Anda di halaman 1dari 6

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN DEMAK

RISALAH
RAPAT DENGAR PENDAPAT
PANITIA KHUSUS A DPRD KABUPATEN DEMAK
DENGAN PERANGKAT DAERAH

Tahun Sidang : 2023


Masa Persidangan : I (Kesatu)
Rapat Ke- : 1
Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat
Sifat Rapat : Tertutup
Hari, Tanggal : Kamis, 16 Maret 2023
Waktu : 18.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Damar, Hotel Emerald Oak Tree, Semarang
Acara : Membahas Masukan - Masukan dari Perangkat Daerah
terkait Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Ketua Rapat : Sugiharno, SP.
(Ketua Panitia Khusus A DPRD Kabupaten Demak /
Fraksi PDI Perjuangan)
Sekretaris Rapat : Muthi Kholil, SH.
(Sekretaris Panitia Khusus A DPRD Kabupaten Demak
Demak / Fraksi Gerindra)
Hadir : A. ANGGOTA DPRD
12 orang anggota hadir dari 12 orang anggota
dengan rincian:

1. PIMPINAN :
a. H. Sugiharno, SP.
b. H. Edi Sayuti, ST.
c. H. Muthi Kholil, SH. (Fraksi Gerindra)

2. ANGGOTA PANITIA KHUSUS :


a. H. Busro, S.Pd. (Fraksi PDI P)
b. Saiful Hadi, S.Sos., M.H. (Fraksi PDI P)
c. Drs. H. Syafii Affandi, S.Pd. (Fraksi PKB)
d. Mohammad Sodikin (Fraksi Gerindra)
e. Hermin Widyawati, S.Pd. (Fraksi Golkar)
f. H. Budhi Achmadi, SE. (Fraksi Nasdem)
g. Sulkan (Fraksi Nasdem)
h. Subari (Fraksi PKB)
i. H. Farodli, S.Pd.I (Fraksi Amanat Demokrasi)

B. UNDANGAN
1. Kepala BPKPAD Kabupaten Demak.
2. Kepala SAMSAT Demak.
3. Kepala DINHUB Kabupaten Demak.
4. Kepala DINPARTA Kabupaten Demak.
5. Kepala DPMPTSP Kabupaten Demak.
6. Kepala DINDAGKOP UKM Kabupaten Demak.
7. Kepala DINKES Kabupaten Demak.
8. Kepala DINPORA Kabupaten Demak.

-1-
9. Kepala DINAKERIN Kabupaten Demak.
10. Direktur RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten
Demak.
11. Direktur RSUD Sultan Fatah Kabupaten Demak.
12. Kepala DINLUTKAN Kabupaten Demak.
13. Kepala DINPERTAN Kabupaten Demak.
14. Kepala Bagian Hukum Kabupaten Demak.

-2-
JALANNYA RAPAT
KETUA RAPAT : KETUA PANITIA KHUSUS A DPRD
(H. SUGIHARNO, SP.)

Saudara Kusnanto Anggoro, Ph.D


Saudari Curie Maharani Safitri, Ph.D
Bapak Ibu Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI.

Dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan keputusan rapat konsultasi pengganti


Rapat Bamus tanggal 16 Maret 2022 memperhatikan perkembangan Covid-19
khususnya di wilayah DKI Jakarta yang sudah ditetapkan menjadi level 2, maka
pelaksanaan rapat-rapat alat kelengkapan dewan, komisi, dan badan dan Rapat
Paripurna akan diatur sebagai berikut:

1. Kehadiran peserta rapat pada setiap alat kelengkapan dewan, komisi, dan badan dan
Rapat Paripurna berjumlah banyak paling banyak 80% dari kapasitas ruang rapat.
2. Peserta rapat yang tidak dapat mengikuti rapat secara hadir secara fisik dapat
mengikuti secara virtual.
3. Waktu penyelenggaraan rapat-rapat pada alat kelengkapan dewan, komisi, dan badan
dan Rapat Paripurna dilaksanakan maksimal sampai dengan pukul 16.00 Waktu
Indonesia Bagian Barat.

Lama pelaksana rapat maksimal dua setengah jam dengan rapat-rapat prosedur
kesehatan secara ketat untuk rapat-rapat agenda khusus, rapat gabungan komisi uji
kelayakan fit dan proper beserta yang hadir fisik akan protokol kesehatan yang akan
ditentukan kemudian ini berlaku mulai tanggal 16 Maret 2022 sampai dengan
pemberitahuan lebih lanjut .

