Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia serta taufik dan hidayahnya  kami dapat menyelesaikan makalah tentang irigasi kateter
meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai tujuan, metode serta prosedur pelaksanaan irigasi kateter. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya dan
sekiranya dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik dan
saran yang membangun demi perrbaikan makalah ini.

Mataram, 28 Agustus 2018

                                                                                                              penyusun

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan..................................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II Pembahasan.................................................................................................................4
A. Pengertian irigasi kateter.......................................................................................................4
B. Tujuan irigasi kateter ............................................................................................................4
C. Metode irigasi kateter.............................................................................................................4
D. Prosedur pelaksanaan.............................................................................................................4
BAB III Penutup.......................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................................7
B. Saran.......................................................................................................................................7
Daftar Pustaka..........................................................................................................................8
Checklist....................................................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kateter adalah sebuah pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan
yang lentur dan dapat dilihat dengan sinar X. Kateter memiliki berbagai fungsi,
tergantung dari jenis dan karakteristik kateter. Kateter balon adalah kateter yang dapat
digunakan untuk memecah endapan lemak pada pembuluh darah sehingga darah dapat
mengalir kembali.
Kateterisasi urin adalah suatu tindakan untuk memasukkan kateter ke dalam kandung
kemih melalui uretra. Hal ini dilakukan hanya dalam keadaan terpaksa, karena ada risiko
masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih dan saluran kemih. Oleh karena itu,
digunakan teknik sterilisasi untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikrob. Bahaya
lainnya dari proses ini adalah trauma, terutama pada pasien pria yang memiliki uretra
dengan ukuran lebih panjang dan berliku. Lengkungan uretra pada pria dapat diluruskan
dengan mengangkat penis sehingga tegak lurus dengan tubuh. Kerusakan uretra dapat
terjadi bila kateter dipaksa melalui striktur atau masuk pada keadaan sudut yang tidak
benar. Pada wanita, uretra terletak di posterior yang memiliki sedikit bagian
di anterior dan mengarah ke arah kandung kemih.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan irigasi kateter?
2. Bagaimana prosedur pelaksanaan irigasi kateter?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu irigasi kateter.
2. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan irigasi kateter.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Irigasi kateter adalah pencucian (membilas) kandung kemih dengan aliran cairan
menggunakan larutan khusus (steril) yang diprogramkan oleh dokter.

B. Tujuan
1. Mencegah terjadinya distensi kandung kemih dengan membilas bekuan darah
dan sedimen keluar dari kateter dan kandung kemih yang tersumbat
2. Memasukkan obat kedalam kandung kemih
3. Mengembalikan potensi kateter
4. Untuk membersihkan kandung kemih
5. Untuk mengobati infeksi lokal

C. Metode
Ada 2 metode tambahan untuk irigasi kateter:
1. Irigasi intermiten/terputus
Sistem ini memungkinkan seringnya irigasi kontinu tanpa gangguan pada
sistem kateter steril. Sistem ini paling sering digunakan pada kalien yang
menjalani bedah genitourinaria dan yang kateternya berisiko mengalami
penyumbatan oleh fragmen lendir dan bekuan darah.
2. Irigasi kontinyu
Mengatur jumlah cairan irigasi yang mengalir masuk dan keluar dari kandung
kemih untuk mencegah ketegangan dan cedera pada lokasi apapun

D. Prosedur pelaksanaan
Tahap Pre Interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
 Handscoon

4
 Perlak dan alas
 Kateter retensi tiga jalur in situ
 Selang dan kantung drainase
 Selang infuse
 NaCl 0,9%
 Tiang infuse
 bengkok

Tahap Orientasi
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
4) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.
5) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
6) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Tahap Kerja
1) Pasang perlak dan alas
2) Hubungkan selang infuse irigasi ke larutan irigasi
3) Hubungkan selang irigasi ke pintu saluran masuk kateter 3 jalur.
4) Hubungkan kantung drainase dan selang ke pintu saluran dreinase urin jika
sebelumnya tidak terpasang
a. Irigasi intermiten/terputus
1. Masukan cairan irigasi sesuai jumlah yang diinstruksikan. Jiak tidak
ada instruksi terkait jumlahnya, masukkan 150mL cairan irigasi
2. Klem selang irigasi
3. Jika dokter menginstruksikan cairan irigasi untuk tetap berada dalam
kandung kemih selama waktu tertentu, klem selang drainase dan
tunngu selama waktu yang ditentukan

