Anda di halaman 1dari 15

Ujian Akhir Semester I

Nama : Irfan Rusli


Nim : 2010711013
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Indonesia
Kelas A Ilmu Sejarah

1.Coba saudara jelaskan apa-apa saja perbedaan yang


paling elementer dari Sejarah Indonesia dan Sejarah
Kebudayaan Indonesia.

Jawab :
Mengenai hal ini pertama hal yang harus dibahas yaitu mengenai pengertian
dari dua hal tersebut yaitu sejarah Indonesia , sejarah Indonesia biasanya
menceritakan proses panjang atau suatu peristiwa atau kejadian yang pernah
terjadi di masa lalu yang pernah terjadi di Indonesia disertai dengan berbagai
sebab akibat yang terjadi dan biasanya tak terlepas dari peran seorang tokoh
yang menjadi subjek dalam peristiwa tersebut

Sedangkan sejarah kebudayaan Indonesia adalah suatu kajian sejarah


Mengenai manusia dan interaksi yang dilakukan nya serta pola aktivitas dan
kegiatan yang dilakukan kemudian produk yang dihasilkan dari kebudayaan
tersebut dan juga mengindentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya
asing, dan hubungan yang terjadi antar dua budaya yang saling melebur
dengan kata lain dalam sejarah kebudayaan Indonesia yang menjadi kajian nya
adalah 7 unsur kebudayaan yang ada di Indonesia itu sendiri ,yaitu : bahasa,
sistem pengetahuan , sistem organisasi sosial , sistem peralatan hidup dan
teknologi ,sistem ekonomi dan mata pencaharian , sistem religi, dan sistem
kesenian.

Jadi perbedaan mendasar dari sejarah Indonesia dengan sejarah kebudayaan


Indonesia yaitu terletak pada unsur unsur yang di bahas sebab dalam sejarah
kebudayaan Indonesia dalam kajian nya hal yang menjadi bahasan utama nya
yaitu mengenai kebudayaan dan unsur kebudayaan yang dihasilkan oleh
masyarakat sedangkan dalam sejarah Indonesia pembahasan nya biasa nya
lebih pada proses terjadi nya suatu peristiwa yang dikaji secara kronologis dan
biasanya dalam pembahasan nya unsur" kebudayaan seperti sejarah
kebudayaan Indonesia tidak terlalu dibahas.

2. Koentjaraningrat
(1987), mengatakan ada 7 unsur
kebudayaan yang universal (berlaku umum dan ada pada
setiap manusia, peradaban manusia pada setiap tempat
dan waktu tertentu). Yaitu sistem religi dan upacara
keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan,
sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata
pencaharian hidup dan sistem teknogi dan peralatan.

Bertolak dari hal tersebut di atas, coba saudara jelaskan


perkembangan peninggalan kebudayaan di Indonesia
pada periode,

a.Masuk dan berkembangnya pengaruh Kebudayaan


Islam.
b.Masuk dan berkembangnya pengaruh Kebudayaan
Barat.

JAWAB :
a. Masuk dan berkembangnya pengaruh kebudayaan Islam di Nusantara saat
itu tak lepas dari adanya penyebaran agama Islam yang dilakukan para
pedagang dari Arab dan Gujarat India yang membawa pengaruh dan
kebudayaan Islam . Seiring perkembangan kebudayaan Islam tersebut pada
akhirnya mulai mengalami akulturasi dengan kebudayaan asli Indonesia
( Nusantara) dan kebudayaan setempat . Masuk nya Islam inilah yang turut
mempengaruhi 7 unsur kebudayaan kala itu yang dalam perkembangan nya
mengalami akulturasi atau perpaduan dengan kebudayaan lokal agar lebih
mudah diterima oleh masyarakat setempat

Untuk lebih jelasnya akan dibahas mengenai proses Masuk nya pengaruh
Islam ke Indonesia ( Nusantara) terlebih dahulu dan kemudian lanjut pada
unsur kebudayaan yang Islam yang pada akhirnya akan mempengaruhi
kebudayaan lokal yang telah mengalami akulturasi dengan pengaruh Islam itu
sendiri . Menurut para ahli masuk nya Islam terdiri atas tiga teori.

