Anda di halaman 1dari 36

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN JALAN DAERAH


SOP/UPM/DJBM-XX

TAHUN 2023

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110
Telp. (021) 7203165, Fax (021) 7393938

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
LEMBAR PENGESAHAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENANGANAN JALAN DAERAHSOP/UPM/DJBM-XX

Disahkan di Jakarta pada tanggal Maret 2023

DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA

HEDY RAHADIAN

Nomor Salinan Status Dokumen

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : ii dari xiii

No. Rev: 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................................


i DAFTAR ISI ............................................................................................................................
ii LEMBAR DISTRIBUSI
............................................................................................................iii SEJARAH
DOKUMEN............................................................................................................ v
1. Ruang Lingkup ............................................................................................................... 1
2. Tujuan ..............................................................................................................................
1
3. Acuan............................................................................................................................... 1
4. Istilah dan Definisi ..........................................................................................................
3
5. Ketentuan Umum ............................................................................................................
4
6. Tahapan Kegiatan........................................................................................................... 7
a. Identitas SOP............................................................................................................... 7
b. Bagan Alir Kegiatan .....................................................................................................
9 c. Penjelasan Bagan Alir Kegiatan. ...............................................................................
13
7. Kondisi Khusus ............................................................................................................
20
8. Bukti Kerja..................................................................................................................... 20
9. Lampiran ....................................................................................................................... 21

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX No. Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : iii dari xiii

Rev: 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

LEMBAR DISTRIBUSI

NO.
UNIT PENERIMA DOKUMEN NOTASI
DISTRIBUSI
Unit Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga
001 Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Marga Bs
002 Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Bp
003 Direktorat Pembangunan Jalan Bg
004 Direktorat Pembangunan Jembatan Bt
005 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Bn
006 Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Br
007 Direktorat Jalan Bebas Hambatan Bk
008 Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan Be
009 Direktorat Kepatuhan Intern Bi
Unit Kerja Badan Pengatur Jalan Tol
010 Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol Ts
Unit Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional
011 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Bb2
012 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Bb5
013 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta- Jawa Barat Bb6
014 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta Bb7
015 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur- Bali Bb8
016 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Bb12
017 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Bb13
Unit Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
018 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh Bb1
019 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Bb3
020 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi Bb4
021 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat Bb9
022 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur Bb10
023 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Bb11
024 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tengah Bb14
025 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Utara Bb15
026 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Bb16
027 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat Bb17
028 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura Bb18

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX No. Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : iv dari xiii

Rev: 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

NO.
UNIT PENERIMA DOKUMEN NOTASI
DISTRIBUSI
029 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Bb19
030 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat Bb20
031 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Tenggara Bb21
032 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Merauke Bb22
033 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau Bb23
034 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau Bb24
035 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu Bb25
036 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bangka Belitung Bb26
037 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Bb27
038 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Utara Bb28
039 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah Bb29
040 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Gorontalo Bb30
041 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Barat Bb31
042 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara Bb32
043 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena Bb33
Unit Kerja Balai Teknik
044 Balai Bahan Jalan Bb34
045 Balai Jembatan Bb35
046 Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Bb36
047 Balai Perkerasan dan Lingkungan Jalan Bb37

Catatan:

Masing-masing Unit Kerja (Setditjen, Direktorat-Direktorat, Balai Besar/Balai Pelaksanaan


Jalan Nasional, Balai Teknik dan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol) dapat membuat
ketentuan tersendiri tentang pengaturan/penomoran distribusi pada unit-unit yang berada di
bawah koordinasinya.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : v dari xiii

No. Rev: 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

SEJARAH DOKUMEN

Tanggal Catatan Perubahan Keterangan

…. Maret 2023 SOP disahkan.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 1 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

1. Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur ini ditetapkan sebagai petunjuk dalam melakukan
perencanaan, pemrograman, dan pelaksanaan kegiatan penanganan jalan daerah di
Direktorat Jenderal Bina Marga.

2. Tujuan
Standar Operasional Prosedur ini ditujukan sebagai acuan bagi pihak-pihak terkait, yakni
Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BBPJN/BPJN), Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga, dan Kementerian lainnya sebagaimana disebutkan dalam Batang Tubuh
Instruksi Presiden (Inpres) tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah,
dalam melakukan perencanaan, pemrograman, dan pelaksanaan penanganan jalan
daerah, agar terlaksana sesuai dengan sistem dan ketentuan yang berlaku.

3. Acuan
a. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Nomor 4444)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Nomor 6760);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Nomor 4655);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 107, Tambahan Lembaran Nomor 6494)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor
14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
14; Tambahan Lembaran Nomor 6626);
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 2 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

f. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
g. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
40);
h. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan
Konektivitas Jalan Daerah;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 473);
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 554) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
114);
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2018
Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1121);
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Perencanaan dan Pemrograman Pembangunan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 3 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

