Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri Gondangrejo


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X IPA / Gasal
Materi Pokok : KD 3.2 dan 4.2 Keanekaragaman Hayati
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. TUJUAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Menganalisis data hasil Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model
3.2 observasi tentang berbagai Discovery Learning peserta didik dapat :
tingkat keaneka-ragaman  Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati (C2)
hayati (gen, jenis dan  Membedakan keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan ekosistem (C2)
ekosistem) di Indonesia  Menganalisis keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) beserta
serta ancaman dan contohnya. (C4).
pelestariannya  Menganalisis manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan sehari-hari (C4)

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA PERTEMUAN KE-1 (3 JP)


 Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) dan Lembar penilaian ⮚ Penggaris, spidol, papan tulis
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt), Laboratorium dan sarananya ⮚ Laptop

PENDAHULUAN ● Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional.


● Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
K Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
E menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan gambar/foto/video dan bahan bacaan terkait
G materi Konsep Keanekaragaman Hayati (gen, jenis, dan ekositem), manfaat Kehati .
I Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
A dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
T Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Konsep Keanekaragaman Hayati (gen,
A jenis, dan ekositem), manfaat Kehati dan akan di jawab melalui kegiatan belajar.
N Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai :
I Konsep Keanekaragaman Hayati (gen, jenis, dan ekositem), manfaat Kehati
N Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara heterogen atau individu secara
T klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi
I kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan.
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Konsep Keanekaragaman Hayati (gen, jenis, dan ekositem), manfaat Kehati Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
PENUTUP ● Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
● Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
● Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir kritis,etika Pengetahuan: Tertulis Ketrampilan: unjuk kerja/presentasi Konsep dan
berdiskusi, toleransi dan lisan manfaat Keanekaragaman hayati
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran

Drs. Suparno, M.Eng. Anik Setyorini, S.Pd.


NIP. 19630608 199003 1 009 NIP. 19761117 2008 01 2007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri Gondangrejo
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X IPA / Ganjil
Materi Pokok : KD 3.2 - 4.2 Keanekaragaman hayati
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
A. TUJUAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Menganalisis data hasil Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model
3.2 observasi tentang berbagai Discovery Learning peserta didik dapat :
tingkat keanekaragaman  Menganalisis Keanekaragaman Hayati di Indonesia menurut persebaran
hayati (gen, jenis dan menurut Garis Wallace dan Garis Weber
ekosistem) di Indonesia  Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis,
serta ancaman dan ekosistem) baik flora maupun fauna menurut Garis Wallace dan Garis
pelestariannya Weber
 Menganalisis keunikan hutan hujan tropis di Indonesia

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA PERTEMUAN KE-2 (3 JP)


 Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) dan Lembar penilaian ⮚ Penggaris, spidol, papan tulis
 Laboratorium biologi dan sarananya ⮚ Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN ● Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional.


● Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
K Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
E menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan gambar/foto/video dan bahan bacaan terkait
G materi Keunikan Keanekaragaman Hayati Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber
I Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
A dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
T Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Keunikan Keanekaragaman Hayati
A Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber dan akan di jawab melalui kegiatan belajar.
N Collaboration Peserta didik dibentuk kelompok untuk mengamati, melakukan percobaan, membuat model ,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
I : Keunikan Keanekaragaman Hayati Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber
N Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
T atas presentasi yang dilakukan, kemudian ditanggapi kembali oleh siswa yang
I mempresentasikan dan terjadi diskusi.
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Keunikan Keanekaragaman Hayati Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber. Peserta
didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
PENUTUP ● Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
● Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
● Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Keanekaragaman
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Hayati Indonesia menurut Garis Wallace dan Weber
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran

Drs. Suparno, M.Eng. Anik Setyorini, S.Pd.


NIP. 19630608 199003 1 009 NIP. 19761117 2008 01 2007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri Gondangrejo
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X IPA / Ganjil
Materi Pokok : KD 3.2 – 4.2 Keanekaragaman Hayati
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
A. TUJUAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Menganalisis data hasil Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model
3.2 observasi tentang berbagai Discovery Learning peserta didik dapat :
tingkat keanekaragaman  Menganalisis kegiatan manusia yang dapat mengancam
hayati (gen, jenis dan keanekaragaman hayati Indonesia baik flora maupun faunanya
ekosistem) di Indonesia  Menganalisis Usaha- usaha yang dilakukan Pemerintah untuk
serta ancaman dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia agar tetap bermanfaat
pelestariannya dan kesinambungan ekosistem

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA PERTEMUAN KE-3 (3 JP)


 Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) dan Lembar penilaian ⮚ Penggaris, spidol, papan tulis
 Laboratorium biologi dan sarananya ⮚ Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

PENDAHULUAN ● Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional.


● Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
K Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
E menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan gambar/foto/video dan bahan bacaan terkait
G materi Langkah-langkah Kegiatan yang Mengancam Kehati dan Upaya Pelestariaannya
I Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
A dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
T Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kegiatan yang Mengancam Kehati dan
A Upaya Pelestariaannya dan akan di jawab melalui kegiatan belajar.
N Collaboration Peserta didik dibentuk kelompok untuk mengamati, melakukan percobaan, membuat model ,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
I : Kegiatan yang Mengancam Kehati dan Upaya Pelestariaannya
N Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
T atas presentasi yang dilakukan, kemudian ditanggapi kembali oleh siswa yang
I mempresentasikan dan terjadi diskusi.
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Kegiatan yang Mengancam Kehati dan Upaya Pelestariaannya. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
PENUTUP ● Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
● Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
● Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Kegiatan yang
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Mengancam Kehati dan Upaya Pelestariaannya

Gondangrejo, 13 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran

Drs. Suparno, M.Eng. Anik Setyorini, S.Pd.


