Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Daya Tarik Produk Skin Care Dengan Intensitas Promosi

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H Terhadap Keputusan Pembelian


Generasi Z Melalui E-Commerce Shopee

Disusun oleh :

1. Bagus Irfaan M 212010200208


2. Levina Zahira H 212010200206
3. Hayyu Nur J 212010200222

Dosen Pengampu:

Muhammad Yani, S.E., M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2023
Latar Belakang

Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi semakin membentuk gaya hidup, cara
berpikir dan sikap, serta perilaku konsumen di Indonesia juga terus berubah dan berkembang,
khususnya di bidang pemasaran. Kecanggihan Teknologi, khususnya teknologi komunikasi, dan
intensifikasi persaingan antar perusahaan. Di negara Indonesia, bisnis make up dan skin care
khususnya kategori skincare berkembang cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya
produk kategori skincare dari berbagai merek yang beredar di pasar Indonesia. Industri make up
adalah salah satu industri yang paling berkembang di semua negara Termasuk Indonesia. Industri
kecantikan saat ini sedang berkembang menjadi bisnis penjualan yang menjanjikan, perputaran
yang tinggi membuat saat ini konsumen semakin cerdas dan selektif dalam membeli suatu produk.
Beragam Produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk kebutuhan primer, sekunder dan
tersier. untuk setiap kebutuhan Konsumen juga berbeda, sehingga produsen menawarkan produk
yang berbeda di pasar.

Salah satu yakni muncul fenomena yang menarik terhadap gaya hidup remaja SMA atau
generasi Z, salah satunya masalah perawatan wajah dan tubuh. Dulu perawatan wajah dan tubuh
hanya ada dikalangan wanita dan pria yang memiliki batas usia 18 keatas saja, sekarang remaja
generasi Z pun juga banyak yang menggunakan produk perawatan wajah dan tubuh terlebih bagi
para siswa SMA metropolitan. Pergaulan di kota yang telah menganggap kalangan generasi muda
untuk melakukan perawatan wajah dan tubuh telah dianggap biasa hal ini disebut dengan fenomena
pria metroseksual (Rohmaniah & Edwar, 2015). Menurut Widya (2018), permintaan terhadap
produk perawatan wajah untuk kalangan generasi muda meningkat belakangan ini. Kami
mengambil permasalahan yang ada di kalangan remaja SMA karena pada penelitian sebelumnya
hanya ditujukan penggunaan skincare pada kalangan remaja pria.

Keberadaan perusahaan sangat tergantung oleh faktor keputusan pembelian konsumen.


Rangsangan keputusan pembelian suatu produk yang positif dapat memberikan jaminan
perusahaan itu akan tetap ada dan berkembang. Konsumen akan membentuk sebuah pilihan akan
merek-merek dalam benak masing-masing konsumen juga membentuk niat pembelian suatu merek
dan paling diinginkan yang akhirnya melakukan sebuah keputusan pembelian (Kotler & Keller,
2009).
Ada beberapa pengertian mengenai daya tarik. Belch (dalam Morissan, 2007)
menyebutkan bahwa daya tarik adalah pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian
konsumen dan atau mempengaruhi perasaan mereka terhadap suatu produk (barang atau jasa).
Menurut Badudu dan Zain (dalam Abidin, 1999) bahwa daya tarik adalah kekuatan atau tenaga
untuk menarik sesuatu serta tenaga untuk menarik perhatian orang.

Skincare secara umum adalah aktifitas merawat kulit luar tubuh dengan gunakan produk
tertentu. Biasanya para wanita yang sering melakukan hal ini, meski tidak menutup kemungkinan
ada juga pria yang turut melakukannya. Perkembangan produk skincare di Indonesia dari masa ke
masa terus meningkat, terlihat dari banyaknya perusahaan yang bergerak dalam industri ini dan
munculnya produk-produk skincare yang memiliki fungsi serta manfaat masing-masing produk.
Menurut Oxford dictionary skincare adalah penggunaan krim dan produk khusus untuk merawat
kulit (Oxford Learner’s Dictionaries, 2019). Inovasi yang dilakukan perusahaan yang
memproduksi produk skincare lokal dengan menciptakan produk-produk skincare baru yang
sesuai kebutuhan konsumen membuat produk skincare lokal semakin diminati oleh para konsumen
pengguna produk skincare. Harapan tampil cantik adalah dambaan setiap wanita di belahan dunia
manapun. Dengan demikian mereka akan berlomba-lomba untuk membeli produk kecantikan yang
banyak ditawarkan. Skincare merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi wanita,
mulai dari bangun tidur hingga malam hari produk-produk kecantikan diciptakan khusus untuk
siang dan ada pula khusus untuk malam hari. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba-
lomba menciptakan produk skincare untuk mendapatkan keuntungan dari pemenuhan kebutuhan
akan skincare dengan cara menciptakan inovasi-inovasi baru.

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa yang mayoritasnya wanita
menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menggiurkan untuk produk skincare. Berdasarkan
artikel Pelaku Bisnis, Kementrian Perindustrian menargetkan industri kosmetik tahun 2019.
mencapai 9%, meningkat dibanding pertumbuhan 2018 sekitar 7,3%. Hal ini antara lain dipicu
oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk kecantikan dan perawatan tubuh

Sampoerno (2011: 38) menjelaskan bahwa intensitas promosi merupakan segala


tindakan yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang kali sehingga memperoleh hasil
yang optimal. Menurut Nugroho (2013: 28), promosi dapat dilakukan dengan cara seperti,
pemasangan papan reklame, penggunaan iklan di media massa, penggunaan brosur, mengikuti
pameran-pameran, dan melakukan program subsidi harga. Menurut Jerome dan Andrew dalam
Mustafa (1996: 20) kegiatan promosi mempunyai empat tujuan diantaranya menarik perhatian,
menciptakan kesan, membangkitkan minat, dan memperoleh tanggapan. Sedangkan menurut
Stanley yang dikutip oleh Mustafa (1996: 20), tujuan promosi adalah mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima dan membujuk mereka untuk menerima
konsep, pelayanan, ide atau barang yang dipromosikan.

Idul Fitri merupakan hari raya besar bagi umat Islam di seluruh dunia dimanapun
berada. Perilaku berbelanja berlebihan atau konsumtif sering terjadi pada saat menjelang hari
raya Idul Fitri. Dalam menyambut Idul Fitri, umumnya masyarakat muslim di Indonesia
berbelanja produk-produk seperti pakaian, kendaraan, mebel, perhiasan emas sehingga
penjualan produk-produk tersebut pada saat Idul Fitri mengalami kenaikan yang signifikan.

Kotler & Armstrong (2009:181) menyatakan bahwa niat pembelian dan keputusan
pembelian adalah dua faktor yang berada dalam suatu keputusan pembelian suatu merek yang
paling diminati. Rangsangan, proses pencarian informasi, keputusan, dan faktor yang
memengaruhi pengambilan keputusan adalah komponen dasar keputusan pembelian.
Konsumen sebelum membeli sebuah produk konsumen akan menjalankan proses pengambilan
keputusan, pada proses pengambilan keputusan konsumen akan melalui tindakan, yaitu
mengenal apa yang dibutuhan, pencarian informasi, evaluasi.

Alternatif, pembelian, dan hasil. Pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh


tiga faktor utama proses keputusan pembelian konsumen, yaitu strategi pemasaran, lingkungan
konsumen, dan perbedaan individu (Sumarwan, 2011:10-19).

Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan bisnis, penjualan dan
pembelian produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (ecommerce) untuk
memasarkan dan membeli berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun
digital (Spica, 2007). Electronic Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan
sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli
atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet
(Suyanto, 2005) .

Dalam teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan Graeme Codrington & Sue
Grant-Marshall, Penguin, (2004) dibedakan 5 generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya,
yaitu: (1) Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964; (2) Generasi X, lahir 1965-1980; (3) Generasi
Y, lahir 1981-1994, sering disebut generasi millennial; (4) Generasi Z, lahir 1995-2010 (disebut
juga iGeneration, GenerasiNet, Generasi Internet). DAN (5) Generasi Alpha, lahir 2011-2025.

Rumusan Masalah

1. Apakah variabel daya tarik, intensitas promosi berpengaruh simultan terhadap keputusan
pembelian konsumen?

2. Apakah variabel daya tarik, intensitas promosi mempunyai pengaruh parsial terhadap keputusan
pembelian konsumen?

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pola perilaku pembelian anak generasi Z


2. Mengetahui pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian
3. Mengetahui pengaruh parsial terhadap keputusan pembelian

Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini memberikan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran tentang proses sosialisasi orang tua dalam megembangkan


sikap belajar agama anak di Dusun Cipadati Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung.
2. Menambah referensi bahan kajian penelitian lainnya di bidang Sosiologi Keluarga.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak, yaitu
orang tua, dan peneliti. Adapun penjelasan dari manfaatmanfaat tersebut yaitu sebagai
berikut:

1. Bagi Orang Tua, hasil penelitian ini diharapkan orang tua dapat lebih, meningkatkan
keterlibatan dalam belajar anaknya.

2. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang proses
sosialisasi orang tua dalam mengembangkan sikap belajar agama anak.

Anda mungkin juga menyukai