•Masuk pada abad ke 7


berdasarkan berita Cina dari Dinasti Tang yang menyatakan bahwa adanya
orang - orang Ta-Shih (Ta-Cheh) yang disamakan dengan pedagang Arab yang
datang ke wilayah nusantara. Para pedagang Arab tersebut menyebut kerajaan
Sriwijaya dengan sebutan Zabag atau Sribusa.

Sementara itu ahli sejarah W.P. Groenevelat mengatakan bahwa pedagang -


pedagang Arab masuk bermukim di pantai barat Sumatera sejak tahun 674
Masehi. Pemukiman pedagang Arab di pantai barat Sumatera itu diperkirakan
berada di pelabuhan Barus, Sumatera Utara. Seorang ahli sejarah dari
Iskandariah, Mesir yang bernama Ptolemeuss bahkan menyebutkan bahwa
pelabuhan terkenal di pantai barat Sumatera dengan sebutan Barousai yang
yakni Barus. Ilmuwan sejarah percaya bahwa para pedagang dari Arab masuk
ke Pelabuhan Barus untuk mendapatkan kapur barus yang berasal dari pohon
kemenyan yang dalam bahasa Batak disebut sebagai Haminjon.

Barus merupakan komoditas berharga dan langka di dunia karena hanya


ditemukan di beberapa tempat dan berperan penting dalam upacara
keagamaan dan berguna untuk mengawetkan jasad orang yang meninggal. Hal
inilah yang menjadi bukti awal masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7.
Masuknya pedagang Arab yang membawa agama Islam ke Indonesia melalui
pantai barat Sumatera ini dikenal sebagai Teori Mekkah

•Masuk pada abad ke 11 Masehi

Banyak para ahli dan sejarawan yang meyakini bahwa masuk nya Islam ke
Indonesia ( Nusantara ) ini terjadi pada abad ke 11 Masehi hal ini dibuktikan
dengan adanya makam Fatimah binti Maimun yang dalam tulisan di batu nisan
tersebut tertulis tahun 1082 Masehi . Makam Fatimah binti Maimun ini
ditemukan di daeran Gresik,Jawa Timur.

•Masuk pada abad ke 13 Masehi


Beberapa bukti yang menyebutkan bahwa agama islam masuk ke Indonesia
adalah pada abad ke-13 antara lain adalah:Batu nisan di makam Sultan Malik
As-Saleh

Catatan Marcopolo yang menyebutkan keberadaan Perlak tahun 1292 Masehi.

Keterangan dari K.F.H van Langen mengenai keberadaan Pasai di tahun 1298
Masehi

Ada banyak tokoh dan sejarawan yang mendukung teori yang menyatakan
bahwa sesungguhnya islam masuk ke wilayah Nusantara sejak abad ke-13
Masehi. Bukti-bukti yang menguatkan pernyataan mereka seperti yang
disebutkan di atas. Pada batu nisan di makam SULTAN MALIK AS-SALEH
ditemukan tulisan dengan penanggalan 1297 Masehi. Selain itu, batu nisan
tersebut juga memiliki karakteristik yang mirip dengan batu nisan yang ada di
Khambat (Cambay) Gujarat India.Bukti lainnya yang memperkuat dugaan
bahwa islam masuk ke nusantara pada abad-13 adalah adanya catatan dari
pelancong/pedagang bangsa barat bernama MARCOPOLO. Ia menuliskan
bahwa dalam perjalannya dari negeri China ia sempat singgah di sebuah kota
islam bernama FERLAC pada abad 1298 Masehi. Ferlac ini diduga merujuk
pada Kerajaan Peureulak atau Perlak di Aceh.

Bukti selanjutnya datang dari catatan Karel Frederik Hendrik (KFH) Van Langen
yang merupakan pegawai dari pemerintahan klonial Belanda yang dahulu
bertugas di Kalimantan & Sumatera Barat. Ia menyebutkan bahwa pada abad
1298 Masehi ada kerajaan bernama PASE yang keberadaannya berdasarkan
catatan China. Pase ini sendiri diduga merujuk pada Kerajaan Samudera Pasai.
Meski didukung sejumlah bukti, namun masuknya islam ke nusantara pada
abad ke-13 ini disangsikan banyak pihak. Salah satunya alasannya adalah
karena islam Indonesia bermazhab Syafi’i sementara Islam di Gujarat
bermazhab Syiah.