4. Istilah dan Definisi


a. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel.
b. Jalan Umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum.
c. Jalan Daerah adalah merupakan Jalan umum yang menurut statusnya
dikelompokkan ke dalam jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, atau jalan desa.
d. Jalan Provinsi adalah Jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota
kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi, yang kewenangan
penyelenggaraannya berada di bawah pemerintah provinsi.
e. Jalan Kabupaten adalah Jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer, yang tidak
termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota
kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten
dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam
sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis
kabupaten, yang kewenangan penyelenggaraannya berada di bawah pemerintah
kabupaten.
f. Jalan Kota adalah Jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang
menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat
pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta menghubungkan
antar pusat permukiman yang berada di dalam kota yang
kewenangan penyelenggaraannya berada di bawah pemerintah kota.
g. Jalan Non Status adalah ruas jalan yang belum ditetapkan statusnya oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, sehingga tidak memiliki kejelasan
kewenangan dan tanggung jawab Penyelenggaraan Jalan pada Ruas dimaksud.
h. Penyelenggaraan jalan adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan,
pembangunan, dan pengawasan jalan.
i. Pengawasan Jalan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan tertib
pengaturan, pembinaan, dan pembangunan jalan.
j. Pembangunan Jalan adalah kegiatan penyusunan program dan anggaran,
perencanaan teknis, pengadaan tanah, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian
jalan, dan/atau preservasi jalan.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 4 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

k. Preservasi Jalan adalah rangkaian kegiatan jangka panjang dalam memelihara


jalan secara efisien dan efektif untuk menambah umur layanan jalan melalui
berbagai proses dan bentuk penanganan.
l. Pemrograman adalah kegiatan yang mencakup penyiapan alternatif penanganan,
evaluasi strategi penanganan, konfirmasi penanganan, dan kaji ulang program
sesuai dengan ketersediaan dana/keterbatasan anggaran.
m. Kriteria Teknis adalah ukuran yang bersifat teknik yang dijadikan dasar penilaian
atau penetapan.
n. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan
Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Direktorat Jenderal
Bina Marga yang dibiayai oleh APBN yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.
o. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
p. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
q. Readiness Criteria (RC) adalah kriteria yang akan menjamin kesiapan kelengkapan
atas suatu usulan program untuk bisa diterima sebagai program dengan dasar yang
benar, lengkap, dan siap untuk dilaksanakan.
r. Tender adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya.
s. Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E-Catalog adalah tata cara
pembelian barang/jasa rnelalui sistem katalog elektronik.
t. Verifikasi adalah konfirmasi melalui penyediaan bukti objektif bahwa persyaratan
yang ditentukan telah dipenuhi.
u. Serah terima adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

5. Ketentuan Umum
a. Tahapan penanganan jalan daerah dilakukan melalui perencanaan, pemrograman,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta serah terima aset.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 5 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

b. Tahap perencanaan merupakan tahap penyampaian usulan penanganan jalan


daerah oleh Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) kepada Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun Kementerian
PPN/Bappenas melalui aplikasi yang terintegrasi, dan selanjutnya dilakukan
penyusunan daftar usulan kegiatan penanganan jalan daerah berdasarkan kriteria
teknis dan verifikasi yang dilaksanakan bersama Kementerian lain sesuai dengan
tugas dan fungsinya sebagaimana disebutkan dalam batang tubuh Instruksi
Presiden (Inpres) tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
c. Tahap pemrograman merupakan tahap validasi daftar kegiatan penanganan jalan
daerah yang telah terverifikasi dan penyusunan anggaran.
d. Tahap pelaksanaan merupakan tahap konstruksi yang memenuhi standar dan
kualitas pembangunan jalan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
bidang konstruksi jalan.
e. Tahap monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan pemantauan dan pengendalian
terhadap penyelenggaraan penanganan jalan.
f. Tahap serah terima aset merupakan kegiatan pelaksanaan serah terima hasil
pekerjaan fisik, pekerjaan jalan dan jembatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga kepada Pemerintah Daerah.
g. Aplikasi yang terintegrasi dalam tahap perencanaan adalah Aplikasi SiTIA
(Sinergtas, Transparansi, Integrasi, dan Akuntabilitas).
h. Kriteria pemilihan ruas dalam rangka penyusunan daftar usulan kegiatan
penanganan jalan daerah, sebagaimana disebutkan dalam Notulensi Hasil Rapat
Terbatas pada tanggal 25 Januari 2023 tentang Percepatan Peningkatan
Konektivitas Jalan Daerah, yang dipimpin oleh Bapak Presiden RI, antara lain:
1) Terhubung dan terintegrasi, utamanya untuk mendukung produktivitas
kawasan industri, kawasan pariwisata, kawasan perkebunan, kawasan
pertanian, dan kawasan produktif lainnya;
2) Membantu meningkatkan kemantapan jalan, utamanya:
i. Di sekitar kawasan industri strategis, antara lain, Morowali, Konawe,
Weda Bay, dan Tanjung Selor untuk mengantisipasi pertumbuhan
kawasan kumuh (penanganan jalan daerah untuk penataan Kawasan
disekitar Kawasan industri strategis).

ii. Kondisi jalan daerah yang belum mantap.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok : SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 6 dari 11

No. Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : - Paraf :

3) Melaksanakan pembangunan jalan di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara


dengan melakukan pelebaran jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
i. Readiness Criteria (RC), yang dibutuhkan dalam usulan penanganan ruas dalam
rangka peningkatan konektivitas jalan daerah, antara lain:
1) Detailed Engineering Design (DED);
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB);
3) Ketersediaan Lahan (apabila diperlukan);
4) Studi Kelayakan (apabila diperlukan);
5) Dokumen Lingkungan, seperti AMDAL/UKL/UPL/SPPL.
j. Verifikasi dilakukan untuk memastikan usulan penanganan ruas dalam rangka
peningkatan konektivitas jalan daerah tepat program, tepat manfaat, dan tepat
waktu, serta dapat diimplementasikan.
k. Pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan untuk penanganan ruas dalam rangka
peningkatan konektivitas jalan daerah, antara Iain:
1) E-Catalog;
2) Tender.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penanganan Jalan Daerah

