Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Discovery Learning Peserta Didik Dapat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: Discovery Learning Peserta Didik Dapat
A. TUJUAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Menganalisis data hasil Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model
3.2 observasi tentang berbagai Discovery Learning peserta didik dapat :
tingkat keaneka-ragaman Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati (C2)
hayati (gen, jenis dan Membedakan keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem (C2)
ekosistem) di Indonesia Menganalisis keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) beserta
serta ancaman dan contohnya. (C4).
pelestariannya Menganalisis manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan sehari-hari (C4)
C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir kritis,etika Pengetahuan: Tertulis Ketrampilan: unjuk kerja/presentasi Konsep dan
berdiskusi, toleransi dan lisan manfaat Keanekaragaman hayati
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran
C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Keanekaragaman
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Hayati Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran
C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Kegiatan yang
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Mengancam Kehati dan Upaya Pelestariaannya
C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Praktikum
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Mengamati Keanekaragaman lingkungan sekitarnya
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran
tanaman padi tanaman padi yang terdiri dari varietas IR, PB, rojolele, sedani,delanggu, dan
bumiayu
Tanaman rambutan memiliki empat varietas yang berbeda, yaitu varietas aceh, varietas rafia,
varietas jakarta, dan varietas lampung.
Ayam kampung, ayam hutan, ayam ras.Menunjukkan variasi bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu
dan bentuk pial (jengger).
Mangga golek, mangga kuini, mangga arum manis, mangga manalagi, mangga gedong
Menunjukkan variasi bentuk dan ukuran buah, rasa dan aroma.
Mawar (warna merah, putih dan kuning) Menunjukkan variasi warna bunga
Prinsip keanekaragaman tingkat gen :
• Menekankan pada variasi artinya : masih satu jenis/ satu spesies tetapi macamnya beda ,
jika yang berbeda itu dikawinkan tetap menurunkan keturunan fertil/subur.
• Dalam penulisan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature) Keanekaragaman
genetik ini terlihat pada penamaan dua nama dalam aturan penulisan species sama , artinya dua
organisme itu ditulis dengan nama spesies yang sama, contoh : Kelapa kopyor (Cocos nucifera)
kelapa gading ( Cocos nucifera)
d. Familia palmae : kelapa, aren , nipah, pinang, siwalan.Memiliki perbedaan tinggi badan, bentuk
daun, bentuk bunga.
e. Familia felidae (keluarga kucing) : harimau, singa, kucing dan citah. Memiliki perbedaan warna
bulu, tipe loreng, ukuran tubuh dan tingkah laku.
• Jika anggota mahkluk yang berbeda itu dikawinkan tidak lagi menurunkan keturunan (Steril).
• Penulisan nama species dalam binomial nomenclature kedua organismenya tidak sama , misal
kucing Felis familiaris , singa Felis leo , jadi jika sama dalam tingkat genus atau family itu
keanekaragaman species/jenis.
berbagai tipe topografi yang dapat berfungsi sebagai penghalang perpindahan anggota berbagai jenis
hayati atau memiliki faktor alam yang khas sehingga memungkinkan terbentuknya anak jenis serta
jenis baru dari modal jenis yang telah ada. Indonesia terletak di daerah tropik yang merupakan
salahsatu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara serta belahan bumi selatan sehingga
Indonesia mendapat tambahan kekayaan jenis hayati dari perilaku migrasi.