Setelah masuk nya Islam ke Indonesia ( Nusantara ) kala itu yang menurut para
ahli masuk nya Islam terdiri atas 3 teori . Terlepas dari berbagai teori mengenai
masuk nya Islam ke Indonesia ( Nusantara) kala itu tentu nya Turut
mempengaruhi berbagai hal seperti kebudayaan yang telah ada sebelumnya
dan juga unsur" Kebudayaan yang ada dalam masyarakat sebelum kedatangan
Islam . Seperti

a. Sistem religi dan upacara keagamaan

Sebelum kedatangan Islam masyarakat Indonesia pada umumnya saat itu


menganut kepercayaan Hindu Budha dan berbagai aliran kepercayaan yang
telah mengakar di masyarakat dan kemudian setelah masuk dan disebarkan
nya Islam kala itu oleh para pendakwah mulai lah terjadi akulturasi dan
perubahan salah satu nya yaitu banyak nya para raja kala itu dan ikuti oleh
masyarakat beralih memeluk agama Islam tentu nya hal ini juga turut
mengubah sistem upacara keagamaan dalam salah satu nya diadakan berbagai
ritual agama yang bercorak Islam seperti jumatan , grebek syuro, dan berbagai
kegiatan yang bercorak Islam .
B. Sistem organisasi kemasyarakatan

Setelah Islam mulai berkembang pesat hal ini turut berpengaruh pada sistem
organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan agama Islam seperti adanya
organisasi Nahdhatul Ulama , Muhammadiyah , Masyumi dan lain sebagainya .

C . Sistem pengetahuan dan bahasa

Sistem pengetahuan juga mengalami perubahan dari sebelumnya nya yang


berlandaskan Hindu-Budha setelah masuk dan berkembangnya Islam pun
berubah menjadi sistem pengetahuan yang berlandaskan ajaran Islam sesuai
Alquran dan Sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam . Bentuk dari
perubahan ini adalah dengan didirikan nya berbagai tempat belajar mengenai
agama Islam seperti pesantren , surau dan hal turut mengubah sistem bahasa
yang digunakan sebab dalam agama Islam sendiri bahasa yang digunakan
adalah bahasa Arab sehingga bahasa Arab pun turut dipelajari dan menjadi
salah satu bentuk perubahan dalam kebudayaan ini.

D. Kesenian

Berbgai kesenian sebelum kedatangan Islam juga mengalami perubahan dan


akulturasi hal ini dilakukan para pendakwah dengan tujuan agar Islam lebih
mudah diterima salah satu bentuk nya yaitu yang dilakukan sunan Kalijaga
yang menyebarkan agama Islam dengan media wayang dan kesenian dan
beliau juga menciptakan kesenian yang bercorak Islam sepeti lagu lir Ilir dan
gending Jawa.

E. Sistem mata pencaharian

Sistem mata pencaharian pada masa Islam masih sama dengan pada masa
Hindu Budha yaitu seperti berdagang , nelayan dan lain sebagainya .

F . Sistem teknologi dan peralatan pada masa Islam

Salah satu bentuk perubahan nya dapat kita lihat pada saat pelaksanaan dalam
melakukan ritual keagamaan seperti di Islam sendiri kala itu Menggunakan
bedug untuk menandakan bahwa waktu sholat sudah masuk .

G. Bahasa
Bentuk dari perubahan ini adalah dengan didirikan nya berbagai tempat
belajar mengenai agama Islam seperti pesantren , surau dan hal turut
mengubah sistem bahasa yang digunakan sebab dalam agama Islam sendiri
bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab sehingga bahasa Arab pun turut
dipelajari dan menjadi salah satu bentuk perubahan dalam kebudayaan ini.

Kemudian masuk dan berkembangnya pengaruh kebudayaan barat di


Indonesia sendiri mulai terjadi saat para penjajah Eropa mulai datang yang
pada mula nya hanya dengan tujuan berdagang salah satu nya mulai masuk
nya agama Nasrani yang dilakukan oleh para misionaris .