NIP. 19630608 199003 1 009 NIP. 19761117 2008 01 2007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri Gondangrejo
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X IPA / Ganjil
Materi Pokok : KD 3.2 - 4.2 Keanekaragaman Hayati
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit
A. TUJUAN
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
KD Menyajikan hasil observasi berbagai Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
4.2 tingkat keanekaragaman hayati (gen, dengan model Inquiry/ Problem Based Learning peserta didik
jenis dan ekosistem) di Indonesia dan dapat :
usulan upaya pelestarian keanekaragaman  Mengamati dan mengelompokkan berbagai tingkat
hayati Indonesia berdasarkan hasil keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh-contohnya
analisis data ancaman kelestarian dari berbagai ekosistem serta mendiskusikan pemanfaatannya
berbagai keanekaragaman hewan dan dalam era ekonomi kreatif
tumbuhan khas Indonesia dalam berbagai  Menyimpulkan keunikan hutan hujan tropis Indonesia dari
bentuk media informasi berbagai sumber dan mendiskusikan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PADA PERTEMUAN KE-4 (3 JP)


 Media : Alat/Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) dan Lembar penilaian ⮚ Penggaris, spidol, papan tulis
 Laboratorium biologi dan sarananya ⮚ Laptop
 LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)
PENDAHULUAN ● Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional.
● Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
● Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
K Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
E menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan gambar/foto/video dan bahan bacaan terkait
G materi Praktikum Mengamati Keanekaragaman lingkungan sekitarnya.
I Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
A dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
T Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Praktikum Mengamati Keanekaragaman
A lingkungan sekitarnya dan akan di jawab melalui kegiatan belajar.
N Collaboration Peserta didik dibentuk kelompok untuk mengamati, melakukan percobaan, membuat model ,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
I : Praktikum Mengamati Keanekaragaman lingkungan sekitarnya
N Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja individu secara klasikal, mengemukakan pendapat
T atas presentasi yang dilakukan, kemudian ditanggapi kembali oleh siswa yang
I mempresentasikan dan terjadi diskusi.
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Praktikum Mengamati Keanekaragaman lingkungan sekitarnya. Peserta didik kemudian
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
PENUTUP ● Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
● Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat
● Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa.

C. PENILAIAN
Sikap : kerjasama, berfikir Pengetahuan: Ketrampilan: hasil unjuk kerja/presentasi Praktikum
kritis,etika berdiskusi, toleransi Tertulis dan lisan Mengamati Keanekaragaman lingkungan sekitarnya
Gondangrejo, 13 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA Negeri Gondangrejo Guru Mata Pelajaran

Drs. Suparno, M.Eng. Anik Setyorini, S.Pd.


NIP. 19630608 199003 1 009 NIP. 19761117 2008 01 2007
Lampiran ke-2a materi KD 3.2 KEANEKARAGAMAN HAYATI ( KEHATI )

A. Konsep keanekaragaman hayati


Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan
adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran,serta ciri-ciri lainnya. Keaneka-ragaman hayati disebut
juga biodiversitas (biodiversity), meliputi keseluruhan berbagai variasi yang terdapat pada tingkat
gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah. Keaneka-ragaman ini terjadi karena adanya pengaruh
faktor genetik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi fenotip (ekspresi gen).

B. Tingkat keanekaragaman hayati


1. Keanekaragaman Gen (Genetic diversity)
Keanekaragaman gen menunjukkan adanya variasi susunan gen pada individu-individu
sejenis. Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti
tampilan pada warna mahkota bunga, ukuran daun, tinggi pohon, dan sebagainya. Contohnya kita
amati pada :

 tanaman padi tanaman padi yang terdiri dari varietas IR, PB, rojolele, sedani,delanggu, dan
bumiayu
 Tanaman rambutan memiliki empat varietas yang berbeda, yaitu varietas aceh, varietas rafia,
varietas jakarta, dan varietas lampung.
 Ayam kampung, ayam hutan, ayam ras.Menunjukkan variasi bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu
dan bentuk pial (jengger).

 Mangga golek, mangga kuini, mangga arum manis, mangga manalagi, mangga gedong
Menunjukkan variasi bentuk dan ukuran buah, rasa dan aroma.

 Kelapa hijau, kelapa kopyor, kelapa gading, kelapa hibrida


Menunjukkan variasi bentuk dan warna kulit buah dan tinggi batang

 Mawar (warna merah, putih dan kuning) Menunjukkan variasi warna bunga
Prinsip keanekaragaman tingkat gen :

• Menekankan pada variasi artinya : masih satu jenis/ satu spesies tetapi macamnya beda ,
jika yang berbeda itu dikawinkan tetap menurunkan keturunan fertil/subur.
• Dalam penulisan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature) Keanekaragaman
genetik ini terlihat pada penamaan dua nama dalam aturan penulisan species sama , artinya dua
organisme itu ditulis dengan nama spesies yang sama, contoh : Kelapa kopyor (Cocos nucifera)
kelapa gading ( Cocos nucifera)

2. Keanekaragaman Jenis (Spesies Diversity)


Keanekaragaman tingkat jenis ditunjukkan dengan adanya variasi diantara individu dalam
satu genus atau familia/suku dengan perbedaan yang sangat menyolok.Satu jenis/spesies
adalah kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dan dapat saling kawin
sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil (subur).Contohnya antara lain:

a. tumbuhan ketela rambat (Ipomoea batatas) dan tumbuhan krangkungan (Ipomoeacrassicaulis).


Meskipun berada dalam genus yang sama, yaitu Ipomoea, kedua tumbuhan tersebut memiliki
sifat-sifat yang berbeda. Ketela rambat tumbuh merambat atau menjalar sedangkan krangkungan
tumbuh tegak.
b. Pada genus Ficus, misalnya antara pohon beringin (Ficus benjamina) dan pohon preh (Ficus ribes).
c.Familia papilionaceae (kacang-kacangan) : kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang
buncis. Memiliki perbedaan ukuran batang, bentuk dan warna biji serta rasa.

d. Familia palmae : kelapa, aren , nipah, pinang, siwalan.Memiliki perbedaan tinggi badan, bentuk
daun, bentuk bunga.

e. Familia felidae (keluarga kucing) : harimau, singa, kucing dan citah. Memiliki perbedaan warna
bulu, tipe loreng, ukuran tubuh dan tingkah laku.

Prinsip keanekaragaman tingkat jenis :

• Jika anggota mahkluk yang berbeda itu dikawinkan tidak lagi menurunkan keturunan (Steril).
• Penulisan nama species dalam binomial nomenclature kedua organismenya tidak sama , misal
kucing Felis familiaris , singa Felis leo , jadi jika sama dalam tingkat genus atau family itu
keanekaragaman species/jenis.

3. Keanekaragaman Ekosistem (Ecosistem Diversity)


Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Komponen
biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk
hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi
iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik,
ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Keanekaragaman tingkat ekosistem disebabkan oleh perbedaan letak geografis yang
menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature,
curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh
terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya
jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim
sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan
conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan)
dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan
fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah
keanekaragaman tingkat ekosistem.

Gbr.ekosistem laut Gbr.ekosistem gunung Gbr.ekosistem gurun

C. Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di daerah tropis. Berada di antara dua
benua, Asia dan Australia, merupakanenegara kepulauan yang terdiri dari tujuh belas ribu pulau.
Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara megabiodiversitas di dunia, karena memiliki
keanekaragaman jenis hayati yang tinggi. Indonesiamerupakan pusat keanekaragaman hayati yang
kedua terbesar di dunia, yakni setelah Brazil. Hutan hujan tropis kita kaya akan flora dan fauna serta
memiliki tingkat endemisme yang tinggi. Begitu pula dengan kekayaan terumbu karang di laut
Indonesia yang merupakan pusat keanekaragaman yang tertinggi di dunia

Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia didukung oleh beberapa hal. Wilayah


Indonesia terletak pada dua kawasan biogeografi yaitu Oriental dan Australia, sehingga Indonesia
memiliki sebagian kekayaan jenis hayati Asia dan sebagian jenis hayati Australia sebagai modal
keanekaragaman jenis yang dimiliki. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki

berbagai tipe topografi yang dapat berfungsi sebagai penghalang perpindahan anggota berbagai jenis
hayati atau memiliki faktor alam yang khas sehingga memungkinkan terbentuknya anak jenis serta
jenis baru dari modal jenis yang telah ada. Indonesia terletak di daerah tropik yang merupakan
salahsatu sasaran migrasi satwa dari belahan bumi utara serta belahan bumi selatan sehingga
Indonesia mendapat tambahan kekayaan jenis hayati dari perilaku migrasi.

1. Persebaran Tumbuhan
Hutan hujan tropis di Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia
tergolong tumbuhan Malesiana.Tumbuhan Malesiana merupakan jenis-jenis tumbuhan yang
terdapat di beberapa daerah, yaitu di Sumatra, Kalimantan, dan Filipina bagian utara.Contoh
tumbuhan tersebut adalah meranti, palem, dan salak.Terdapat pula tumbuhan khas Malesiana
yang menarik, yaitu Raffl esia arnoldii.Tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan
bungabangkai ini hanya bisa ditemukan di Aceh dan Bengkulu, jadi sifatnya endemis.Selain Raffl
esia arnoldii di Sumatra, tanaman endemik juga ditemukan di Papua, yaitu ratu sulur (Strong
Ylodon).Papua juga memiliki pohon yang khas yang disebut matoa (Pometia pinnata). Berbagai
daerah lain di Indonesia juga memiliki jenis tumbuhan yang khas. Kelompok meranti (Shorea spp.)
dan rotan (Calamus caesius) merupakan jenis yang khas dari hutan di Kalimantan. Sedang kan
pohon jati (Tectona grandis), mahoni (Swietenia mahagoni), dan Kenari (Canarium commune)
banyak ditemukan di Pulau Jawa. Contoh lain adalah salak (Salacca edulis) yang banyak tumbuh
di Yogyakarta, Bali, dan Banjarnegara, serta durian (Durio zibethinus) yang banyak tumbuh di
Pulau Jawa dan Sumatra.

2. Persebaran Hewan

Secara geografis, wilayahIndonesia dilewati Garis Wallace dan Garis Weber.Garis-garis


khayal tersebut menunjukkan adanya per-bedaan persebaran hewan (fauna) di Indonesia.
Daerah di sebelah barat garis Wallace meliputi Pulau Sumatera, Jawa, danKalimantan
memiliki berbagai jenis fauna Oriental (Asiatis).Jenis-jenis fauna tersebut adalah gajah, tapir,
badak bercula satu, harimau Sumatera, orang utan, kera bekantan, dan beruang madu. Tipe fauna
Oriental dicirikan dengan hewan menyusui yang berukuran besar, berbagai macam kera, dan ikan
air tawar.

Di wilayah sebelah timur Garis Weber hidup fauna Australian yaitu berbagai jenis burung
dengan warna bulu yang menyolok, misalnyakasuari, cendrawasih, nuri, dan parkit.Ada pula
merpati berjambuldan beberapa jenis hewan berkantung, misalnya kanguru pohon.Jenisfauna
yang lain adalah komodo, babirusa, dan kuskus.

Daerah di antara dua Garis Wallace dan Weber merupakan zona peralihan atau wilayah
Wallacea.Semakin ke timur dari Garis Wallace,jumlah fauna oriental semakin berkurang.
Sebaliknya, semakin kebarat dari Garis Weber, fauna Australian semakin berkurang. Dengan
demikian, marsupialia dapat ditemukan di daerah Wallacea dan burungpelatuk oriental juga dapat
dijumpai di sebelah timur Wallacea . Sementara itu, hewan-hewan oriental misalnya burung hantu,
bajing, dan babi melintasi Garis Wallace sampai ke Sulawesi.

Hewan Australian yang lain misalnya anoa, maleo, dan tarsius Terlepas dari tipe asiatis, tipe
australian, maupun peralihan, beberapa hewan tersebut adalah hewan-hewan khas Indonesia.
Beberapa jenis asli Indonesia yang saat ini terancam punah adalah orang utan (endemik di
Sumatra dan Kalimantan), komodo (endemik di Pulau Komodo), badak bercula satu (endemik di
Ujung Kulon, Jawa Barat), dan anoa (endemik di Sulawesi).

D. USAHA PELESTARIAN (KONSERVASI) KEANEKARAGAMAN HAYATI

Usaha pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati digolongkan menjadi 2, yaitu:

1. Konservasi insitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di habitat aslinya.
Contohnya seperti pelestarian komodo di pulau Komodo, pelestarian badak bercula satu di Taman
nasional Ujung Kulon, pelestarian terumbu karang di Taman nasional pulau seribu dan taman laut
Bunaken.
2. Konservasi exsitu adalah konservasi jenis-jenis flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat
aslinya.Konservasi exsitu dilakukan pada kebun binatang, kebun raya, Arboretum, Taman Hutan
Raya, Taman Safari, Kebun-kebun Botani dan sebagainya. Konservasi exsitu ikut mendorong
pengembangan konservasi dengan cara pelepasan kembali di alam, bermanfaat untuk
menentukan strategi dan upaya-upaya konservasi, atraksi wisata, untuk penelitian tanpa 4
mengganggu alam. Konservasi exsitu mempunyai banyak keterbatasan dibanding konservasi
insitu.
Usaha-usaha (upaya-upaya) pemerintah Indonesia dalam pelestarian (konservasi)
keanekaragaman hayati di Indonesia antara lain :

1. Taman Nasional, merupakan kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat
maupun di perairan. Beberapa taman nasional di Indonesia:
a. Taman Nasional Gunung Leuser
Terletak di Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Contoh tumbuhan
yang dilestarikan: meranti, keruing, durian hutan, menteng, Rafflesia arnoldi var.atjehensis.
Hewan yang dilestarikan: gajah, beruang Malaya, harimau Sumatra, badak Sumatra, orangutan
Sumatra, kambing sumba, itik liar, tapir.
b. Taman Nasional Kerinci Seblai
Terletak di Propinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Tumbuhan yang
dilestarikan: bunga bangkai (Amorphophalus titanium), Rafflesia arnoldi, palem, anggrek,
kismis. Hewan yang dilestarikan: tapir, kelinci hutan, landak, berang-berang, badak Sumatra,
harimau Sumatra, siamang, kera ekor panjang.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Terletak di propinsi Bengkulu sampai Lampung. Tumbuhan yang dilestarikan: meranti (Shorea
sp), keruing (Diptetrocarpus sp), damar (Agathis alba), kemiri (Aleurites moluccana), mengkudu
(Morinda citrifolia), Rafflesia arnoldi. Hewan yang dilestarikan: gajah, tapir, badak Sumatra,
landak, trenggiling, ular sanca, bangau putih, rangkong, dan lain-lain.
d. Taman Nasional Ujung Kulon
Terletak di kawasan ujung barat Pulau Jawa. Taman Nasional ini merupakan habitat terakhir
dari hewan-hewan yang terancam punah, seperti: badak bercula satu (Rhinoceros sendaicus),
banteng (Bos sondaicus), harimau loreng (Panthera tigris), dan surili (Presbytis aygula).
e. Taman Nasional Kepulauan Seribu
Terletak di kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem yang dilindungi adalah ekosistem
terumbu karang.
f. Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Terletak di kawasan Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan dan
Lumajang. Flora yang dilindungi adalah cemara gunung (Cassuarina junghuniana) sedangkan
fauna yang dilindungi adalah babi hutan, kijang, ayam hutan, rusa, macan tutul.
g. Taman Nasional Meru Betiti
Terletak di Propinsi Jawa Timur di wilayah Jember Selatan. Taman Nasional ini merupakan
habitat terakhir dari harimau loreng jawa (Panthera trigis). Flora langka yang dilindungi yaitu
Rafflesia zollingeri.
h. Taman Nasional Baluran
Terletak di Propinsi Jawa Timur. Flora yang dilindungi : dadap biru (Erythocina endophyla),
kosambi, widoro, nimba, kemiri. Sedangkan fauna yang dilindungi antara lain ular piton, buaya,
banteng, rusa, kijang, macan tutul dan linsang.
i. Taman Nasional Komodo
Terletak di Pulau Komodo Propinsi NTT. Flora yang dilindungi adalah Kayu hitam (Diospyros
javanica) dan bayur (Pterospermum diversifolium). Satwa/fauna khas adalah komodo.
j. Taman Nasional Tanjung Putting
Terletak di Propinsi Kalimantan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Timur dan Kalimantan
Tengah.Taman Nasional ini merupakan pusat rehabilitasi orang utan. Flora yang dilindungi
tanaman yang mengandung getah dan merusak saraf (misalnya: Gluta renghas) dan durian
(Durio sp). Fauna yang dilindungi: orang utan, lutung, kancil, musang.
2. Suaka alam (Cagar Alam dan suaka marga satwa)
kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang
perkembangannya diserahkan pada alam. Contoh : cagar alam Raflesia di Bengkulu, cagar alam
gunung Krakatau di Lampung, cagar alam kawah Ijen di Jatim.
3. Hutan Wisata,
kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan
sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam,
dan rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran di Ujung kulon .
4. Taman laut,
merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang ditunjuk
sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh: taman laut Bunaken.
5. Hutan lindung,
kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pe-gunungan yang dikonservasikan untuk
tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung Gede
Pangrango.

6. Kebun Raya,
adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tum-buh-tumbuhan tersebut berasal dari
berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan rekreasi,
contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi.

7. Kebun koleksi
Kebun koleksi plasma nutfah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum menghasilkan banyak
kultivar unggul baru.Kebun koleksi buah di Paseh dan Cibinong, kebun koleksi mangga di Grati,
koleksi kopi di Ijen dan koleksi kelapa di Bone-Bone belum menampakkan hasil yang diharapkan
sebagai sumber plasma nutfah.
LAMPIRAN KE-2b PENILAIAN PROSES BELAJAR

Teknik dan Bentuk Instrumen

Ranah Penilaian Metode Bentuk Instrumen


Pengetahuan Tes tertulis Lembar tes tertulis melalui google
form
Sikap Observasi sikap Lembar observasi sikap
Keterampilan Penyajian laporan penelitian Lembar penilaian Laporan
penelitian

1. PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)

Kompetensi Dasar INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPK
KD Menganalisis data hasil  Menjelaskan konsep keanekaragaman hayati (C2)
3.2 observasi tentang  Membedakan keanekaragaman tingkat gen, jenis, dan
berbagai tingkat ekosistem (C2)
keaneka-ragaman hayati  Menganalisis keanekaragaman hayati (gen, jenis dan
(gen, jenis dan ekosistem) beserta contohnya. (C4).
ekosistem) di Indonesia  Menganalisis manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan
serta ancaman dan sehari-hari (C4)
pelestariannya  Menganalisis Keanekaragaman Hayati di Indonesia menurut
persebaran menurut Garis Wallace dan Garis Weber
 Menjelaskan contoh Keanekaragaman hayati Indonesia(gen,
jenis, ekosistem) baik flora maupun fauna menurut Garis
Wallace dan Garis Weber
 Menganalisis keunikan hutan hujan tropis di Indonesia
 Menganalisis kegiatan manusia yang dapat mengancam
keanekaragaman hayati Indonesia baik flora maupun faunanya
 Menganalisis Usaha- usaha yang dilakukan Pemerintah
untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia agar
tetap bermanfaat dan kesinambungan ekosistem

Pedoman penskoran PENILAIAN PENGETAHUAN


= Jumlah Skor yang betul X 4

B. INSTRUMEN SOAL ULANGAN KD.3.1 RUANG LINGKUP BIOLOGI DAN KUNCI


TAHUN 2020

ULANGAN HARIAN KD.3.2 KEANEKARAGAMAN HAYATI

TAHUN 2022

1. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan , mulai dari organisme
tingkat rendah hingga organisme tingkat tinggi. Keanekaragaman hayati tersebut memiliki
variasi organisme yang dikelompokkan menjadi 3 tingkatan yaitu keaneragaman tingkat... .

K. GEN K.SPESIES K.EKOSISTEM


1. adanya variasi dalam satu adanya variasi bentuk spesies saling berinteraksi
keturunan dan penampakan antara dengan sesamanya dan
spesies satu dengan lingkungannya
spesies lainnya
2. adanya variasi dalam satu spesies saling spesies saling berinteraksi
keturunan berinteraksi dengan dengan sesamanya dan
sesamanya dan lingkungannya
lingkungannya
3. adanya variasi bentuk dan adanya variasi dalam satu spesies saling berinteraksi
penampakan antara spesies keturunan dengan sesamanya dan
satu dengan spesies lingkungannya
lainnya
4. adanya variasi bentuk dan spesies saling adanya variasi dalam satu
penampakan antara spesies berinteraksi dengan keturunan
satu dengan spesies sesamanya dan
lainnya lingkungannya
5. spesies saling berinteraksi adanya variasi dalam satu adanya variasi bentuk dan
dengan sesamanya dan keturunan penampakan antara spesies
lingkungannya satu dengan spesies lainnya

A. 1 B.2 C. 3 D.4. E.5

KUNCI A. Gen adanya variasi dalam satu keturunan , Jenis adanya variasi bentuk dan
penampakan antara spesies satu dengan spesies lainnya, Ekosistem spesies saling
berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungannya

2. Di bawah ini Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya tingkatan keanekaragaman hayati


adalah... .
K. GEN K.SPESIES K.EKOSISTEM
1. adanya banyak varietas dua organisme genusnya interaksi komponen biotik
sama tapi spesiesnya dengan abiotik
berbeda
2. adanya banyak varietas interaksi komponen biotik dua organisme yang genusnya
dengan abiotik sama tapi spesiesnya berbeda
3. dua organisme genusnya adanya banyak varietas interaksi komponen biotik
sama tapi spesiesnya berbeda dengan abiotik
4. dua organisme genusnya interaksi komponen biotik adanya banyak varietas
sama tapi spesiesnya berbeda dengan abiotik
5. interaksi komponen biotik adanya banyak varietas dua organisme genusnya
dengan abiotik sama tapi spesiesnya berbeda

A. 1 B.2 C. 3 D.4. E.5

KUNCI A
A. Gen adanya banyak varietas, Jenisdua organisme yang genusnya sama tapi
spesiesnya berbeda, Ekosistem interaksi komponen biotik dengan abiotik

3. Perhatikan Gambar keanekaragaman hayati berikut =

GAMBAR 1 GAMBAR 2 GAMBAR 3


Secara urut organisme diatas menunjukkan keanekaragaman tingkat... .
A. 1 = Gen, 2 = Jenis, 3 = Ekosistem
B. 1 = Gen, 2 = Ekosistem, 3 = Jenis
C. 1= Jenis, 2= Gen, 3. Ekosistem
D. 1 = Jenis, 2= Ekosistem, 3= Gen
E. 1= Ekosistem, 2= Gen, 3 = Jenis

KUNCI C. 1= Jenis, 2= Gen, 3. Ekosistem

4. Perhatikan Gambar keanekaragaman hayati berikut=

Dari gambar diatas, keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya perbedaan... .

A. Cara berinteraksi antar spesies yang dapat menghasilkan keturunan fertil


B. Cara berinteraksi antara organisme yang berbeda dengan lingkungan biotik
C. Cara berinteraksi antara organisme yang berbeda dengan lingkungan abiotik
D. Cara berinteraksi antara sesama organisme dengan lingkungan abiotik.
E. Cara berinteraksi antara sesama organisme dalam lingkungan biotik

KUNCI D. Cara berinteraksi antara sesama organisme dengan lingkungan abiotik.

5. Perhatikan Gambar pesebaran keanekaragaman hayati di Indonesia=

Menurut pengamatan Weber dan Wallace, membagi keanekaragaman fauna di Indonesia menjadi 3
tipe oriental, peralihan, dan australis. Mana pernyataaan berikut yang menjadi ciri khas dari ketiga
daerah tersebut adalah... .
ORIENTAL PERALIHAN AUSTRALIS
A. Ada spesies kera Ditemukan rangkong, Warna bulu burung
komodo kurang menarik beo
B. Warna bulu burung Ada burung maleo, jalak Ada spesies kangguru
sangat menarik
C. Tidak ada hewan Mamalia ukuran kecil Mamalia ukuran besar
berkantong seperti anoa spt kangguru
D. Gajah , Maleo, anoa Tarsius,kuskus,kera Cendrawasih,merak
E. Mamalia ukuran besar Ditemukan anoa dan Warna bulu burung
seperti gajah, badak babi rusa menarik seperti parkit

KUNCI
E. Mamalia ukuran besar Ditemukan anoa dan Warna bulu burung
seperti gajah, badak babi rusa menarik seperti parkit

6. Menurut pengamatan Weber dan Wallace, tentang keanekaragaman mamalia memiliki


perbedaan baik di daerah oriental maupun di daerah australis.Contoh fauna berikut yang benar
adalah... .

ORIENTAL AUSTRALIS
1. Banteng, Kera, Harimau Kangguru,Kuskus,
2. Anoa, Maleo, Tarsius Kangguru, Cendrawasih
3. Gabon, badak, Tapir Anoa, Maleo, Kuskus
4. Kangguru,Kuskus,Kasuari Rangkong, Luwak,Kuskus
5. Beo, Elang Jawa, Jalak Bali Komodo, Musang,Anoa

KUNCI
1. Banteng, Kera, Harimau Kangguru,Kuskus,

7. Perhatikan kegiatan manusia terhadap flora dan fauna berikut =


1). Memburu hewan yang langka dan dilindungi
2) Menjualbelikan satwa yang hanya ada di Indonesia secara besar-besaran
3) Menebang hutan untuk kawasan industri, rumah dan perkebunan

Dari Kegiatan diatas harus dikendalikan sebab dapat memusnahkan fauna dan flora yang ada.
Oleh karena itu diusahakan pelestarian alam , salah satu cara dengan pelestarian dilakukan
habitat aslinya adalah.... .
A. Insitu = Kebun Plasma nutfah
B. Insitu = Kebun Raya Bogor
C. Eksitu = Kebun Binatang Gembira Loka
D. Eksitu = Hutan Lindung
E. Insitu = Taman Nasional Komodo

KUNCI E. Insitu  Taman Nasional Komodo

8. Sesuai pemanfaatannya , keanekaragaman memiliki nilai-nilai tertentu, salah satunya nilai


biologis. Gerakan penanaman sejuta pohon oleh masyarakat dan negara memiliki manfaat yaitu... .
A. sumber pendapatan karena dapat dijual belikan terutama kayunya
B. penunjang kehidupan karena pohon menghasilkan Oksigen & plasma nutfah
C. mencegah terjadinya pemansan global
D. sebagai tempat rekreasi dan mempertahankan diri
E. kekaguman akan ciptaan Tuhan maka ada keinginan untuk melestarikannya

KUNCI B. penunjang kehidupan karena pohon menghasilkan Oksigen & plasma nutfah

9. Di suatu kebun terdapat tanaman pisang ambon, pisang raja, pisang kepok dan pisang emas.
Adanya keanekaragaman pisang tersebut disebabkan oleh adanya variasi ... .
A. Gen
B. Jenis
C. Populasi
D. Ekosistem
E. Habitat

KUNCI A. GEN

10. Perhatikan beberapa tumbuhan berikut !


1) sukun
2) nangka
3) Durian
4) Kluwih
5) Sirsat

Dari tumbuhan dia atas dapat dikelompokkan dalam keanekaragaman tingkat jenis yaitu ... .
A. 1- 2- 3
B. 1- 2- 4
C. 2- 3- 4
D. 2- 3- 5
E. 2- 4- 5

Kunci B 1-2- 4

11. Kelompok makhluk hidup berikut ini yang menunjukkan adanya variasi dalam spesies
(keanekaragaman gen ) adalah ... .
a. terung, tomat dan kentang
b. kelapa, palem dan pisang
c. mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek
d. singa, kucing dan srigala
e. jambu, nanas dan mangga
kunci : c. mangga gadung, mangga manalagi, dan
mangga golek

12. Alasan utama Indonesia memiliki fauna orientalis dan australis adalah ... .
a. pernah terjadi migrasi fauna asia dan australia ke Indonesia
b. sebagian kepulauan Indonesia pernah menjadi satu dengan asia dan australia
c. Indonesia memiliki iklim yang bersamaan dengan iklim daratan asia dan australia
d. terjadi persebaran pasif fauna asia dan australia
e. adanya kesamaan habitat fauna orientalis dengan fauna asia dan australia dengan habitat
fauna di Indonesia

Kunci : b. sebagian kepulauan Indonesia pernah menjadi satu dengan asia dan australia

13 . Berikut ini berbagai fauna khas Indonesia !


1) anoa
2) badak bercula satu
3) rangkong
4) burung jalak putih
5) burung maleo
6) burung cendrawasih
Fauna yang berinteraksi khas dengan habitatnya di daerah Sulawesi dan Maluku adalah ... .
a. 1- 2- 3
b. 1- 3- 5
c. 2- 3- 4
d. 3- 4- 5
e. 4- 5- 6

Kunci b. 1- 3- 5

14. Hutan di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, diantara tumbuhan yang khas di
daerah Kalimantan adalah ... .
a. keruing, gaharu, mangga
b. matoa, kerabat beringin, keruing
c. beringin, gaharu, matoa
d. gaharu, keruing, meranti
e. durian, mangga, matoa

kunci d. gaharu, keruing, meranti

15. Tindakan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah ... .
a. reboisasi
b. rotasi tanaman
c. tebang pilih
d. penanaman monokultur
e. penganekaragaman makanan

Kunci : d. penanaman monokultur

16. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dapat dilangsungkan secara in situ dan ex situ.
Contoh perlindungan secara ek situ adalah ... .
a. pembuatan taman nasional Komodo
b. penghijauan Pohon Matoa di Papua
c. penangkaran harimau di kebun binatang “Gembira Loka” Yogyakarta
d. mengembangbiakkan bunga bangkai di bengkulu saja
e. pembiakan badak bercula satu di ujung kulon tanpa campur tangan manusia

Kunci : c. penangkaran harimau di kebun binatang “Gembira Loka” Yogyakarta

17 .Alasan utama mengapa Hutan hujan tropis sebagai paru – paru dunia adalah... .
a. mengurangi pencemaran udara
b. mencegah terjadinya banjir
c. menyediakan sumber air bersih
d. merupakan sumber plasma nutfah
e. merupakan sumber daya alam hayati

Kunci a. mengurangi pencemaran udara

18. Untuk melestarikan sumber daya alam hayati ekosistem hutan dilakukan dengan cara ... .
a. penebangan hanya boleh dilakukan pada pohon – pohon besar dan rindang
b. penebangan hutan dilakukan tidak pada musim penyerbukan
c. penebangan hanya pada tanaman yang tidak dapat berkembang biak dengan cepat
d. menerapkan sistem tebang pilih dan menanamnya kembali
e. penebangan dilakukan jika dibutuhkan untuk pendirian perumahan
Kunci d. menerapkan sistem tebang pilih dan menanamnya kembali

19. Daerah konservasi yang dimanfaatkan untuk pendidikan, budaya dan rekreasi alam tanpa
mengubah ekosistem adalah ... .
a. cagar alam
b. taman nasional
c. kebun raya
d. hutan lindung
e. taman hutan rakyat

Kunci b. taman nasional

20. Tingkat keanekagaman hayati yang tinggi mengindikasikan ekosistem yang stabil, hal ini
dikarenakan ... .
a. terjadi melalui campur tangan manusia yang mengeksploitasi maksimal
b. semata – mata dari interaksi sesama faktor biotik
c. semata – mata dari interaksi sesama faktor abiotik
d. tidak mengalami perubahan lagi
e. hasil interaksi antarorganisme sehingga interaksi tersebut seimbang
Kunci e. hasil interaksi antarorganisme sehingga interaksi tersebut seimbang

21. Cabang ilmu biologi yang berguna untuk mereproduksi tanaman dengan cepat tanpa
merusak lingkungan dan tidak membutuhkan tempat yang luas serta menghasilkan keturunan
yang banyak sekaligus melestarikan jenis tanaman karena keturunannya memliki sifat yang sama
dengan induknya adalah ... .
a. taksonomi
b. anatomi
c. fisiologi
d. kultur jaringan
e. evolusi
Kunci d. kultur jaringan

22. Perhatikan gambar berikut!

Ketiga tumbuhan pada gambar menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat ... .

A. GEN
B. JENIS
C. EKOSISTEM
D. INDIVIDU
E. KOMUNITAS

KUNCI B. JENIS

23. PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT INI :

Berdasarkan hasil pengamatan Deni , tanaman tersebut menunjukkan keanekaragaman tingkat ... .

A. Komunitas
B. Individu
C. Jenis
D. Gen
E. Ekosistem
Kunci .. C. Jenis

24. Kelompok makhluk hidup berikut yang menunjukkan keanekaragaman tingkat ekosistem adalah ...
A.

B.

C.
D.

E.

KUNCI D

25. Perhatikan beberapa jenis tumbuhan berikut!

P Q R S

(i) P dan Q menunjukkan keanekaragaman gen karena memiliki penunjuk spesies yang sama
(ii) P dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk genus yang sama.
(iii) Q dan R menunjukkan keanekaragaman gen karena memiliki penunjuk spesies yang sama
(iv) Q dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena termasuk familia yang berbeda.
(iv) R dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk familia yang sama.

KUNCI (IV) R dan S menunjukkan keanekaragaman jenis karena memiliki penunjuk familia yang
sama
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
Lembar Pengamatan Keterampilan Pembatan Laporan Penelitian Gurame

Nama :
No.Absen :

No Aspek Deskriptif Skor Bobot Nilai


(S x B)
1 Kemampuan Siswa mampu menyusun 3 2
menyusun tahapan metode ilmiah secara
kladogram benar dan runtut
Siswa mampu menyusun 2
tahapan metode ilmiah secara
benar dan tetapi kurang runtut
Siswa mampu menyusun 1
tahapan metode ilmiah tetapi
masih terdapat kesalahan
Siswa belum mampu 0
menyusun tahapan metode
ilmiah
2 Kemampuan Siswa mampu konsisten dalam 3 3
menjelaskan hasil menyusun laporan penelitian
Siswa mampu menunjukan
bukti pembuatan laporan
penelitian secara mandiri
Siswa mampu konsisten dalam 2
menyusun tahapan metode
ilmiah
Siswa tidak menunjukan bukti
pembuatan tahapan metode
ilmiah secara mandiri
Siswa kurang konsisten dalam 1
menyusun kladogram
Siswa tidak menunjukan bukti
pembuatan tahapan metode
ilmiah secara mandiri
Siswa tidak konsisten dalam 0
menyusun tahapan metode
ilmiah
Siswa tidak menunjukan bukti
pembuatan tahapan metode
ilmiah secara mandiri

Rumus Penghitungan Skor Akhir :


Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor x 4
Skor Maksimal
Kategori :
A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00
B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66
C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66
D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33

LKPD 1. Mengamati KEANEKARAGAMAN HAYATI

KD : 3.2Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman


hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
Indikator : 3.2. 1 Menjelaskan tentang konsep keanekeragaman hayati
3.2.2 Mengklasifikasikan berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) yang ada di Indonesia
3.2.3 Menentukan berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
3.2.4 Menganalisis ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia
Pokok materi : Keanekaragaman hayati
Sub pokok materi :
 Konsep keanekaragaman hayati
 Tingkat keanekeragaman hayati
 Keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia
 Ancaman dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

1. Mengamati Keanekaragaman Tingkat Gen

A. Tujuan :
1. Mengetahui adanya variasi gen pada beberapa macam mawar .
2. Mendefinisikan pengertian keanekaragaman tingkat gen.

B. Alat dan bahan :


LKPD, alat tulis menulis, berbagai macam bunga mawar .

C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama biunga mawar merah, mawar kuning ,mawar putih dll sbb:

2. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.

D. Tabel Pengamatan :
NO CIRI-CIRI MAWAR
Mawar merah Mawar kuning Mawar putih
1 Warna merah kuning putih
2
dst

E. Analisis data((BERISI ALASAN DAN CIRI HASIL PENGAMATAN BISA


TERMASUK KEHATI TK SPESIES)
F. Pertanyaan Diskusi :
1. Dari hasil observasi yang kalian lakukan variasi apa sajakah yang nampak?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
2. Apa penyebab timbulnya keanekaragaman/variasi pada beberapa macam mawar
tersebut? Jelaskan!
Jawab: ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
.
3. Apakah berbagai macam mawar yang kamu amati merupakan satu spesies yang
sama?Jelaskan !
Jawab: ……………………………………………………………………………………
4. Termasuk keanekaragaman tingkat apakah keanekaragaman pada berbagai macam
mawar berbagai warna tersebut? Jelaskan !
Jawab : …………………………………………………………………………………...

G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….

LKPD 2 .KEANEKARAGAMAN HAYATI


HAYATI
2.Mengamati Keanekaragaman Tingkat Jenis
KEKEANEKARAGAMAN
A. Tujuan :
1. Mengetahui adanya variasi jenis pada tanaman keluarga kacang-kacangan.
2. Mendefinisikan pengertian keanekaragaman tingkat jenis

B. Alat dan bahan :


Penggaris
biji kacang hijau,biji kacang tanah, biji kacang kapri, biji petai cina dan biji kedelai, biji
buncis , dan biji kacang panjang*) dipilih 4 bahan biji saja
serta alat tulis menulis/perekam/foto.

C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama bentuk biji kacang satu persatu)* pilih 4 bahan biji saja
2. Amati warna setiap biji kacang. (difoto)
3. Ukurlah dengan penggaris panjang setiap biji kacang, satu persatu.
4. Ukurlah setiap biji kacang, dengan menggunakan alat pengukur
5. Isikan data hasil pengamatan ke dalam tabel.

D. Tabel Pengamatan :
No. Jenis Biji Bentuk Warna Panjang ukuran
1 Kacang Hijau
2 Kacang Tanah
3 Kacang Kedelai
dst

E. Analisis data (BERISI ALASAN DAN CIRI HASIL PENGAMATAN BISA


TERMASUK KEHATI TK JENIS)
F. Pertanyaan Diskusi :
1. Berdasarkan hasil pengamatan, adakah perbedaan ciri pada biji-biji kacang tersebut?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
2. Apakah kelompok familia kacang-kacangan tersebut merupakan spesies yang sama?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
3. Termasuk dalam keanekaragaman tingkat apakah kelompok familia kacang-kacangan
tersebut?
Jawab: ……………………………………………………………………………………
4. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman tingkat jenis?
Jawab: ...................................................................................................................
................................................................................................................................

G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………….
.
…………………………………………………………………………………………….
.

3.Mengamati Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

A. Tujuan :
1. Mengetahui faktor penyebab adanya kenaekaragaman pada tingkat ekosistem.
2. Mendefinisikan pengertian keanekaragaman tingkat ekosistem.

B. Alat dan bahan : gambar ekosistem laut, sawah dan padang gurun, alat tulis menulis.

C. Cara kerja :
1. Amati secara seksama gambar beberapa tipe ekosistem berikut satu persatu!

2. Amati komponen biotik (yang hidup) dan abiotik (temperatur, intensitas cahaya dan
curah hujan) dari tiap- tipe ekosistem di atas.
3. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.

D. Tabel Pengamatan :
Ciri yang diamati ekosistem Ekosistem ekosistem Ekosistem padang rumput
sawah laut gurun

Komponen Biotik

Komponen
abiotik

E. Analisis data (BERISI CIRI-CIRI EKOSISTEM DARI BERBAGAI


TIPE/TEMPAT)
F. Pertanyaan Diskusi :
1) Apakah ada perbedaan keadaan biotik (temperatur, intensitas cahaya dan curah hujan)
pada ekosistem laut, sawah dan gurun?
Jawab:
………………………………………………………………………………………….
2) Adakah perbedaan jenis flora dan fauna yang dimiliki oleh masing-masing ekosistem?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
3) Apakah ada hubungan antara komponen abiotik dengan komponen biotik dalam suatu
ekosistem? Jelaskan!
Jawab: …………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………

4) Menunjukkan keanekaragaman tingkat apakah berbagai tipe ekosistem di atas?
Jawab: …………………………………………………………………………………..

G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
.

4. .Mengamati aktivitas manusia terahadap KEHATI

A. Tujuan :
Mengetahui faktor penyebab kegiatan yang menurunkan keanekaragaman hayati
Mengetahui upaya pelestarian keanekaragaman hayati

B. Alat dan bahan : gambar kegiatan 1 dan 2 alat tulis menulis.

C. Cara kerja :
Amati secara seksama gambar beberapa aktivitas manusia berikut satu persatu!

Kegiatan 1 kegiatan 2

D. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.


Jenis Sifat kegiatan bagi alasan Beri contoh Kegiatan
kegiatan kehati lainnya yg sifatnya sama
dgn foto ini
E. Analisis data: ( BERISI FAKTOR PENYEBAB, CARA MENGATASI SEBELUM
DAN SESUDAHNYA)

F. Pertanyaan Diskusi :
1. Apakah kegiatan 1 berpengaruh terhadap jumlah kegiatan kehati? Berikan alasanmu
Jawab:.....................................................................................................................................
............
2. Apakah kegiatan 2 berpengaruh terhadap jumlah kegiatan kehati? Berikan alasanmu
Jawab:.....................................................................................................................................
.............
3. Faktor-faktor kegiatan apa sajakah yang dapat menurunkan jumlah kehati? Jelaskan
Jawab
:...............................................................................................................................................
...
4. Faktor-faktor kegiatan apa sajakah yang dapat meningkatkan jumlah kehati? Jelaskan
Jawab
................................................................................................................................................
...
5. Usaha-usaha apa yang dilakukan untuk mencegah menurunnya jumlah kehati ?Jelaskan!
Jawab......................................................................................................................................
..............

G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
……..................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..............................................................................................................................
3. PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
Instrumen Penilaian Sikap
No Nama Skor Skor
Siswa Keaktifan Disiplin Jujur total

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

Nilai = Jumlah Skor x 4


Skor maksimal
Kategori :
A : Sangat baik, apabila skor yang didapat 3.66 ≤ skor akhir ≤ 4.00
B : Baik, apabila skor yang didapat 2.66 ≤ skor akhir ≤ 3.66
C : Cukup, apabila skor yang didapat 1.33 ≤ skor akhir ≤ 2.66
D : Kurang, apabila skor yang didapat skor akhir ≤ 1.33

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek Penilaian Skor Deskripsi
1. Keaktifan 4 Terlibat, berani sendiri dan tepat
3 Terlibat, berani sendiri dan kurang tepat
2 Terlibat, bila dengan teman-teman
1 Terlibat, bila disuruh
2 Disiplin 4 Sangat disiplin terhadap peraturan yang ada
3 Disiplin tapi kadang melanggar peraturan
2 Disiplin setelah ditegur
1 Tidak disiplin
3 Jujur 4 Mengerjakan tugas sesuai materi pembelajaran
secara lengkap
3 Mengerjakan tugas sesuai materi pembelajaran
tetapi kurang lengkap
2 Mengerjakan tugas tidak sesuai materi
pembelajaran tetapi lengkap
1 Mengerjakan tugas tidak sesuai materi
pembelajaran dan tidak lengkap

Anda mungkin juga menyukai