TEKNIK 1
Vektor
Fakultas : FTI
Program Studi : TEKNIK MESIN
Tatap Muka
01
Kode Matakuliah : 51223303
Disusun oleh : Mariza Wijayanti, ST., MT
DESKRIPSI MATERI PERTEMUAN 1
Sub Capaian
Mahasiswa mampu memiliki penguasaan tentang konsep teoretis sains,
Pembelajaran Mata
aplikasi matematika vector dan perhitungan resultannya
Kuliah (Sub CPMK)
Deskrispsi Tugas Mengkaji dan mensarikan tentang dasar vector dan hasil
asil resultan
Kontrak Perkuliahan Toleransi keterlambatan masuk kelas 15 menit
Tidak ada perbaikan untuk UT
UTS/UAS,
S/UAS, perbaikannya nanti di
nilai total jika kurang
kuran dari 70
1. Pengertian Vektor
Vektor adalah Besaran yang mempunyai nilai dan arah.sebagai contoh, kecepatan dan
percepatan.Adapun notasi vektor adalah sebagai berikut :
a. Vektor dapat ditulis menggunakan huruf kecil dan tebal.Misalnya, a, b,, dan c
b. anak Vektor dapat ditulis menggunakan huruf kecil menggunakan panah di atasnya.
Misalnya, dan
c. anak Vektor dapat ditulis menggunakan huruf kapital menggunakan panah di
atasnya.Misalnya,
Contoh :
Contoh :
a = ( 2,3 ) Vektor dalam ruang dimensi dua disajikan dalam bentuk vekt
vektor
or posisi baris
b⃗ = Vektor dalam ruang dimensi dua disajikan dalam bentuk vektor posisi kolom
𝐴𝐵 = 2 i + 3 j Vektor dalam ruang dimensi dua disajikan dalam bentuk vektor basis
1. Vektor Posisi
Vektor yang disajikan dalam bentuk vector baris ( x, y) atau vektor kolom
Contoh :
2020 Matematika Teknik 1
3 Mariza Wijayanti, ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
a = ( -3,4 ) atau
Misal diketahui titik A( xa,ya ) dan titik B( xb,yb ) maka vektor posisi 𝐀𝐁 = 𝐁 − 𝐀.
Contoh :
Jawab :
Ditanya : AB ?
Alternatif penyelesaian :
AB = (−2 − 3, −3 − 4)
AB = (−5, −7)
( −7).
Jadi vector posisi adalah AB== (−5,
2. Vektor Basis
Vektor yang disajikan dalam bentuk x 𝐢 +y 𝐣.Dimana I dan j membangun vektor vektor pada ruang
dimensi dua, i( 1,0 ) dan J( 0,1 ) dengan | i| = | j| = 1.
Contoh :
Vektor
ektor a = ( 5,7 ) dapat ditulis sebagai vektor basis a = 5 i +7 j
Vektor d = ( -2,-1
1 ) dapat ditulis sebagai vektor bas
basis d = −2 i – j
Vektor nol adalah suatu vector yang panjangnya sama dengan nol dan arahnya sembarang.Vektor nol
dapat dinyatakan dengan
Contoh :
Vektor a = ( 0,0 )
Vektor
Vektor negatif dari a adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor a tetapi arahnya
berlawanan.Vektor negatif dari vektor a ditulis – a.
Contoh :
5. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vector yang besarnya atau panjangnya satu satuan.vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vector tersebut dengan
dengan panjang vector semula.Misalnya e adalah
vektor satuan dari vektor a.maka vector satuannya dinyatakan dengan :
Contoh :
Tentukan
ntukan vector satuan dari a = 2i - 3 j
Alternatif Penyelesaian :
Contoh 1:
Alternatif penyelesaian :
Contoh 2 :
Alternatif penyelesaian :
Dua buah vektor dikatakan sama jika besar dan arah kedua vector tersebut sama.
Contoh :
Alternatif penyelesaian :
a=b
8. Operasi Vektor
1. Penjumlahan Vektor
Contoh 1:
Alternatif penyelesaian :
Diketahui . Tentukan a + b + c !
Alternatif penyelesaian :
2. Pengurangan Vektor
Contoh 1:
Alternatif penyelesaian :
Contoh 2:
Diketahui .Tentukan a - b - c !
Alternatif penyelesaian :
Contoh 1:
Diketahui
Alternatif penyelesaian :
Alternatif penyelesaian :
3a - 2b = 3(2 i + 3 j) − 2(3 i − 2 j)
3a - 2b = (6 i + 9 j) − (6 i − 4 j)
3a - 2b = 6 i + 9 j − 6 i + 4 j
3a - 2b = 6 i − 6 i + 9 j + 4 j
3a - 2b = 13 j
Contoh 1:
Alternatif penyelesaian :
a.b = 6 – 6
Contoh 2:
Alternatif penyelesaian :
a.b = 45 – 24
a.b = 21
Misal : a = 𝒙𝒂 𝐢 + 𝒚𝒂 𝐣 dan b = 𝒙𝒃 𝐢 + 𝒚𝒃 𝐣 dan sudut yang dibentuk a dan b adalah 𝛼 maka a.b
dirumuskan :
Contoh 1:
. Tentukan a.b !
Alternatif penyelesaian :
Contoh 2:
Alternatif penyelesaian :
Contoh 3:
1. a.a
2. ( a + b ) ( a + b )
Alternatif penyelesaian :
Misal : a = 𝒙𝒂 𝐢 + 𝒚𝒂 𝐣 dan b = 𝒙𝒃 𝐢 + 𝒚𝒃 𝐣 dan sudut yang dibentuk a dan b adalah 𝛼 maka sudut
antara dua vektor dirumuskan :
Contoh 1 :
Alternatif penyelesaian :
Contoh 2:
Diketahui Diketahui 𝐚 = i + 2 j , dan 𝐛 = −2 i + 4 j.Tentukan nilai sinus sudut antara dua vektor !
Alternatif penyelesaian :
Alternatif Penyelesaian :
Contoh :
Alternatif Penyelesaian :
Contoh :
Alternatif Penyelesaian :
Contoh :
Alternatif Penyelesaian :
Latihan Soal :
[1] Spiegel, Murray R. 1959. Schaum’s Outline of Theory and Problems of Vector
[2] Spiegel, Murray R. 1994. Analisis Vektor dan Suatu Pengantar Analisis Tensor (Versi
[3] Soemartojo, Noeniek. 1990. Analisa Vektor Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.