Anda di halaman 1dari 3

Termodinamika: Pengertian, Hukum, 

Kalo dari segi bahasa, termodinamika berasal dari 2 kata bahasa Yunani yaitu
“Thermos” dan “dynamic”. 

Biar ingetnya gampang, inget aja termos di rumah elo. Fungsi termos buat apa?
Pada umumnya sih termos buat nyimpen air panas. 

Nah, dalam bahasa yunani “Thermos” itu artinya panas dan “dynamic” yang
berarti dinamis atau perubahan. 

Jadi, kalau digabung, termodinamika itu pasti berhubungan erat sama perubahan
atau pergerakan energi panas, meskipun sebenarnya konsepnya tidak
sesederhana itu.

Hukum Termodinamika

Hukum dasar yang berlaku dalam sistem thermodinamika dibagi menjadi 4,


yaitu:

Hukum Awal (Zeroth Law)

Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga
setimbang satu sama lain.

Yang artinya apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal
satu sama lain, atau bisa dikatakan kesetimbangan termal berlaku secara
universal.

Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi)

Hukum 1 termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan


maupun dimusnahkan, dan hanya bisa diubah bentuk energinya saja. Oleh
karena itu, dalam hukum ini didapat persamaan 
Persamaan Termodinamika 1.
Yang artinya perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi kalor
(Q) dalam sistem yang dikurangi dengan kerja (W) yang dilakukan oleh sistem. 

Perlu diperhatikan bahwa,

Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor

Q bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor

W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja

W bertanda negatif (-) jika sistem diberikan kerja

 bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu

 bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu

Dan pada sistem terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga tidak ada perubahan energi


dalam ( )

Hukum ini diuraikan menjadi 4 proses termodinamika, yaitu 

 Isobarik (Tekanan tetap atau konstan) 


 Isokhorik (Volume tetap  atau konstan)
 Isotermik (Suhu tetap atau konstan)
 Adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar maupun
masuk atau tidak terjadi pertukaran kalor)

Hukum Termodinamika II (Arah Reaksi Sistem)

Hukum kedua thermodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi


dimana alur kalor suatu objek dengan sistem memiliki sifat alami, yaitu:
“Kalor mengalir secara alami atau spontan dari benda yang panas (bersuhu
tinggi) ke benda yang dingin (bersuhu rendah); dan sebaliknya kalor tidak
akan mengalir secara alami atau spontan dari benda dingin (bersuhu rendah)
ke benda panas (bersuhu tinggi) tanpa dilakukan usaha.” 

Hukum Termodinamika III

Hukum 3 termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai


temperatur nol absolut (temperatur dalam kelvin), semua prosesnya akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekat nilai minimum.

Selain itu, untuk entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol
absolut bernilai nol. 

Anda mungkin juga menyukai