Masuknya pengaruh kebudayaan Barat atau Eropa ke Indonesia banyak


diwarnai dengan Paham Kolonialisme dan imperialisme yang saat itu memang
sedang berkembang di Eropa. Paham Kolonialisme dan Imprealisme
mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk mencari dan memperluas wilayah-
wilayah kolonialnya. Indonesia yang kaya akan sumber alam menjadi rebutan
bangsa-bangsa Eropa untuk dijadikan koloninya

Kolonialisme dan Imprealisme berkembang di Eropa karena dipicu oleh


beberapa factor yang mempengaruhinya saat itu, seperti adanya
Merkantilisme, Revolusi Industri dan Kapitalisme. Merkanrilisme merupakan
suatu kebijakan poltik dan ekonomi dari Negara-negara imprerialis dengan
tujuan untuk memupuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya
sebagai standard an ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahtraan dan
kekuasaan Negara tersebut. Gerakan ini menjadi mapan untuk saat itu

Sementara itu, pada abad ke-16 dan 17 banyak Negara-negara Eropa yang
menemuakan bentuk dan identitanya serta telah menjadi Negara nasional.
Tiap-tipa Negara nasional berusaha untuk memperkuat kedudukannya
didalam negri. Kuat atau tidaknya posisi mereka banyak ditentukan oleh
masalah-masalah didalam negrinya. Sedangkan pemecahan masalah didalam
negri memerlukan biasya yang sanagat besar. Untuk mendapatkan biaya itu
masing-masing Negara nasional di Eropa menempuh dengan cara perdagangan
ke luar wilayahnya.
Selain itu, pertumbuhan perekonomian di Eropa setelah revolusi industry
berjaln cepat, sehngga berakibat luas pada keadaan masyarakat. Bebrbagai
penemuan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi telah menandai
perubahan yang radikal dan cepat terhadap kemampuan manusia.

Rovolusi industri pada awalnya berkembang di Inggris, untuk kemudian


menyebar luas di daratan Eropa. Akibat dari percepatan dalam proses produksi
karna revolusi industri, maka kebutuhan bahan baku sanagt tingg. Untuk
memenuhi bahan baku tersebut, bangsa-bangsa Eropa mencari daerah-daerah
yang kaya bahan mentah dan bahan baku, untuk kemudian menjadikannya
sebagai daera koloni atau jajahan, termasuk Indonesia.

Proses Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia

Zaman pengaruh kebudayaan Barat atau Eropa di Kepulauan Nusantara


didahului dengan adanya aktivitas perdagangan bangsa Prortugis pada awal
abad ke-16, setaelah sebelumnya Negara Protugal pada tahun 1511 dapat
menaklukan perlabukan Negara Malaka yang letaknya sanagn strategis,
sebagai pintu gerbang untuk memasuki laut-laut Nusantara dari arah barat.
Walaupun demikian, bangsa Protugis tidak lama bisa berjuasa sendiri karena
bangsa-bangsa Eropa lainnya juga datang berlayar sampai di daerah nusantara
untuk berdagang rempah-rempah, seperti Inggris, Spayol dan Belanda.
Akhirnya, bangsa Belandalah denagn perusahaan dagangnya VOC, berhasil
menduduk tempat-tempat yang paling strategisseperti Kepulauab Maluku
Tengah (Ambon, Seram, Banda).

Kemudian mereka kembali berhasil direbutnya dari Protugis pada tahun 1641.
Bangsa Belanda telah mendirikan sebuah benteng dan kota pelabuhan yang
kuat, dengan benteng itu bangsa Belanda dapat menjaga dan menguasai
Banten, mengamankan politik monopoli perdaganagnnya, serta hubungan
pelayarannay antar Maluku dan Malaka.
Akhir abad ke-18, perusahaan dagang Belanda (VOC) mundur, sehingga
terpaksa dinyatakan bangkrut dalam tahun 1799, dengan demikian, semua
miliknya di Indonesia diambil alih oleh kerajaan Belanda, dan dengan itu
daerah-daerah di Indonesia yang selama itu dikuasai oleh VOC menjadi jajahan
Negara Belanda,

Pada waktu penagmbilan-alihan pada akhir abad ke-18 tersebut, belum senua
daerah yang sekarang menjadi wilayah NKRI itu dikuasai oelh Belanda. Banyak
daerah lain di luar Jawa baru kemudian sepanjang abad ke-19 dan permulaan
abad ke-20, dikuasai oleh Belanda. Bengkulu misalnya baru ditukar denagn
Singapura dan Inggris pada suatu perjanjian diplomatic antara Inggris dengan
Belanda sesudah mereka berhasil untuk ikut campur tanagn dalam perang
Padri tahun 1837.