5
4. Buka selang drainase (klem dibuka) dan pantau aliran keluarnya ke
dalam kantong urine
b. Irigasi kandung kemih kontinyu
1. Atur klem pada sedang irigasi untuk mengatur kecepatan aliran cairan
irigasi mengalir ke dalam kateter dan kandung kemih
2. Pantau warna, kejernihan, sedimen, dan volume urine saat mengalir ke
dalam kantung drainase
5). Rekatkan kateter pada pada dengan plester
6). rapikan alat
7). cuci tangan
Tahap Terminasi
1) Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3) Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Irigasi kandung kemih adalah proses pencucian kandung kemih dengan aliran cairan yang
telah di programkan oleh dokter.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembacanya. Mohon maaf bila ada kesalahan
penulisan. Kami mengharapkan kritikan yang bersifat membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

- Jacob,Annamma dkk.Clinical Nursing Procedurs jilid satu


- http://berilmuuntukberbagi.blogspot.com/2012/04/irigasi-kandung-kemih.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kateter#cite_note-Ferdinand_&_Ariebowo.-1

8
CHECK LIST IRIGASI KATETER

NAMA :………………………. NIM:…………………….

Aspek yang dinilai Nilai


0 1 2
Definisi :
Irigasi kateter adalah pencucian (membilas) kandung kemih dengan aliran
cairan menggunakan larutan khusus (steril) yang diprogramkan oleh dokter.

Tujuan :
1. Mencegah terjadinya distensi kandung kemih dengan membilas
bekuan darah dan sedimen keluar dari kateter dan kandung kemih
yang tersumbat
2. Memasukkan obat kedalam kandung kemih
3. Mengembalikan potensi kateter
4. Untuk membersihkan kandung kemih
5. Untuk mengobati infeksi lokal

Persiapan alat:
1. . Handscoon
2. Perlak dan alas
3. Kateter retensi tiga jalur in situ
4. Selang dan kantung drainase
5. Selang infuse
6. NaCl 0,9%
7. Tiang infuse
8. bengkok

Tahap Pre Interaksi


1) Cuci tangan
2) Siapkan alat-alat

9
Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
4. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi.
5. Privacy klien selama komunikasi dihargai.
6. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)

Tahap Kerja :
1) Pasang perlak dan alas
2) Hubungkan selang infuse irigasi ke larutan irigasi
3) Hubungkan selang irigasi ke pintu saluran masuk kateter 3 jalur.
4) Hubungkan kantung drainase dan selang ke pintu saluran dreinase
urin jika sebelumnya tidak terpasang
a. Irigasi intermiten/terputus
1. Masukan cairan irigasi sesuai jumlah yang
diinstruksikan. Jiak tidak ada instruksi terkait
jumlahnya, masukkan 150mL cairan irigasi
2. Klem selang irigasi
3. Jika dokter menginstruksikan cairan irigasi untuk tetap
berada dalam kandung kemih selama waktu tertentu,
klem selang drainase dan tunngu selama waktu yang
ditentukan
4. Buka selang drainase (klem dibuka) dan pantau aliran
keluarnya ke dalam kantong urine
b. Irigasi kandung kemih kontinyu
1. Atur klem pada sedang irigasi untuk mengatur
kecepatan aliran cairan irigasi mengalir ke dalam
kateter dan kandung kemih
2. Pantau warna, kejernihan, sedimen, dan volume urine

10
saat mengalir ke dalam kantung drainase
5). Rekatkan kateter pada pada dengan plester
6). rapikan alat
7). cuci tangan

Tahap Terminasi

1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan


2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi

Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan


Tahap Dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tapi tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan sempurna

Penguji Praktek

(………………………………)

11
12

Anda mungkin juga menyukai