1. Persebaran Tumbuhan
Hutan hujan tropis di Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia
tergolong tumbuhan Malesiana.Tumbuhan Malesiana merupakan jenis-jenis tumbuhan yang
terdapat di beberapa daerah, yaitu di Sumatra, Kalimantan, dan Filipina bagian utara.Contoh
tumbuhan tersebut adalah meranti, palem, dan salak.Terdapat pula tumbuhan khas Malesiana
yang menarik, yaitu Raffl esia arnoldii.Tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan
bungabangkai ini hanya bisa ditemukan di Aceh dan Bengkulu, jadi sifatnya endemis.Selain Raffl
esia arnoldii di Sumatra, tanaman endemik juga ditemukan di Papua, yaitu ratu sulur (Strong
Ylodon).Papua juga memiliki pohon yang khas yang disebut matoa (Pometia pinnata). Berbagai
daerah lain di Indonesia juga memiliki jenis tumbuhan yang khas. Kelompok meranti (Shorea spp.)
dan rotan (Calamus caesius) merupakan jenis yang khas dari hutan di Kalimantan. Sedang kan
pohon jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia mahagoni), dan Kenari (Canarium commune)
banyak ditemukan di Pulau Jawa. Contoh lain adalah salak (Salacca edulis) yang banyak tumbuh
di Yogyakarta, Bali, dan Banjarnegara, serta durian (Durio zibethinus) yang banyak tumbuh di
Pulau Jawa dan Sumatra.
2. Persebaran Hewan
Di wilayah sebelah timur Garis Weber hidup fauna Australian yaitu berbagai jenis burung
dengan warna bulu yang menyolok, misalnyakasuari, cendrawasih, nuri, dan parkit.Ada pula
merpati berjambuldan beberapa jenis hewan berkantung, misalnya kanguru pohon.Jenisfauna
yang lain adalah komodo, babirusa, dan kuskus.
Daerah di antara dua Garis Wallace dan Weber merupakan zona peralihan atau wilayah
Wallacea.Semakin ke timur dari Garis Wallace,jumlah fauna oriental semakin berkurang.
Sebaliknya, semakin kebarat dari Garis Weber, fauna Australian semakin berkurang. Dengan
demikian, marsupialia dapat ditemukan di daerah Wallacea dan burungpelatuk oriental juga dapat
dijumpai di sebelah timur Wallacea . Sementara itu, hewan-hewan oriental misalnya burung hantu,
bajing, dan babi melintasi Garis Wallace sampai ke Sulawesi.
Hewan Australian yang lain misalnya anoa, maleo, dan tarsius Terlepas dari tipe asiatis, tipe
australian, maupun peralihan, beberapa hewan tersebut adalah hewan-hewan khas Indonesia.
Beberapa jenis asli Indonesia yang saat ini terancam punah adalah orang utan (endemik di
Sumatra dan Kalimantan), komodo (endemik di Pulau Komodo), badak bercula satu (endemik di
Ujung Kulon, Jawa Barat), dan anoa (endemik di Sulawesi).
1. Konservasi insitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di habitat aslinya.
Contohnya seperti pelestarian komodo di pulau Komodo, pelestarian badak bercula satu di Taman
nasional Ujung Kulon, pelestarian terumbu karang di Taman nasional pulau seribu dan taman laut
Bunaken.
2. Konservasi exsitu adalah konservasi jenis-jenis flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat
aslinya.Konservasi exsitu dilakukan pada kebun binatang, kebun raya, Arboretum, Taman Hutan
Raya, Taman Safari, Kebun-kebun Botani dan sebagainya. Konservasi exsitu ikut mendorong
pengembangan konservasi dengan cara pelepasan kembali di alam, bermanfaat untuk
menentukan strategi dan upaya-upaya konservasi, atraksi wisata, untuk penelitian tanpa 4
mengganggu alam. Konservasi exsitu mempunyai banyak keterbatasan dibanding konservasi
insitu.
Usaha-usaha (upaya-upaya) pemerintah Indonesia dalam pelestarian (konservasi)
keanekaragaman hayati di Indonesia antara lain :
1. Taman Nasional, merupakan kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat
maupun di perairan. Beberapa taman nasional di Indonesia:
a. Taman Nasional Gunung Leuser
Terletak di Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Contoh tumbuhan
yang dilestarikan: meranti, keruing, durian hutan, menteng, Rafflesia arnoldi var.atjehensis.
