Makalah Manajemen Pemasaran Kelompok 1
Makalah Manajemen Pemasaran Kelompok 1
Disusun oleh :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Menentukan strategi produk, merancang, dan mengelola jasa”.
Meskipun ada hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tetapi kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tujuan penyusunan makalah ini untuk memahami dan
mendalami salah satu materi serta memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Kami sadar bahwa penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada
ibuk Dyah Sugandhini, DR,M.Si, selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
semestinya.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kami anggota kelompok satu sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca demi kemajuan bersama.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………1
C. Tujuan.............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................
B. Diferensiasi...................................................................................................................... 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut dengan
keinginan perorangan.Penyesuaian massal adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan setiap pelanggan-untuk menyiapkan produk,jasa,program dan
komunikasi berbasis massal yang dirancang secara individual. Pemasar menyiapkan
produk yang melampaui harapan pelanggan. Di negara-negara yang sudha berkembang,
persaingan dan penentuan posisi merek berlangsung pada tingkat ini. Akan tetapi di negara-
negara yang sedang berkembang dan pasar yang sednag naik daun seperti Cina dan India,
kebanyakan persaingan berlangsung pada tingkat produk yang diharapkan.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana karakteristik klasifikasi pada produk?
2. Apa yang dimaksud dengan diferensiasi?
3. Jelaskann apa hubungan dari produk dan merek?
4. Apa yang dimaksud dengan pengemasan, pelabelan, jaminan dan garansi?
5. Jelaskan apa saja sifat jasa?
6. Bagaimana strategi pemasaran untuk perusahaan jasa?
7. Bagaimana cara mengelola kualitas jasa?
8. Bagaimana cara mengelola merek jasa?
9. Bagaimana cara mengelola jasa pendukung produk?
C. Tujuan
1. Menjelaskan karakteristik klasifikasi dari produk
2. Menjelaskan diferensiasi
3. Menjelaskan hubungan dari produk dan merek
4. Menjelaskan mengenai pengemasan, pelabelan, jaminan dan garansi
5. Menjelaskan sifat jasa
6. Menjelaskan strategi pemasaran untuk perusahaan jasa
7. Menjelaskan cara mengelola kualitas jasa
8. Menjelaskan cara mengelola merek jasa
9. Menjelaskan cara mengelola jasa pendukung produk
1
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli
produk ini. Tamu hotel mengharapakan tempat tidur yang bersih, handuk yang bersih,
lampu baca, dan kadar ketenangan tertentu.
2
i. Setiap peningkatan menimbulkan biaya.
ii. Manfaat yang ditingkatkan akan segera menjadi manfaat yang diharapkan.
iii. Pada saat perusahaan menaikkan harga untuk produk yang telah mereka
tingkatkan,sebagian pesaing menawarkan jenis produk yang telah ”dipreteli”
dengan harga yang jauh lebih trendah.
iv. Calon produk (potential product)
v. Meliputi segala kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan
dialami produk atau tawaran tersebut pada masa mendatang.
2. KLASIFIKASI PRODUK
Produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, menurut daya tahan dan wujudnya;
➢ Barang yang tidak tahan lama (non-durable goods) adalah barang berwujud yang
biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan seperti bir dan
sabun. Karena dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah
menyediakannya di berbagai lokasi, mengenakan margin yang kecil, memasang
iklan besar-besaran dan membangun preferensi.
➢ Barang tahan lama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya tetap
bertahan walaupun sudah digunakan berkali-kali; lemari es, peralatan mesai, dan
pakaian. Produk tahan lama biasanya memerluka penjualan dan pelayanan yang
lebih pribadi, mempunyai magrin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak
garansi dari penjual.
