Anda di halaman 1dari 11

Kelas X

Historiografi SEJARAH

INDONESIA

PENGANTAR ILMU SEJARAH : KONSEP-KONSEP DALAM SEJARAH

oleh : Siti Almaesaroh


Nama Penyusun : Siti Almaesaroh
Instansi : SMAN 30
Jakarta
Mata Pelajaran : Sejarah
Fase : E
Waktu : 2 X 45 menit
CP :

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsepdasar manusia, ruang, waktu,
diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah,
serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan
penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi
berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan
jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk
melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik
langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga
mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta
memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:


Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global,
mandiri, Bergotong royong, Kreatif dan Inovatif

A.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami konsep-konsep dasar ilmu sejarah, antara lain: manusia, ruang, waktu, diakronis
(kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta
sejarah lokal
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Kriteria Ketercapaian/Indikator
Menjelaskan konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis,
guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal.
Menjelaskan konsep diakronis dan sinkronis dalam menjelaskanperistiwa sejarah (sejarah lokal)
1 Pendahuluan - Berdoa 10 menit Dimensi Profil
- Mencek keterdengaran suara sampai pada Pelajar
peserta didik Pancasila:
- Mengajak peserta didik semangat, Iman dan
mensyukuri dan mencintai SDA dan SDM Taqwa Kepada
yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai Tuhan Yang
modal pembangunan Maha Esa dan
- Mengabsen kehadiran peserta didik Berakhlak
Mulia
2 Kegiatan Inti  Pertanyaan pemantik: 60 menit
Guru memberikan pertanyaan berkaitan
dengan materi yang akan dibahas pada
pertemuan kali ini yaitu tentang sinkronik
dan diakronik yang pernah dijelaskan.

 Dengan literasi buku teks dan media


digital murid dituntun untuk
menemukan konsep diakronis
(kronologis) dan sinkronis

 Mendiskusikan hasil literasi konsep


diakronis (kronologis) dan sinkronis
 https://tirto.id/cara-berpikir-diakronik-
dan-sinkronik-dalam-mempelajari-
sejarah-gkGC Dimensi Profil
 https://www.kompas.com/skola/read/20 Pelajar
20/05/18/110000569/konsep-berpikir- Pancasila:
diakronik-dan-sinkronik-dalam-belajar- Berkebhinekaa
sejarah?page=all n global

 Guru menuntun peserta didik untuk


mengkaitkan dengan penelitian yang telah
mereka lakukan.

 Peserta didik diminta mempresentasikan


hasil pesenelitian melaui kocok lagu..

3 Penutup - Penguatan Guru: 20 menit Dimensi Profil


 guru melakukan konfirmasi terhadap Pelajar
konsep-konsep yang salah Pancasila:
- Kesimpulan Iman dan
- Refleksi Taqwa Kepada
 Peserta didik diminta untuk Tuhan Yang
menyampaikan hal-hal yang baik dan Maha Esa dan
yang perlu diperbaiki dalam kegiatan Berakhlak
pembelajaran hari ini Mulia
 peserta didik diminta untuk
menyampaikan apa yang akan
dilakukannya sebagai anak bangsa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
hari ini
- Doa penutup

Assesmen/Penilaian Harian

Bacalah informasi pada buku Teks Sejarah kelas X dan beberapa link berikut, kemudian temukanlah konsep
apa yang dimaksud Diakronik dan Sinkronik!
1. Setelah kalian menemukan konsep apa yang dimaksud Diakronik dan Sinkronik, komunikasikan kedalam
link aplikasi padlet yang diberikan guru

 https://tirto.id/cara-berpikir-diakronik-dan-sinkronik-dalam-mempelajari-sejarah-gkGC
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/18/110000569/konsep-berpikir-diakronik-dan-sinkronik-
dalam-belajar-sejarah?page=all

Kriteria Kesesuaian Jawaban Konsep


Konsep Deskripsi
Diakronik Kronologis, memanjang dalam waktu
Sinkronik Meluas dalam ruang dan terbatas dalam
waktu

Rubrik penilaian:
No Nama Peserta Konsep Nilai
didik
1 Diakronik Sinkronik
2
dst

Keterangan Skor:
Nilai = jumlah skor X 100
3= Jawaban sesuai %
2 = kurang sesuai 6
1 = Tidak sesuai

 Program Remedial
- Program ini hanya untuk murid yang nilainya kurang dari 70
- Melakukan pembelajaran untuk mengulang materi dengan metode tutor sebaya
- Mengulang penilaian formatif 1 setelah melakukan pengulangan materi