Hewan yang dilestarikan: gajah, beruang Malaya, harimau Sumatra, badak Sumatra, orangutan
Sumatra, kambing sumba, itik liar, tapir.
b. Taman Nasional Kerinci Seblai
Terletak di Propinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Tumbuhan yang
dilestarikan: bunga bangkai (Amorphophalus titanium), Rafflesia arnoldi, palem, anggrek,
kismis. Hewan yang dilestarikan: tapir, kelinci hutan, landak, berang-berang, badak Sumatra,
harimau Sumatra, siamang, kera ekor panjang.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Terletak di propinsi Bengkulu sampai Lampung. Tumbuhan yang dilestarikan: meranti (Shorea
sp), keruing (Diptetrocarpus sp), damar (Agathis alba), kemiri (Aleurites moluccana), mengkudu
(Morinda citrifolia), Rafflesia arnoldi. Hewan yang dilestarikan: gajah, tapir, badak Sumatra,
landak, trenggiling, ular sanca, bangau putih, rangkong, dan lain-lain.
d. Taman Nasional Ujung Kulon
Terletak di kawasan ujung barat Pulau Jawa. Taman Nasional ini merupakan habitat terakhir
dari hewan-hewan yang terancam punah, seperti: badak bercula satu (Rhinoceros sendaicus),
banteng (Bos sondaicus), harimau loreng (Panthera tigris), dan surili (Presbytis aygula).
e. Taman Nasional Kepulauan Seribu
Terletak di kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem yang dilindungi adalah ekosistem
terumbu karang.
f. Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Terletak di kawasan Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan dan
Lumajang. Flora yang dilindungi adalah cemara gunung (Cassuarina junghuniana) sedangkan
fauna yang dilindungi adalah babi hutan, kijang, ayam hutan, rusa, macan tutul.
g. Taman Nasional Meru Betiti
Terletak di Propinsi Jawa Timur di wilayah Jember Selatan. Taman Nasional ini merupakan
habitat terakhir dari harimau loreng jawa (Panthera trigis). Flora langka yang dilindungi yaitu
Rafflesia zollingeri.
h. Taman Nasional Baluran
Terletak di Propinsi Jawa Timur. Flora yang dilindungi : dadap biru (Erythocina endophyla),
kosambi, widoro, nimba, kemiri. Sedangkan fauna yang dilindungi antara lain ular piton, buaya,
banteng, rusa, kijang, macan tutul dan linsang.
i. Taman Nasional Komodo
Terletak di Pulau Komodo Propinsi NTT. Flora yang dilindungi adalah Kayu hitam (Diospyros
javanica) dan bayur (Pterospermum diversifolium). Satwa/fauna khas adalah komodo.
j. Taman Nasional Tanjung Putting
Terletak di Propinsi Kalimantan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Timur dan Kalimantan
Tengah.Taman Nasional ini merupakan pusat rehabilitasi orang utan. Flora yang dilindungi
tanaman yang mengandung getah dan merusak saraf (misalnya: Gluta renghas) dan durian
(Durio sp). Fauna yang dilindungi: orang utan, lutung, kancil, musang.
2. Suaka alam (Cagar Alam dan suaka marga satwa)
kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang
perkembangannya diserahkan pada alam. Contoh : cagar alam Raflesia di Bengkulu, cagar alam
gunung Krakatau di Lampung, cagar alam kawah Ijen di Jatim.
3. Hutan Wisata,
kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan
sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam,
dan rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran di Ujung kulon .
4. Taman laut,
merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang ditunjuk
sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh: taman laut Bunaken.
5. Hutan lindung,
kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pe-gunungan yang dikonservasikan untuk
tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung Gede
Pangrango.
6. Kebun Raya,
adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tum-buh-tumbuhan tersebut berasal dari
berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan rekreasi,
contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi.
7. Kebun koleksi
Kebun koleksi plasma nutfah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum menghasilkan banyak
kultivar unggul baru.Kebun koleksi buah di Paseh dan Cibinong, kebun koleksi mangga di Grati,
koleksi kopi di Ijen dan koleksi kelapa di Bone-Bone belum menampakkan hasil yang diharapkan
sebagai sumber plasma nutfah.
LAMPIRAN KE-2b PENILAIAN PROSES BELAJAR
TAHUN 2022
1. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan , mulai dari organisme
tingkat rendah hingga organisme tingkat tinggi. Keanekaragaman hayati tersebut memiliki
variasi organisme yang dikelompokkan menjadi 3 tingkatan yaitu keaneragaman tingkat... .
KUNCI A. Gen adanya variasi dalam satu keturunan , Jenis adanya variasi bentuk dan
penampakan antara spesies satu dengan spesies lainnya, Ekosistem spesies saling
berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungannya
KUNCI A
A. Gen adanya banyak varietas, Jenisdua organisme yang genusnya sama tapi
spesiesnya berbeda, Ekosistem interaksi komponen biotik dengan abiotik
Menurut pengamatan Weber dan Wallace, membagi keanekaragaman fauna di Indonesia menjadi 3
tipe oriental, peralihan, dan australis. Mana pernyataaan berikut yang menjadi ciri khas dari ketiga
daerah tersebut adalah... .
ORIENTAL PERALIHAN AUSTRALIS
A. Ada spesies kera Ditemukan rangkong, Warna bulu burung
komodo kurang menarik beo
B. Warna bulu burung Ada burung maleo, jalak Ada spesies kangguru
sangat menarik
C. Tidak ada hewan Mamalia ukuran kecil Mamalia ukuran besar
berkantong seperti anoa spt kangguru
D. Gajah , Maleo, anoa Tarsius,kuskus,kera Cendrawasih,merak
E. Mamalia ukuran besar Ditemukan anoa dan Warna bulu burung
seperti gajah, badak babi rusa menarik seperti parkit
KUNCI
E. Mamalia ukuran besar Ditemukan anoa dan Warna bulu burung
seperti gajah, badak babi rusa menarik seperti parkit
ORIENTAL AUSTRALIS
1. Banteng, Kera, Harimau Kangguru,Kuskus,
2. Anoa, Maleo, Tarsius Kangguru, Cendrawasih
3. Gabon, badak, Tapir Anoa, Maleo, Kuskus
4. Kangguru,Kuskus,Kasuari Rangkong, Luwak,Kuskus
5. Beo, Elang Jawa, Jalak Bali Komodo, Musang,Anoa
KUNCI
1. Banteng, Kera, Harimau Kangguru,Kuskus,
Dari Kegiatan diatas harus dikendalikan sebab dapat memusnahkan fauna dan flora yang ada.
Oleh karena itu diusahakan pelestarian alam , salah satu cara dengan pelestarian dilakukan
habitat aslinya adalah.... .
A. Insitu = Kebun Plasma nutfah
B. Insitu = Kebun Raya Bogor
C. Eksitu = Kebun Binatang Gembira Loka
D. Eksitu = Hutan Lindung
E. Insitu = Taman Nasional Komodo
KUNCI B. penunjang kehidupan karena pohon menghasilkan Oksigen & plasma nutfah
9. Di suatu kebun terdapat tanaman pisang ambon, pisang raja, pisang kepok dan pisang emas.
Adanya keanekaragaman pisang tersebut disebabkan oleh adanya variasi ... .
A. Gen
B. Jenis
C. Populasi
D. Ekosistem
E. Habitat
KUNCI A. GEN
Dari tumbuhan dia atas dapat dikelompokkan dalam keanekaragaman tingkat jenis yaitu ... .
A. 1- 2- 3
B. 1- 2- 4
C. 2- 3- 4
D. 2- 3- 5
E. 2- 4- 5
Kunci B 1-2- 4
11. Kelompok makhluk hidup berikut ini yang menunjukkan adanya variasi dalam spesies
(keanekaragaman gen ) adalah ... .
a. terung, tomat dan kentang
b. kelapa, palem dan pisang
c. mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek
d. singa, kucing dan srigala
e. jambu, nanas dan mangga
kunci : c. mangga gadung, mangga manalagi, dan
mangga golek
12. Alasan utama Indonesia memiliki fauna orientalis dan australis adalah ... .
a. pernah terjadi migrasi fauna asia dan australia ke Indonesia
b. sebagian kepulauan Indonesia pernah menjadi satu dengan asia dan australia
c. Indonesia memiliki iklim yang bersamaan dengan iklim daratan asia dan australia
d. terjadi persebaran pasif fauna asia dan australia
e. adanya kesamaan habitat fauna orientalis dengan fauna asia dan australia dengan habitat
fauna di Indonesia
Kunci : b. sebagian kepulauan Indonesia pernah menjadi satu dengan asia dan australia
Kunci b. 1- 3- 5
14. Hutan di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, diantara tumbuhan yang khas di
daerah Kalimantan adalah ... .
a. keruing, gaharu, mangga
b. matoa, kerabat beringin, keruing
c. beringin, gaharu, matoa
d. gaharu, keruing, meranti
e. durian, mangga, matoa
15. Tindakan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah ... .
a. reboisasi
b. rotasi tanaman
c. tebang pilih
d. penanaman monokultur
e. penganekaragaman makanan
16. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dapat dilangsungkan secara in situ dan ex situ.
Contoh perlindungan secara ek situ adalah ... .
a. pembuatan taman nasional Komodo
b. penghijauan Pohon Matoa di Papua
c. penangkaran harimau di kebun binatang “Gembira Loka” Yogyakarta
d. mengembangbiakkan bunga bangkai di bengkulu saja
e. pembiakan badak bercula satu di ujung kulon tanpa campur tangan manusia
17 .Alasan utama mengapa Hutan hujan tropis sebagai paru – paru dunia adalah... .
a. mengurangi pencemaran udara
b. mencegah terjadinya banjir
c. menyediakan sumber air bersih
d. merupakan sumber plasma nutfah
e. merupakan sumber daya alam hayati
18. Untuk melestarikan sumber daya alam hayati ekosistem hutan dilakukan dengan cara ... .
a. penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon – pohon besar dan rindang
b. penebangan hutan dilakukan tidak pada musim penyerbukan
c. penebangan hanya pada tanaman yang tidak dapat berkembang biak dengan cepat
d. menerapkan sistem tebang pilih dan menanamnya kembali
e. penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk pendirian perumahan
Kunci d. menerapkan sistem tebang pilih dan menanamnya kembali
19. Daerah konservasi yang dimanfaatkan untuk pendidikan, budaya dan rekreasi alam tanpa
mengubah ekosistem adalah ... .
a. cagar alam
b. taman nasional
c. kebun raya
d. hutan lindung
e. taman hutan rakyat
20. Tingkat keanekagaman hayati yang tinggi mengindikasikan ekosistem yang stabil, hal ini
dikarenakan ... .
a. terjadi melalui campur tangan manusia yang mengeksploitasi maksimal
b. semata – mata dari interaksi sesama faktor biotik
c. semata – mata dari interaksi sesama faktor abiotik
d. tidak mengalami perubahan lagi
e. hasil interaksi antarorganisme sehingga interaksi tersebut seimbang
Kunci e. hasil interaksi antarorganisme sehingga interaksi tersebut seimbang
21. Cabang ilmu biologi yang berguna untuk mereproduksi tanaman dengan cepat tanpa
merusak lingkungan dan tidak membutuhkan tempat yang luas serta menghasilkan keturunan
yang banyak sekaligus melestarikan jenis tanaman karena keturunannya memliki sifat yang sama
dengan induknya adalah ... .
a. taksonomi
b. anatomi
c. fisiologi
d. kultur jaringan
e. evolusi
Kunci d. kultur jaringan
A. GEN
B. JENIS
C. EKOSISTEM
D. INDIVIDU
E. KOMUNITAS
KUNCI B. JENIS
Berdasarkan hasil pengamatan Deni , tanaman tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat ... .
A. Komunitas
B. Individu
C. Jenis
D. Gen
E. Ekosistem
Kunci .. C. Jenis
24. Kelompok makhluk hidup berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat ekosistem adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.
KUNCI D
P Q R S
(i) P dan Q menunjukkan keanekaragaman gen karena memiliki penunjuk spesies yang sama
(ii) P dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk genus yang sama.
(iii) Q dan R menunjukkan keanekaragaman gen karena memiliki penunjuk spesies yang sama
(iv) Q dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena termasuk familia yang berbeda.
(iv) R dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk familia yang sama.
KUNCI (IV) R dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk familia yang
sama
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
Lembar Pengamatan Keterampilan Pembatan Laporan Penelitian Gurame
Nama :
No.Absen :
A. Tujuan :
1. Mengetahui adanya variasi gen pada beberapa macam mawar .
2. Mendefinisikan pengertian keanekaragaman tingkat gen.
C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama biunga mawar merah, mawar kuning ,mawar putih dll sbb:
D. Tabel Pengamatan :
NO CIRI-CIRI MAWAR
Mawar merah Mawar kuning Mawar putih
1 Warna merah kuning putih
2
dst
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….
C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu)* pilih 4 bahan biji saja
2. Amati warna setiap biji kacang. (difoto)
3. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji kacang, satu persatu.
4. Ukurlah setiap biji kacang, dengan menggunakan alat pengukur
5. Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.
D. Tabel Pengamatan :
No. Jenis Biji Bentuk Warna Panjang ukuran
1 Kacang Hijau
2 Kacang Tanah
3 Kacang Kedelai
dst
G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………….
.
…………………………………………………………………………………………….
.
A. Tujuan :
1. Mengetahui faktor penyebab adanya kenaekaragaman pada tingkat ekosistem.
2. Mendefinisikan pengertian keanekaragaman tingkat ekosistem.
B. Alat dan bahan : gambar ekosistem laut, sawah dan padang gurun, alat tulis menulis.
C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama gambar beberapa tipe ekosistem berikut satu persatu!
2. Amati komponen biotik (yang hidup) dan abiotik (temperatur, intensitas cahaya dan
curah hujan) dari tiap- tipe ekosistem di atas.
3. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.
D. Tabel Pengamatan :
Ciri yang diamati ekosistem Ekosistem ekosistem Ekosistem padang rumput
sawah laut gurun
Komponen Biotik
Komponen
abiotik
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
.
A. Tujuan :
Mengetahui faktor penyebab kegiatan yang menurunkan keanekaragaman hayati
Mengetahui upaya pelestarian keanekaragaman hayati
C. Cara kerja :
Amati secara seksama gambar beberapa aktivitas manusia berikut satu persatu!
Kegiatan 1 kegiatan 2
F. Pertanyaan Diskusi :
1. Apakah kegiatan 1 berpengaruh terhadap jumlah kegiatan kehati? Berikan alasanmu
Jawab:.....................................................................................................................................
............
2. Apakah kegiatan 2 berpengaruh terhadap jumlah kegiatan kehati? Berikan alasanmu
Jawab:.....................................................................................................................................
.............
3. Faktor-faktor kegiatan apa sajakah yang dapat menurunkan jumlah kehati? Jelaskan
Jawab
:...............................................................................................................................................
...
4. Faktor-faktor kegiatan apa sajakah yang dapat meningkatkan jumlah kehati? Jelaskan
Jawab
................................................................................................................................................
...
5. Usaha-usaha apa yang dilakukan untuk mencegah menurunnya jumlah kehati ?Jelaskan!
Jawab......................................................................................................................................
..............
G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
……..................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
Instrumen Penilaian Sikap
No Nama Skor Skor
Siswa Keaktifan Disiplin Jujur total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst