepsi klien terhadap penyakitnya yaitu menganggap bahwa sakit yang dideritanya
saat ini adalah cobaan dari Tuhan, klien merasa sakitnya bisa disembuhkan cepat/
lambat, klien hanya bisa bersabar dan pasrah terhadap kesembuhan penyakitnya. Klien
bisa beradaptasi dengan keluarganya dan terhadap lingkungan sosial maupun instalasi
kesehatan. Emosi klien terlihat labil.
B. Sosial
Hubungan klien dengan anggota keluarganya baik dan perhatian dengan lawan bicara
juga baik, klien dapat bekerja sama dengan baik saat diajak bicara oleh perawat,
sehingga sangat membantu dalam perawatan klien sendiri.
C. Spiritual
Klien beragama islam, klien beribadah dengan berdoa ditempat tidur dan klien tidak
terlihat melaksanakan shalat.
9. Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan, klien tidak menggunakan alat bantu dalam BAK
dan tidak ada kelainan pada alat kelamin klien.
VII. PEMERIKSAAN PENUNjANG
Laboratorium
Tanggal : 3-07-2021
Asam Urat : 5,3 Mg/ dl
Normal : L = 3,4-7,0
P = 2,4-5,7
Tanggal : 4-07-2021
Gula darah sewaktu : 119
Normal : < 200
VIII. PENGOBATAN
Infus D5/ RL : 20 tts/ menit
Gastridin : 1 amp/ 12 jam
Tomit :1 amp/ 8 jam
Farmacrol Syr : 3xCI
Frego : 2x1
Mefrobal : 2x1
Ilusemin : 2x1
Tequinol : 2x1
IX. ANALISA DATA
No. Data Subjektif dan Objektif Etiologi Masalah
1. DS : Implamasi Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri pada mukosa lambung
perut
DO :
- Klien terlihat meringis
- Skala nyeri 2 (nyeri sedang)
- TTV :
TD : 100/70 mmHg
R : 24x/ menit
Pols : 80x/ menit
T : 36,5 °C
2. DS :
Klien mengatakan mual, Anoreksia Ketidak seimbangan nutrisi
muntah dan tidak nafsu makan kurang dari kebutuhan
DO : tubuh.
- Klien tampak lemah
- Klien muntah ± 2-3x
3. DS : -
DO : Intake cairan yang Risiko ketidak seimbangan
- Mukosa bibir kering kurang. cairan dan elektrolit
- Klien tampak lemah
- Muntah ± 2-3x
- Cairan peroral hanya ± 2-3
21
gelas/ hari
- Output cairannya ± 600 ltr
X. DAFTAR MASALAH
XI. INTERVENSI KEPERAWATAN
XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
4.Memberikan terapi
gastridin 1 amp/ 12 jam
S:Klien mengatakan
2. Senin/3-7-2021 II 1.Menjelaskan kepada mual, muntah dan
Jam : 16.00 klien tentang pentingnya tidak nafsu makan
Wita makan. O:
2.Memonitor intake dan -Klien tampak lemah
output nutrisi klien. -Klien muntah ± 2-
3.Menciptakan 3x
lingkungan yang bersih -Klien hanya
dan tenag dengan menghabiskan
membatasi pengunjung. makanan ½ porsi dari
4.Memberikan makan yang disediakan.
sedikit tapi sering, A:Masalah belum
menyediakan dalam teratasi seluruhnya.
keadaan hangat. P:Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4
S:-
3. Senin/3-7-2021 III 1.Mengukur TTV : O:
Jam : 14.00 TD: 110/60 mmHg -Mukosa bibir kering
Wita R : 24x/ mnt -Klien tampk lemah
Pols : 80x/ mnt -Muntah ± 2-3x
T : 36,5 °C -Cairan peroral
2.Memonitor intake dan hanya ± 2-3 gelas/
output cairan dengan hari
cara menanyakan -Output cairannya±
frekuensi minum dan 600 ltr
BAK A:Masalah belum
3.Menganjurkan banyak teratasi seluruhnya.
minum minimal 7-8 gelas/ P:Lanjutkan
hari intervensi 1,2,3 dan 4
4.Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
obat anti muntah tomit 1
amp/ 8 ß D5/RL=20
tts/mnt.
XIII. CATATAN PERKEMBANGAN
S:-
9. Senin/3-7-2021 III O:
Jam : 07.30 -Mukosa bibir lembab.
Wita -Klien tampak cerah (segar).
-Muntah tidak ada lagi.
-Cairan peroral hanya ± 5-6 gelas/ hari.
-Output cairannya ± 1200 ltr.
A:Masalah teratasi.
P:Intervensi dipertahankan (APS).
26
Lampiran 3:
PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
27
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler (jika
tidak ada kontra indikasi)
3. Memakai sarung tangan
4. Membersihkan lubang hidung pasien
5. Memasang pengalas diatas dada
6. Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari prosessus
xipoideus kehidung dan belok ke daun telinga)
7. Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai panjang NGT yang akan
di pasang
8. Mengatur pasien pada posisi fleksi kepala, dan
masukkan perlahan ujung NGTmelalui hidung (bila pasien sadar
menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang)
9. Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara:
menginspirasi NGTdengan spuit atau memasukkan udara 10 cc
sambil di auskultasi di regionlambung atau memasukkan kedalam
gelas berisi air)
10. Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan dengan
tujuan pemasangan
11. Melakukan fiksasi NGT di depan hidung dan pipi
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. 4.Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
E. Sikap
1. Melakukan tindakan dengan sistematis
2. Komunikatif dengan pasien
3. Percaya diri
Catatan:
SPO disesuaikan dengan SPO di Lahan Praktik.