➢ Jasa (service) adalah produk-produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan, dan
mudah habis. Akibatnya, produk ini biasanya memerlukan pengendalian mutu,
3
kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi. Contoh,
salon kecantikan.
b. Klasifikasi Barang Konsumen
Barang sehari-hari dengan segera dan usaha minimum. Dapat dibagi lagi menjadi:
1) Barang kebutuhan pokok adalah barang yang dibeli konsumen secara teratur.
➢ Barang impuls dibeli tanpa usaha perencanaan atau pencarian.
➢ Barang darurat dibeli ketika ada kebutuhan mendesak.
2) Barang belanja adalah barang yang secara karakteristik dibandingkan oleh konsumen
berdasarkan kecocokan, kualitas, harga dan gaya, dibagi lagi menjadi:
➢ Barang belanja homogen mempunyai kualitas yang serupa tetapi harganya cukup
berbeda sehingga memberikan alasan yangk kuat bagi perbandingan belanja.
➢ Barang belanja heterogen mempunyai fitur produk dan jasa yang berbeda yang
mungkin lebih penting daripada harga.
3) Barang Khusus mempunyai karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana ada
cukup banyak pembeli yang bersedia melakukan usaha pembelian khusus.
4) Barang yang tak dicari adalah barang yang tidak dikenal konsumen atau biasanya tidak
terpikirkan untuk dibeli.
4
3) Layanan bisnis dan pasokan adalah barang dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Ada dua macam pasokan : barang
pemeliharaan dan perbaikan dan pasokan operasi. Jasa bisnis meliputi jasa
pemeliharaan dan perbaikan dan jasa penasihat bisnis.
B) DIFERENSIASI
Agar dapat dijadikan merek produk harus didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai
diferensiasi yang beragam.
1. Diferensiasi Produk
a. Bentuk
Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk (form)-ukuran, bentuk,
atau struktur fisik produk.
b. Fitur
Produk dapat ditawarkan dengan memvariasikan fitur yang melengkapi fungsi dasar
mereka.
c. Penyesuaian
Pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan menyesuaikan produk tersebut
dengan keinginan perorangan.Penyesuaian massal adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggan-untuk menyiapkan
produk,jasa,program dan komunikasi berbasis massal yang dirancang secara
individual.
d. Kualitas Kinerja
Adalah tingkat di mana karakteristik utama produk beroperasi.Kualitas menjadi
dimensi yang semakin penting untuk diferensiasi ketika perusahaan menerapkan
sebuah model nilai dan memberikan kualitas yang lebih tinggi dengan uang yang
lebih rendah.
e. Kualitas Kesesuaian
Yaitu tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi
yang dijanjikan.
f. Ketahanan
5
Ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau penuh tekanan,
merupakan atribut berharga untuk produk-produk tertentu.
g. Keandalan
Adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami malfungsi atau
gagal dalam periode waktu tertentu.
h. Kemudahan Perbaikan
Adalah ukuran kemudahan perbaikan produk ketika produk itu tidak berfungsi atau
gagal. Kemudahan perbaikan yang ideal terjadi jika pengguna dapat memperbaiki
sendiri produk tersebut dengan sedikit biaya dan waktu.
i. Gaya
Menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.
2. Desain
Desain menawarkan satu cara potensial untuk mendiferensiasikan serta memposisikan
produk dan jasa perusahaan. Desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan,
rasa dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Produsen, penyedia layanan dan pengecer mencari desain baru untuk menciptakan
diferensiasi dan membangun hubungan yang lebih lengkap dengan konsumen.
