Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI

A. Evaluasi Halaman 19
1. Penjelasan singkat dengan kata-kata sendiri tentang pengertian agama dan peranan
agama dalam kehidupan manusia secara umum.
a) Agama adalah pedoman hidup yang mengatur tata keimanan dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Sosok yang dipercayai, disembah,
dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, agama juga mengajarkan
tata kaidah atau hukum yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan
manusia serta lingkungannya agar mencitpkan kehidupan yang tidak kacau
balau.
b) Peranan agama dalam kehidupan manusia secara umum adalah sebagai
pondasi atau landasan dalam menjalani kehidupan. Agama pada dasarnya
bertujuan menolong manusia untuk membangun hidupnya di atas dasar yang
teguh serta membaharui sikap hidup dan perilaku seseorang. Sikap dan
perilaku yang tidak benar dapat berubah menjadi benar. Jika kita bersungguh-
sungguh dalam mempelajari agama dan mengenal Tuhan dengan baik, maka
kita akan memiliki pondasi hidup yang kokoh karena agama juga mengajarkan
tata keimanan, peribadatan, dan hukum-hukum dalam melaksanakan
kehidupan. Selain itu, agama mendorong seseorang untuk melakukan
kebajikan-kebajikan sosial, kebenaran, dan keadilan. Hanya kehidupan yang
dilandaskan pada dasar yang kokoh yang dapat bertahan dalam menghadapi
berbagai arus gelombang tantangan yang ada di dunia ini.

2. Definisi bagi agama Kristen dan penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata
sendiri mengenai perbedaan agama Kristen dengan agama lain.
a) Agama Kristen adalah agama penyataan yang pengajaran keselamatannya
didasarkan kepada pekerjaan penyelamatan Yesus Kristus. Manusia yang
merupakan puncak penciptaan telah jatuh ke dalam dosa pemberontakan
kepada Allah. Allah bersifat adil maka Dia menjatuhkan hukuman kepada
manusia, yaitu mati jasmani, mati rohani, dan mati kekal, tetapi Allah juga
penuh dengan belas kasihan maka Dia tidak membiarkan manusia itu dalam
kematian. Dalam Perjanjian Lama dinubuatkan bahwa akan ada keselamatan
lewat pengampunan dosa dan pembaruan oleh Roh Allah. Nubuat ini digenapi
pada Perjanjian Baru lewat kelahiran, pelayanan, kematian, dan kebangkitan
Yesus Kristus. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
(Yohanes 3:16). Keselamatan itu diterima oleh orang yang percaya akan
pekerjaan penyelamatan tersebut. Keselamatan itu diperlihatkan lewat
perbuatan orang percaya yang setia kepada firman-Nya, bahkan bersedia
menderita bagi kemuliaan nama-Nya. Pengajaran keselamatan ini telah
dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dan digenapi pada masa Perjanjian Baru.
b) Perbedaan agama Kristen dengan agama lainnya adalah agama Kristen
membangun kehidupan di atas kebenaran Alkitab sehingga umat Kristen
mengenal, mengasihi, mengimani, mentaati dan melayani Allah sesuai
kehendak dan rencana-Nya, serta untuk kemuliaan-Nya. Agama Kristen
mengajarkan bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Juruselamat bagi orang-orang
yang percaya bahwa Dia adalah Anak Domba Allah yang menjadi kurban
demi keselamatan umat manusia. Keselamatan itu didasarkan kepada iman
akan karya penyelamatan Yesus Kristus.

3. Refleksi singkat dan praktis tentang peranan agama dalam pembentukan dan
pengembangan kepribadian mahasiswa Kristen.
Agama Kristen sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan
kepribadian mahasiswa Kristen. Agama Kristen berperan dalam membentuk dan
mengembangkan mahasiswa Kristen menjadi pribadi yang memiliki pondasi, moral,
etika, karakater, dan citra diri yang baik. Selain itu, agama Kristen juga berperan
dalam pembentukan mahasiswa Kristen untuk mengenal Yesus secara pribadi dan
mengalami kasih-Nya, memiliki rasa takut akan Tuhan sebagai kunci memperoleh
hikmat (Ams. 1:7), memiliki perspektif hidup berdasarkan Alkitab, meyakini Alkitab
adalah firman Allah, serta mengalami pengembangan kepribadian yang utuh dan
menyeluruh.
Salah satu contoh refleksi dari peran agama Kristen adalah ketika
melaksanakan ujian, seorang mahasiswa menemui kesulitan dalam menjawab soal.
Mahasiswa tersebut bisa saja memilih untuk berbuat curang dengan menyontek
jawaban dari teman. Akan tetapi, mahasiswa tersebut memilih untuk tidak menyontek
jawaban teman karena Ia sadar bahwa menyontek merupakan tindakan melanggar
aturan. Hal ini merupakan dampak dari peran agama yang membentuk karakter
mahasiswa.

