Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4 : Skenario Pertusis di Desa Galunggung

Di Desa Galunggung Kecamatan Mangunrejo baru-baru ini ditemukan ada 10 anak di bawah usia 10
tahun mengalami batuk ringan, bersin-bersin, hidung berair atau tersumbat, mata merah dan berair,
atau demam ringan, kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah mendapatkan laporan dari
Kader Desa dan atas perintah Kepala Puskesmas Simpangan, Petugas surveilans melakukan penyelidikan
epidemiologi bersama Tim Gerak Cepat Puskesmas, mereka berangkat dengan komposisi lengkap.

Dari kegiatan penyelidikan epidemiologi, ditemukan lagi 15 kasus dengan gejala yang sama.
Bahkan ada yang dengan wajah tampak memerah atau keunguan saat batuk, muncul bunyi “whoop”
saat tarikan napas panjang sebelum batuk-batuk, muntah setelah batuk, merasa sangat lelah setelah
batuk dan kesulitan mengambil napas. Dari gejala yang ad aini, petugas surveilans menduga kejadian ini
sebagai Pertusis. Pengambilan spesimen sudah dlakukan terhadap terrduga Pertusis tersebut.

Esok harinya, Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas melaporkan hasil penyelidikan epidemiologi ke
Kepala Puskesmas. Kepala Puskesmas berdiskusi dengan TGC dan menyurati Kepala Dinas Kesehatan
Marambang tentang kejadian di Desa Galunggung. Untuk mengantisipasi meluasnya kejadian Pertusis
ini, Kepala Puskesmas merencanakan melakukan komunikasi risiko Pertusis kepada sasaran sekunder
yaitu kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, Camat, Kepala Desa, lembaga swadaya masyarakat, dan
sebagainya

PERAN pada masing-masing anggotanya:

a) 1 orang menjadi Camat : Pak Rahayu

b) 1 orang menjadi Kepala Puskesmas : Pak Odang

c) 1 orang sebagai Petugas surveilans Puskesmas : Bu Sharfina

d) 1 orang sebagai Tokoh Masyarakat : Rita

e) 1 orang sebagai Kader Kesehatan : Nova

f) 1 orang sebagai LSM : Nola

Skenario :
Pada suatu hari telah ditemukan adanya laporan dari warga terkait kasus susp pertussis di Desa
Galunggung yang diterima oleh kader Kesehatan. Oleh karena itu kader segera melaporkan penemuan
kasus tersebut Ke Petugas Surveilans Puskesmas .
By Phone
Kader : “ Assalamualaikum wr wb “ Hallo selamat pagi bu sharfina, Saya nova bu
kader dari desa galunggung.
Surveilans : “Selamat Pagi Bu Nova. Ada yang bisa dibantu bu?”
Kader : “Mohon maaf bu ijin melapor terkait ada laporan kasus 10 anak dengan usia
kurang dari 10 Th yang mempunyai gejala yang sama diantaranya : batuk yang
terus menerus, bersin-bersin, mata kebiruan , sesak, dan muntah bu. Anehnya
keluhannya sama semua bu, kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Mohon Arahannya ya bu“
Surveilans : “ Baik bu, saya akan koordinasikan dahulu dengan kepala puskesmas untuk
segera ditindaklanjuti.”
Kader : “Hatur nuhun bu sharfina. Mohon untuk ditindak lanjuti ya bu”.

Setelah mendapatkan laporan dari Kader Desa, kemudian petugas Surveilans Melaporkan Kepada
Kepala Puskesmas.
Ruang Kepala Puskesmas
Surveilans : “Assalamualaikum wr wb.” Selamat pagi dok.
Kepala Puskesmas : “Waalaikumsalam wr wb. Pagi bu sharfina. Bagaimana bu? Mangga masuk
silahkan duduk.”
Surveilans : “ Baik Dok Hatur nuhun. Mohon ijin dok terkait saya baru saja mendapatkan
laporan dari bu nova kader Kesehatan di desa galunggung. Beliau melaporkan
bahwasanya ada laporan warga dengan gejala mengarah ke susp pertussis.
Untuk data sementara yg terlapor 10 anak dg usia rata2 dibawah 10 tahun
dokter. Mohon arahannya”.
Kepala Puskesmas : “ Wah sudah 10 kasus ya bu, mangga untuk segera di tindak lanjuti. Bu
Sharfina saya instruksikan sekarang bersamaan dg TIM TGC Puskesmas untuk
melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut. Untuk Hasil PE mohon
segara diinfokan ke saya agar saya bisa teruskan ke kepala dinas Kesehatan
dan pak camat agar kami bisa segera menentukan kebijakan untuk
selanjutnya.”
Surveilans : “ Siap dokter. Mohon Ijin dok untuk koordinasi terlebih dahulu dengan TIM
TGC Puskesmas”
Kepala Puskesmas : “ Mangga bu Sharfina.”

Petugas Surveilans Melakukan Koordinasi dengan TIM TGC Puskesmas dan Lintas Sektor untuk
melakukan Penyelidikan Epidemiologi di desa Galunggung.
By Phone
Surveilans : “ Assalamualaikum wr wb, Bu Rita Mohon maaf menganggu, saya sharfina
mohon ijin bu meneruskan laporan dari bu nova terkait ada nya pasien yang
bergejala batuk yang terus menerus, bersin-bersin, mata kebiruan , sesak, dan
muntah di daerah ibu, oleh karena itu kami rencana ingin kunjungan kerumah
untuk penyelidikan epidemiologi. Mohon bantuan bu Rita untuk nanti
mendampingi dan mengarahkan mana saja rumah pasien2 nya ya bu .“
Tokoh Masyarakat : “ Waalaikumsalam wr wb. Benar bu Rita memang benar terkait laporan
tersebut. Mangga bu, nanti akan kami dampingin dan arahkan dimana saja
rumah warga yang bergejala serupa. Mohon bantuannya ya bu.”
Surveilans : “ Terimakasih Bu Rita, sebentar lagi kami sampai di desa galunggung, nanti
kita ketemu di kelurahan saja ya bu.”
Tokoh Masyarakat : “ Baik Bu. Nanti kita berangkat bersama – sama dari kelurahan. Nanti saya
dan bu nova yang akan mendampingi ke lokasi.”

Sesampainya di Kelurahan Desa Galunggung , petugas surveilans dan TGC Puskesmas dengan
didampingi tokoh masyarakat dan kader Kesehatan untuk melakukan kunjungan ke rumah pasien2
untuk melakukan penyelidikan Epidemiologi.
Di Desa Galunggung
Surveilans : “ Selamat Pagi Bu Rita, mangga bu bisa ditunjukkan dimana lokasi pasien2
yang bergejala.”
Tokoh Masyarakat : “ Mangga bu. Dimulai dari rumah yang terdekat dahulu ya bu. Nama Kepala
Keluarganya Bapak Rahmat.”
Surveilans : “ Bisa Bu.”
Kader Kesehatan : “ Punten Bu Sharfina, ijin melaporkan kalau di keluarga pak rahmat ada 2
orang anak yang bergejala sama ya bu. ”
Surveilans : “ Wah sudah ada 2 yang bergejala ya bu, mangga kita sama2 kunjungi dahulu
ya. Supaya lebih jelas terkait kondisi dan PE nya.”

Petugas surveilans dan TIM TGC Puskesmas melakukan Penyelidikan kasus di beberapa lokasi dengan
mengisi Form PERT-01. Dari kegiatan penyelidikan epidemiologi, petugas surveilans menduga
kejadian ini sebagai Pertusis.
Di Desa Galunggung
Surveilans :” Punten bu rita dan bu nova untuk kegiatan PE hari ini telah selesai, kami
dapatkan hasil ternyata sudah ada 15 anak yg bergejala sama. Dari hasil PE tadi
kami simpulkan sementara kejadian pada anak di desa galunggung ini dengan
kasus suspect Pertusis. Ada 8 anak yg rencana kami rujuk ke RS ya bu, karena
kondisinya tidak memungkinkan untuk diobservasi dirumah. Sudah diinfokan
juga ke keluarga terkait tatalaksana lebih lanjut. Mohon bantuan bu rita dan bu
nova untuk pemantauan kondisi bagi anak yang masih diobservasi dirumah.
Kader : “ Baik bu. Untuk pemantauan kondisi nanti hasilnya akan disampaikan ke bu
sharfina.”
Tokoh Masyarakat : “ Hatur nuhun bu sharfina dan TIM TGC Puskesmas atas tindak lanjutnya. Dari
hasil kegiatan ini kami juga akan melaporkan ke pak Camat”
Surveilans : “ Sama-sama ibu. Kami ijin pamit Kembali ke Puskesmas lagi ya bu.”
Tokoh Masyarakat dan Kader : “ Mangga bu”.
Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas melaporkan hasil penyelidikan epidemiologi ke Kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas berdiskusi dengan TGC dan menyurati Kepala Dinas Kesehatan Marambang tentang
kejadian di Desa Galunggung.