3. Diferensiasi Jasa
Jika produk fisik tidak mudah diferensiasikan, kunci keberhasilan dalam persaingan
sering terletak pada penambahan jasa atau pelayanan yang menambah nilai serta
perbaikan mutu produk fisik itu. Pembeda utama layanan adalah hal berikut:
a) Kemudahan Pemesanan
Mengacu pada seberapa mudah pelanggan menempatkan pesanan dengan
perusahaan.
b) Pengiriman
Mengacu pada seberapa baik produk atau jasa dibawa ke pelanggan. Pengiriman
meliputi kecepatan akurasi dan perawatan sepanjang proses.
c) Instalasi
6
Mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk beroperasi di
lokasi yang direncanakan.
d) Pelatihan Pelanggan
Mengacu pada pelatihan karyawan pelanggan untuk menggunakan peralatan
pemasok dengan benar dan efisien.
e) Konsultasi Pelanggan
Mengacu pada data, sistem informasi dan layanan nasihat yang ditawarkan penjual
kepada pembeli.
f) Pemeliharaan dan Perbaikan
Menggambarkan program layanan untuk membantu pelanggan mempertahankan
produk yang dibeli dalam kondisi yang baik.
g) Pengembalian
Meski pengembalian produk pasti merisaukan pelanggan, produsen, pengecer dan
distributor pengembalian juga menjadi realitas tak terhindarkan dari bisnis,
terutama pembelian online. Kita dapat memikirkan pengembalian produk dalam
dua cara:
➢ Pengembalian yang dapat dikendalikan yang dihasilkan dari masalah kesulitan
atau kesalahan penjual atau pelanggan dan sebagian besar dapat dihilangkan
dengan strategi dan program yang tepat oleh perusahaan atau mitra rantai
pasokannya.
➢ Pengembalian yang tidak dapat dikendalikan tidak dapat dihilangkan oleh
perusahaan dalam jangka panjang melalui sarana apapun.
Salah satu strategi pengembalian dasar yang dapat diterapkan perusahaan adalah berusaha
menghilangkan akar penyebab pengembalian yang dapat dikendalikan sementara pada saat
yang sama mengembangkan proses penanganan untuk pengembalian produk yang tidak
dapat dikendalikan. Tujuan strategi pengembalian produk ini adalah membuat produk yang
dikembalikan menjadi lebih sedikit dan persentase tingkat pengembalian yang dapat
dikembalikan ke saluran distribusi untuk dijual kembali lebih tinggi.
7
C) HUBUNGAN PRODUK DAN MEREK
Masing-masing produk berkaitan dengan produk-produk tertentu lainnya.
1. Hierarki Produk
Hierarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang
memuaskan kebutuhan tersebut. Enam tingkat hierarki produk:
a) Keluarga kebutuhan, kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk.
b) Keluarga produk, semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti dengan
efektivitas yang masuk akal.
c) Kelas produk, kelompok produk di dalam keluarga produk yang dikenal memiliki
fungsional tertentu yang koheren.
d) Lini produk, kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat karena
mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama atau masuk dalam kisaran harga
tertentu.
e) Jenis produk, sekelompok barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari beberapa
kemungkinan bentuk produk.
f) Barang disebut juga unit penyimpanan stok atau varian produk-Unit yang berbeda di
dalam lini produk atau merek yang dibedakan berdasarkan ukuran, harga, tampilan atau
beberapa atribut lain.
2. Sistem dan Bauran Produk
Sistem produk adalah kelompok barang yang berbeda tetapi berhubungan dan berfungsi
dengan cara yang kompatibel. Bauran produk disebut juga pilihan produk adalah kumpulan
semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual oleh penjual tertentu.
Bauran produk perusahaan yang mempunyai lebar, panjang, kedalaman dan konsistensi
tertentu.
a. Lebar bauran produk mengacu pada berapa banyak lini produk berbeda yang dijual
perusahaan.
b. Panjang bauran produk mengacu pada jumlah total produk dalam bauran.
c. Kedalaman bauran produk mengacu pada banyaknya varian yang ditawarkan masing-
masing produk dalam lini.
8
d. Konsistensi dari bauran produk mengacu seberapa dekat hubungan dari berbagai lini
produk pada pengguna akhir, persyaratan produk, saluran distribusi atau dengan cara
lain.
Keempat dimensi bauran produk ini memungkinkan perusahaan memperluas bisnisnya melalui
empat cara.