 Program Pengayaan
- Program ini hanya untuk murid yang nilainya minimal 85 untuk menjadi tutor
sebaya bagi murid yangnilainya kurang dari 70
- Bagi murid yang memiliki nilai minimal 75-84, membuat materi pertemuan
pertama denganmenggunakan berbagai media digital

A. ASESMEN

1. Diagnosis non-kognitif
1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif (untuk mengetahui gaya
belajar Peserta Didik)Bentuk berupa angket melalui Google
Form, berikut adalah formatnya:
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan
jumlahkan nilainya
1. ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari
apa yang diajarkan supaya
bisamemahaminya.
2. ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok,
berwarna, dan yangmerangsang mata.
3. ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang
menyertakan gambar atauilustrasi.
4. ( … ) Saya terkesan sedang “melamun”,
saat membayangkan apa yangsedang saya
dengar.
5. ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat
orang yang sedangberbicara.
6. ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
7. ( … ) Saya harus membicarakan suatu masalah
dengan suara keras untukmemecahkannya.
8. ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya
berkali- kali.
9. ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
10.( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya
daripada duduk danmembaca bukunya.
11.( … ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
12.( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada
keterlibatan sejumlah anggotatubuh.
13.( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
14.( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-
cerita action.
Bila lebih banyak memilih pernyataan :
 a. Nomor 1 s.d 5 : tipe Auditori

 b. Nomor 6 s.d 10 : tipe Visual


 c. Nomor 11 s.d 14 : tipe Kinetik

2. Formatif
Telah terlampir dalam kegiatan pembelajaran
3. Sumatif
Ulangan Harian

DAFTAR PUSTAKA

Notosusanto, Nugroho, dkk. 1992. Sejarah Nasional Indonesia 1. Jakarta. Depdikbud


Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah Nasional
Indonesia I, Jakarta:
Balai Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-
dan-sinkronik

https://youtu.be/lD3KcB-cCgk

Jakarta, Juli 2022

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 30 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Tjahyani, M.Pd Siti Almaesaroh


NIP. 197011241993012001
Penemuan dan Pemugaran Candi Borobudur

Penemuan candi borobudur sendiri berawal dari perjalanan yang dilakukan oleh Sir
Thomas Stamford Raffles ke kota Semarang. Kala itu, ia menemukan informasi bahwa di
kawasan Kedu (karesidenan yang meliputi Magelang), ada beberapa susunan batu bergambar
yang ditutupi semak belukar. Kemudian pada tahun 1835, Raffles mengutus Cornelius untuk
meninjau dan membersihkan bangunan tersebut bersama Residen Kedu.
Adapun pemugaran bagian Arupadhatu (puncak candi) dilakukan oleh Theodore Van
Erp pada tahun 1907-1911. Pemugaran lanjutan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan
UNESCO pada tahun 1973 - 1983. Pemugaran yang dilakukan berfokus pada bagian candi di
bawah arupadhatu yang dibersihkan dan dikembalikan ke posisi semula.
Candi Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, pada konferensi 15 di
Perancis, untuk ditinjau dan diawasi.
Untuk melakukan peninjauan secara khusus warisan dunia ini, pemerintah Indonesia
membentuk badan pemugaran candi Borobudur yang diketuai oleh Prof. Ir. Roosseno.
UNESCO pun menyediakan sebesar 5 juta dolar AS untuk pemugaran candi Borobudur.
Pemugaran tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973 dan
terjadi hingga tahun 1984. Kemudian pada tahun 1991, candi nBorobudur secara resmi
ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Sumber : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6372144/sejarah-candi-borobudur-
peninggalan-kerajaan-syailendra-yang-jadi-warisan- dunia#:~:text=Penemuan%20candi
%20borobudur%20sendiri%20berawal,bergambar%20yan g%20ditutupi%20semak
%20belukar.
1. Historiografi dalam bahasa Sansekerta adalah history yang berarti sejarah dan grafi
yang berarti … .
A. sumber sejarah
B. kisah sejarah
C. bukti sejarah
D. deskripsi sejarah
E. peristiwa sejarah

2. Historiografi merupakan suatu bentuk publikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun
juga tulisan mengenai peristiwa kejadian atau kombinasi peristiwa- peristiwa di masa
lampau. Pendapat ini dikemukakan oleh ….
A. Louis Gottschalk
B. Kuntowijoyo
C. Prof. Dr. Ismaun, M.Pd
D. Soejatmoko
E. Abdurrahman Hamid

3. Urutan perkembangan historiografi Indonesia, adalah ... .


A. historiografi tradisional, modern, kolonial
B. historiografi kolonial, modern, tradisional
C. historiografi kolonial, tradisional, modern
D. historiografi tradisional, kolonial, modern
E. historiografi modern, tradisional, kolonial

4. Historiografi tradisional mulai berkembang pada masa ... .


A. Hindu Budha
B. penjajahan Belanda
C. kemerdekaan
D. kolonial
E. modern

5. Perbedaan waktu perkembangan historiografi kolonial dan historiografi modern adalah ....

Historiografi Kolonial Historiografi Modern


A Masa Hindu- Budha Masa Penjajahan Belanda
B Masa setelah Kemerdekaan Masa Hindu- Budha
C Masa penjajahan Belanda Masa setelah kemerdekaan
D Masa setelah kemerdekaan Masa penjajahan Belanda
E Masa Penjajahan Belanda Masa Hindu-Budha

6. Karya historiografi berupa tulisan yang menjadi tanda dimulainya historiografi


tradisional adalah....
A. Kitab Pararaton
B. Babad Tanah Jawa
C. Kitab Negarakertagama
D. Kitab Ramayana
E. Babad Sriwijaya

7. Karya historiografi tradisional yang keseluruhan ceritanya didominasi unsur Islam adalah
... .
A. babad
B. prasasti
C. hikayat
D. kronik
E. naskah

8. Perhatikan karya historiografi berikut ini !


1) Hikayat Raja-Raja Pasai
2) Kitab Negarakertagama
3) Prasasti Kedukan Bukit
4) Babad Demak
5) Babad Tanah Jawa

Karya historiografi tradisional pada masa Hindu-Budha ditunjukkan pada angka....


A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 5)
C. 2), 3) dan 5)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

9. Perhatikan pernyataan berikut !


1) Mengandung hal-hal yang gaib
2) Bersifat Indonesia sentris
3) Feodalistis-Aristokratis
4) Bersifat fakta dan kritis
5) Berpusat pada kehidupan raja dan istana

Ciri historiografi tradisional ditunjukkan pada angka ... .


A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

10. Salah satu kelebihan historiografi tradisional adalah ... .


A. penulisan bertujuan menghormati kedudukan raja
B. dari isi penulisannya, raja dianggap memiliki kekuatan gaib (sakti).
C. penulisan karya membahas kehidupan bangsawan
D. kehidupan rakyat jelata tidak dijadikan bahan tulisan
E. selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib dan mistis
Jawaban :
1. D
Grafi dalam bahasa Sansekerta berarti deksripsi atau penulisan sejarah

2. A
Menurut Louis Gottschalk, historiografi adalah suatu bentuk publikasi, baik itu
dalam bentuk lisan maupun juga tulisan mengenai peristiwa kejadian atau
kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau

3. D
Urutan perkembangan historiografi Indonesia adalah : historiografi tradisional →
historiografi kolonial→ historiografi modern

4. A
Historiografi tradisional dimulai pada masa mulainya aksara di Indonesia, yakni
pada masa Hindu Budha sampai masa perkembangan Islam

5. C
Historiografi kolonial dimulai pada masa penjajahan Belanda di Indonesia,
sedangkan historiografi modern dimulai setelah Indonesia merdeka

6. C
Historiografi Indonesia dalam bentuk tulisan dimulai oleh Mpu Prapanca yang
menulis kitab Negarakertagama

7. C
Hikayat merupakan kesusastraan Melayu yang keseluruhan ceritanya didominasi
oleh karya-karya yang bernuansa Islam.

8. B
Karya historiografi tradisional pada masa Hindu- Budha adalah prasasti, Kitab
Pararaton, Babad Tanah Pasundan, Babad Sriwijaya, Kitab Negarakertagama,
Babad Galuh, Kitab Ramayana, Mahabharata

9. B
Ciri-ciri historiografi tradisional adalah:

 Istana sentris : Berpusat pada kehidupan raja dan istana


 Religius magis (mengandung hal-hal gaib)
 Feodalistis-asitorkratis : menyangkut kehidupan bangsawan feodal.

10. A
Historiografi tradisional bertujuan untuk meninggikan dan menghormati derajat
raja, sehingga raja tetap dihormati, dipatuhi, dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya

Anda mungkin juga menyukai