Pengaruh Kebudayaan Barat (Belanda) di Indonesia

Pusat-pusat kekuasaan pemerintah Belanda merupakan kota-kota


pemerintahan, seperti kota provinsi, kota kabupaten dan kota distrik. Kota-
kota tersebut kecuali dalam hal luas tidaknya wilayah, pada umumnya
memiliki pola yang sama. Pusat kota merupakan suatu lapangan (alun-alun)
yang dikelilingi oleh gedung-gedung panting, seperti pendopo yaitu rumah dan
kantor kepala pemerintahan, masjid, penjara, rumah gadai, dan beberapa
kantor lainnya; kmudian ada kampug Cina yang merupakan toko-toko barang,
kelontong, pasar dan beberapa pertukaran dan industry kecil yang memberi
pelayanan kepada penduduk kota.

Terutama yang ada di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku, berkembangkah dua
lapisan sosial lapisan pertama adalah kaum buruh yang telah meninggalkan
pekejaan petani dan bekerja dengan tangan dalam berbagai macam lapangan
pertukanagan sebagai pelayan di rumah tangga orang pegawai atau pedagang-
pedagang Tionghoa, atau sebagai buruh dalam perusahaan dan industry kecil.
Lapisan kedua adalah kaum pegawai (di Jawa disebut kaum Priyayi) yang
bekerja dibelakang meja atau dikantor-kantor pemerintahan. Dalam lapisan
sosial ini, pendidikan barat di sekolah-sekolah dan kemahiran dalam bahasa
belanda menjadi syarat utama untuk naik kelas sosial.
Dalam beberapa kota di Jawa dan di beberapa daerah lain di Indonesia teelah
mulai berkembang pula, suatu golongan orang pedagang Indonesia yang dapat
menempati sector-sektor dalam ekonomi indonesi di tingkat menengah, yang
belum atau tidak diduduki oleh orang-orang Tionghoa, seperti kerajinan
tangan batik, tenun, rokok kretek dan lain-lain, . Sampai sekarang ini,
kebudayaan dengan mentaliet pegawai negri masih amat mempengaruhi
kehidupan kebudayaan Indonesia pada umumnya. Anda bisa menyaksikan
sendiri bagaimana membludaknya masyarakat Indonesia yang mengikuti ujian
CPNS beberapa tahun terakhir ini. Sebaliknya mentalitet yang mengarah pada
kemandirian atau kewirausahaan masih belum membudayakan pada
masyarakat Indonesia. Banyak orang Tionghoa juda dimasukkan oleh Belanda
untuk dipekerjakan sebagai kuli dan buruh dalam peetambangan dan
perkebnan orang Belanda.

Struktur ekonomi rakyat Indonesia, dimana sebagian besar hidup di desa-desa,


tetep berada dalam keadaan miskin dan tidak ikut terseret dalam proses
perkembangan dan kemajuan ekonomi serta kemakmuran luar biasa yang
dialami oleh kaum penjajah itu. Namun, dalam keadaan serba miskin itu,
rakyat Indonesia, terutama di Jawa, dimana kekuasaan Belanda sedang
mendominasi, menaglami suatu proses kenaikan jumlah penduduk dengan
suatu laju yang luar biasa cepatnya.

Pengaruh kebudayaan Eropa ke dalam kebudayaan Indonesia yang bersifat


positif adalah pengaruh ilmu engetahan dan teknologi dalam kehidupan ornag
Indonesia, walaupun sampai masa sekarang ini apresiasi terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi masih tetap terbatas pada suatu bagian yang kecil
pada masyarakat Indonesia, namun kesadaran mengenai pentingnya hal itu
demi kemajuan sudah mulai ada pada suatu kalangan yang luas di negri ini.