Untuk mengambil keputusan merek dan produk ini, perusahaan perlu melakukan analisis lini
produk.
9
Peta produk memperlihatkan item pesaing mana yang bersaing dengan barang
perusahaan.Manfaat lain pemetaan produk adalah bahwa pemetaan produk
mengidentifikasi segmen pasar.Analisis lini produk memberikan informasi dua bidang
keputusan kunci:
➢ Panjang lini produk
Salah satu tujuannya adalah menciptakan lini produk untuk mendorong penjualan
ke atas. Perusahaan mencari pangsa pasar dan pertumbuhan pasar yang tinggi
biasanya akan membawa lini produk yang lebih panjang. Perusahaan yang
menekankan profibabilitas tinggi akan membawa lini yang lebih pendek yang
terdiri dari item-item yang dipilih secara seksama. Perusahaan memperpanjang lini
produknya dengan dua cara: perpanjangan lini dan pengisian lini.
c. PERPANJANGAN LINI
Terjadi ketika perusahaan memperpanjang lini produknya di luar kisarannya saat ini.
Perusahaan dapat memperpanjang lininya ke bagian bawah pasar, bagian atas pasar,
atau keduanya.
1) Perpanjangan ke bawah pasar
10
➢ Meluncurkan penawaran harga murah di bawah nama yang berbeda.
11
Perusahaan biasanya mengembangkan lini produk alih-alih mengembangkan
produk tunggal serta memperkenalkan jenjang harga.
▪ PENETAPAN HARGA FITUR OPSIONAL.
Banyak perusahaan menawarkan produk opsional, fitur dan layanan beserta
produk utama mereka.
▪ PENETAPAN HARGA PRODUK TERIKAT.
Beberapa produk harus menggunakan produk tambahan atau produk
terikat.Terdapat bahaya dalam menetapkan harga produk terikat yang terlalu
tinggi di purna pasar, jika suku cadang dan pelayanan terlalu mahal, pemalsuan
dan substitusi dapat menganggu penjualan.
▪ PENETAPAN HARGA DUA BAGIAN
Yang terdiri dari biaya tetap ditambah biaya penggunaan variabel.
▪ PENETAPAN HARGA PRODUK SAMPINGAN
Produksi barang tertentu sering menghasilkan produk sampingan.Jika produk
sampingan mempunyai nilai bagi sekelompok pelanggan, produk sampingan
tersebut harus ditetapkan harganya berdasarkan nilainya.
▪ PENETAPAN HARGA PAKET PRODUK
Penjual sering memaketkan produk dan fitur. Pemaketan murni terjadi ketika
perusahaan menawarkan produknya hanya sebagai paket. Pemaketan
campuran, penjual menawarkan barang baik secara individual atau dalam satu
paket.
5. Co-Branding dan Penetapan Merek Bahan Baku
Dalam co-branding (penetapan merek bersama) disebut juga penetapan dua merek atau
penetapan merek gabungan-dua atau lebih merek terkenal digabungkan menjadi satu
produk bersama atau dipasarkan bersama dalam beberapa cara. Kelebihan utama co-
branding adalah bahwa semua produk dapat diposisikan secara meyakinkan melalui
kelebihan berbagai merek lainnya. Co-branding dapat menghasilkan penjualan yang lebih
besar dari pasar sasaran yang ada dan juga membuka peluang tambahan bagi konsumen
dan saluran baru Co-branding juga dapat mengurangi biaya peluncuran produk.