B. Evaluasi Halaman 30
1. Penjelasan dengan menggunakan kata-kata sendiri pengertian agama Kristen sebagai
agama penyataan dan perbedaannya dengan agama non-penyataan.
Agama Kristen sebagai agama penyataan adalah agama yang didasarkan atas
penyataan Allah tentang diri-Nya, manusia, hubungan antara Allah dengan manusia,
serta tentang dunia. Dalam agama Kristen terdapat dua penyataan, yaitu penyataan
umum dan penyataan khusus. Penyataan umum adalah penyataan tentang Allah yang
diberikan kepada manusia tanpa memandang perbedaan yang ada di antara umat
manusia. Penyataan ini dinyatakan Allah melaui karya penciptaan, sejarah kehidupan
manusia, dan hati nurani manusia (Maz. 19; Roma 1:18-19) sehingga manusia
memiliki kesadaran akan adanya Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang
buruk. Akan tetapi, kesadaran ini tidak dapat disebut sebagai pengenalan akan Allah,
artinya lewat pernyataan ini manusia tak mungkin mengenal Allah dengan benar,
apalagi mendapatkan keselamatan.
Manusia membutuhkan penyataan lain untuk mendapatkan keselamatan, yaitu
penyataan khusus. Penyataan ini diberikan Allah secara khusus kepada manusia sejak
manusia jatuh ke dalam dosa. Penyataan khusus adalah penyataan tentang diri Allah
dan kehendak-Nya, misalnya, melalui hukum taurat, kesaksian nabi-nabi, khususnya
melalui Yesus Kristus, serta melalui firman yang tertulis, yaitu Alkitab. Penyataan ini
bisa diberikan dalam bentuk lisan, tulisan, dan penglihatan (Wahyu 1: 19).
Perbedaan agama Kristen sebagai agama penyataan dengan non-penyataan
adalah agama Kristen mendasarkan ajarannya kepada penyataan Allah, bukan kepada
pemikiran manusia. Penyataan-penyataan Allah tentang diri-Nya dapat dikenali
melalui Alkitab. Akan tetapi, agama non-penyataan menyatakan gambaran Allah
berdasarkan hasil pemikiran manusia.

2. Penjelasan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri proses penulisan dan


pengilhaman Alkitab serta kanonisasi Alkitab.
Dalam sejarahnya, Alkitab sempat hanya dianggap sama dengan buku-buku
kuno lainnya. Maka dari itu, untuk dapat diterima dan dipercayai semua orang,
Alkitab harus diteliti dan diuji dulu kebenarannya. Ada Banyak hal lain yang
memperlihatkan bahwa Akitab berisi firman Allah. Ada banyak nubuat dalam Alkitab
yang digenapi ratusan tahun kemudian, seperti kedatangan Mesias, tentang
kelahirannya yang disebutkan sekitar 500 tahun sebelumnya (Mikha 5:1). Alkitab
terdiri dari 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Ke-66 Kitab ini ditulis
berpuluh-puluh orang (kurang lebih 40 penulis) dan dalam jangka waktu lebih dari
1000 tahun (Sekitar abad ke-9 seb.M s.d abad ke-2 ses.M). Alkitab terdiri dari kitab-
kitab yang dituliskan oleh penulis dengan digerakkan oleh Roh Kudus. Semua kata
yang dituliskan sempurna berasal dari Allah sendiri, tanpa dipengaruhi oleh situasi,
budaya, sifat, dan bahan yang digunakan si penulis. Selain itu, dalam keseluruhan
kitab-kitab ini dapat ditemukan keharmonisan pandangan yang begitu kuat.
Pengilhaman Alkitab menurut 2 Timotius 3:16 bahwa dalam penulisan kitab
suci yang diilhamkan oleh Allah, ada 3 pihak yang bekerja, yaitu Allah Bapa yang
mau memberi penyataan, Roh Kudus yang menggerakkan dan menguasai si penulis,
dan penulis sendiri yang hidup dalam kondisi manusiawi dan konteks pembaca
pertama.
Kanonisasi dilakukan untuk memilah antara tulisan yang diilhami dan yang
tidak diilhami yang bertujuan untuk menentukan mana tulisan yang berotoritas
sebagai dasar kepercayaan dan perilaku orang beriman. Roh Allah bekerja tidak hanya
dalam proses penulisan tetapi juga dalam pengenalan dan pengumpulan tulisan-tulisan
yang diilhamkan Allah.