Pengaruh kebudayaan Barat atau Eropa yang juga masuk ke dalam


kebudayaan Indonesia dalam rangka kolonialisme Belanda, ialah tersebarnya
agama Kalotik dan Kristen Protestan (terutama aliran Calvinisme) penyiaran
terutama dilakukan di daerah-daerah dengan peduduk yang belum pernah
mengalami pengaruh Hindu-Budha, atau yang belum memeluk agama Islam.

Selain itu, hasil kebudayaanm Barat di Indonesia juga dapat disaksiakan sampai
sekarang dimana masih terdapatnya gedung-gedung tua yang bergaya Eropa,
terutama dikota-kota besar seperti Bndung, Jakarta, Surabaya, Semarang dan
beberapa kota di luar Jawa. Gedung-gedung tersebut tetap berdiri kokoh
sampai sekarang dan masih digunaan untuk kantor-kantor pemerintah, markas
militer, bandk, rumah sakit dan lain-lainnya,

3.Jelaskan dan uraikan teori-teori dan saluran-saluran


Islamisasi di Indonesia.

JAWAB
Teori teori tentang masuk nya Islam ke Indonesia

• TEORI MEKAH ( ABAD 7 MASEHI )

berdasarkan berita Cina dari Dinasti Tang yang menyatakan bahwa adanya
orang - orang Ta-Shih (Ta-Cheh) yang disamakan dengan pedagang Arab yang
datang ke wilayah nusantara. Para pedagang Arab tersebut menyebut kerajaan
Sriwijaya dengan sebutan Zabag atau Sribusa.

Sementara itu ahli sejarah W.P. Groenevelat mengatakan bahwa pedagang -


pedagang Arab masuk bermukim di pantai barat Sumatera sejak tahun 674
Masehi. Pemukiman pedagang Arab di pantai barat Sumatera itu diperkirakan
berada di pelabuhan Barus, Sumatera Utara. Seorang ahli sejarah dari
Iskandariah, Mesir yang bernama Ptolemeuss bahkan menyebutkan bahwa
pelabuhan terkenal di pantai barat Sumatera dengan sebutan Barousai yang
yakni Barus. Ilmuwan sejarah percaya bahwa para pedagang dari Arab masuk
ke Pelabuhan Barus untuk mendapatkan kapur barus yang berasal dari pohon
kemenyan yang dalam bahasa Batak disebut sebagai Haminjon.

Barus merupakan komoditas berharga dan langka di dunia karena hanya


ditemukan di beberapa tempat dan berperan penting dalam upacara
keagamaan dan berguna untuk mengawetkan jasad orang yang meninggal. Hal
inilah yang menjadi bukti awal masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7.
Masuknya pedagang Arab yang membawa agama Islam ke Indonesia melalui
pantai barat Sumatera ini dikenal sebagai Teori Mekkah

•TEORI GUJARAT INDIA ( ABAD 13 MASEHI )

Pendapat tentang teori masuknya Islam ke Indonesia yang pertama datang


dari teori Gujarat. Dalam teori ini, diceritakan Islam masuk ke Nusantara pada
abad ke-13 M dari pedagang India Muslim.

Teori ini berkembang dari Pijnappel dari Universitas Leiden yang mengatakan
bahwa asal muasal Islam dari Gujarat dan Malabar. Kemudian, orang Arab
bermazhab Syafi'i bermigrasi ke India dan orang India lah yang membawanya
ke Indonesia.

Pendapat ini juga ditegaskan oleh Snouck Hurgronje dalam buku 'L'Arabie et
Les Indes Neelandaises atau Reveu de I'Histoire des Religious bahwa hubungan
dagang Indonesia dan India telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua
tentang Islam terdapat di Sumatera memberikan gambaran hubungan antara
Sumatera dengan Gujarat.

Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa
agama Islam di Tanah Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan
artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan utara Sumatera pada 1428 M.

Adapun, batu nisan itu memiliki kemiripan dengan batu nisan di makam
Maulana Malik Ibrahim di Jawa Timur, yakni memiliki bentuk dengan batu
nisan di Cambay, Gujarat, India

•TEORI PERSIA

Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh
Hoesein Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia
singgah di Gujarat pada abad ke-13. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia
yang memiliki persamaan dengan Persia. Hal ini juga dipertegas oleh Morgan
(1963:139-140) bahwa masyarakat Islam Indonesia sama dengan Persia.
Terbukti, peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai hari peringatan Syi'ah
atas syahidnya Husein. Peringatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura .
Selain itu, di Minangkabau bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan-bulan
Husein. Lalu di Sumatera Tengah diperingati dengan mengarak keranda Husein
untuk dilemparkan ke sungai. Selanjutnya, teori ini juga didukung dengan
kesamaan ajaran Syaikh SIti Jenar dengan ajaran Sufi Iran al-Hallaj. Ketiga,
penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda
bunyi harakat dalam pengajian Al-Quran tingkat awal.

Adapun prose dan saluran islami di Indonesia secara garis besar terdiri atas 5
saluran yaitu

Perdagangan

Hal ini bisa terjadi karena kawasan Nusantara kala itu merupakan kawasan
perdagangan internasional sehingga banya dilintasi oleh para pedagang dari
berbagai belahan dunia salah satu nya pedagang Islam yang kemudian turut
menyebar dan mendakwahkan agama Islam .

Perkawinan

Saluran penyebaran islam selanjutnya adalah melalui perkawinan antara para


pedagang Arab kalanitu yang beragama Islam yang menikahi wanita pribumi
kala itu yang secara tak langsung juga menjadi sarana dan saluran penyebaran
agama Islam itu sendiri .

Pendidikan

Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan ini tak lepas dari peran dan
pengembara sufi serta tokoh agama Islam kala itu . Awalnya penyebaran Islam
melalui pendidikan terjadi di lingkungan keluarga kemudian terus berkembang
seperti di Surau , dan masjid .

Tasawuf

Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri.


Para ahli tasawuf juga memiliki ilmu menyembuhkan penyakit dan
pengetahuan soal magis. Menurut Tjandrasasmita, ahli tasawuf hidup dalam
kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup
bersama di tengah-tengah masyarakat.

Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi


mempunyai kesamaan dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya
menganut agama Hindu. Dengan demikian agama baru ini mudah dimengerti
dan diterima.

Kesenian

Proses saluran ke islaman ini tak lepas dari akulturasi budaya yang terjadi
antara kebudayaan sebelum nya sepeti cerita pewayangan yang dalam cerita
nya diubah menjadi cerita tokoh tokoh Islam dan juga ada nya tembang
tembang Jawa yang diciptakan sunan Kalijaga yang menyebarkan agama Islam
melalui kesenian .

4 . Jelaskan dengan singkat dan berikan contoh-


contohnya.
•Akulturasi budaya.
•Asosiasi budaya
•Asimilasi budaya
•Sinkretisme.
JAWAB :
akulturasi budaya

Akulturasi budaya yaitu terjadi nya perpaduan dua kebudayaan Antara


kebudayaan lama dengan kebudayaan baru tanpa menghilangkan kebudayaan
asli tersebut contohnya yaitu : adanya akulturasi antara agama Islam dengan
Hindu Budha pada corak bangunan Masjid Agung Demak selain itu contoh lain
nya yaitu makam raja raja Islam Mataram di komplek pemakaman Imogiri.

Asosiasi Budaya

Yaitu terjadinya hubungan sosial dua kebudayaan yang berbeda yang


menyebabkan terjadi nya kesatuan dan kerja sama . Contoh nya yaitu kegiatan
kerja bakti di lingkungan masyarakat yang beragam dan gotong royong lintas
agama yang dilakukan masyarakat Untuk membangun masjid .

Asimilasi Budaya

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan


baru disertai dengan hilang nya kebudayaan asli

Contoh nya yaitu adanya musik dangdut yang merupakan perpaduan musik
tradisional daerah dengan musik tradisional India yang kemudian
menghasilkan budaya baru yaitu musik dangdut

Singkretisme

Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan yang sangat beragam dari


beberapa pemahaman kepercayaan atau aliran-aliran agama. Pada sinkretisme
terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau paham, sehingga
hasil yang didapat dalam bentuk abstrak yang berbeda untuk mencari
keserasian, keseimbangan. Contoh nya yaitu pada dinasti Syailendra dengan
konsep Siwa - Budha nya yaitu agama Hindu dengan Budha .

Anda mungkin juga menyukai