Kekurangan potensial co-branding adalah risiko dan kurangnya kendali untuk terhubung
dengan merek lain dalam pikiran konsumen. Agar co-branding dapat berhasil, kedua merek
12
itu harus mempunyai ekuitas merek yang terpisah-kesadaran merek yang cukup besar dan
citra merek yang cukup positif
13
Setelah perusahaan merancang kemasannya, kemudian perusahaan harus
mengujinya:
• Uji Enjiniring, yaitu memastikan bahwa kemasan berfungsi dibawah
kondisi normal
• Uji Visual, yaitu skenario itu dapat dipahami dan warnanya selaras
• Uji Penyalur, yaitu Ketika penyalur menemukan daya Tarik paket dan
mudah ditangani
• Uji Konsumen, yaitu pembeli akan memberikan respons yang baik
terhadap kemasan.
2. Pelabelan
Label bisa berupa gantungan sederhana yang ditempelkan pada produk atau gambar
yang dirancang secara rumit dan menjadi bagian dari kemasan. Label bisa
membawa nama merek dan sejumlah informasi produk. Label memiliki beberapa
fungsi sebagai berikut:
• Label mengidentifikasikan produk atau merek, contoh nama Sunkist yang
diletakkan pada jeruk
• Label memeringkatkan produk, contoh buah peach kalengan diberi label
peringkat A, B, dan C.
• Label menggambarkan produk, seperti siapa yang membuatnya, dimana
produk dibuat, kapan produk itu dibuat, apa isinya, bagaimana cara
penggunaannya.
• Label dapat mempromosikan produk melalui grafis yang menarik, contoh
3. Jaminan dan Garansi
Semua penjual bertanggung jawab secara hukum untuk memenuhi harapan normal
atau rasional pembeli. Jaminan adalah pernyataan resmi kinerja produk yang
diharapkan oleh produsen. Produk dengan jaminan dapat dikembalikan ke produsen
jika mengalami kerusakan, karena jaminan tunduk pada hukum. Sedangkan
Garansi mengurangi risiko anggapan pembeli. Garansi menunjukkan bahwa produk
bermutu tinggi dan perusahaan serta kinerja layanannya dapat diandalkan. Garansi
bisa membantu Ketika produk tidak begitu terkenal atau kualitas produk tidak
unggul dari pesaing.
E) Sifat Jasa
1. Industri jasa ada di mana-mana
Jasa/ layanan (service) adalah semua Tindakan atau kinerja yang ditawarkan satu
pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun. Misalnya maskapai penerbangan, bank, hotel, dan perusahaan
asuransi. Meskipun demikian, banyak jasa yang tidak mencakup produk fisik, dan
kini banyak perusahaan jasa yang menggunakan internet untuk menjangkau
pelanggan.
2. Kategori bauran jasa
Kompenen jasa bisa menjadi bagian kecil atau besar dari keseluruhan penawaran,
lima kategori penawaran :
14
a) Barang berwujud murni, penawaran terdiri dari barang berwujud. Seperti
sabun, pasta gigi, atau garam.
b) Barang berwujud yang disertai jasa, semakin canggih sebuah produk, semakin
besar kebutuhan untuk jasa pendukung berkualitas tinggi yang lebih luas. Jasa
sering menjadi elemen penting dalam industri mobil, computer, dan telepon
seluler.
c) Hibrida, penawaran terdiri dari bagian barang dan jasa yang sama proporsinya.
Misalnya, orang sering mengunjungi restoran baik karena makanan maupun
penyajiannya.
d) Jasa utama yang disertai barang dan jasa kecil, penawaran ini terdiri jasa utama
beserta tambahan jasa atau barang pendukung. Misalnya, meskipun perjalanan
mencakup beberapa barang berwujud seperti makanana ringan dan minuman,
yang dibeli penumpang pesawat terbang adalah transportasi.
e) Jasa murni, penawaran murni terdiri dari jasa. Contohnya meliputi pengasuh
bayi, psikoterapi, dan pijat.
Kisaran penawaran jasa membuat sulit dalam melakukan generalisasi tanpa
pembedaan lebih lanjut :
a) Jasa bervariasi, mulai dari jasa berbasis peralatan (cuci mobil otomatis,
mesin penjual otomatis) atau berbasis orang (cuci jendela, jasa akuntansi).
b) Perusahaan jasa dapat memilih diantara berbagai proses untuk
menghantarkan layanan mereka. Restoran mengembangkan format jasa
gaya kantin, makanan cepat saji, prasmanan, dan suasana romantis.
c) Beberapa jasa membutuhkan kehadiran klien, bedah otak membutuhkan
kehadiran klien, jika klien harus hadir, maka penyedia layanan harus
mempertimbangkan kebutuhan klien.
d) Jasa harus memenuhi kebutuhan pribadi atau kebutuhan bisnis
e) Penyedia jasa mempunyai tujuan dan kepemilikan yang berbeda.
3. Berbagai karakteristik jasa
a) Tak terwujud
Jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar sebelum jasa itu dibeli.
Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas
dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan
komunikasi, simbol, dan harga. Karena itu, tugas penyedia jasa adalah
“mengelola bukti” untuk mewujudkan hal yang tidak berwujud.
b) Tak terpisahkan
Sementara barang fisik dibuat, dimasukkan dalam persediaan,
didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi kemudian, jasa
umumnya diproduksi dana dikonsumsi sekaligus. Seorang tukang cukur
tidak dapat memotong rambut tanpa hadir ditempat. Jika seseorang
memberikan jasa, maka penyedia menjadi bagian dari jasa itu ( tak
terpisahkan)
c) Bervariasi
15
Karena kualitas jasa tergantung pasa siapa yang menyediakannya, kapan
dan dimana. Maka jasa sangat bervariasi.
16
Pelanggan membentuk ekspektasi jasa dari banyak sumber, seperti pengalaman masa
lalu, berita dari mulut ke mulut dan iklan. Secara umum, pelanggan membandingkan
jasa anggapan dengan jasa yang diharapkan. Pelanggan akan sangat puas bila
mendapatkan pengalaman yang melebihi harapannya.
17
Perusahaan seperti Marriott, Disney mempunyai komitmen menyeluruh
terhadap kualitas jasa. Manajemen mereka tidak hanya melihat kinerja
keuangan setiap bulan, teapi juga kinerja jasa.
• Standar Tinggi
Penyedia jasa terbaik menetapkan standar kualitas jasa yang tinggi.
Citibank mempunyai standar untuk menjawab panggilan telepon dalam 10 detik
dan surat pelanggan dalam 2 hari.
Perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan dirinya sendiri dengan merancang
sistem pengiriman yang lebih baik dan lebih cepat. Ada tiga tingkat
diferensiasi pertama adalah keandalan: beberapa pemasok lebih andal pada
pengiriman tepat waktu, kelengkapan pesanan, dan waktu siklus
pesanan. Kedua adalah fleksibilitas: Beberapa pemasok mempunyai keahlian
yang baik dalam penanganan keadaan darurat, penarikan produk, dan
menjawab pertanyaan. Ketiga adalah tingkat inovasi: Beberapa pemasok
menciptakan sistem informasi yang lebih baik
• Teknologi Swalayan( Self Service Technology– SST)
Banyak interaksi jasa antar manusia digantikan oleh teknologi Swalayan pada
mesin penjual tradisional kita dapat menambahkan ATM, mengisi sendiri di
SPBU, melakukan pemeriksaan keluar sendiri di hotel, dan berbagai kegiatan
di internet seperti pembelian tiket perdagangan investasi dan penyesuaian
produk. Tidak semua self service technology meningkatkan kualitas jasa, tetapi
self service technology bisa membuat transaksi jasa lebih akurat nyaman dan
lebih cepat. Jelas self service technology juga dapat mengurangi biaya.
Beberapa perusahaan menemukan bahwa tantangan terbesar bukanlah teknologi
itu sendiri tetapi meyakinkan pelanggan untuk menggunakannya terutama untuk
pertama kali pelanggan harus mempunyai kepekaan yang jelas akan peran
mereka dalam proses self service technology, harus melihat manfaat jelas self
service technology dan harus merasa mereka mempunyai kemampuan untuk
benar-benar menggunakannya.
• Mengawasi Sistem
Perusahaan terkemuka mengaudit kinerja jasanya, baik kinerja mereka sendiri
maupun pesaingnya, secara teratur. Mereka mengumpulkan pengukuran suara
pelanggan untuk menyelidiki kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan. Mereka
menggunakan belanja perbandingan, pembelanjaan misterius, survei pelanggan,
formulir saran dan keluhan, tim audit jasa.
Kita dapat menilai layanan terhadap arti penting pelanggan dan kinerja
perusahaan. Analisis arti penting kinerja menentukan peringkat berbagai
elemen kelompok jasa dan mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan.
• Memuaskan Keluhan Pelanggan.
Memerintahkan karyawan Lini depan menerapkan perilaku peran ekstra dan
mempromosikan daya tarik dan Citra perusahaan kepada konsumen, serta
mengambil inisiatif dan terlibat dalam perilaku hati-hati ketika menghadapi
pelanggan, bisa menjadi aset penting dalam menangani keluhan. Perusahaan
18
juga meningkatkan kualitas pusat panggilan mereka dan perwakilan layanan
pelanggan mereka. Menangani panggilan telepon secara lebih efisien dapat
meningkatkan jasa, mengurangi keluhan, dan memperpanjang umur
pelanggan.
• Memuaskan karyawan dan pelanggan sekaligus
Perusahaan jasa yang bagus tahu bahwa sikap karyawan yang positif akan
mendorong kesetiaan pelanggan yang lebih kuat. Menanamkan orientasi
pelanggan yang kuat dalam diri karyawan juga dapat meningkatkan kepuasan
kerja dan komitmen mereka, terutama jika mereka berada dalam pengaturan
jasa yang memungkinkan tingkat waktu kontak pelanggan yang
tinggi. Karyawan mengembangkan posisi kontak pelanggan ketika mereka
memiliki dorongan internal untuk (1) Memanjakan pelanggan, (2)
Membaca kebutuhan pelanggan dengan akurat,(3)Mengembangkan hubungan
personal dengan pelanggan, dan (4) Menghantarkan layanan berkualitas
untuk menyelesaikan masalah pelanggan.
19
konsumen belajar lebih banyak tentang merek dibandingkan informasi yang
mereka dapat dari pertemuan jasa saja.
• Merencanakan Strategi Penetapan Merek
Jasa juga harus mempertimbangkan pengembangan hierarki merek dan
portofolio merek yang memungkinkan positioning dan membidik segmen pasar
berbeda. Pemasar dapat menetapkan merek kelas jasa secara vertikal
berdasarkan harga dan kualitas
Industri jasa adalah industri berbasis produk yang harus menyediakan sejumlah
jasa. produsen peralatan peralatan kecil, mesin kantor, traktor, mainframe, pesawat
terbang semuanya menyediakan jasa pendukung produk.
1. Mengidentifikasi dan Memuaskan Kebutuhan Pelanggan
Pelanggan mempunyai tiga kekhawatiran khusus:
-Mereka khawatir tentang keandalan dan frekuensi kegagalan
- Mereka khawatir tentang waktu henti, semakin lama waktu henti semakin tinggi
biayanya. Pelanggan bergantung pada keadilan jasa penjual– kemampuan penjual
untuk memperbaiki mesin dengan cepat, atau setidaknya menyediakan mesin
pengganti.
- Mereka khawatir tentang biaya yang keluar.
20
Kualitas Departemen layanan pelanggan sangat beragam. Pada salah satu sisi, ada
departemen yang hanya menyalurkan panggilan pelanggan ke orang atau
departemen yang tepat untuk mendapat tindakan, dengan sedikit tindak
lanjut. pada sisi lain, ada departemen yang berusaha menerima permintaan
pelanggan, saran, dan bahkan keluhan dan menangani keluhan itu dengan cepat.
• Evolusi Layanan Pelanggan
Produsen biasanya memulai dengan menjalankan departemen suku cadang dan
layanan mereka sendiri. Mereka ingin tetap dekat dengan peralatan dan
mengetahui masalahnya. Mereka juga menemukan bahwa dibutuhkan biaya
mahal dan banyak waktu untuk melatih orang lain, serta menemukan bahwa
merek dapat menghasilkan banyak uang dengan menjalankan bisnis suku
cadang dan jasa, terutama jika menghasilkan banyak uang dengan menjalankan
bisnis suku cadang dan jasa, terutama jika mereka adalah satu-satunya pemasok
suku cadang yang diperlukan dan dapat mengenakan harga tinggi.
Seiring waktu, produsen mengalihkan lebih banyak jasa pemeliharaan dan
perbaikan ke distributor dan penyalur resmi. perantara ini lebih dekat kepada
pelanggan, beroperasi di lebih banyak lokasi dan dapat menawarkan layanan
yang lebih cepat. Tetapi kemudian, perusahaan jasa independen muncul dan
menawarkan harga yang lebih rendah atau layanan yang lebih cepat.
• Imperatif Layanan Pelanggan
Pilihan layanan pelanggan meningkat pesat, dan produsen peralatan harus
semakin sering menemukan cara menghasilkan uang untuk peralatan mereka, di
luar kontrak jasa.
21
BAB III
KESIMPULAN
Produk adalah elemen pertama dan terpenting dalam bauran pemasaran. Strategi
produk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi dalam bauran produk,
lini produk, merek serta pengemasan dan pelabelan. Dalam merencanakan penawaran
pasarnya, pemasar harus berpikir melalui tingkat produk: manfaat inti, produk dasar,
produk yang diharapkan, produk tambahan dan produk potensial. Produk dapat
digolongkan dalam beberapa cara berdasarkan ketahanan dan keandalannya, produk
bisa berupa barang tidak tahan lama, tahan lama, atau jasa. Merek dapat
didiferensiasikan berdasarkan sejumlah dimensi produk atau jasa yang berbeda: bentuk
produk, fitur, kinerja, kesesuaian, ketahanan, keandalan, kemudahan perbaikan, gaya
dan desain, serta dimensi jasa seperti kemudahan pemesanan, pengiriman, instalasi,
pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan serta pemeliharaan dan perbaikan. Bauran
produk dapat diklasifikasikan meniurut lebar, panjang, dalam dan konsistensi.
Perusahaan dapat mengubah komponen produk dari bauran pemasarannya dengan
memperpanjang produk melalui perpanjangan lini ( ke pasar, ke atas pasar, keduanya) .
Merek sering dijual atau dipasarkan secara bersama dengan merek lain. Produk fisik
harus dikemas dan diberi label
Jasa atau layanan adalah setiap tindakan atau kinerja dapat ditawarkan satu
pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun. Jasa bersifat tak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi dan dapat
musnah. Pemasar harus menemukan cara untuk memberikan wujud pada hal tak
berwujud, meningkatkan produktivitas penyedia jasa, meningkatkan dan
mestandardisasikan kualitas jasa yang disediakan, dan menyesuaikan pasokan jasa
dengan permintaan pasar. Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran
eksternal tetapi juga pemasaran internal. Harapan pelanggan memainkan peran penting
dalam pengalaman dan penilaian jasa mereka. Untuk menetapkan merek organisasi jasa
secara efektif, perusahaan harus mendiferensiasikan mereknya melalui fitur jasa primer
dan sekunder serta mengembangkan strrategi merek yang tepat. Bahkan perusahaan
berbasis produk harus menyediakan layanan purnajual. Bauran jasa meliputi layanan
prajual dan layanan purnajual
22
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi Ke 13 . Jakarta: Erlangga
23