3. Implikasi Alkitab sebagai media penyataan Allah dalam kehidupan orang Kristen
sehari-hari yang dilengkapi dengan contoh-contoh praktis.
Implikasi Alkitab sebagai media penyataan Allah dalam kehidupan orang
Kristen adalah kita dapat mengenal Allah. Pengenalan akan Allah itu penting karena
melalui pengenalan akan Allah sajalah kita dapat memasuki hidup yang kekal ataupun
memproleh keselamatan. Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan Allah. Di dalam
Alkitab terdapat penyataan Allah dan dengan demikian seluruh kesaksian Alkitab
menjadi dasar kepercayaan dan perilaku kristiani dewasa ini. Contoh praktis implikasi
Alkitab adalah dengan mempelajari Alkitab, kita tahu bahwa hanya Allah sajalah
yang layak dipuji dan disembah karena Dia-lah yang berkuasa atas segala ciptaann-
Nya. Contoh lain dari implikasi Alkitab sebagai media penyataan Allah adalah dapat
mengubah kita menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, pribadi yang berpengharapan
kepada Tuhan, dan menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap
pergumulan hidup.

Etika Kristen adalah prinsip moral bagi orang Kristen yang telah diteliti dengan kritis.
Etika Kristen juga adalah ilmu mengenai sikap dan perilaku yang dianggap baik,
benar, dan tepat bagi orang Kristen karena didasarkan kepada norma-norma yang
berlaku dalam Kristen. Tipe perilaku Kristen yang etis dalam situasi konflik di
kehidupan mahasiswa Kristen sebagai generasi muda adalah berpatokan kepada
norma-norma yang diberikan oleh Tuhan melalui Firman-Nya yang tertulis di dalam
Alkitab, aturan umum yang berlaku dalam masyarakat, serta hati nurani dalam etika
Kristen. Selain itu, sebagai mahasiswa Kristen, kita juga harus memiliki kesadaran
dan tanggung jawab dalam memilih yang baik dan yang buruk. Salah satu contoh
konflik di kehidupan mahasiswa Kristen adalah tindakan tawuran antar mahasiswa
yang merugikan berbagai pihak. Sebagai mahasiswa Kristen, kita wajib menghindari
kegiatan tawuran karena hal tersebut bertentangan dengan hukum kasih, yaitu
mengasihi sesama manusia dan mengasihi dri sendiri. Jika ada permasalahan, kita
sebaiknya menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan akal sehat dan
hati nurani serta mencari solusi pemecahan masalah yang dapat menguntungkan
semua pihak.

A. Agama Kristen adalah agama yang didasarkan atas penyataan Allah tentang diri-
Nya, manusia, hubungan antara Allah dengan manusia, serta tentang dunia. Dalam
agama Kristen terdapat dua penyataan, yaitu penyataan umum dan penyataan
khusus. Penyataan umum adalah penyataan tentang Allah yang diberikan kepada
manusia tanpa memandang perbedaan latar belang manusia. Penyataan ini
dinyatakan Allah melaui karya penciptaan, sejarah kehidupan manusia, dan hati
nurani manusia. Sedangkan pernyataan khusus adalah penyataan yang diberikan
Allah secara khusus yang bertujuan untuk menyelamatkan umat manusia.
Penyataan khusus dapat dikenali melalui Alkitab.

Perbedaan agama Kristen dengan agama-agama lain adalah agama Kristen


mendasarkan ajarannya kepada penyataan Allah, bukan kepada pemikiran
manusia. Penyataan-penyataan Allah tentang diri-Nya dapat dikenali melalui
Alkitab. Agama Kristen mengenal Yesus Kristus sebagai Sang Juruselamat umat
manusia yang percaya kepada-Nya. Selain itu, Agama Kristen memiliki rumah
ibadah yang disebut dengan Gereja.

B. Gereja mula-mula lahir dengan konteks agama Yahudi yang amat mengutamakan
pengajaran kepada monotheisme yang mutlak. Pengajaran monotheisme
menegaskan bahwa Allah yang dipercayai dan disembah adalah Esa. Dahulu
Orang Kristen mula-mula belum memiliki rumah ibadah sendiri sehingga mereka
beribadah bersama-sama dengan penganut agama Yahudi. Awalnya orang Kristen
mula-mula juga menonjolkan doktrin monotheisme. Akan tetapi, gereja mula-
mula ini juga mengalami pengakuan iman yang baru, yaitu mengakui Yesus
Kristus sebagai Tuhan. Kemudian, dalam gereja mula-mula mengakui bahwa ada
Tuhan lain yang harus disembah, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Pengakuan iman
yang baru ini bertentangan dengan doktrin monotheisme.
C. Pada awalnya banyak yang meragukan otoritas Alkitab karena Alkitab tidak
sesuai dengan ilmu-ilmu modern saat ini. Akan tetapi, banyak hal yang
memperlihatkan bahwa Alkita mengandung firman Allah, Hal ini dibuktikan
dengan terdapat nubuat-nubuat yang digenapi, sebagai contoh yaitu kedatangan
Mesias. Alkitab
D. Konsep manusia menurut Alkitab adalah manusia diciptakan segambar dan serupa
dengan Allah. Istilah yang digunakan adalah gambar(tselem) dan rupa(demuth).
Maksudnya manusia merupakan presentasi yang kelihatan dari Allah yang tidak
kelihatan. Selain itu, manusia memiliki kesamaan karakteristik ilahi dengan Allah.
Karakteristik yang dimiliki manusia membuat manusia berbeda dari seluruh
ciptaan Allah, hanya manusia yang memiliki karakter jasmani dan rohani ataupun
memiliki akal dan budi.
1. Jangan Menjadi Penjamin Utang bagi Teman secara Tidak Bijak
Jika kita menjadi penjamin utang bagi teman yang tidak jelas kemampuannya
untuk membayar utang, maka akan memberikan dampak negatif untuk si
penjamin, teman yang mengutang, dan orang yang memberi utang. Didalam
pertemanan yang baik, juga membutuhkan kebijaksanaan dalam bertindak dan
mengambil keputusan.
2. Jangan Bersikap Munafik dalam Mengucapkan Berkat atau Ucapan Selamat
kepada Teman
Hendaklah kita mengucapkan selamat ataupun berkat kepada teman dengan hati
tulus tanpa adanya rasa iri yang negatif dan janganlah bersikap munafik.
3. Menghindari Pergaulan dengan Calon Teman Hidup yang Suka Bertengkar
Sebaiknya kita menghindari calon teman hidup yang suka bertengkar karena
teman hidup tersebut tidak akan memberikan kenyamanan dalam menjalani
kehidupan keluarga sehingga kehidupan keluarga akan terasa buruk dan tidak
harmonis.
4. Jangan Lalai Memelihara Pergaulan yang Saling Membangun
Pergaulan yang saling membangun ditandai dengan adanya kesediaan memberi
dan menerima kritikan yang tulus, Kritikan ini diberikan untuk kebaikan bersama
agar dapat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, pergaulan
seperti ini harus dipertahankan.
5. Jangan Salah dalam Menilai Teman, Gunakan Hati, Mata dan Pujian
Jangan hanya menilai teman berdasarkan penampilan luarnya karena penampilan
luar tidak selalu mencerminkan karakter seseorang. Nilailah teman dari dalam
dirinya, seperti hati dan pikirannya. Karena melalui hati dan pikiran dapat
mencerminkan karakter seseorang.

Anda mungkin juga menyukai