No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 7 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

6. Tahapan Kegiatan
a. Identitas SOP

NOMOR SOP SOP/UPM/DJBM-XX


TGL. PEMBUATAN Maret 2023
TGL. REVISI
TGL. EFEKTIF
DISAHKAN OLEH DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA HEDY RAHADIAN
NAMA SOP Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
a. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik 1. Memahami Bisnis Proses Penanganan Jalan Daerah
Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Nomor 4444) sebagaimana telah 2. Memahami isi substansi SOP yang disusun
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 12, Tambahan Lembaran Nomor 6760);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan
Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Nomor
4655);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 107, Tambahan Lembaran Nomor 6494)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 14; Tambahan Lembaran
Nomor 6626);
f. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari

Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 8 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

h. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan
Daerah;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 473);
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 554)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 114);
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2018 Tahun
2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1121);
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2022 Tentang Perencanaan dan Pemrograman Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 16
Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
- -

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Apabila SOP Penanganan Jalan Daerah ini tidak diacu maka Disimpan sebagai data elektronik dan manual.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penanganan Jalan Daerah

No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal :

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

b. Bagan Alir Kegiatan


Mutu Baku
Direktorat Sistem dan
Pemerintah Daerah Direktorat Direktorat Bina Teknik Kementerian PPN/ Kementerian Kementerian
No Kegiatan BBPJN/BPJN Strategi Penyelenggaraan
(Provinsi/Kabupaten/Kota) Kompetensi Jalan dan Jembatan Bappenas Keuangan Dalam Negeri Kelengkapan Waktu Output
Jalan dan Jembatan

Mulai
1 Pendaftaran dan permohonan akun - Surat Permohonan Akun (Username dan Password ), dilengkapi - Username dan Password SiTIA yang disampaikan
(Username dan Password ) Aplikasi SiTIA dengan Surat Pertanggungjawaban Mutlak melalui E-mail: adminsitia@pu.go.id

2 Pengisian/peng-input -an usulan - Surat Usulan Penanganan Jalan resmi dari Kepala Pemerintahan
penanganan jalan daerah pada Aplikasi Daerah
SiTIA - Surat Dukungan Anggota Dewan Komisi V DPR RI
- Dokumen Kesiapan (readiness criteria ) yang terdiri dari Detail
Engineering Design (DED), Feasibility Study (FS), Lahan Siap
Bangun, Dokumen Lingkungan, dan Rancangan Anggaran Biaya
- Project Digest
- Peta Lokasi Usulan Penanganan Jalan dalam format shapefile
3 Melakukan evaluasi awal hasil input
usulan pemerintah daerah pada aplikasi
SiTIA
4 Pelaksanaan desk verifikasi usulan pada - Surat Usulan Penanganan Jalan resmi oleh Kepala Pemerintahan - Berita Acara Kesepakatan Bersama Prioritisasi Usulan
tingkat Balai bersama Pemerintah Daerah Daerah - Penanganan Jalan Daerah
sesuai wilayah kewenangannya dengan - Surat Dukungan Anggota Dewan Komisi V DPR RI Usulan Ruas Penanganan Prioritas
Dokumen Kesiapan (readiness criteria ) yang terdiri dari Detail
pendampingan Subdirektorat Wilayah
Engineering Design (DED), Feasibility Study (FS), Lahan Siap
sesuai kompetensinya
Bangun, Dokumen Lingkungan, dan Rancangan Anggaran Biaya

5 Pelaksanaan exercise pemaketen - Berita Acara Kesepakatan Bersama Prioritisasi Usulan - Surat Penyampaian Hasil Verifikasi kepada Bapak
Kebutuhan Penanganan Ruas Prioritas Penanganan Jalan Daerah Direktur Jenderal Bina Marga terkait Laporan Hasil
- Usulan Ruas Penanganan Prioritas Verifikasi BBPJN/BPJN bersama Pemerintah Daerah
(mencakup Jumlah Paket, Nilai Paket, Kesiapan
Dokumen, Waktu Pelaksanaan)
6 Pelaksanaan desk verifikasi usulan pada - Berita Acara Hasil Verifikasi Tingkat Balai - Berita Acara Desk Verifikasi Tingkat Direktorat
tingkat Direktorat Kompetensi dan - Laporan Hasil Verifikasi terkait Jumlah Paket, Nilai Paket, Kesiapan Kompetensi
BBPJB/BPJN Dokumen, Waktu Pelaksanaan - Usulan Ruas Penanganan Prioritas
- Dokumen Kesiapan (readiness criteria ) yang terdiri dari Detail Surat Penyampaian Hasil Verifikasi Ditektorat
Engineering Design (DED), Feasibility Study (FS), Lahan Siap Kompetensi terkait Usulan Penanganan Prioritas
Bangun, Dokumen Lingkungan, dan Rancangan Anggaran Biaya Kepada Direktorat Sistem dan Strategi
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan terkait Laporan
Hasil Verifikasi (mencakup prioritas, Jumlah Paket,
Nilai Paket, Kesiapan Dokumen, Waktu Pelaksanaan)

7 Pelaksanaan desk verifikasi usulan pada - Berita Acara Hasil Verifikasi Tingkat Direktorat Kompetensi - Shortlist Usulan Ruas Penanganan Prioritas
tingkat Direktorat SSPJJ (Direktorat SSPJJ, - Usulan Ruas Penanganan Prioritas
Direktorat Kompetensi)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penanganan Jalan Daerah

No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal :

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Mutu Baku
Direktorat Sistem dan
Pemerintah Daerah Direktorat Direktorat Bina Teknik Kementerian PPN/ Kementerian Kementerian
No Kegiatan BBPJN/BPJN Strategi Penyelenggaraan
(Provinsi/Kabupaten/Kota) Kompetensi Jalan dan Jembatan Bappenas Keuangan Dalam Negeri Kelengkapan Waktu Output
Jalan dan Jembatan

8 Pembahasan usulan ruas prioritas antara - Shortlist Usulan Ruas Penanganan Prioritas - Berita Acara Hasil Pembahasan Usulan Ruas Prioritas
Kementerian PUPR, Kementerian PPN/ Dokumen Konsep Surat Keputusan Bersama beserta
Bappenas, Kementerian Keuangan - Daftar Kegiatan Penanganan Jalan Daerah yang akan
ditangani
(Trilateral Meeting)

9 Penetapan Ruas Penanganan Jalan - Dokumen Konsep Surat Keputusan Bersama beserta Daftar Ruas - Surat Keputusan bersama Menteri PPN/ Bappenas
Daerah melalui keputusan bersama Jalan Daerah yang akan ditangani dan Menteri PUPR
Menteri PPN/Bappenas dan Menteri - Informasi Publik penyebarluasan Surat Keputusan
bersama Menteri PPN/ Bappenas dan Menteri PUPR
PUPR

10 Revisi DIPA - Surat Keputusan bersama Menteri PPN/ Bappenas dan Menteri
PUPR
11 Pengadaan Barang/Jasa (Lelang - Surat Keputusan bersama Menteri PPN/ Bappenas dan Menteri - Dokumen Kontrak
Dini) PUPR

12 Pelaksanaan Kegiatan Fisik - Dokumen Kontrak - Dokumen PHO, FHO

13 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi - Progres pelaksanaan - Laporan Monitoring dan Evaluasi
Pekerjaan Fisik - Dokumen Kontrak

14 Serah Terima (hibah) - Dokumen PHO, FHO - BA Serah Terima

Selesai

KETERANGAN:
: Alur tahapan kegiatan
: Koordinasi

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 13 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

c. Penjelasan Bagan Alir Kegiatan.


1. Pendaftaran dan Permohonan Akun Aplikasi SiTIA
a) Pemerintah Daerah melakukan permohonan akun (Username dan
Password) kepada Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menyampaikan surat
permohonan akun aplikasi SiTIA melalui E-mail: adminsitia@pu.go.id,
yang ditandatangani oleh Kepala Pimpinan Daerah.
b) Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Subdirektorat Jalan Daerah,
Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan,
melakukan verifikasi terhadap surat permohonan akun yang
disampaikan. Selanjutnya, akun pemerintah daerah yang telah
diverifikasi disampaikan melalui e-mail narahubung yang telah
ditugaskan oleh Kepala Pemerintah Daerah.

2. Pengisian/Peng-input-an Usulan Kegiatan Penanganan Jalan Daerah pada


Aplikasi SiTIA.
Pemerintah Daerah yang telah memiliki akun aplikasi SiTIA dapat
menyampaikan usulan penanganan jalan daerah dengan melampirkan
kelengkapan dokumen:
a) Surat Usulan Penanganan Jalan resmi dari Kepala Pemerintahan
Daerah;
b) Surat Dukungan Anggota Dewan Komisi V DPR RI (jika ada);
c) Dokumen Kesiapan (readiness criteria) yang terdiri dari Detail
Engineering Design (DED), Feasibility Study (FS), Lahan Siap Bangun,
Dokumen Lingkungan, dan Rancangan Anggaran Biaya
d) Project Digest (jika ada);
e) Peta Lokasi Usulan Penanganan Jalan dalam format shapefile.

3. Evaluasi Awal Hasil Input Usulan Pemerintah Daerah Pada Aplikasi SiTIA
a) Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN)
melakukan evaluasi awal atas hasil input usulan pemerintah daerah
sesuai dengan wilayah kerjanya, bersamaan dengan tahap
pengisian/peng-input-an usulan penanganan jalan.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 14 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

b) Substansi yang evaluasi usulan ruas penanganan jalan daerah dilakukan


terhadap:
i. Memeriksa kesesuaian 5 besar usulan pemda terhadap kriteria usulan
ruas sesuai Inpres 3 Tahun 2023:
1) Mendukung produktivitas kawasan industri, kawasan pariwisata,
kawasan perkebunan, kawasan pertanian, dan Kawasan produktif
lainnya;
2) melaksanakan kegiatan pembangunan jalan daerah dan
membantu meningkatkan kemantapan jalan, utamanya:
ii. di sekitar kawasan industri strategis, antara lain Morowali,
Konawe, Weda Bay, dan Tanjung Selor untuk mengantisipasi
pertumbuhan Kawasan kumuh; dan
iii. kondisi jalan daerah yang belum mantap;
3) melaksanakan pembangunan jalan di sekitar kawasan Ibu Kota
Nusantara dengan melakukan pelebaran jalan untuk
mengantisipasi kemacetan;
ii. Prioritisasi atas usulan ruas terhadap size project:
1) Size kegiatan di bawah 15 milyar di drop, kecuali reasonable, bila
digabungkan pendekatan coridor base, dengan dilengkapi data
kondisi before after dan output dan outcome terukur serta tidak
overlapping dengan sumber pendanaan lain;
2) Size kegiatan di atas 100 milyar di drop, kecuali ada skema jenis
kontrak MYC atau bertahap dengan kriteria dan parameter yang
sama.
iii. Prioritisasi usulan ruas terhadap urgensi kebutuhan tiap-tiap daerah:
1) tingkat produktivitas kawasan yg didukung (kawasan industri,
kawasan pariwisata, kawasan perkebunan, kawasan pertanian)
2) dukungan terhadap simpul transportasi dan jaringan jalan yang
lebih tinggi dengan memperhatikan volume dan kapasitas
layanan eksisting
3) peningkatan kemantapan jalan dan penurunan waktu tempuh
yang diharapkan
4) penurunan angka stunting

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 15 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

5) penurunan angka kemiskinan ekstrem


6) membuka keterisolasian
iv. Evaluasi usulan dari Komisi V DPR-RI:
1) Kesesuaian lokasi usulan terhadap daerah pemilihan (dapil)
anggota Komisi V;
2) Memprioritaskan usulan anggota sesuai dengan butir 1,2, dan 3
diatas;
3) Keselarasan prioritas usulan yang didukung oleh anggota Komisi
V dengan prioritas usulan pemda. Jika daerah keberatan untuk
memasukkan usulan anggota dewan, maka proses evaluasi
ditunda sampai terjadi kesepahaman;
4) Balai proaktif untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinir
usulan program.
v. Pemeriksaan kelengkapan R/C, serta kewajaran kebutuhan volume
dan biaya konstruksi.
vi. Jenis kontrak (SYC/MYC) dan jenis pengadaaan (e-katalog/tender).

4. Desk Verifikasi Usulan Kegiatan Penanganan Jalan Daerah pada Tingkat


Balai
a) Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN)
melakukan desk verifikasi usulan penanganan jalan daerah yang
disampaikan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan wilayah kerjanya
dengan pendampingan dari subdirektorat wilayah pada masing-masing
Direktorat Kompetensi.
b) Pada tahap desk verifikasi ini, Pemerintah Daerah tidak lagi dapat
mengisi/meng-input usulan penanganan.
c) Desk Verifikasi pada tingkat balai dilakukan dengan melibatkan
pemerintah daerah pengusul, yang dilakukan terhadap:
i. Nama ruas jalan sesuai Surat Keputusan Penetapan Status dan
Fungsi Jalan Daerah;
ii. Status ruas jalan;
iii. Kesesuaian dukungan yang disampaikan oleh Anggota Komisi V
DPR RI dengan usulan penanganan yang disampaikan oleh

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 16 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

pemerintah daerah, yang akan menjadi pertimbangan prioritisasi


ruas;
iv. Dukungan tematik kawasan terhadap ruas yang diusulkan;
v. Panjang ruas jalan, dalam satuan kilometer untuk jalan dan satuan
meter untuk jembatan;
vi. Perkiraan kebutuhan biaya pelaksanaan penanganan;
vii. Kesiapan dan kelengkapan dokumen Readiness Criteria, yang
diantaranya meliputi dokumen Feasibility Study (FS), Detail
Engineering Design (DED), Lahan Siap Bangun, Dokumen
Lingkungan, dan Rancangan Anggaran Biaya;
viii. Penentuan usulan ruas penanganan prioritas.
d) Evaluasi kelengkapan/kesiapan dokumen readiness criteria (DED, RAB,
FS, Dokumen lingkungan), meliputi:
i. Memastikan kesiapan DED untuk disusun menjadi dokumen lelang
(ready to construct);
ii. Mereviu kewajaran harganya Rancangan Anggaran Biaya (RAB);
iii. Dalam hal:
1) Usulan ruas adalah arahan pimpinan (prioritas), maka
kelengkapan dokumen yang diperlukan harus disusun oleh
BBPJN/BPJN sesuai wilayah kerjanya;
2) Usulan ruas tidak prioritas, maka usulan ruas dapat diusulkan
untuk tahap berikutnya/ atau di-drop dari tahap 1;
3) Kegiatan sangat urgent dan prioritas, maka perlu dilengkapi
dengan justifikasi teknik, berikut analisis resiko penyelesaian
kegiatan, menyusun timeline pelaksanaan mulai dari
penyusunan dokumen lelang, koordinasi dengan BP2JK, proses
tender, dan proses usulan pengalokasian anggaran pada saat
penelaahan BA BUN DJA (sudah dilengkapi CHR dari APIP).
d) Kegiatan yang diusulkan harus dibuatkan justifikasi teknik dari balai
bersama daerah, yang berisi:
i. Data kondisi kemantapan jaringan jalan kabupaten/Kota/provinsi;
ii. Integrasi jaringan corridor base;
iii. Urgensi dan prioritas program (tematik kawasan) ;

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 17 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

iv. Aspek ekonomi kawasan, misalnya tingkat produktivitas before dan


after setelah pemanfaatan penanganan jalan dilaksanakan;
v. Sudut pandang 4 (empat) fokus ekonomi, yaitu pertumbuhan
ekonomi, penurunan inflasi, kemiskinan ekstrim, stunting;
vi. Dalam hal peningkatan kemantapan harus memperhitungkan
kemampuan fiskal pemerintah, keterbatasan dana BA BUN.
e) Hasil verifikasi ini dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan
Prioritisasi Usulan Penanganan Jalan yang disepakati oleh pihak-pihak
terkait dengan kelengkapan hasil pembahasan, paling sedikit mencakup:
i. Justifikasi teknik atas usulan ruas prioritas berdasarkan berita acara
hasil pembahasan desk Balai bersama Pemda;
ii. Berita Acara ditandatangani oleh:
- Unsur BBPJN/BPJN oleh Kepala Balai;
- Unsur Pemda oleh Kepala Daerah dan/atau pimpinan instansi
daerah yang ditunjuk oleh Kepala Daerah.

5. Pelaksanaan Exercise Pemaketan Kebutuhan Penanganan Ruas Prioritas


§ BBPJN/BPJN melakukan exercise pemaketan atas kebutuhan
penanganan berdasarkan hasil verifikasi tingkat balai tersebut dengan
pendampingan dari Subdirektorat Wilayah pada masing-masing
Direktorat Kompetensi.
§ Selanjutnya BBPJN/BPJN menyampaikan Surat Laporan Hasil Verifikasi
Tingkat Balai kepada Direktur Jenderal Bina Marga terkait Laporan Hasil
Verifikasi Usulan Penanganan Jalan Daerah, yang mencakup jumlah
paket, nilai paket, kesiapan dokumen, dan waktu pelaksanaan. Laporan
hasil verifikasi tingkat balai tersebut, akan ditindaklanjuti dengan kegiatan
verifikasi usulan penanganan pada tingkat Direktorat Kompetensi.

6. Desk Verifikasi Usulan Penanganan Jalan Daerah Tingkat Direktorat


Kompetensi
a) Direktorat Kompetensi melalui masing-masing Subdirektorat Wilayah
sesuai kompetensinya, melakukan verifikasi usulan penanganan jalan
daerah sebagaimana yang disampaikan oleh BBPJN/BPJN dengan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 18 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

memperhatikan laporan hasil verifikasi dan exercise tingkat balai. Hal


yang perlu menjadi fokus dalam kegiatan verifikasi adalah jumlah paket,
nilai paket, kesiapan dokumen, dan waktu pelaksanaan.
b) Selanjutnya, Direktur masing – masing kompetensi menyampaikan Surat
Hasil Verifikasi Usulan Penanganan Jalan Daerah Tingkat Direktorat
Kompetensi kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan
dan Jembatan terkait Laporan Shortlist Usulan Penanganan Ruas Jalan
Prioritas Hasil Verifikasi Tingkat Direktorat Kompetensi.

7. Desk Verifikasi Usulan Kegiatan Penanganan Jalan Daerah pada Tingkat


Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jelan dan Jembatan
a) Verifikasi pada tahap ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina
Marga, Kementerian PUPR bersama Kementerian terkait lainnya.
b) Pembahasan dilakukan berdasarkan Laporan Shortlist Usulan
Penanganan Ruas Jalan Prioritas Hasil Verifikasi Tingkat Direktorat
Kompetensi untuk menentukkan kebutuhan anggaran dan penyusunan
pemrograman penengaan jalan di Direktorat Jenderal Bina Marga, serta
melakukan pembahasan kesesuaian penanganan dengan dukungan
kawasan bersama Kementerian PPN/Bappenas.
c) Hasil Verifikasi tersebut akan menjadi shortlist usulan ruas prioritas dan
perkiraan besaran kebutuhan anggaran yang selanjutnya akan dibahas
pada tahap Trilateral Meeting.
8. Pembahasan Usulan Ruas Prioritas Bersama Kementerian PPN/Bappenas
dan Kementerian Keuangan (Trilateral Meeting).
a) Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kementerian Keuangan melakukan
Trilateral Meeting untuk membahas detail kegiatan penangganan yang
tercantum dalam Shortlist Usulan Penanganan Ruas Jalan Prioritas
sebagaimana hasil verifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Sistem dan
Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan dan Direktorat
Kompetensi.
b) Hasil Trilateral Meeting, dituangkan dalam suatu Berita Acara Trilateral
Meeting Usulan Penanganan Jalan Daerah dilengkapi dengan Konsep
Surat Keputusan Bersama antara Kementerian PUPR dan Kementerian

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 19 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

PPN/Bappenas beserta Daftar Kegiatan Penanganan Jalan Daerah, yang


selanjutnya akan dilaporkan kepada Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat. Selanjutnya, Kementerian Keuangan melakukan
penetapan besaran alokasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan Berita Acara Trilateral Meeting tersebut.

9. Penetapan Ruas dalam Surat Keputusan Bersama


Konsep Surat Keputusan Bersama beserta antara Kementerian PUPR dan
Kementerian PPN/Bappenas beserta Daftar Kegiatan Penanganan Jalan
Daerah yang telah disusun pada kegiatan trilateral meeting, selanjutnya
ditandatangani Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas untuk
ditetapkan, dan Kementerian Keuangan menyiapkan tambahan anggaran
kepada Kementerian PUPR untuk pelaksannaan kegiatan fisik penanganan
jalan daerah.

d) Revisi DIPA
Kementerian Keuangan menetapkan Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA)
Revisi Kementerian PUPR untuk pelaksanaan kegiatan penanganan jalan
daerah.

e) Pengadaan Barang/Jasa
a) Setelah dilakukannya revisi DIPA Kementerian PUPR, maka setiap
BBPJN/BPJN yang mendapatkan amanah untuk melaksanakan
penanganan jalan daerah harus kembali memastikan kesiapan dokumen
Readiness Criteria, perizinan, dan Kesiapan Menerima Hibah, sehingga
dapat ditindaklanjuti dengan tahap pengadaan barang/jasa.
b) Pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan penanganan jalan daerah dapat
dilakukan secara e-catalog dan tender.

f) Pelaksanaan Kegiatan Fisik


BBPJN/BPJN melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan
Nasional melaksanakan kegiatan fisik (konstruksi) penanganan jalan daerah
sesuai dengan hasil pengadaan barang/jasa yang telah ditetapkan.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 20 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

g) Pelaksanan Monitoring dan Evaluasi Pekerjaan Fisik


Kementerian PUPR melalui BBPJN/BPJN dan Direktorat Kompetensi
melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
penanganan jalan daerah. Kementerian PPN/Bappenas dapat sewaktu-waktu
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanganan jalan daerah.
Apabila diperlukan, Kementerian PPN/Bappenas dapat mengoordinasikan
penyelesaian kendala dan hambatan yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan penanganan jalan daerah.

h) Serah Terima
Kementerian PUPR melalui BBPJN/BPJN melakukan serah terima jalan
daerah kepada masing-masing Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya
dalam bentuk hibah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Kegiatan serah terima hibah hasil penanganan jalan daerah ini dapat
difasilitasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri
apabila diperlukan.

7. Kondisi Khusus
Tidak Ada.

8. Bukti Kerja
8.1. Berita Acara Hasil Verifikasi Tingkat Balai
8.2. Laporan Hasil Verifikasi Usulan Penanganan Jalan Daerah Tingkat Balai
8.3. Laporan Hasil Verifikasi Usulan Penanganan Jalan Daerah Tingkat Direktorat
Kompetensi
8.4. Laporan Shortlist Usulan Penanganan Ruas Jalan Prioritas Tingkat Direktorat
8.5. Berita Acara Trilateral Meeting Usulan Penanganan Jalan Daerah
8.6. Laporan Hasil Trilateral Meeting Usulan Penanganan Jalan Daerah
8.7. Surat Keputusan Bersama antara Kementerian PUPR dan Kementerian
PPN/Bappenas beserta Daftar Kegiatan Penanganan Jalan Daerah

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 21 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

9. Lampiran
9.1. Formulir Lembar Kontrol Kelengkapan Dokumen Usulan Penanganan Jalan
(FRM.01/SOP/UPM/DJBM-XX)
9.2. Format Pernyataan Kesiapan Lahan
(FRM.02/SOP/UPM/DJBM-XX)
9.3 Berita Acara Hasil Verifikasi Tingkat Balai

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 22 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Lembar Kontrol Kelengkapan Dokumen Fisik Desk Verifikasi


Usulan Penanganan Jalan Tingkat Balai
(FRM.01/SOP/UPM /DJBM-XX)

Usulan Penanganan : …………………………………………………………………..


Ruas Jalan : …………………………………………………………………..
Kabupaten/Kota/Provinsi : …………………………………………………………………..
Status Jalan : …………………………………………………………………..
Check List Dokumen
No. Uraian Keterangan
Ketersediaan Kesesuaian
Ada Sesuai
1 Surat Usulan Pemerintah Daerah Wajib
Tidak Ada Tidak Sesuai
Ada
Sesuai
2 Surat Pertanggungjawaban Mutlak Tidak Ada
Tidak Sesuai
Tidak Perlu
Ada Sesuai
3 Surat Dukungan Komisi V DPR RI
Tidak Ada Tidak Sesuai
4 Readiness Criteria
Ada
Sesuai
DED Tidak Ada
Tidak Sesuai
Tidak Perlu
Ada
Sesuai
Feasibility Study (FS) Tidak Ada
Tidak Sesuai
Tidak Perlu
Ada
Sesuai
Lahan Siap Bangun Tidak Ada
Tidak Sesuai
Tidak Perlu
Ada
Sesuai
Dokumen Lingkungan Tidak Ada
Tidak Sesuai
Tidak Perlu
Ada Sesuai
Rancangan Anggaran Biaya
Tidak Ada Tidak Sesuai
Ada
5 Project Digest Wajib
Tidak Ada
Ada
6 Surat Pernyataan Kesiapan Lahan Wajib
Tidak Ada
Surat Pernyataan Kesiapan Ada
7 Wajib
Menerima Hibah Tidak Ada

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 23 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Surat Pernyataan Tidak Ada Ada


8 Wajib
Permasalahan Hukum Tidak Ada

Catatan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

……………………………, …….. Maret 2023

Penyerah Dokumen, Pemeriksa Dokumen,


(Pemerintah Daerah) (Perwakilan BBPJN/BPJN)

Nama Nama
NIP NIP

Penjelasan:
§ Ketersediaan berdasarkan ada atau tidaknya dokumen yang disampaikan kepada Tim
Verifikator pada saat dilakukan Desk antara Pemerintah Daerah dan BBPJN/BPJN.
§ Kesesuaian berdasarkan sesuai atau tidaknya dokumen yang disampaikan kepada
Tim Verifikator pada saat dilakukan Desk antara Pemerintah Daerah dan
BBPJN/BPJN dengan dokumen yang di-input pada Aplikasi SiTIA.

Catatan:
Lembar Kontrol ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Hasil
Verifikasi Tingkat Balai.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 12 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

FORMAT SURAT PERNYATAAN KESIAPAN LAHAN


(FRM.02/SOP/UPM /DJBM-XX)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN KESIAPAN PENYEDIAAN LAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ………………………… ….(1)
Jabatan : ………………………… …(2)

Selaku Kepala Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Walikota


…………………………………..(3) dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa saya bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran telah tersedianya
lahan untuk kegiatan penanganan
…………………………………………………………(4).
Apabila pada kemudian hari ditemukan permasalahan terkait ketersediaan
lahan yang dapat menghambat waktu pelaksanaan penanganan, maka kami
bersedia untuk dilakukan pembatalan pekerjaan penanganan jalan/jembatan.
Demikian surat ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

............, tanggal……………… (5)


....... ...... .................................(2)
Materai (6)

....... ...... .................................(1)

Tembusan Yth:
1. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 13 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Keterangan:
(1) Diisi nama kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(2) Diisi jabatan kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(3) Diisi nama Provinsi/ Kabupaten/ Walikota
(4) Diisi jenis penanganan dan nama ruas lokasi kegiatan (sesuai usulan)
(5) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat
(6) Diisi tanda tangan (Gubernur/ Bupati/ Walikota)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 14 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

FORMAT SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH


(FRM.03/SOP/UPM/DJBM-XX)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ………………………… ….(1)
Jabatan : ………………………… …(2)

Selaku Kepala Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Walikota


…………………………………..(3) dengan ini menyatakan bersedia untuk
menerima hibah berupa hasil …………………………………………………….. (4)
dan bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan jalan/jembatan
tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Demikian surat ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

............, tanggal……………… (5)


....... ...... .................................(2)
Materai (6)

....... ...... .................................(1)

Tembusan Yth:
1. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 15 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Keterangan:
(1) Diisi nama kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(2) Diisi jabatan kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(3) Diisi nama Provinsi/ Kabupaten/ Walikota
(4) Diisi jenis penanganan dan nama ruas lokasi kegiatan (sesuai usulan)
(5) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat
(6) Diisi tanda tangan (Gubernur/ Bupati/ Walikota)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 16 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

FORMAT SURAT PERNYATAAN TERBEBAS DARI TUNTUTAN PIHAK KE-3


DAN TIDAK ADA PERMASALAHAN HUKUM
(FRM.04/SOP/UPM/DJBM-XX)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN TERBEBAS DARI TUNTUTAN PIHAK KE-3


DAN TIDAK ADA PERMASALAHAN HUKUM

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : ………………………… ….(1)
Jabatan : ………………………… …(2)

Selaku Kepala Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Walikota ……….(3)


dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa pada ruas ………………(4) ,
dimana akan mendapatkan penanganan terbebas dari tuntutan pihak ke-3 dan
tidak sedang dalam masalah hukum. saya bertanggung jawab penuh terhadap
kebenaran telah tersedianya lahan untuk kegiatan penanganan
Apabila pada kemudian hari ditemukan permasalahan terkait tuntutan pihak
ke-3 dan permasalahan hukum yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan
fisik, maka kami bersedia untuk dilakukan pembatalan pekerjaan penanganan
jalan/jembatan.
Demikian surat ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

............, tanggal……………… (5)


....... ...... .................................(2)
Materai (6)

....... ...... .................................(1)

Tembusan Yth:
1. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 17 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Keterangan:
(1) Diisi nama kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(2) Diisi jabatan kepala Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
(3) Diisi nama Provinsi/ Kabupaten/ Walikota
(4) Diisi jenis penanganan dan nama ruas lokasi kegiatan (sesuai usulan)
(5) Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat
(6) Diisi tanda tangan (Gubernur/ Bupati/ Walikota)

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 18 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

FORMAT BERITA ACARA KESEPAKATAN BERSAMA PRIORITISASI


USULAN PENANGANAN JALAN DAERAH TINGKAT BALAI
(FRM.05/SOP/UPM/DJBM-XX)

KOP SURAT

BERITA ACARA KESEPAKATAN BERSAMA PRIORITISASI

USULAN PENANGANAN JALAN DAERAH

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh
Tiga (27/03/2023) telah dilakukan desk pembahasan dan penetapan prioritas usulan
penanganan jalan daerah, sebagai berikut:
1. Bahwa desk pembahasan dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden
Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah,
bersama Perwakilan Kepala Pemerintah Kabupaten YYY, yang selanjutnya akan
disampaikan kepada Direktur Jenderal Bina Marga.
2. Substansi dalam pembahasan bersama pemerintah daerah diantaranya meliputi:
a) Kelengkapan dan kesesuaian administrasi (Surat Permohonan, Surat
Pertanggungjawaban Mutlak, Surat Dukungan Komisi V DPR RI, Surat Kesiapan
Lahan, Surat Kesediaan Menerima Hibah dan Pemeliharaan).
b) Kelengkapan dan kesiapan dokumen readiness criteria (Kesiapan DED,
Kewajaran Harga pada RAB).
c) Justifikasi Teknis.
3. Pembahasan usulan penanganan jalan dilakukan terhadap ruas Jalan Kabupaten
dengan rincian sebagai berikut:

Perkiraan Alokasi Anggaran


No Usulan Penanganan Panjang Prioritas
(Dalam Ribu)
1 Pembangunan Jalan Akses Menuju 5,00 Km Rp. 10.000.000 1
Bandara

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Penanganan Jalan Daerah
No. Dok: SOP/UPM/DJBM-XX Tgl. Diterbitkan : Maret 2023 Hal : 19 dari 35

No. Rev: - Tgl. Kaji Ulang : Paraf :

Kebenaran data pendukung sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah


Daerah selaku pengusul. Pokok – pokok hasil pembahasan usulan penanganan jalan ini
akan dijadikan dasar acuan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana semestinya.

Kepala Daerah dan/atau Pimpinan Kepala Balai Besar Pelaksanaan


Instansi Daerah yang ditunjuk Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa
Barat

Nama Nama
NIP *) NIP

Keterangan:
*) = coret jika tidak diperlukan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa izin tertulis
dari

Anda mungkin juga menyukai