Anda di halaman 1dari 16

MATEMATIKA 2

Koordinat Kartesian
Fakultas : FTI
Program Studi : TEKNIK ELEKTRO

Tatap Muka

01
Kode Matakuliah : F5319004
Disusun oleh : Mariza Wijayanti, ST., MT
DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 1

Materi Pertemuan 1 Koordinat kartesian


Deskripsi Materi Memberikan pengetahuan tentang Posisi benda dalam ruang Kartesian,

Elemen volume pada kartesian, Elemen luas pada kartesian, Elemen garis
pada kartesian, Unit vektor
Sub Capaian Mahasiswa dapat memahami Posisi benda dalam ruang kartesian, Elemen
Pembelajaran Mata volume pada kartesian, Elemen luas pada kartesian, Elemen garispada
Kuliah (Sub CPMK) kartesian, Unit vektor
Deskrispsi Tugas  Mengkaji dan mensarikan tentang koordinat kartesian
Kontrak Perkuliahan  Toleransi keterlambatan masuk kelas 15 menit
 Tidak ada perbaikan untuk UTS/UAS, perbaikannya nanti di
nilai total jika kurang dari 70

2020 Matematika 2
2 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
1.1 Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan letak suatu

titik pada bidang ( R2 ) atau ruang ( R3 ) . Beberapa macam sistem koordinat yang kita kenal,
antara lain sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 1596-1650), sistem koordinat kutub,
sistem koordinat tabung, dan sistem koordinat bola. Pada bidang (R2), letak titik pada
umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. Sedangkan pada
ruang (R3) letak suatu titik pada umumnya dinyatakan dalam koordinat Cartesius, koordinat
tabung dan koordinat bola.
1.2 Sisten Koordinat dalam Bidang (R2)
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa letak suatu titik dalam bidang
dinyatakan dalam koordinat Cartesius dan koordinat kutub. Masing-masing sistem koordinat
dalam bidang dijabarkan sebagai berikut:
1) Sistem Koordinat Cartesius
Y
x<0 x>0,
y>0 y>0

Kwadran II Kwadran I

Kwadran III Kwadran IV

x<0, x>0,
y<0 y<0

Gambar 1

Berdasarkan Gambar 1 di atas, terdapat 4 bidang simetris yang dibatasi oleh


sumbu-sumbu koordinat X dan Y, masing-masing bidang yang dibatasi oleh bidang
dinamakan kwadran, sehingga terdapat 4 kwadran, yaitu kuadran I (x>0, y>0), kwadran II
(x<0, y>0), kwadran III (x<0, y<0), dan kwadran IV (x>0, y<0). Misalkan P(x,y) sebarang titik
pada bidang XOY, maka titik tersebut posisinya dapat dikwadran I, atau II, atau III, atau
kwadran IV tergantung besaran x dan y. Jika letak titik P(x,y), maka x disebut absis, y
disebut ordinat dan P(x,y) disebut koordinat.

2020 Matematika 2
3 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Perhatikan gambar berikut ini.

Misal P(x1,y1) dan terletak di kwadran I hal ini berarti x1 >0 dan y1 >0

Y
P( x1 , y 1 )

y1

O(0,0) X
x1
M (x 1 ,0)

Gambar 2

Berdasarkan gambar 2 di atas, tampak suatu segitiga yaitu ΔOPM yang salah satu
sudutnya siku-siku dititik M. Menurut teorema Pythagoras

OP2 = OM2 + MP2

= (x1-0)2 + (y1-0)2

= x12 + y12

= √ x12+ y 12

atau ditulis dengan notasi


|OP|= √ x 21 + y 22

Rumus di atas dinamakan rumus jarak dua titik yang menghubungkan titik O(0,0) dengan

titik P(x 1 ,y 1 )

Selanjutnya perhatikan gambar berikut.

