Uas Ski Irfanrusli
Uas Ski Irfanrusli
Jawab :
Mengenai hal ini pertama hal yang harus dibahas yaitu mengenai pengertian
dari dua hal tersebut yaitu sejarah Indonesia , sejarah Indonesia biasanya
menceritakan proses panjang atau suatu peristiwa atau kejadian yang pernah
terjadi di masa lalu yang pernah terjadi di Indonesia disertai dengan berbagai
sebab akibat yang terjadi dan biasanya tak terlepas dari peran seorang tokoh
yang menjadi subjek dalam peristiwa tersebut
2. Koentjaraningrat
(1987), mengatakan ada 7 unsur
kebudayaan yang universal (berlaku umum dan ada pada
setiap manusia, peradaban manusia pada setiap tempat
dan waktu tertentu). Yaitu sistem religi dan upacara
keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan,
sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata
pencaharian hidup dan sistem teknogi dan peralatan.
JAWAB :
a. Masuk dan berkembangnya pengaruh kebudayaan Islam di Nusantara saat
itu tak lepas dari adanya penyebaran agama Islam yang dilakukan para
pedagang dari Arab dan Gujarat India yang membawa pengaruh dan
kebudayaan Islam . Seiring perkembangan kebudayaan Islam tersebut pada
akhirnya mulai mengalami akulturasi dengan kebudayaan asli Indonesia
( Nusantara) dan kebudayaan setempat . Masuk nya Islam inilah yang turut
mempengaruhi 7 unsur kebudayaan kala itu yang dalam perkembangan nya
mengalami akulturasi atau perpaduan dengan kebudayaan lokal agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat setempat
Untuk lebih jelasnya akan dibahas mengenai proses Masuk nya pengaruh
Islam ke Indonesia ( Nusantara) terlebih dahulu dan kemudian lanjut pada
unsur kebudayaan yang Islam yang pada akhirnya akan mempengaruhi
kebudayaan lokal yang telah mengalami akulturasi dengan pengaruh Islam itu
sendiri . Menurut para ahli masuk nya Islam terdiri atas tiga teori.
Banyak para ahli dan sejarawan yang meyakini bahwa masuk nya Islam ke
Indonesia ( Nusantara ) ini terjadi pada abad ke 11 Masehi hal ini dibuktikan
dengan adanya makam Fatimah binti Maimun yang dalam tulisan di batu nisan
tersebut tertulis tahun 1082 Masehi . Makam Fatimah binti Maimun ini
ditemukan di daeran Gresik,Jawa Timur.
Keterangan dari K.F.H van Langen mengenai keberadaan Pasai di tahun 1298
Masehi
Ada banyak tokoh dan sejarawan yang mendukung teori yang menyatakan
bahwa sesungguhnya islam masuk ke wilayah Nusantara sejak abad ke-13
Masehi. Bukti-bukti yang menguatkan pernyataan mereka seperti yang
disebutkan di atas. Pada batu nisan di makam SULTAN MALIK AS-SALEH
ditemukan tulisan dengan penanggalan 1297 Masehi. Selain itu, batu nisan
tersebut juga memiliki karakteristik yang mirip dengan batu nisan yang ada di
Khambat (Cambay) Gujarat India.Bukti lainnya yang memperkuat dugaan
bahwa islam masuk ke nusantara pada abad-13 adalah adanya catatan dari
pelancong/pedagang bangsa barat bernama MARCOPOLO. Ia menuliskan
bahwa dalam perjalannya dari negeri China ia sempat singgah di sebuah kota
islam bernama FERLAC pada abad 1298 Masehi. Ferlac ini diduga merujuk
pada Kerajaan Peureulak atau Perlak di Aceh.
Bukti selanjutnya datang dari catatan Karel Frederik Hendrik (KFH) Van Langen
yang merupakan pegawai dari pemerintahan klonial Belanda yang dahulu
bertugas di Kalimantan & Sumatera Barat. Ia menyebutkan bahwa pada abad
1298 Masehi ada kerajaan bernama PASE yang keberadaannya berdasarkan
catatan China. Pase ini sendiri diduga merujuk pada Kerajaan Samudera Pasai.
Meski didukung sejumlah bukti, namun masuknya islam ke nusantara pada
abad ke-13 ini disangsikan banyak pihak. Salah satunya alasannya adalah
karena islam Indonesia bermazhab Syafi’i sementara Islam di Gujarat
bermazhab Syiah.
Setelah masuk nya Islam ke Indonesia ( Nusantara ) kala itu yang menurut para
ahli masuk nya Islam terdiri atas 3 teori . Terlepas dari berbagai teori mengenai
masuk nya Islam ke Indonesia ( Nusantara) kala itu tentu nya Turut
mempengaruhi berbagai hal seperti kebudayaan yang telah ada sebelumnya
dan juga unsur" Kebudayaan yang ada dalam masyarakat sebelum kedatangan
Islam . Seperti
Setelah Islam mulai berkembang pesat hal ini turut berpengaruh pada sistem
organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan agama Islam seperti adanya
organisasi Nahdhatul Ulama , Muhammadiyah , Masyumi dan lain sebagainya .
D. Kesenian
Sistem mata pencaharian pada masa Islam masih sama dengan pada masa
Hindu Budha yaitu seperti berdagang , nelayan dan lain sebagainya .
Salah satu bentuk perubahan nya dapat kita lihat pada saat pelaksanaan dalam
melakukan ritual keagamaan seperti di Islam sendiri kala itu Menggunakan
bedug untuk menandakan bahwa waktu sholat sudah masuk .
G. Bahasa
Bentuk dari perubahan ini adalah dengan didirikan nya berbagai tempat
belajar mengenai agama Islam seperti pesantren , surau dan hal turut
mengubah sistem bahasa yang digunakan sebab dalam agama Islam sendiri
bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab sehingga bahasa Arab pun turut
dipelajari dan menjadi salah satu bentuk perubahan dalam kebudayaan ini.
Sementara itu, pada abad ke-16 dan 17 banyak Negara-negara Eropa yang
menemuakan bentuk dan identitanya serta telah menjadi Negara nasional.
Tiap-tipa Negara nasional berusaha untuk memperkuat kedudukannya
didalam negri. Kuat atau tidaknya posisi mereka banyak ditentukan oleh
masalah-masalah didalam negrinya. Sedangkan pemecahan masalah didalam
negri memerlukan biasya yang sanagat besar. Untuk mendapatkan biaya itu
masing-masing Negara nasional di Eropa menempuh dengan cara perdagangan
ke luar wilayahnya.
Selain itu, pertumbuhan perekonomian di Eropa setelah revolusi industry
berjaln cepat, sehngga berakibat luas pada keadaan masyarakat. Bebrbagai
penemuan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi telah menandai
perubahan yang radikal dan cepat terhadap kemampuan manusia.
Kemudian mereka kembali berhasil direbutnya dari Protugis pada tahun 1641.
Bangsa Belanda telah mendirikan sebuah benteng dan kota pelabuhan yang
kuat, dengan benteng itu bangsa Belanda dapat menjaga dan menguasai
Banten, mengamankan politik monopoli perdaganagnnya, serta hubungan
pelayarannay antar Maluku dan Malaka.
Akhir abad ke-18, perusahaan dagang Belanda (VOC) mundur, sehingga
terpaksa dinyatakan bangkrut dalam tahun 1799, dengan demikian, semua
miliknya di Indonesia diambil alih oleh kerajaan Belanda, dan dengan itu
daerah-daerah di Indonesia yang selama itu dikuasai oleh VOC menjadi jajahan
Negara Belanda,
Pada waktu penagmbilan-alihan pada akhir abad ke-18 tersebut, belum senua
daerah yang sekarang menjadi wilayah NKRI itu dikuasai oelh Belanda. Banyak
daerah lain di luar Jawa baru kemudian sepanjang abad ke-19 dan permulaan
abad ke-20, dikuasai oleh Belanda. Bengkulu misalnya baru ditukar denagn
Singapura dan Inggris pada suatu perjanjian diplomatic antara Inggris dengan
Belanda sesudah mereka berhasil untuk ikut campur tanagn dalam perang
Padri tahun 1837.
Terutama yang ada di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku, berkembangkah dua
lapisan sosial lapisan pertama adalah kaum buruh yang telah meninggalkan
pekejaan petani dan bekerja dengan tangan dalam berbagai macam lapangan
pertukanagan sebagai pelayan di rumah tangga orang pegawai atau pedagang-
pedagang Tionghoa, atau sebagai buruh dalam perusahaan dan industry kecil.
Lapisan kedua adalah kaum pegawai (di Jawa disebut kaum Priyayi) yang
bekerja dibelakang meja atau dikantor-kantor pemerintahan. Dalam lapisan
sosial ini, pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemahiran dalam bahasa
belanda menjadi syarat utama untuk naik kelas sosial.