(RAPAT DIBUKA PUKUL 14.31 WIB)

RAPAT DINYATAKAN TERBUKA UNTUK UMUM

KETUA KOMISI A : NURYONO PRASETYO, SE.

-3-
(RAPAT DITUTUP PUKUL 14.31 WIB)

Demak, Februari 2023

SEKRETARIS RAPAT

MUTHI KHOLIL

-4-
CATATAN RAPAT, tanggal 16 Maret 2023 :

1. SAMSAT – Ibu Rahayu


- Target 2023 PKB 181 miliar, BBNKB 164 miliar
- Mohon dukungan dari pemkab demak
- Permasalahannya sarpras untuk SAMSAT Keliling, tunggakan pajak
- Melakukan kerjasama dengan Bumdes dan BPR, kegiatan SAMSAT BUDIMAN

2. Bp. Sugiharno
- Masukan agar disampaikan juga secara tertulis kepada Pansus A DPRD

3. Bp. Farodli
- Bagaimana penentuan opsen BBNKB ?
- Untuk kendaraan bekas/second agar ditinjau dan disesuakan ketentuan
perundang-undangan

4. Bp. Sugiharno
- BPKPAD dan Bagian Hukum agar memaparkan terkait rancangan draft raperda

5. BPKPAD – Bp Agus Musyafak


- Penyusunan raperda ini merupakan amanat dari UU Nomor 1 Tahun 2022
tentang HKPD
- Perda ini adalah produk bersama pemerintahan kabupaten demak
- Ide dan masukan lebih banyak akan membuat perda menjadi implementatif
- Perda harus sudah jadi sebelum 1 Januari Tahun 2024
- Masukan dari stakeholder akan direspon dengan baik
- PP memang belum ditetapkan, sehingga pedoman menggunakan RPP
- Perancangan draft raperda sudah melalui proses penyusunan naskah akademik
dan harmonisasi raperda oleh kemenkumham
- Kearifan lokal sudah dimasukkan
- Ada sumber pendapatan pajak seperti KIR, Tera, Menara yang hilang
- Hasil pembahasan perda diharapkan optimal

6. Bagian Hukum Setda – Bp Wahyu


- Penentuan tarif PKB oleh provinsi
- Opsen diambil dari penetapan tarif tersebut
- Alokasi bagi hasil Kabupaten 66% provinsi 34%
- Perancangan draft raperda menggunakan template dari Kementerian Keuangan
- Sebelumnya ada ketentuan sanksi tapi dihapus saat proses harmonisasi oleh
Kemenkumham
- Bilamana ada penyempurnaan – penyempurnaan oleh pansus pemkab siap dan
akan ditidaklanjuti
- Pembahasan perda agar dilakukan persetujuan bersama maksimal bulan Juni
atau Juli karena harus dievaluasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian
Dalam Negeri

7. Bp Farodli
- Pasal 9 agar ditambahkan terkait denda

8. DINKES -
- BPKPAD, Bagaimana pelayanan yang sudah berlaku setelah ditetapkannya
perda ini. Layanan yang mempunyai kartu BPJS dan tidak tapi tidak dipungut
biaya/gratis. Apakah menjadi berbayar ?

-5-
9. BPKPAD
- DINKES, Layanan tetap gratis.

10. DINPORA
- Agar dimasukkan ketentuan pidana terkait sanksi

11. Bp. Farodli


- Agar dimasukkan ketentuan Bangunan pada PBB
- Pasal 28 ketentuan Tarif BPHTB dan NJOP agar dibuat klasifikasi (investor, ahli
waris) dan cluster zonasi

12. Bp. Saiful


- Harta warisan tidak termasuk objek pajak agar diperjelas di draft perda

13. RSUD Sulfat - Bp. Ribekan


- Agar diberikan fleksibilitas penentuan tarif retribusi

14. Bp Widodo
- Perumusan draft raperda agar menyesuaikan tata urutan pada UU Nomor 1
Tahun 2022 ttg HKPD
- PBJT agar mempertimbangkan raperda lain
- Sanksi sudah benar dikembalikan ketentuan UU
- Agar hati-hati dalam melibatkan bumdes. Dilakukan seleksi terhadap bumdes.
- Agar hati-hati terhadap pemaknaan ketentuan umum, bilamana diperlukan
menggunakan bahasa lokal
- Penggunaan kalimat tidak harus sama dengan UU, yang penting penafsiran atau
subtsansinya sama

-6-

Anda mungkin juga menyukai