2020 Matematika 2
4 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Y

P( x1 , y 1 )

Q( x 2 , y 2 )

R( x 3 , y 3 )

Gambar 3

Gambar 3 di atas menunjukkan segitiga PQR yang masing-masing titik sudutnya yaitu

P( x1 , y 1 ) terletak pada kuadran II, Q( x 2 , y 2 ) terletak pada kuadran IV, R( x 3 , y 3 ) terletak


pada kuadran III dan jarak masing-masing titik dinyatakan oleh:

1.
|PQ|=√( x Q−x P )2 +( y Q− y P )2

=√( x 2 −x 1 )2 +( y 2 − y 1 )2

2.
|PR|= √( x R−x P )2 +( y R − y P )2

=√ ( x 3 −x 1 )2 +( y 3 − y 1 )2

3.
|QR|= √ (x R−x Q )2 +( y R− y Q )2

=√( x 3 −x 2 )2 +( y 3 − y 1 )2

2) Sistem Koordinat Kutub

2020 Matematika 2
5 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sistem koordinat Cartesius, menyatakan bahwa letak titik pada bidang dinyatakan

dengan pasangan ( x, y) , dengan x dan y masing-masing menyatakan jarak berarah ke


sumbu-y dan ke sumbu-x. Pada sistem koordinat kutub, letak sebarang titik P pada bidang

dinyatakan dengan pasangan bilangan real ( r ,θ ) , dengan r menyatakan jarak titik P ke titik
O (disebut kutub) sedangkan  adalah sudut antara sinar yang memancar dari titik O
melewati titik P dengan sumbu-x positif (disebut sumbu kutub)

P(r ,θ)
¿

O θ

Gambar 4

Berbeda dengan sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 1596-1650) dalam


koordinat kutub letak suatu titik dapat dinyatakan dalam tak hingga banyak koordinat.

Sebagai contoh, letak titik P(3,π /3) dapat digambarkan dengan cara terlebih dulu
π
melukiskan sinar yang memancar dari titik asal O dengan sudut sebesar 3 radian terhadap
sumbu mendatar arah positif. Kemudian titik P terletak pada sinar tadi dan berjarak 3 satuan
dari titik asal O (lihat Gambar 1.2.4 (a)). Titik P dapat pula dinyatakan dalam koordinat
( 3 , π /3+2 kπ ) , dengan k bilangan bulat (lihat Gambar 1.2.4 (b)). Mudah ditunjukkan pula

bahwa koordinat (−3,4 π/3 ) pun juga menggambarkan titik P (lihat Gambar 1.2.4 (c)). Pada
koordinat yang terakhir, jarak bertanda negatif. Hal ini dikarenakan titik P terletak pada
'
bayangan sinar O P .

P(3,π /3) P(3, π /3+2 kπ )

3 3

π /3+2kπ
2020
6 π /3
Matematika 2
Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
(a)
(b)
P(−3,4 π/3)

4 π /3

3
'
P

(c)
Gambar 5

Secara umum, jika ( r ,θ ) menyatakan koordinat kutub suatu titik maka koordinat titik
tersebut dapat pula dinyatakan sebagai berikut:

( r ,θ +2 kπ ) atau (−r , θ+(2 k +1 )π ) dengan k bilangan bulat.

Kutub mempunyai koordinat (0,θ ) dengan  sebarang bilangan.

Hubungan Antara Sistem Koordinat Cartesius dan Sistem Koordinat Kutub

Suatu titik P berkoordinat ( x, y) dalam sistem koordinat Cartesius dan (r ,θ) dalam
sistem koordinat kutub. Apabila kutub dan titik asal diimpitkan, emikian pula sumbu kutub
dan sumbu-x positif juga diimpitkan, maka kedudukan titik dapat digambarkan sebagai
berikut:

P( x, y )=(r , θ)
r

θ X
2020
7 O
Matematika 2
Mariza Wijayanti, ST., MT – r Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Gambar 6

Dari rumus segitiga diperoleh hubungan sebagai berikut:

(1.1) x=r cos θ y =r sinθ

atau:

(1.2)
r= √ x 2 + y 2 θ=arcsin ( yr )=arccos ( xr )
Contoh

1) Nyatakan ke dalam system koordinat Cartesius.

a.
( 23π )
A 4,
b.
( π4 )
B −5 ,
c.
(
C −3,−

6 )
Jawab

Dengan menggunakan persamaan (1.1):

2π 2π
x=4 cos =−2 y=4 sin =2 √3
a. 3 3 .

Jadi, A (−2,2 √3 ) .

π 5 π 5
x=−5 cos =− √ 2 y=−5 sin =− √ 2
b. 4 2 4 2 .

Jadi, dalam system koordinat Cartesius


B − ( 5
2
5
√ 2 ,− √ 2
2 .
)

c.
x=−3 cos − ( 56π )= 32 √ 3 y =−3 sin −( 56π )= 32 .

2020 Matematika 2
8 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Jadi,
C ( 32 √2 , 32 ) .

Apabila x≠0 maka persamaan (1.2) dapat dinyatakan sebagai:

(1.3)
r 2 =x 2 + y 2 θ=arctan ( )
y
x
, x≠0

y
θ=arctan
Hati-hati apabila menggunakan persamaan (1.3), karena x akan memberikan 2

nilai  yang berbeda, 0≤θ≤2 π . Untuk menentukan nilai  yang benar perlu diperhatikan
letak titik P, apakah di kwadran I atau II, ataukah dikwadran II atau IV. Apabila dipilih nilai 

yang lain, maka r=−√ x 2 + y 2 .


2) Nyatakan ke dalam sistem koordinat kutub:

a. P ( 4,−4 ) b. Q(−4,4 )

Penyelesaian: Dari persamaan (1.3), diperoleh:

a. r=± √ 42 +(−4)2 =±4 √ 2

4 3π 7π
θ=arctan = atau
−4 4 4

Selanjutnya, karena letak titik P di kwadran IV, maka:


r=4 √ 2 dengan θ=
4 , atau


r=−4 √ 2 dengan θ=
4 .

Jadi,
(
P 4 √ 2,

4 atau)P −4 √ 2, (

4 . )
2020 Matematika 2
9 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
b. r=± √(−4)2+42 =±4 √ 2

−4 3 π 7π
θ=arctan = atau
4 4 4

Selanjutnya, karena letak titik Q di kwadran II, maka:


r=4 √ 2 dengan θ=
4 , atau


r=−4 √ 2 dengan θ=
4 .

Jadi,
(
Q 4 √ 2,

4 atau)Q −4 √ 2,

(
4 . )
3) Nyatakan persamaan r=2 a sin θ ke dalam sistem koordinat Cartesius.
Jawab

Jika ke dua ruas persamaan di atas dikalikan dengan r maka diperoleh:

2
r =2 a(r sin θ)

Selanjutnya, karena r 2 =x 2 + y 2 dan r sin θ= y maka:

x 2 + y 2 =2ay
2 2
⇔ x + y −2 ay=0 ,

yaitu persamaan lingkaran dengan pusat (0,a) dan jari-jari |a| .


2 2
4) Nyatakan x +4 y =16 ke dalam system koordinat kutub.

Penyelesaian: Dengan substitusi x=r cosθ dan y=rsin θ maka diperoleh:

2 2 2 2
r cos θ +4 r sin θ=16
2 2
⇔r (1+3sin θ)=16 .

2020 Matematika 2
10 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Soal Latihan
Untuk soal 1 – 8, nyatakan masing-masing dengan dua koordinat yang lain, satu dengan
r >0 dan yang lain dengan r <0 .

1. ( 6,π /3 ) 2. (−3 ,2 π/5 ) 3. ( 5 ,−π /4 ) 4. ( 5,7 π/ 4 )

5. ( √ 2,5 π /2 ) 6. (−7 ,−5 π/6 ) 7. ( 6,−7 π /3 ) 8. ( 4 ,6 π/7 )

Untuk soal 9 – 16, nyatakan dalam sistem koordinat Cartesius.

9. ( 6 ,2π /3 ) 10. (−4 ,π /8 ) 11. ( 5 ,−π /4 ) 12. ( 6, 7π /4 )

13. ( √ 2,5 π /2 ) 14. (−7 ,−5 π/6 ) 15. ( 6,−7 π /3 ) 16. ( 4 ,7 π/8 )