Dalam beberapa kota di Jawa dan di beberapa daerah lain di Indonesia teelah
mulai berkembang pula, suatu golongan orang pedagang Indonesia yang dapat
menempati sector-sektor dalam ekonomi indonesi di tingkat menengah, yang
belum atau tidak diduduki oleh orang-orang Tionghoa, seperti kerajinan
tangan batik, tenun, rokok kretek dan lain-lain, . Sampai sekarang ini,
kebudayaan dengan mentaliet pegawai negri masih amat mempengaruhi
kehidupan kebudayaan Indonesia pada umumnya. Anda bisa menyaksikan
sendiri bagaimana membludaknya masyarakat Indonesia yang mengikuti ujian
CPNS beberapa tahun terakhir ini. Sebaliknya mentalitet yang mengarah pada
kemandirian atau kewirausahaan masih belum membudayakan pada
masyarakat Indonesia. Banyak orang Tionghoa juda dimasukkan oleh Belanda
untuk dipekerjakan sebagai kuli dan buruh dalam peetambangan dan
perkebnan orang Belanda.
Selain itu, hasil kebudayaanm Barat di Indonesia juga dapat disaksiakan sampai
sekarang dimana masih terdapatnya gedung-gedung tua yang bergaya Eropa,
terutama dikota-kota besar seperti Bndung, Jakarta, Surabaya, Semarang dan
beberapa kota di luar Jawa. Gedung-gedung tersebut tetap berdiri kokoh
sampai sekarang dan masih digunaan untuk kantor-kantor pemerintah, markas
militer, bandk, rumah sakit dan lain-lainnya,
JAWAB
Teori teori tentang masuk nya Islam ke Indonesia
berdasarkan berita Cina dari Dinasti Tang yang menyatakan bahwa adanya
orang - orang Ta-Shih (Ta-Cheh) yang disamakan dengan pedagang Arab yang
datang ke wilayah nusantara. Para pedagang Arab tersebut menyebut kerajaan
Sriwijaya dengan sebutan Zabag atau Sribusa.
Teori ini berkembang dari Pijnappel dari Universitas Leiden yang mengatakan
bahwa asal muasal Islam dari Gujarat dan Malabar. Kemudian, orang Arab
bermazhab Syafi'i bermigrasi ke India dan orang India lah yang membawanya
ke Indonesia.
Pendapat ini juga ditegaskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku 'L'Arabie et
Les Indes Neelandaises atau Reveu de I'Histoire des Religious bahwa hubungan
dagang Indonesia dan India telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua
tentang Islam terdapat di Sumatera memberikan gambaran hubungan antara
Sumatera dengan Gujarat.
Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa
agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan
artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan utara Sumatera pada 1428 M.
Adapun, batu nisan itu memiliki kemiripan dengan batu nisan di makam
Maulana Malik Ibrahim di Jawa Timur, yakni memiliki bentuk dengan batu
nisan di Cambay, Gujarat, India
•TEORI PERSIA
Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh
Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia
singgah di Gujarat pada abad ke-13. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia
yang memiliki persamaan dengan Persia. Hal ini juga dipertegas oleh Morgan
(1963:139-140) bahwa masyarakat Islam Indonesia sama dengan Persia.
Terbukti, peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai hari peringatan Syi'ah
atas syahidnya Husein. Peringatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura .
Selain itu, di Minangkabau bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan-bulan
Husein. Lalu di Sumatera Tengah diperingati dengan mengarak keranda Husein
untuk dilemparkan ke sungai. Selanjutnya, teori ini juga didukung dengan
kesamaan ajaran Syaikh SIti Jenar dengan ajaran Sufi Iran al-Hallaj. Ketiga,
penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda
bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran tingkat awal.
Adapun prose dan saluran islami di Indonesia secara garis besar terdiri atas 5
saluran yaitu
Perdagangan
Hal ini bisa terjadi karena kawasan Nusantara kala itu merupakan kawasan
perdagangan internasional sehingga banya dilintasi oleh para pedagang dari
berbagai belahan dunia salah satu nya pedagang Islam yang kemudian turut
menyebar dan mendakwahkan agama Islam .
Perkawinan
Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan ini tak lepas dari peran dan
pengembara sufi serta tokoh agama Islam kala itu . Awalnya penyebaran Islam
melalui pendidikan terjadi di lingkungan keluarga kemudian terus berkembang
seperti di Surau , dan masjid .
Tasawuf
Kesenian
Proses saluran ke islaman ini tak lepas dari akulturasi budaya yang terjadi
antara kebudayaan sebelum nya sepeti cerita pewayangan yang dalam cerita
nya diubah menjadi cerita tokoh tokoh Islam dan juga ada nya tembang
tembang Jawa yang diciptakan sunan Kalijaga yang menyebarkan agama Islam
melalui kesenian .
Asosiasi Budaya
Asimilasi Budaya
Contoh nya yaitu adanya musik dangdut yang merupakan perpaduan musik
tradisional daerah dengan musik tradisional India yang kemudian
menghasilkan budaya baru yaitu musik dangdut
Singkretisme