Ruang Kepala Puskesmas

Surveilans : “ Assalamualaikum wr wb. Pagi Dokter, mohon ijin dok untuk melaporkan
hasil PE kasus suspect Pertusis di desa Galunggung kemarin dok.

Kepala Puskesmas : “ Mangga masuk. “ Silahkan duduk. Bagaimana hasilnya? Apakah benar
mengarah ke suspect Pertusis?”

Surveilans : “ Punten dok, dari hasil PE yang kami lakukan kemarin ,telah ditemukan 15
kasus dengan gejala yang sama. Bahkan ada yang dengan wajah tampak
memerah atau keunguan saat batuk, muncul bunyi “whoop” saat tarikan napas
panjang sebelum batuk-batuk, muntah setelah batuk, merasa sangat lelah
setelah batuk dan kesulitan mengambil napas. Setelah dilakukan PE kami juga
melakukan pengambilan spesimen terhadap terduga Pertusis tersebut. Untuk
selanjutnya dikirimkan ke BBLK Dijakarta.

Kepala Puskesmas : “ Terima kasih kepada TIM TGC Puskesmas yang sudah melakukan
penyelidikan epidemiologi di desa galunggung. Kalau dilihat dari hasil PE dan
tanda gejala kasus tersebut memang mengarah ke suspect Pertusis. Jadi kita
tatalaksana kejadian kasus di desa Galunggung ini sebagai kasus supect
Pertusis. Dari hasil pelaporan ini nanti saya akan melakukan tindak lanjut
dengan bersurat kepada kepala dinas Kesehatan dan melakukan koordinasi
dengan pak camat untuk tatalaksana selanjutnya.”

Surveilans : “ Baik dokter.”

Kepala Puskesmas merencanakan melakukan komunikasi risiko Pertusis kepada sasaran sekunder
yaitu kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, Camat, Kepala Desa, lembaga swadaya masyarakat, dan
sebagainya:

By Phone

Kepala Puskesmas : “ Assalamualaikum wr wb. Pak Camat mohon maaf menganggu.”

Pak Camat : Waalaikumsalam wr wb. Pak kapus. Ada yang bisa dibantu pak?

Kepala Puskesmas : “ Begini pak, ada yang perlu kita bahas mengenai kejadian di desa Galunggung.
Kalau dari hasil kegiatan PE kemarin, kami menduga kasus tersebut adalah
suspect Pertusis pak. Karena penyakit ini bersifat menular jadi kita perlu rapat
koordinasi terkait upaya untuk mengantisipasi meluasnya kejadian Pertusis
kepada lintas sector lainnya.

Pak Camat : “ Betul Pak, kmrin saya juga sudah mendapat laporannya dari bu lurah rita
terkait kejaian di desa galunggung. Karena ini penyakit menular maka harus
secepatnya kita tindak lanjuti. Kapan pak kita pertemuannya? “
Kepala Puskesmas : Kalau Hari ini jam 14.00 WIB bagaimana pak camat.”

Pak Camat :” Bisa Pak, Saya infokan dahulu ke Bu Lurah, Kader, dan LSM untuk rakor nanti
jam 14.00. Mudah-mudahan kami dapat membantu upaya tatalaksana kasus
tersebut.”

Kepala Puskesmas : “ Mangga Pak. Hatur nuhun kerja samanya.”

Pak Camat : “ Sami-Sami Pak Kapus.”

Tepat Pukul 14.00 Kepala Puskesmas dan TIM TGC Puskesmas Melakukan Rapat Koordinasi Terkait
Tatalaksana Lebih Lanjut Kasus Suspect Pertusis di Kantor Kecamatan Mangunrejo
Aula Kantor Kecamatan Mangun rejo
Pak Camat :” Assalamualaikum wr wb. Selamat siang bapak/ibu hadirin yang saya hormati.
Punten bapak dan Ibu sekalian saya kumpulkan di Aula Kecamatan dikarenakan
ada beberapa yang harus kita bahas terkait kasus suspect Pertusis di Desa
Galunggung. Mangga mungkin lebih jelasnya bisa dari TIM Puskesmas yang
menyampaikan bagaimana strategi untuk Langkah selanjutnya.”
Kepala Puskesmas : “ Baik Pak Camat Hatur nuhun atas kesempatan waktunya.
Ijin kan saya untuk menceritakan kronologis kasus yang terjadi di desa
galunggung. Pada mulannya telah didapatkan 15 kasus dengan gejala yg sama
yaitu batuk ringan, dengan wajah tampak memerah atau keunguan saat batuk,
muntah setelah batuk, merasa sangat lelah setelah batuk dan kesulitan
mengambil napas. Dari hasil Penyelidikan ditemukan juga ternyata cakupan
imunisasi di daerah tersebut memang belum mencapai target.
Apabila tidak ditanggulangi maka akan terjadi penyebaran kasus kepada anak-
anak di desa galunggung. Dari 15 anak tersebut juga terdapat 8 anak yg rencana
kami rujuk ke RS, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk diobservasi
dirumah. Jadi ada beberapa kendala terkait tatalaksana kasus tersebut
diantaraya :
Karena keterbatasan mobil ambulans untuk transport ke fasilitas RS Rujukan
Kurangnya Petugas Pemantau Kondisi dan Obat Harian terkait keterbatasan SDM
yang ada dipuskesmas kami.
Camat : Baik Hatur nuhun informasinya dari pak kapus. Terimakasih atas laporan dari
TIM Puskesmas. Jadi bapak ibu mangga kita bersama-sama untuk menangani
kasus ini sesuai dengan porsinya masing-masing. Untuk yang pertama terkait
capaian imunisasi punten bu Sharfina di desa galungung cakupannya berapa
persen ya bu?
Surveilans : “ Data yang kami terima dari bidan, Untuk cakupan imunisasi di desa
galunggung 70% bapak, jadi masih rendah. Beberapa orang tua yang tidak
bersedia anaknya dilakukan imunisasi. Sebagian besar anak yg bergejala kemarin
status imunisasinya belum lengkap pak.
Camat : “ Jadi cakupan imunisasinya masih rendah ya bu. Nah nanti mohon bantuannya
ibu-ibu kader Kesehatan untuk bisa membantu petugas kesehatan melakukan
edukasi dan pendekatan kepada masyarakat ya bu.
Kader : “ Baik pak nanti saya akan menginformasikan ke kader-kader yang lain supaya
dapat membantu petugas puskesmas ke masyarakat.
Pak Camat : “ Boleh nanti untuk bu rita mohon dibantu petugas puskesmas juga terkait
edukasi imunisasi kepada orang tua, mungkin bisa masuk ke kegiatan di desa
Galunggung ya bu. Biar bisa tepat sasaran, seperti posyandu, Arisan RT, atau
Pengajian.
Tokoh Masyarakat : “ Baik Pak, kami maksimalkan untuk menyelipkan penyuluhan di kegiatan
tersebut, karena benar pak kesadaran masyarakat di desa galunggung akan
imunisasi memang kurang. Banyak orang tua yang belum memahami terkait
imunisasi dan penyakit pertussis itu sendiri.”
Pak Camat : Untuk permasalahan Ambulan dari LSM Bisa membantu?
LSM : “ Punten pak untuk ambulan kami ada 2 unit pak, mangga nanti bisa kami
fasilitasi untuk mobil ambulannya. Tetapi untuk petugas puskesmas apakah ada
yang mendapingi kami saat ada rujukan?
Surveilans : “ Nanti kami koordinasikan dengan TIM Petugas di Puskesmas ya bu, Kami
usahakan untuk bisa mendampingi.
LSM : “ Hatur nuhun bu sharfina, memang lebih baiknya apabila ada nakes yang
mendampingin ya bu, terkait untuk petugas nakes kan yang lebih paham
mengenai tatalaksana kasus rujukan susp pertussis itu sendiri. Apabila butuh
perlengkapan tambahan nanti bisa koordinasikan dengan kami siapa tau kami bisa
siapkan.
Pak Camat : “ Untuk Distribusi Kebutuhan Logistik dan Obat-obatan mohon dibantu juga ya
bu nola.
LSM : “ Baik Pak, untuk distribusi obat akan di koordinasi dengan bu Sharfina. Untuk
Pemantauan Harian Obat Juga kami nanti akan bantu petugas nakes dipuskesmas.
Kebetulan kami kemarin juga mendapatkan bantuan kebutuhan bahan pokok dari
donator untuk kebutuhan warga yang terjangkit. Jadi nanti bisa dibagikan
bersamaan. Kami akan mengerahkan tim dilapangan membantu semaksimal
mungkin supaya kebutuhan mereka tercukupi dan patuh dalam minum obat.
Kami juga akan membantu dalam kepatuhan mereka karantina supaya tidak ada
lagi penyebaran kasus ke yang lain.
Pak Camat : “ Hatur Nuhun Kepada Bapak dan Ibu yang sudah ikut berperan dalam
menangani kasus supect Pertusis yang ada diwilayah kita.
Mudah-Mudahan warga segera tertangani dan tidak ada penyebaran dan
penambahan kasus yang ada diwilayah kita.
Karena waktu sudah sore makan saya tutup rakor pada hari ini ya bapak-ibu.
Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai