RPL BNN
RPL BNN
oleh
MURTI RAMAYUNI, S.Pd
SMP NEGERI 6 PONTIANAK
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 6 PONTIANAK
Alamat: Jl. Karya Baru Telp. 0561 8121696
Web.Site: http://smpn6.dindikptk.net, email: smpn6pontianak@gmail.com
NSS : 20.1.13.60.03.006 AKREDITASI : A NPSN : 30105174
No. Keterangan
1. Komponen Layanan Layanan Dasar
2. Bidang Bimbingan Bidang Bimbingan Pribadi
3. Pokok Bahasan/Topik Hidup Sehat Tanpa Merokok
4. Tugas Perkembangan Pengembangan Pribadi
5. Jenis Layanan Layanan Bimbingan Klasikal
6. Fungsi Bimbingan Pemahaman dan Pengembangan
7. Sasaran Siswa Kelas VII SMP
8. Kompetensi Dasar Siswa/i mengetahui tentang kandungan rokok (pengenalan)
menyadari adanya bahaya dari merokok (akomodasi)
menerapkan hidup sehat tanpa rokok (tindakan)
KEGIATAN INTI
2. Penyajian A. Guru menjelaskan A. Siswa menyimak 10’
materi materi tentang penjelasan dari video
bimbingan kandungan zat
kandungan berbahaya dalam
dan bahaya sebatang rokok melalui
merokok Video
https://ww
w.youtube.c
om/watch?v
=EGYybL2
C_RY
PENUTUP
7. Pemberian A. Guru memberikan A. Siswa mendengar 5’
motivasi dan motivasi dan penguatan penyampaian guru
penguatan yang mendorong siswa dengan penuh
agar hidup sehat tanpa perhatian
rokok
B. Mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam B. Berdoa bersama, dan
penutup menjawab salam dari
guru
C. Deskripsi Dinamika Kelompok
Peralatan kegiatan:
- kertas
- spidol
- crayon
yaitu Nama :
Kelas :
1. Setelah menerima materi kandungan zat berbahaya dalam sebatang rokok apa yang
kamu rasakan?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
E. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama
Kelas
Setelah mengikuti bimbingan ini Saya berkomitmen untuk:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Acrolein; zat berbentuk cair tidak berwarna diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau
dengan mengeringkannya. Pada dasarnya zat ini mengandung alkohol yang pasti sangat mengganggu
kesehatan.
Karbon monoxida; gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari
unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke
dalam otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Apabila
didalam hemoglobin itu terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan kekurangan oksigen.
Nikotin; cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan
seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok.
Ammonia; gas yang tidak berwarna, terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Memiliki bau yang sangat tajam
dan merangsang. Zat ini sangat cepat memasuki sel-sel tubuh dan kalau disuntikkan sedikit saja pada
aliran darah akan membuat pingsan atau koma.
Formic Acid; cairan tidak berwarna, tajam baunya, bisa bergerak bebas dan dapat membuat lepuh.
Hidrogen Sianida; gas tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa. Zat ini paling ringan dan mudah
terbakar. Cyanide mengandung racun berbahaya dan jika dimasukkan langsung ke dalam tubuh akan
berakibat kematian.
Nitrous Oxide; gas tidak berwarna dan jika diisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan
membuat rasa sakit. Zat ini awalnya adalah untuk zat pembius pada saat operasi.
Formaldehyde; gas tidak berwarna dan berbau tajam. Gas ini bersifat pengawet dan pembasmi hama.
Phenol; zat ini terdiri dari campuran kristal yang dihasilkan dari distilasi zat-zat organik misalnya kayu
dan arang. Phenol bisa terikat didalam protein dan menghalangi kerja enzyme.
Acetol; zat ini adalah hasil dari pemanasan aldehyde dan menguap dengan alkohol.
Hidrogen Sulfida; gas yang mudah terbakar dan berbau keras. Zat ini menghalangi oxidasi enxym (zat
besi berisi pigmen).
Piridin; cairan tidak berwarna dan berbau tajam. Zat ini mampu mengubah alkohol sebagai pelarut dan
pembunuh hama.
Methyl Clorida; merupakan campuran zat-zat bervalensa satu atas mana hidrogen dan karbon sebagai
unsur utama. Zat ini merupakan compound organis yang sangat beracun dan uapnya bersifat sama
dengan pembius.
Methanol; cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika diminum dan diisap dapat berakibat
pada kebutaan dan kematian.
Tar; cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan dengan cara distilasi kayu dan arang juga
dari getah tembakau. Zat inilah yang menyebabkan kanker paruparu.
Bahaya Merokok
Dalam berbagai studi, Papalia, Old, dan Feldman (1998) dan Sarafino (1994) dalam (Dariyo, 2004)
menyampaikan akibat negatif yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok.
Dampak Kesehatan
Gangguan kesehatan yang dialami oleh perokok, di antaranya kanker (kanker mulut, kanker
tenggorokan, kanker payudara, kanker ginjal/ prostrate/ kandung kemih, kanker perut, kanker paru-
paru), penyakit jantung, dan gangguan pernapasan kronis. Pada wanita secara umum, merokok dapat
mengakibatkan menopause dini dan meningkatnya resiko osteoporosis, sementara untuk wanita hamil,
merokok dapat menyebabkan timbulnya cacat bawaan dan abortus spontan. Perokok pasif dewasa,
walaupun tidak merokok biasanya akan mendapatkan iritasi mata, batuk, pusing kepala dan alergi.
Sementara perokok pasif kanak-kanak akan memiliki resiko terserang bronkhitis, pneumonia, radang
telinga dan memperburuk kondisi penyakit asma.(BNN, 2004)
Dampak Psikologis
Berikut beberapa efek psikologis yang sering muncul pada para perokok: Menimbulkan ketagihan atau
kecanduan pada perokok itu sendiri. Efek psikologisnya adalah ketika ia tidak dapat memenuhi
kebutuhan terhadap rokok, ia akan menjadi susah berpikir dan tidak dapat berkonsentrasi. Pada akhirnya
secara psikologis merokok akan menimbulkan ketergantungan yang menyebabkan perokok mengalami
reaksi putus zat apabila dihentikan secara mendadak. Beberapa tanda dan gejala dari reaksi putus zat
adalah badan lemah, sakit kepala, gangguan pencernaan, kurang konsentrasi, lesu, sulit berpikir, dan
batuk-batuk. Jika dibiarkan dalam waktu lama efek psikologis yang paling parah adalah menurunnya
kemampuan berpikir dan psikomotorik. Terakhir, secara tidak langsung efek fisik dari merokok Ia
merasa sangat dekat dengan kematian. Akibatnya pikirannya menjadi tidak tenang dan juga
memperparah kondisi penyakitnya.
Dampak Sosial
Perokok bisa mengalami hal buruk dalam sosialisasinya. Ia mungkin akan dijauhi oleh teman-temannya
yang tidak suka dengan rokok. Bagi pria, bisa saja ia dijauhi oleh para wanita (umumnya wanita tidak
suka perokok). Untuk sebagian orang, rokok menjadi kebiasaan yang harus dilakukan bersama sahabat,
dan keluarga. Namun sekarang merokok dilakukan disembarang tempat dan tidak memperdulikan
dampak bagi orang yang berada disekitarnya. Dua ilmuan asal Jerman Barat, Shanker dan Partman,
menjelaskan, tren merokok di kalangan muda-mudi itu terutama di masyarakat moderen, terkait dengan
perayaan sesudah mulai beranjak dewasa untuk mendemonstrasikan kekuatan, ekspresi diri dan
kejantanan. Dampak Ekonomi Dampak ekonomi itu sendiri bisa diklasifikasikan menjadi dua bagian :
dampak ekonomi secara khusus dan dampak ekonomi secara umum. Dampak ekonomi secara khusus.
Yang dimaksud disini adalah dampak ekonomi yang dirasakan oleh perokok. Juga sebagai akibat dari
berbagai biaya iklan yang harus ditanggung oleh perusahaan rokok yang jumlahnya bisa mencapai
setengah biaya produksi pada umumnya. (Basyir, 2008) Dampak ekonomi secara umum Menurut
(Basyir, 2008) rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Kalau seorang perokok terserang
penyakit akibat kebiasaannya itu, maka ia terpaksa harus berobat. Uangnya akan dikeluarkan untuk
usaha pengobatan tersebut. Selain biaya tersebut, kebiasaan merokok menyebabkan hilangnya
produktivitas para pekerja pabrik karena mereka terserang berbagai macam penyakit. Untuk
mengkonsumsi rokok harus menggunakan api untuk membakarnya, maka api tersebut pasti bersisa.
Antara para perokok satu sama lainnya, tidak sama tingkat kehati-hatian nya
RPLBK BIDANG BIMBINGAN PRIBADI
Topik : Hidup Sehat Tanpa Merokok
1. Jurnal Refleksi
Pertanyaan Refleksi :
1. Apakah seluruh tahapan layanan telah dilaksanakan dengan baik ? jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
2. Apakah anak-anak antusias mengikuti kegiatan yang diberikan dalam pemberian layanan ? jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
3. Apakah anak-anak antusias dalam memberikan tanggapan/pendapat terhadap materi yang diberikan
? jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
4. Apakah anak-anak antusias membuat poster bahaya merokok bagi kesehatan dalam
kelompoknya? Jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan hal yang paling anak-anak kuasai setelah pemberian layanan ini ?
………………………………………………………………………………………………
6. Sebutkan hal yang belum anak-anak kuasai setelah pemberian layanan ini ?
………………………………………………………………………………………………
7. Apa hal yang membingungkan dari pemberian layanan ini ?
………………………………………………………………………………………………
8. Apakah model project based learning dapat menyelesaikan masalah yang ingin diselesaikan ? jelaskan !
………………………………………………………………………………………………
9. Adakah perbaikan yang harus dilakukan dalam pemberian layanan ini ? jika ada, sebutkan ?
………………………………………………………………………………………………
Nama :
Kelas :
Pernyataan-pernyataan dibawah ini berkaitan dengan hasil yang Anda peroleh setelah mengikuti kegiatan
layanan bimbingan klasikal. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut dan berilah tanda checklist
(√) pada salah satu kolom sesuai dengan diri anda saat ini.
Keterangan:
SS: Sangat Sesuai TS : Tidak Sesuai
S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai
CS: Cukup Sesuai
Alternatif Jawaban
No. Pernyataan SS S CS TS STS
1. Saya dapat memahami kandungan zat
berbahaya dalam rokok
2. Saya dapat menjelaskan apa saja kandungan
zat berbahaya dalam rokok
3. Saya merasa senang dapat mengetahui
kandungan zat berbahaya dalam rokok
4. Saya dapat memahami bahaya merokok bagi
kesehatan
5. Saya menyadari adanya bahaya merokok bagi
kesehatan
6. Saya mampu mengarahkan diri untuk menjaga
diri dari bahaya rokok
7. Saya memahami pentingnya komitmen hidup
sehat tanpa rokok
8. Saya mengarahkan dirinya untuk dapat hidup
sehat tanpa rokok
9. Saya menerapkan hidup sehat tanpa merokok