1.3 Sistem Koordinat dalam Ruang (R3)


1) Koordinat Cartesius
Untuk menyatakan posisi sebuah benda di dalam ruang, dibutuhkan suatu sistem
koordinat yang memiliki pusat koordinat dan sumbu koordinat. Sistem koordinat yang paling
umum adalah Koordinat Cartesius. Jika kita berbicara ruang 2 dimensi, maka koordinat
Kartesian 2 dimensi memiliki pusat di O dan 2 sumbu koordinat yang saling tegaklurus, yaitu
x dan y.
Selanjutnya koordinat Kartesian 2 dimensi dapat diperluas menjadi Kartesian 3
dimensi yang berpusat di O dan memiliki sumbu x, y dan z. Pada Gambar berikut
menyatakan titik P dapat dinyatakan dalam x, y dan z. OP adalah jarak titik P ke pusat O.
Vektor suatu posisi objek yang terletak pada koordinat (x, y, z) dalam SKK dinyatakan
dengan
r = xi + yj + zk (3.1)
Vektor-vektor satuan dalam SKK adalah i, j dan k yang masing-masing merupakan
vektor-vektor satuan dalam arah x, y dan z. Elemen luas dalam sistem koordinat kartesis
dapat dituliskan sebagai berikut
dA = dx dy, atau dA = dx dz, atau dA = dy dz (3.2)
Sedangkan elemen volume dalam sistem koordinat kartesian adalah
dV = dx dy dz (3.3)

2020 Matematika 2
11 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Gambar 7

Koordinat Cartesius 3 dimensi (x, y, z) pada Gambar 7 di atas dapat diubah menjadi
Koordinat Tabung dan koordinat bola.
Hubungan diantara ketiganya, jika P(x,y,z) adalah letak titik dalam koordinat Cartesius,

maka P(r ,θ , z) adalah letak dalam koordinat tabung dan P( ρ ,θ ,φ ) adalah titik dalam
koordinat bola (Spherical Coordinate).
Contoh : Gambarkan posisi titik : A(1, 2, 3)

Penyelesaian :

a). Vektor Satuan (Unit Vektor) dalam Koordinat Kartesian Sebagaimana kita ketahui vektor
adalah suatu besaran yang mempunyai harga dan arah. Dalam sistem koordinat kartesian
ditulis dalam simbol:

2020 Matematika 2
12 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Gambar.8 Vektor satuan dalam sistem koordinat

Ax = harga vektor pada sumbu x

Ay = harga vektor pada sumbu y

Az = harga vektor pada sumbu z

Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai harga absolut (panjang) satu, hal itu bisa
diperoleh dengan cara membagi vektor itu dengan nilai absolutnya :

Dari dan pengertian vektor satuan, dapat kita lihat bahwa

masing-masing adalah vektor satuan dalam arah sumbu x, sumbu y, sumbu z.

Contoh :

Carilah vektor satuan dari : yang pangkalnya di titik (0,0,0)


2020 Matematika 2
13 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Penyelesaian :

b). Volume Diferensial Elemen-elemen Permukaan dan Garis pada Sistem Koordinat
Kartesian

 Elemen garis (dl)

Elemen garis dl adalah diagonal yang melalui P, yaitu:

 Elemen permukaan (ds)

Elemen permukaan adalah suatu bagian yang terbentuk dari elemen-elemen garis

(dl), yaitu

Gambar 9. Elemen-elemen permukaan dS dan volume dV

dalam hal ini:


2020 Matematika 2
14 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
 Elemen Volume (dV)

Elemen volume adalah suatu bagian yang terbentuk dari elemen-elemen permukaan

(dS), yaitu :

Ambil dS permukaan depan yaitu dS = dy dz âx maka dV =dx dy dz Demikian pula


permukaan-permukaan lain, didapat dV = dx dy dz

Contoh : Hitunglah dengan B adalah kotak dengan batas-batas

Penyelesaian :

Soal :

1. Tentukan vektor A dari posisi (2, -4, 1) sampai (0, -2, 0) pada sistem koordinat
kartesian dan tentukan pula vektor satuannya.

2020 Matematika 2
15 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
2. Tentukan sudut antara dengan
menggunakan dot product dan cross product

3. Diketahui tentukan A.B dan AxB .

DAFTAR PUSTAKA

1. Jimly, Walles. 2009. Kalkulus sistem koordinat. Tersedia pada http://id.wikipedia.org/wiki.


diakses pada tanggal 2 Oktober 2020.

2. Suara, media. 2010. Sistem Koordinat. Tersedia pada http://www.suaramedia.com. Diakses


pada tanggal 1 Oktober 2020.

3. Purcell, J.. 2000. Kalkulus I jilid 1. Bandung: PT Gramedia.

4. https://haloedukasi.com/koordinat-kartesius. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2020.

5. Feymen, Richard. The Feymen Lecturey on Physics Mainly Electromagneticsm and Matter.
1966. Addis on-Wesly Publishing Company

2020 Matematika 2
16 Mariza Wijayanti, ST., MT –
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai